i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang
dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak
kebebasan yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.
Hak juga merupakan sesuatu yang harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu
hal yang sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.
HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup
tidak sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita
melakukan pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau
pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia?
2. Perkembangan HAM
3. Macam-Macam HAM
4. Hak Asasi Manusia Menurut Undang-Undang
5. Apa itu pelanggaran HAM?
BAB II
1
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hak Asasi Manusia
Secara harfiah hak asasi manusia (HAM) dapat dimaknakan sebagai hak-hak
yang dimiliki seseorang karena keberadaannya sebagai manusia. Hak-hak ini
bersumber dari pemikiran moral manusia dan diperlukan untuk menjaga harkat
dan martabat suatu individu sebagai seorang manusia. Dengan katalain, HAM
secara umum dapat diartikan sebagai hak-hak yang melekat pada diri segenap
manusia sehingga mereka diakui keberadaannya tanpa membedakan seks, ras,
warna kulit, bahasa, agama,politik, kewarganegaraan, kekayaan, dan kelahiran.
3
Pada umumnya para pakar di Eropa berpendapat bahwa lahirnya HAM di
kawasan Eropa dimulai dengan lahirnya magna Charta yang antara lain memuat
pandangan bahwa raja yang tadinya memiliki kekuasaan absolute (raja yang
menciptakan hukum, tetapi ia sendiri tidak terikat dengan hukum yang
dibuatnya), menjadi dibatasi kekuasaannya dan mulai dapat diminta pertanggung
jawabannya dimuka hukum (Mansyur Effendi,1994).
The American declaration
Perkembangan HAM selanjutnya ditandai dengan munculnya The American
Declaration of Independence yang lahir dari paham Rousseau dan Montesquuieu.
Mulailah dipertegas bahwa manusia adalah merdeka sejak di dalam perut ibunya,
sehingga tidaklah logis bila sesudah lahir ia harus dibelenggu.
The French declaration
Selanjutnya, pada tahun 1789 lahirlah The French Declaration (Deklarasi
Perancis), dimana ketentuan tentang hak lebih dirinci lagi sebagaimana dimuat
dalam The Rule of Law yang antara lain berbunyi tidak boleh ada penangkapan
tanpa alasan yang sah. Dalam kaitan itu berlaku prinsip presumption of innocent,
artinya orang-orang yang ditangkap, kemudian ditahan dan dituduh, berhak
dinyatakan tidak bersalah, sampai ada keputusan pengadilan yang berkekuatan
hukum tetap yang menyatakan iabersalah.
The four freedom
Ada empat hak kebebasan berbicara dan menyatakan pendapat, hak kebebasan
memeluk agama dan beribadah sesuai dengan ajaran agama yang diperlukannya,
hak kebebasan dari kemiskinan dalam Pengertian setiap bangsa berusaha
mencapai tingkat kehidupan yang damai dan sejahtera bagi penduduknya, hak
kebebasan dari ketakutan, yang meliputi usaha, pengurangan persenjataan,
sehingga tidak satupun bangsa berada dalam posisi berkeinginan untuk
melakukan serangan terhadap Negara lain ( Mansyur Effendi,1994).
6
Menghilangkan nyawa orang lain
7
g. Peristiwa kekerasan di Timor Timur pasca jejak pendapat (1999)
Kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia menjelang dan pasca jejak pendapat 1999
di timor timursecara resmi ditutup setelah penyerahan laporan komisi Kebenaran
dan Persahabatan (KKP)Indonesia - Timor Leste kepada dua kepala negara terkait.
h. Kasus Ambon (1999)
Peristiwa yang terjadi di Ambon ni berawal dari masalah sepele yang merambat
kemasalahSARA, sehingga dinamakan perang saudara dimana telah terjadi
penganiayaan danpembunuhan yang memakan banyak korban.
i. Kasus Poso (1998 –2000)
Telah terjadi bentrokan di Poso yang memakan banyak korban yang diakhiri
dengan bentuknyaForum Komunikasi Umat Beragama (FKAUB) di kabupaten Dati
II Poso.
j. Kasus Dayak dan Madura (2000)
Terjadi bentrokan antara suku dayak dan madura (pertikaian etnis) yang juga
memakan banyak korban dari kedua belah pihak.
k. Kasus TKI di Malaysia (2002)
Terjadi peristiwa penganiayaan terhadap Tenaga Kerja Wanita Indonesia dari
persoalan penganiayaan oleh majikan sampai gaji yang tidak dibayar.
l. Kasus bom Bali (2002) DAN beberapa tempat lainnya
Telah terjadi peristiwa pemboman di Bali, yaitu tahun 2002 dan tahun 2005 yang
dilakukan oleh teroris dengan menelan banyak korban rakyat sipil baik dari warga
negara asing maupun dari warga negara Indonesia sendiri.
J. Kasus Pembunuhan Aktivis HAM Munir
Kasus munir merupakan contoh lemahnya penegakkan HAM di Indonesia. Kasus
Munir juga merupakan hasil dari sisa-sisa pemerintahan orde baru yang saatitu
lebih bersifat otoriter.Seharusnya kasus Munir ini dijadikan suatu pelajaran untuk
bangsa ini agar meninggalkan cara-cara yang bersifat otoriter karena setiap
manusia atau warga Negara memiliki hak untuk memperoleh kebenaran, hak
hidup, hak memperoleh keadilan, dan hak atas rasa aman.
Selain itu dapat kita temukan pelanggaran HAM di sekitar kita yang menimpa
anak-anak.Misalnya banyak anak di bawah umur dipaksa untuk bekerja mencari
uang dalam memenuhi kebutuhannya antara lain menjadi pengamen di jalanan,
8
menjadi buruh, bahkan dieksploitasi untuk dipekerjakan yang tidak patut. Dari
anak-anak itu telah kehilangan hak anak yang berupa perlindungan oleh orang tua
, keluarga masyarakat dan Negara dari eksploitasi ekonomi dan pekerjaan. Ada
juga sejumlah kasus anak yang melanggar hokum misalkan
pencurian,penganiayaan, penggunaan narkoba, pemerkosaan, perampokan,
penjambretan, curanmor dan perkelahian.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan anugerah yang diberikan Tuhan Yang Maha
Esa kepada seluruh manusia dan tak ada satupun orang pun yang dapat
mengganggu gugat, tidak terkecuali pemerintah. Jadi sudah sepatutnya
9
pemerintah memberikan apa yang seharusnya rakyat miliki yang diantaranya
adalah hak untuk mendapatkan keadilan dan kebenaran.Hak Asasi Manusia(HAM)
sendiri juga telah diatur didalam UU No. 39 Tahun1999 yang isinya mengenai hak-
hak yang dimiliki rakyat di Indonesia yaitu Hak hidup, Hak berkeluarga dan
melanjutkan keturunan, Hak mengembangkan diri, Hak memperoleh keadilan,
Hak atas kebebasan pribadi, Hak atas rasa aman, Hak atas kesejahteraan, Hak
turut serta dalam pemerintah, Hak wanita dan Hak anak.Pelanggaran HAM adalah
setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik
disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum
mengurangi,menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku.
Daftar Pustaka
Internet :
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2010/01/hak_asasi_manusia_dan_hubungan_internasional.pdf
www.terpopuler.net/pengertian-hak-asasi-manusia-ham
kasuskorupsimakananobatham.blogspot.com/2011/01/kasus-kasus-pelanggaran-ham-di.html
gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/
www.scribd.com/doc/54785849/Makalah-Pelanggaran-HAM-KASUS-MUNIR
10
11