Anda di halaman 1dari 5

“Kebebasan Mengekspresikan Pendapat di Indonesia dalam konsepsi Hukum dan

HAM”

Oleh :

I Putu Gede Indrayasa Putra Nugraha

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam suatu negara dimanapun memiliki sistem untuk menciptakan


kehidupan yang tentram ,dan kita kenal dengan demokrasi .Sampai saat ini
dianggap sebagai suatu sistem yang ideal dalam suatu negara untuk mewujudkan
kesehjateraan dalam bermasyarakat salah satunya adalah Indonesia dan dalam
konsep demokrasi tentunya juga didasarkan pada UUD 1945 pada pasal 1ayat (2)
berbunyi kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-
undang dasar (UUD 1945).Selain itu, Dalam sidang pertama PBB pada 1946,
sebelum disahkannya Universal Declaration on Human Right atau traktat-traktat
diadopsi, Majelis Umum PBB melalui resolusi nomor 59 (I) terlebih dahulu
menyatakan “Hak atas informasi merupakan Hak Asasi Manusia Fundamental
standar dan semua kebebasan yang dinyatakan “suci’ oleh PBB. Konstitusi di
Indonesia juga menegaskan kebebasan berekspresi. Mengutip komnasham.go.id,
kebebasan itu tercantum dalam Pasal 28 dan Pasal 28E ayat (3) Undang Undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan “Setiap orang berhak
atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat”.

BAB II
ISI
Dalam konsepsi menurut KBBI Kata kebebasan berakar dari kata bebas
artinya lepas sama sekali (tidakterhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga
dapat bergerak, berbicara, berbuat, dansebagainya dengan leluasa).
Mengekspresikan artinya mengungkapkan (gagasan, maksud, perasaan, dan
sebagainya) dengan gerak anggota badan, air muka, kata-kata, dan sebagainya.
Sedangkan berpendapat berkar dari kata pendapat artinyaadalah pikiran,
anggapan, buah pemikiran atau perkiraan tentang suatu hal(http://kbbi.web.id).
Dari kata-kata diatas dapat ditarik pengertian bahwa kebebasan mengekspresikan
suatu berpendapat merupakan kemerdekaan dalam mengemukakan pikiran
tentang suatu hal yang dilakukan oleh seseorang.

Kebebasan pendapat merupakan satu langkah atau cara dalam


mengemukakan sumbangsih pemikiran dalam menganalisa, menggali dan
menelaah apa yang menjadi aspirasi dan keluhan dimasyarakat dalam pelaksanaan
sistem demokrasi di Indonesia.Dalam kebebasan berpendapat ini, negara memberi
kesempatan dan menjamin hak kepada masyarakat dalam mengaspirasikan
pemikirannya yang dalam pelaksanaannya dijamin didalam hukum. Melalui
momentum kemerdekaan, kebebasan berpendapat merupakan hadiah yang indah
dari kemerdekaan Indonesia sejak 1945 kepada masyarakat dan dirasakan hingga
kini dimasa milenial. Oleh sebab itu kebebasan berpendapat yang diberikan
kepada setiap orang sangat penting untuk dikaji dalam konsep negara demokrasi
terkait seperti apa kebebasan berpendapat dan bagaimana konsep hukum dalam
kebebasan berpendapat tersebut dalam konsep negara demokrasi di Indonesia ini.

Menurut Pasal 1 Ayat 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan


pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok
orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau
mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh
undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan
memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme
hukum yang berlaku.

konsepsi pembukaan UUD 1945 nampak sangat jelas disebutkan “Bahwa


sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka
penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan peri keadilan,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
kemerdekaannya”(Pembukaan UUD 1945) dalam konsepsi ini, kemerdekaan
dijabarkan sebagai hak setiap bangsa dan pengukuhan bahwa negara Indonesia
mendaulatkan kemerdekaannya dimatadunia. Hal ini kembali menegaskan bahwa
dalam kemerdekaan memiliki konsep luas yangmencakup kemerdekaan
berpendapat didalamnya dan segala bentuk penjajahan harusdihapuskan dan
termasuk didalamnya adalah pengekangan dari kebebasan masyarakatdalam
berpendapat yang sejatinya merupakan hak yang dimiliki setiap orang.Selain itu
dalam UUD 1945 telah dijelaskan diantaranya pasal 28D ayat (1)dijelaskan yaitu
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum” dan pasal
28Eayat (1)“Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan
mengeluarkan pendapat” (UUD 1945).Dalam pasal-pasal tersebut menendakan
negara akan melindungihak-hak setiap orang dan memberi kedudukan yang sama
dimata hukum atau dikenal dengan asas “equality before the law”

kebebasan berpendapat lebih spesifik dijelaskan dalam Undang-Undang


Nomor 9 Tahun 1998 yang mengatur tentang kebebasan berpendapat diantaranya
padaPasal 1 ayat (1)
“Kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk
menyampaikan pikiran dengan lisan. tulisan. dan sebagainya secara bebas dan
bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku”. Pasal 2 ayat (1)“Setiap warga negara, secara perorangan atau kelompok,
bebasmenyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab
berdemokrasi dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara”(UU No.
9 Tahun 1998). Dalam penjabarannya kebebasan berpendapat memiliki
kedudukan hukum yang kuat namun harusdipahami bahwa dalam menyampaikan
pendapat juga harus bertanggunggjawab terhadap pendapatnya.
BAB III
PENUTUP
Dari penjabaran diatas telah diketahui dan dapat disimpulkan bahwa
kedudukan hukum dalam kebebasan berpendapat bagi setiap orang di negara
demokrasi Indonesia sangat dijunjung tinggi yang merupakan kemerdekaan bagi
setiap masyarakat sesuai yangt ertuang dalam, UUD 1945, Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999tentang Hak Asasi Manusia, dan lebih spesifik dijelaskan
dalam Undang-Undang Nomor 9Tahun 1998 tentang kebebsan berpendapat . Hal
ini menegaskan bahwa setiapmanusia terkhususnya masyarakat Indonesia
memiliki hak dan kedudukan yang samadimata hukum dalam sistem demokrasi
yang memberi kedaulatan kepada rakyat yangdalam penerapannya bertujuan
mewujudkan kehidupan yang ideal yang dicita-citakansetiap negara yang ada
diseluruh dunia
DAFTAR PUSTAKA

https://aceh.tribunnews.com/2018/12/10/dicetuskan-10-desember-1948-ini-30-
macam-hak-asasi-manusia-versi-pbb

https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2021/4/7/1742/kebebasan-
berpendapat-dan-berekspresi-harus-menghormati-ham-orang-lain.html

https://nasional.tempo.co/read/1580792/kebebasan-berpendapat-dilindungi-uud-
1945-ini-landasan-hukumnya

Anda mungkin juga menyukai