Anda di halaman 1dari 3

KEBEBASAN BERPENDAPAT DI INDONESIA

Oleh :

Fatado Sesa Yuliano Manugoa / 19071010103

Pendahuluan

Demokrasi merupakan suatu sistem pemerintahan yang dimana semua warga atau rakyat
memiliki hak setara dalam pengambilan sebuah keputusan dan juga mengizinkan warga negara
berpartisipasi baik secara langsung maupun melalui perwakilan. Indonesia sendiri merupakan
negara demokrasi, hal ini terdapat pada UUD 1945 pasal 1 ayat (3) yang berbunyi kedaulatan
berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar. Dalam konsep ini
pastinya memberikan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk menggunakan
kedaulatannya dalam berpartisipasi dalam perkembangan negara. Mengenai kedaulatan dalam
konsep demokrasi ini salah satunya terkait dengan kebebasan berpendapat masyarakat.

Pembahasan

Kebebasan berpendapat merupakan cara dalam berpartisipasi dalam mengemukakan


pemikiran dalam menganalisa dan menelaah apa yang menjadi aspirasi keluhan dimasyarakat
dalam pelaksanaan sistem demokrasi di Indonesia. Dalam kebebasan berpendapat ini, negara
juga memberi kesempatan dan menjamin hak kepada masyarakat dalam mengaspirasikan
pemikirannya yang dimana dalam pelaksanaannya dijamin oleh hukum. Melalui kemerdekaan,
kebebasan berpendapat merupakan hadiah dari kemerdekaan bangsa Indonesia sejak tahun 1945
kepada masyarakat dan dirasakan hinggan saat ini.

Kebebasan berpendapat dalam KBBI terbagi dalam 2 kata yaitu kata kebebasan dan
berpendapat. Kata kebebasan berakar dari kata bebas artinya lepas sama sekali (tidak terhalang,
terganggu, dan sebagainya sehinga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan
leluasa). Sedangkan berpendapat berakar dari kata pendapat yang berarti pemikiran, anggapan,
buah pemikiran tentang suatu hal. Dari pengertian diiatas dapat disimpulkan bahwa kebebasan
berpendapat merupakan kemerdekaan atau kebebasan manusia atau sebagai warga negara dalam
mengemukakan suatu pemikiran tentang suatu hal yang dilakukan oleh seseorang, dengan
contoh setiap manusia dapat memberikan pendapatnya tentang suatu hal yang dilakukan oleh
orang lain.

Selanjutnya kata demokrasi secara etimologis, demokrasi terdiri dari dua kata yang berasal
dari bahasa Yunani yaitu demos yang artinya rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratos
yang berarti kekuasaan atau kedaulatan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam putusan rakyat.
Sedangkan secara terminologis demokrasi menurut Josefh A. Schmeter, demokrasi merupakan
suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-individu
memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara perjuangan kompetitif atas suara rakyat.

Maka telah jelas bahwa dan dapat dipastikan setiap orang yang menjadi rakyat dari suatu
negara memegang kedaulatannya serta diberi kesempatan dalam berpartisipasi mengemukakan
pendapatnya dan dilindungi oleh hukum Indonesia yang menganut sistem demokrasi. Hal ini
dapat dilihat pada UUD 1945 pasal 28D ayat (1) yang berbunyi setiap orang berhak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama
dihadapan hukum. Dan juga pasal 28E ayat (1) yang berbunyi setiap orang berhak atas
kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat. Dalam pasal-pasal tersebut
menandakan bahwa negara akan melindungi hak-hak setiap orang dan memberi kedudukan
yang sama dimata hukum.

Selanjutnya, kebebasan berpendapat juga diatur dalam Hak Asasi Manusia dalam Undang-
Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM pada Pasal 2 dejelaskan bahwa Negara Republik
Indonesia mengakui dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia
sebagai hak yang secara kodrati melekat pada dan tidak terpisahkan dari manusia, yang harus
dilindungi, dihormati, dan ditegakkan demi peningkatan martabat kemanusiaan, kesejahteraan,
kebahagiaan, dan kecerdasan serta keadilan. Dari pasal tersebut kebebasan berpendapat menjadi
hak asasi manusia yang telah melekat padanya dan tidak dapat dipisahkan, wajib untuk
dihormati dan diakui oleh negara.

kebebasan berpendapat lebih spesifik dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun


1998 yang mengatur tentang kebebasan berpendapat diantaranya padaPasal 1 ayat (1) yang
berbunyi kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk
menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung
jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
penjabarannya kebebasan berpendapat memiliki kedudukan hukum yang kuat namun
harusdipahami bahwa dalam menyampaikan pendapat juga harus bertanggunggjawab terhadap
pendapatnya.
Penutup

Jadi pada intinya dapat disimpulkan bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia itu sangat
dijunjung tinggi serta diatur dalam berbagai hukum, peraturan, dan undang-undang yang ada.
Oleh karena itu kita juga sebagai warga dapat mengutarakan pendapat kita tentang bagaimana
atau apa yang telah terjadi di negara kita dan juga kita harus dapat bertanggung jawab dalam
pendapat yang telah kita utarakan dipers maupun di media sosial

Anda mungkin juga menyukai