Anda di halaman 1dari 8

31.

Kebebasan pers dan demokrasi merupakan dua sisi mata uang, tak bisa dipisahkan dan
saling berkaitan satu sama lain, dimana sebuah sistem yang besar akan mempengaruhi sub
sistem yang berada di dalamnya. Sejarah Pers Indonesia telah menunjukan bagaimana
keterkaitan antara sistem politik, sistem pers. Sistem pers yang otoriter cenderung
melahirkan pers yang otoriter juga, demikian juga sistem politik yang demokratis akan
melahirkan pers yang bebas (kebebasan pers). Sebuah demokrasi tidak akan berjalan tanpa
adanya pers yang bebas dan kebebasan pers tidak akan tercapai tanpa sistem yang
demokratis. Di Indonesia kebebasan pers memiliki landasan hukum diantaranya,  UUD
1945, UU Pers 1999, UU Penyiaran 2002 dan lain-lain.

32. Bidang Politik dan Keamanan


Kerjasama dalam bidang politik dan keamanan merupakan bentuk kerjasama yang ditujukan
untuk memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas di kawasan ASEAN. Hal ini selaras
dengan tujuan didirikannya organisasi ASEAN.
Manfaat politik dan keamanan ini meliputi keamanan kawasan, kesatuan dan sentralisasi
ASEAN, pemberantasan kejahatan lintas negara, pertahanan, perdamaian, dan stabilitas
kawasan, keamanan maritim, hak asasi manusia, dan upaya perdamaian serta resolusi
konflik.

33. Pengertian tindak pidana korupsi berdasarkan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) yang kemudian mengalami perubahan
lagi dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 25/PUU-XIV/2016 adalah:
“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara, dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat
4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu
milyar rupiah).”

34. Norma hukum adalah peraturan peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat dan dibuat oleh badan badan resmi negara serta bersifat memaksa sehingga
perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat sedangkan norma
kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari suara hati nuraini manusia

35.
36. Proklamasi yang dilakukan bangsa ini pada tanggal 17 agustus 1945 mempunyai makna bagi
bangsa kita yaitu :

Menyatakan bahwa kita akhirnya terbebas dari penjajahan bangsa lain

 Menjadi ujung perjuangan melawan penjajahan yang dilakukan bangsa lain terhadap
indonesia
 Bangsa indonesia berhak mendirikan negara yang berdaulat yaitu negara kesatuan
republik indonesia
 Awal baru kehidupan masyarakat indonesia di wilayah indonesia  setelah merdeka
 bangsa kita berhak dihormati oleh bangsa lain dan mempunyai hak yang sama
dengan bangsa lain dan negara lain didunia yang telah merdeka
Pembahasan
Perjuangan melawan penjajahan bukanlah hal yang mudah segala hal telah dikorbankan
bangsa ini termasuk jiwa dan raga para pemuda serta tokoh dalam berjuang melawan
penjajah, puncaknya tiba pada saat proklamasi berkumandang dengan begitu bangsa ini
resmi memperoleh kemerdekaannya dan harus dihormati oleh semua pihak, proklamasi
bermakna karena akhirnya bangsa kita bisa menentukan sendiri nasibnya dibawah negara
kesatuan republik indonesia hingga saat ini.

37. Sehari setelah proklamasi, PPKI berhasil mengadakan sidang pertama pada tanggal 18
Agustus 1945 dan mengesahkan beberapa hal. Sidang pertama ini difokuskan untuk
membahas pemimpin negara dan dasar negara. Berikut adalah hasil sidang pertama PPKI:

 Disahkannya UUD 1945


Hasil pertama dari sidang PPKI yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah
mengesahkan UUD 1945. UUD 1945 sebagai konstitusi yang mengandung landasan
idealisme haruslah disahkan. Maka dari itu, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai
konstitusi negara dan menjadi acuan dalam peraturan-peraturan yang berlaku di negara
Indonesia. Sebelum disahkan, rancangan batang tubuh UUD 1945 dibuat oleh
organisasi BPUPKI. Selain mengesahkan UUD 1945, sidang ini juga melakukan revisi
bagian dari Piagam Jakarta. Revisi dilakukan dengan perubahan kalimat “Ketuhanan
dengan Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Pemeluknya”.
Masyarakat Indonesia tidak semua menganut agama Islam, maka dari itu kalimat
tersebut direvisi menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
 Pengangkatan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
Hasil sidang pertama PPKI selanjutnya adalah perihal pengangkatan Ir. Soekarno
menjadi presiden dan Drs. Moh Hatta menjadi wakil presiden. Usulan ini awalnya
diajukan oleh Otto Iskandardinata yang merupakan salah satu pahlawan nasional
Indonesia. Usulan tersebut diajukan secara aklamasi. Setelah itu terjadi pelantikan Ir.
Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai presiden dan wakil presiden secara sah.
Selama menjabat Ir. Soekarno telah melakukan banyak hal bagi bangsa Indonesia.
Buku berjudul The Remarkable Story Of Soekarno yang ditulis oleh Adimitra
Nursalim menceritakan perjalanan Soekarno semasa hidup dan kepemimpinannya.
 Pembentukan Komite Nasional
Hasil ketiga dari sidang pertama PPKI adalah dibentuknya komite nasional. Komite
nasional akan dibentuk untuk membantu presiden, beserta wakil presiden. Hal itu
dikarenakan belum dibentuknya DPR maupun MPR, yang akhirnya akan memiliki
peran penting hingga saat ini.

38. UUD 1945 sangat berhubungan erat dengan isi Proklamasi Kemerdekaan. Terutama pada
bagian pembukaannya. Mengubah isi nilai dari pembukaan UUD 1945 berarti mengubah
tatanan serta cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Isi dari pembukaan UUD 11945 adalah sebagai berikut:

 Alinea Pertama
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu,
maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
 Aline Kedua
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu
gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.
 Alinea Ketiga
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
 Alinea Keempat 
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

 Hubungan Pembukaan UUD 1945 Dan Proklamasi Kemerdekan 


Dari penjabaran isi pembukaan UUD 1945 diatas dapat dilihat bahwa hubungan antara
Pembukaan UUD 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan sangat jelas, yaitu
menyatakan bahwa bangsa Indonesia telah terbebas dari penjajahan dan dapat berdiri
sendiri diatas tanah air milik sendiri, serta menyatakan persatuan dan kesatuan sesuai
cita-cita luhur bangsa Indonesia.
39. Ideologi terbuka adalah ideologi di mana dapat menyesuaikan serta mengikuti perkembangan
zaman. Jika digabungkan dengan istilah pancasila, maka pancasila sebagai ideologi terbuka adalah
pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, tanpa
diubah nilai dasarnya. Bisa diartikan pula bahwa pancasila sebagai ideologi terbuka adalah ideologi
di mana nilai-nilai pancasila dapat dikembangkan sesuai dinamika kehidupan bangsa Indonesia.

Syarat Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Untuk menjadi sebuah ideologi terbuka, pancasila sudah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
 Nilai Dasar: Adalah sebuah nilai dasar yang tidak berubah. Contohnya adalah UUD 1945.
 Nilai Instrumen: Adalah nilai-nilai dari nilai dasar yang dijabarkan lebih dinamis ke dalam UUD
1945, ketetapan MPR, serta peraturan perundang-undangan lainnya.
 Nilai Praktis: Adalah nilai-nilai yang dilaksanakan di seluruh aspek kehidupan sehari-hari. Hal ini
mencakup kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

40. sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Disini sangatlah jelas bahwa sila ini merupakan
perwujudan dari mengatasi paham perseorangan, golongan, suku bangsa. Dalam sila ini
menggabarkan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus Bersatu dan
mengutamakan kepentingan bangsa Indonesia lebih dari kepentingan perseorangan,
golongan, maupun suku bangsa. Karena setiap masyarakat Indonesia adalah warga negara
Indonesia, maka tidak ada lagi yang namanya perseorangan, kelompok, dan lain sebagainya.
Namun yang ada hanyalah bangsa Indonesia sebagai pemersatu sehingga tidak ada lagi
perpecahan diantara setiap masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan sehari – hari seperti
bangga akan karya Bangsa. Membeli produk – produk dalam negeri, bukan produk import.
Karena sebenarnya dari segi kualitas produk produk dalam negeri tidak kalah dengan produk
luar negeri. Kemudia juga menggunakan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan.

41. Nilai Material adalah sesuatu yang berguna bagi unsur fisik manusia. Sebagai contoh,
minuman, makanan dan pakaian.

Nilai Vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia dalam melaksanakanaktivitas.
Contohnya, mobil untuk supir taksi dan komputer untuk penulis novel.

NIlai Kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai
kerohanian dibagi menjadi nilai keindahan, kebenaran dan religius.

Nilai sosial memiliki beberapa ciri, diantaranya:

 Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat


 Disebarkan diantara warga masyarakat
 Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar)
 Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasan sosial manusia
 Dapat mempengaruhi perkembangan diri seseorang
 Memiliki pengaruh yang berbeda atarwarga masyarakat
 Cenderung berkaitan satu sama lain dan membentuk sistem nilai
42. Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti
patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata
kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan

 Norma Agama
Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang
sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah
yang harus dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun
pedoman bagi para penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak
melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindari.
 Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang
sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini merupakan sesuatu yang kita
jalani dan rasakan setiap harinya, dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan
yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan
untuk mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang
 Norma Kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan
seseorang untuk menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat
setiap individu. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan beragam
suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama
lain.
 Norma Hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung
jawab seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini
memiliki sifat yang memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.
Norma ini diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang
dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Karena
sifat norma ini tertulis dan memaksa, maka jika aturan yang ada dilanggar maka akan
mendapatkan hukuman atau sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada
seperti membayar denda atau dipenjara.

43. Ada enam jenis faktor terjadinya proses interaksi sosial. Keenam faktor tersebut adalah
faktor sugesti, imajinasi, identifikasi, simpati, empati dan motivasi. Kesemuanya
membentuk proses sosial yang menjadi cikal bakal kehidupan bermasyarakat yang
berpedoman dengan norma dan aturan yang telah disepakati. Berikut ini penjelasan
mengenai faktor pendorong interaksi sosial :

 Sugesti
Sugesti adalah keinginan yang timbul pada seseorang untuk terpengaruh/mempengaruhi
orang lain dalam kehidupan sosial. Biasanya orang yang menjadi pemberi sugesti adalah
orang yang memiliki wibawa lebih tinggi dan dihormati oleh masyarakat sekitar.
 Imitasi
Secara harfiah imitasi berarti tiruan atau meniru. Imitasi merupakan faktor yang
mempengaruhi interaksi sosial karena seseorang akan mencoba untuk meniru orang lain
yang menjadi idolanya. Imitasi berperan dalam menentukan arah seseorang berperilaku.
Ketertarikan untuk mempunyai / memiliki apa yang dianggap menarik akan dia pelajari
dan kemudian ia terapkan sebagai proses sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Imitasi
biasanya terjadi dalam kehidupan sosial apabila melihat individu/kelompok lain lebih
sukses dari dirinya.
 Identifikasi
Identifikasi adalah faktor yang mempengaruhi interaksi sosial sebagai akibat adanya
imitasi dan sugesti. Pada identifikasi, sifat ingin menjadi sama dengan orang lain akan
membentuk kepribadian yang melekat pada seseorang. Seseorang akan membentuk
identifikasi baik dengan sadar maupun tanpa sengaja.
 Empati
Mungkin Anda tidak asing dengan istilah ini, empati merupakan kondisi dimana Anda
merasakan perasaan orang lain untuk diri sendiri. Perasaan empati biasanya muncul
ketika seseorang memiliki pandangan bahwa setiap orang harus memiliki kesamaan
derajat kehidupan.
 Simpati
Mungkinkah Anda masih bingung untuk membedakan antara empati dengan simpati?
Simpati adalah perasaan rasa hormat/respek/belas kasih kepada orang lain namun tidak
merasa seolah-olah menjadi orang yang mengalami hal itu. Simpati lebih bersifat umum
di masyarakat dan dapat terjadi karena beberapa penyebab atau sudut pandang yang
tidak beresonasi dengan Anda.
 Motivasi
Apa yang memotivasi Anda hari ini kuliah atau kerja? motivasi menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Dengan adanya motivasi orang akan
melakukan dan berjuang bersama dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuannya.
Motivasi adalah bentuk dorongan yang diberikan untuk seseorang agar dia ingat
kembali mengenai visi-misi yang akan dicapai.

44. Berikut cara mengatasi tawuran menurut saya :

 Menambah jam pelajaran keagamaan baik di sekolah ataupun di tempat kuliah. Dengan
penambahan jam pelajaran agama ini siswa atau mahasiswa diajak untuk lebih
memahami bahwa pertengkaran, perkelahian atau tawuran itu tidak ada manfaatnya,
yang ada hanya kerusakan dan bahkan kematian.
 Menambah kegiatan keagamaan di sekolah ataupun di tempat kuliah. Misalnya di
sekolahan diadakan mengaji bersama, ceramah keagamaan, sholat dhuha, dan shalat
wajib secara berjamaah. Selain menunaikan kewajiban juga mengendalikan perbuatan
yang bertentangan dengan agama.
 Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat seperti olahraga, ekstrakurikuler
atau penelitian yang bermanfaat bagi mahasiswa. Sehingga tidak terpikirkan keinginan
untuk melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
 Patroli polisi dan satpol PP diintensifkan saat jam pulang sekolah, karena siswa atau
mahasiswa yang berbeda almamater biasanya akan cepat tersulut emosinya saat mereka
berpapasan dengan jumlah yang banyak.
 Masyarakat berperan aktif jika ada tanda-tanda akan terjadi tawuran, atau sudah terjadi
tawuran dengan menelepon polisi atau melalui jejaring sosial facebook dan twitter
melalui akun @NTMCLantasPolri agar polisi segera datang dan mengendalikan
suasana.
 Orang tua harus mengawasi kegiatan anaknya. Apabila si anak belum pulang ke rumah
seperti biasanya, sebaiknya orang tua proaktif menanyakan ke anak melalui telepon
seluler, atau ke teman atau ke sekolahan.
 Pihak sekolah atau kampus harus memberikan sangsi yang tegas jika ada siswa atau
mahasiswa yang melakukan tawuran. Dari member sangsi diskors sampai dikeluarkan.

45. Faktor Lingkungan

Kepribadian seseorang akan terbentuk dengan sendirinya karena berkontak langsung dengan
lingkungan dimana ia berada. Faktor lingkungan ini merujuk pada adanya kebudayaan
dimana tempat seseorang dibesarkan. Kondisi dimana seseorang menyerap nilai dan norma.
Seperti diantara keluarga, teman, kelompok sosial masyarakat, serta pengalaman lainnya
dari lingkungan sekitarnya

46. IPTEK dalam bidang pendidikan memberikan kemudahan antara guru dengan murid yang
mengalami kesulitan pembelajaran baik dari kelas jarak jauh dan cara mengajar:
 Memudahkan guru dengan murid yang terkendala pembelajaran jarak jauh
 Munculnya media massa seperti media elektronik sebagai sumber ilmu pendidikan
 Memudahkan siswa dan guru mengenai metode pembelajaran saat mengajar
 Kemudahan mendapatkan informasi-informasi yang terbaru dan akurat
 Adanya media audio visual yang interaktif pada saat pembelajaran

47. Dampak negatif pengaruh globalisasi adalah sebagai berikut :

 Gaya Hidup Kebarat-baratan


Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang
mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan
bebas remaja, dan lain-lain.
 Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat
melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada.
 Sikap Individualist
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak
lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka
adalah makhluk sosial.
 Kesenjangan Sosial
Jika dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat
mengikuti arus globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu
dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial.
48. Dampak atau pengaruh globalisasi bidang politik, yaitu :
• Terbentuknya sistem politik negara
• Meningkatnya manfaat peraturan UU untuk msyarakat
• Menambah kemudahan dalam berkerja sama dengan negara lain
• Meningkatkan hubungan diplomatic
• Budaya asing yang dating dan mempengaruhi dapat mengancam terhadap hancurnya
NKRI
• Hilangnya nilai-nilai kebudayaan

49. Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Maka itu, harus diterapkan
startegi yang tepat untuk mengatasinya.
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan
keamanan bangsa Indonesia dalam mengatasi ancaman militer tersebut.
Pasal 30 ayat 1-5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa:

 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.
 Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
 Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan
Angkatan Udara (AU) sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
 Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.
 Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang.

50. Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) John Fresly menilai, literasi media masyarakat
Indonesia sangat rendah.
Maka tak heran masyarakat Indonesia seringkali mempercayai berita bohong, berita
berisi fitnah, dan berita mengandung ujaran kebencian.
"Literasi media atau literasi masyarakat kita rendah, sehingga sebagian besar
menyimpulkan apapun informasi yang ada di medsos itu benar," ujar John.

Anda mungkin juga menyukai