Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA (HAM)

OLEH :

IRAWAN JORDI NDARPAMERANG

K.P.14.01.020

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)

STIKES WIRAHUSADA YOGYAKARTA

TAHUN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa atas segala limpahan
rahmat,sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “hak asasi
manusia” tepat waktu,tugas ini di ajukan untuk guna memenuhi tugas mata kuliah
kewarganegaraan.

Penyusun mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna,oleh karena itu,kritik dan saran yang bersifat membangun sanagat
kami harapkan

Semoga tugas ini memberikan informasi bagi pembaca dan manfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Yogyakarta Agustus 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................2

A. Latar belakang.................................................................................................................2

B. Rumusan masalah............................................................................................................2

C. Tujuan..............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

A. Pengertian........................................................................................................................2

B. Hak asasi di indonesia.....................................................................................................2

C. Pelanggaran HAM...........................................................................................................2

BAB III PENUTUP....................................................................................................................2

A. Kesimpulan.....................................................................................................................2

B. Saran................................................................................................................................2

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................2

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak-hak yang dimiliki manusia sejak ia
lahir yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun.Hak Asasi
merupakan sebuah bentuk anugrah yang diturunkan oleh Tuhan sebagai sesuatu karunia
yang paling mendasar dalam hidup manusia yang paling berharga. Hak Asasi dilandasi
dengan sebuah kebebasan setiap individu dalam menentukan jalan hidupnya, tentunya
Hak asasi juga tidak lepas dari kontrol bentuk norma-norma yang ada. Hak-hak ini berisi
tentang kesamaan atau keselarasan tanpa membeda-bedakan suku, golongan,
keturunanan, jabatan, agama dan lain sebagainya antara setiap manusia yang hakikatnya
adalah sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.

HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada
era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak
sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM
pada diri kita sendiri.

Terkait tentang hakikat hak asasi manusia, maka sangat penting sebagai makhluk
ciptaan Tuhan harus saling menjaga dan menghormati hak asasi masing-masing individu.
Namun pada kenyataannya, kita melihat perkembangan HAM di Negara ini masih
banyak bentuk pelanggaran HAM yang sering kita temui.

B. Rumusan masalah
a. Apa pengertian Hak Asasi Manusia dan ruang lingkup hak asasi manusia ?
b. Bagaimana perkembangan Hak Asasi Manusia di Indonesia ?
c. Apa saja pelanggaran Hak Asasi Manusia ?

C. Tujuan
a. Agar mahasiswa dapat memahami pengertian HAM dan ruang lingkup HAM
b. Agar mahasiswa dapat memahami perkembangan HAM di indonesia
c. Agar mahasiswa dapat memahami pelanggaran HAM?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu manusia
tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John Locke HAM adalah hak-hak
yang diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati.
Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa
“Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.

Ruang lingkup HAM meliputi:

a. Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan, keamanan, dan lain-lain;

b. Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada;

c. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan; serta

d. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.

Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga


keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara
kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati,
melindungi, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung
jawab bersama antara individu, pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun
Militer),dan negara.

Berdasarkan beberapa rumusan hak asasi manusia di atas, dapat ditarik


kesimpulan tentang beberapa sisi pokok hakikat hak asasi manusia, yaitu :

a. HAM tidak perlu diberikan, dibeli ataupun di warisi, HAM adalah bagian dari
manusia secara otomatis.

2
b. HAM berlaku untuk semua orang tanpa memandang jenis kelamin, ras, agama,
etnis, pandangan politik atau asal usul sosial, dan bangsa.

c. HAM tidak bisa dilanggar, tidak seorangpun mempunyai hak untuk membatasi
atau melanggar hak orang lain. Orang tetap mempunyai HAM walaupun sebuah
negara membuat hukum yang tidak melindungi atau melanggar HAM.

B. Hak asasi di indonesia

Sejak kemerdekaan tahun 1945 sampai sekarang di Indonesia telah berlaku tiga undang-
undang dalam 4 periode, yaitu :

a. Periode 18 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949, berlaku UUD 1945,


b. Periode 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950, berlaku Konstitusi
c. Republik Indonesia Serikat.
d. Periode 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959, berlaku UUDS 1950.
e. Periode 5 Juli 1959 sampai sekarang, berlaku kembali UUD 1945.

Komnas HAM adalah lembaga mandiri yang kedudukannya setingkat dengan


lembaga Negara lainnya yang berfungsi untuk melaksanakan pengkajian, penelitian,
penyuluhan, pemantauan dan mediasi hak asasi manusia.
Tujuan Komnas HAM antara lain :
a. Mengembangkan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan hak asasi manusia sesuai
dengan pancasila, UUD 1945 dan piagam PBB serta Deklarasi Universal Hak
Asasi Manusia.
b. Meningkatkan perlindungan dan penegakan hak asasi manusia guna
berkembangnya pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya
berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan

Dalam peraturan perundang undangan RI paling tidak terdapat empat bentuk


hukum tertulis yang memuat aturan tentang HAM. Pertama, dalam konstitusi
(Undang-undang Dasar Negara). Kedua, dalam ketetapan MPR (TAP MPR). Ketiga,
dalam Undang-undang. Keempat, dalam peraturan pelaksanaan perundang-undangan
seperti peraturan pemerintah, keputusan presiden dan peraturan pelaksanaan lainnya.

3
Kelebihan pengaturan HAM dalam konstitusi memberikan jaminan yang
sangat kuat, karena perubahan dan atau penghapusan satu pasal dalam konstitusi
seperti dalam ketatanegaraan di Indonesia mengalami proses yang sangat berat dan
panjang antara lain melalui amandemen dan referendum. Sedangkan kelemahannya
karena yang diatur dalam konstitusi hanya memuat aturan yang masih global seperti
ketentuan tentang HAM dalam konstitusi RI yang masih bersifat global. Sementara itu
bila pengaturan HAM melalui TAP MPR, kelemahannya tidak dapat memberikan
sangsi hokum bagi pelanggarnya. Sedangkan pengaturan HAM dalam bentuk
Undang-Undang dan peraturan pelaksanaannya kelemahannya pada kemungkinan
seringnya mengalami perubahan
Menurut UU no 26 Tahun 2000 pasal 1 tentang pengadilan HAM , Dalam
Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
a. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat
dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
b. Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang berat adalah pelanggaran hak asasi manusia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ini.
c. Pengadilan Hak Asasi Manusia yang selanjutnya disebut Pengadilan HAM adalah
pengadilan khusus terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang berat.
d. Setiap orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, baik sipil, militer, Maupun
polisi yang bertanggung jawab secara individual.
e. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan
Menemukan ada tidaknya suatu peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran hak
asasi manusia yang berat guna ditindaklanjuti dengan penyidikan sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini.

C. Pelanggaran HAM
Banyak macam Pelanggaran HAM di Indonesia, dari sekian banyak kasus ham yang
terjadi, tidak sedikit juga yang belum tuntas secara hukum, hal itu tentu saja tak lepas
dari kemauan dan itikad baik pemerintah untuk menyelesaikannya sebagai pemegang
kekuasaan sekaligus pengendali keadilan bagi bangsa ini.
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :

4
1) Pembunuhan masal (genosida: setiap perbuatan yang dilakukan dengan
maksud

2) menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok


bangsa)

3) Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan

4) Penyiksaan

5) Penghilangan orang secara paksa

6) Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis.

b. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :

1) Pemukulan

2) Penganiayaan

3) Pencemaran nama baik

4) Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya

Adapun contoh kasus pelanggaran HAM meliputi :

1) Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada
suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan
kepada setiap mahasiswa.

2) Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM


terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki
berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.

5
3) Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu
jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap
anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai
dengan minat dan bakatnya.

4) Masyarakat kelas bawah mendapat perlakuan hukum kurang adil, bukti


nya jika masyarakat bawah membuat suatu kesalahan misalkan mencuri
sendal proses hukum nya sangat cepat, akan tetapi jika masyarakat kelas
atas melakukan kesalahan misalkan korupsi, proses hukum nya sangatlah
lama

5) Kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bekerja di luar negeri mendapat
penganiayaan dari majikannya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan isi dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang bersifat
kodrati dan fundamental sebagai anugrah dari Tuhan yang harus dihormati, dijaga
dan dilindungi oleh setiap individu

b. Rule of Law adalah gerakan masyarakat yang menghendaki bahwa kekuasaan


raja maupun penyelenggara negara harus dibatasi dan diatur melalui suatu
peraturan perundang-undangan dan pelaksanaan dalam hubungannya dengan
segala peraturan perundang-undangan

6
c. Dalam peraturan perundang undangan RI paling tidak terdapat empat bentuk
hokum tertulis yang memuat aturan tentang HAM. Pertama, dalam konstitusi
(Undang-undang Dasar Negara). Kedua, dalam ketetapan MPR (TAP MPR).
Ketiga, dalam Undang-undang. Keempat, dalam peraturan pelaksanaan
perundang-undangan seperti peraturan pemerintah, keputusan presiden dan
peraturan pelaksanaan lainnya.

d. Pelanggaran Hak Asasi Manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau


kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja
atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku

B. Saran
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM
kita sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang
lain jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM.Jadi dalam menjaga HAM kita
harus mampu menyelaraskan dan mengimbangi antara HAM kita dengan orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Azra,Azyumardi.”Demokrasi Hak Asasi Manusia Masyarakat Madani”.ICCE UIN.Jakarta

Chieva,C.”Perkembangan dan pemikiran ham di Indonesia”.2012. (diakses lewat internet)


chieva-chiezchua.blogspot.com

Dimyati, Dedi dkk. 2004. Kewarganegaraan untuk SMP/MTS kelas VII. Bandung: PT
Sarana Panca Karya Nusa.

http://melisa07.blogspot.com/2011/02/pengertian-ham-menurut-para-ahli.html

http://kewarganegaraan.wordpress.com/2007/11/28/pengertian-dan-macam%E2%93-macam-
ham/

7
http://gurupkn.wordpress.com/2008/02/22/pengertian-pengertian-hak-asasi-manusia/

Kaelan. 2007. “Pendidikan Kewarganegaraan”. Paradigma. Jogjakarta


Lasa.dkk.LKS GitaSMU PPKn. Hak Asasi Manusia. PT. Pabelan. Surakarta.

Raika, Tika.2012.Pengertian-hak-asasi-manusia.(diakses lewat internet)


inforingankita.blogspot.com/.../
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Balai Pustaka. Jakarta.

Wikipedia Indonesia. 2007. Hak Asasi Manusia. Id.wikipedia.Org/wiki/


Hak_asasi_manusia-26k. diakes 30 Oktober 2007.

Zaelani, Endang Sukaya.”Pendidikan Kewarganegaraan”.Paradigma.Jogjakarta


Herdiawanto, Hery.”Pendidikan Kewarganegaraan”.Erlangga.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai