Disusun Oleh :
NIM : 859691404
PRODI : PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan
yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak
jugamerupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang
sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini. HAM lebih
dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum
reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri dan
kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan pelanggaran
HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM pada diri kita
sendiri. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang HAM.
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia
yang bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus
dihormati, dijaga, dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan
upaya menjaga keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan
1
1.2 Perumusan Masalah
Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
Sesuai dengan perumusan diatas, makalah ini dibuat agar masyarakat mengerti
tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang dia punya dan contoh pelanggaran –
pelanggaran apa saja yang terdapat pada Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
1. Hak asasi negatif atau liberal. Hak ini pada dasarnya menuntut agar kemandirian setiap
orang atas dirinya sendiri dihormati oleh pihak lain. Yang termasuk dalam hak ini
antara lain : hak untuk hidup.
2. Hak asasi aktif atau demokratis. Inti dari hak ini adalah bahwa setiap orang memiliki
hak untuk turut serta menentukan arah perkembangan masyarakat tempat ia hidup.
Termasuk dalam hak ini antara lain : memilih wakil rakyat.
3. Hak asasi positif. Menuntut prestasi-prestasi tertentu dari negara. Yang termasuk dalam
hak ini antara lain : hak atas perlindungan keamanan.
4. Hak asasi sosial. Hak ini pada dasarnya merupakan hak warga negara memperoleh
keadilan dibidang ekonomi, sosial dan budaya. Yang termasuk dalam hak ini antara lain
: hak atas jaminan sosial.
2.3 Perkembangan dan Penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia
1. Pada abad ke-15 Ham telah ditulis dalam kitab-kitab adat bugis kuno (lontara) yang
berisi tentang hak hidup dan hak kebesasan.
2. Di Minangkabau dikenal hak protes terhadap kebijakan yang tidak adil.
3. Di jawa, dikenal hak untuk tinggal diwilayah lain sebagai protes kepada raja (nggogol).
4. RA. Kartini adalah orang pertama yang secara jelas mengungkapkan pemikiran
mengenai HAM, diungkapkan dalam surat-surat yang ditulis 40 tahun sebelum
proklamasi.
5. Sidang BPUPKI. Dalam sidang ini, Moh. Yamin, Moh hatta dan Sukiman merupakan
tokoh yang gigih membela HAM yang diatur secara luas alam UUD 1945. Namun
hanya sedikit yang diatur dalam UUD 1945, tetapi diatur secara menyeluruh dalam
konstitusi RIS dan UUDS 1950. Kedua konstitusi ini hanya berlaku sementara.
6. Sidang konstituante (1956-1959). Dalam sidang ini, HAM di bahas sangat intens.
Namun sebelum sidang selesai, presiden mengeluarkan dekrit presiden 5 juli 1959.
Sejak itu indonesia kembalil menggunakan UUD 1945.
7. Pelaksanaan HAM berdasarkan UUD 1945 jauh dari memuaskan. Ini terjadi pada masa
orde lama dan orde baru. Pada masa ini, pelanggaran HAM mencapai puncaknya.
8. Tahun 1993 dibentuklah komnas HAM. Namun tidak dapat berfungsi dengan baik
karena keadaan politik yang tidak menentu. Pelanggaran terus terjadi dan hal tersebut
mendorong terjadinya reformasi.
4
9. Era reformasi. Ada kemajuan dalam penegakan HAM. Beberapa dokumen yang lahir
antara lain :
a. Undang-undang Dasar 1945 hasil amandemen.
b. Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang HAM terdapat 8 bab yang mengatur
tentang HAM.
c. Undang-undang No.39 tahun 1999, Undang-undang No.26 tahun 2000 tentang
pengadilan HAM.
10. Tahun 2005, pemerintah meratifikasi dua instrumen sangat penting dalam penegakan
HAM yaitu : Konvenan Internasional tentang Hak-hak Sipil dan Poitik/ ICCPR menjadi
UU no. 11 tahun 2005 dan konvenan Internasional tentang Hak-hak Ekonomi, sosial,
dan budaya/ ICESCR menjadi UU no.12 tahun 2005.
11. Upaya-upaya penegakan HAM pun terus dilakukan dengan cara pengcegahan dan
penindakan.
12. Komnas HAM juga pengadilan HAM mulai berperan dengan baik pada masa ini.
5
BAB III
PEMBAHASAN
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu
manusia tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John Locke HAM adalah
hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang
kodrati. Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada
hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah- Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia”.
c. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; serta
6
b. HAM menurut konsep sosialis;
1) Hak asasi hilang dari individu dan terintegrasi dalam masyarakat
2) Hak asasi tidak ada sebelum Negara ada.
3) Negara berhak membatasi hak asasi manusia apabila situasi menghendaki
1. Pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) dari 2004-2009
sebagai gerakan nasional
2. Peningkatan efektifitas dan penguatan lembaga / institusi hukum ataupun lembaga yang
fungsi dan tugasnya menegakkan hak asasi manusia
4. Peningkatan berbagai kegiatan operasional penegakan hukum dan hak asasi manusia
dalam rangka menyelenggarakan ketertiban sosial agar dinamika masyarakat dapat
berjalan sewajarnya.
7
5. Penguatan upaya-upaya pemberantasan korupsi melalui pelaksanaan Rencana, Aksi
Nasional Pemberantasan Korupsi.
7. Penyelamatan barang bukti kinerja berupa dokumen atau arsip/lembaga Negara serta
badan pemerintahan untuk mendukung penegakan hukum dan HAM.
8. Peningkatan koordinasi dan kerja sama yang menjamin efektifitas penegakan hukum
dan HAM.
10. Peninjauan serta penyempurnaan berbagai konsep dasar dalam rangka mewujudkan
proses hukum yang kebih sederhana, cepat, dan tepat serta dengan biaya yang
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
8
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan
kiprahnya. Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu
hal yang perlu kita ingat bahwa jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang
lain. Dalam kehidupan bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang undangan
RI, dimana setiap bentuk pelanggaran HAM baik yang dilakukanoleh seseorang,
kelompok atau suatu instansi atau bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan
peradilan HAM, pengadilan HAM menempuh proses pengadilan melalui hukum acara
peradilan HAM sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
4.2 Saran