Anda di halaman 1dari 10

N SEHARI-HARI

IMPLEMENTASI PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Pengertian, Kedudukan, dan Sifat UUD 1945

UUD merupakan hukum dasar yang tertulis. Hukum dasar berarti bahwa UUD mengikat
pemerintah, lembaga negara, dan lembaga masyarakat serta setiap warga negara Indonesia di
mana pun ia berada, bahkan setiap penduduk yang berada di wilayah Republik Indonesia. UUD
juga memuat norma-norma, aturan-aturan, atau ketentuan-ketentuan yang harus dilaksanakan
dan ditaati (bersifat imperatif), jadi UUD merupakan sumber hukum yang mempunyai
kedudukan tertinggi dalam kerangka tata urutan hukum.

Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber motivasi dan inspirasi perjuangan dan tekad bangsa
Indonesia sekaligus sumber cita-cita hukum dan moral yang ingin ditegakkan oleh bangsa
Indonesia dalam lingkungan nasional maupun internasional. Suasana kebatinan yang
melatarbelakangi perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan tercemin pada pokok-
pokok pikiran Pembukaan.

1. Makna Setiap Alinea Pembukaan

Alinea pertama berbunyi : “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.

Makna alenen ini adalah sebagai berikut :

 Kemerdekaan adalah hak asasi manusia. Tetapi kemerdekaan seseorang harus tunduk pada
kemerdekaan bersama sebagai bangsa. Itulah sebabnya yang siutamakan di sini adalah hak
kemerdekaan bangsa bukan hak individu.
 Suatu gugatan terhadap penjajahan karena penjajahan berarti mengingkari persamaan derajat
manusia sesuai dengan firman tuhan bahwa semua manusia sama diciptakan oleh-Nya.
 Adanya aspirasi dan tekad bangsa untuk membebaskan diri dari penjajahan. Sebelum bangsa
Indonesia berjuang bersama-sama bangsa lain untuk menentang penjajahan di dunia.

REPORT THIS AD
Alinea kedua berbunyi : “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan
pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur”.

Maknanya sebagai berikut :


 Suatu penghargaan terhadap perjuangan bangsa Indonesia yang telah melepaskan diri dari
belenggu penjajahan.
 Perjuangan pergerakan kemerdekaan telah sampai pada tingkatan yang menentukan dan
momentum ini dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia.
 Kemerdekaan bukanlah tujuan akhir, melainkan ibarat jembatan emas yang mengantarkan rakyat
Indonesia ke pintu gerbang negara Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

Alinea ketiga berbunyi : “Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan
oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaannya”.

Maknanya adalah sebagai berikut :

 Motivasi material kemerdekaan Indonesia, yaitu berkehidupan bebas dan merdeka. Aliran ini
juga menunjukan motivasi spiritual, yaitu bahwa kemerdekaan itu bukanlah semata-mata hasil
perjuangan secara fisik tetapi juga karena rahmat Tuhan.
 Pengukuhan prokramasi kemerdekaan.

Alinea keempat berbunyi : “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk mewujudkan ketertiban umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalan suatu UUD Negara Indonesia, yang
terbentuk dalan suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkadaulatan rakyat dengan
berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksnaan dalam permusyawaratan /
perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

REPORT THIS AD
Maknanya adalah sebagai berikut :

 Menurut tujuan Negara yaitu :


 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahtraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan social
 Memuat asas politik, yaitu Negara yang berbentuk republik dan berkedaulatan rakyat
 Memuat ketentuan akan diadakannya UUD (pasal-pasal UUD)
 Memuat dasar Negara, yaitu Pancasila

1. Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan

Pokok-pokok pikiran tersebuat adalah sebagai berikut :


 Persatuan

Indonesia menganut aliran Negara persatuan, dimana Negara melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Ini berarti Negara beserta dengan seluruh rakyat mengatasi
segala paham golongan serta perseorangan.

 Keadilan Sosial

Hal ini tampak jelas dalam rumusan dalam Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat. Ini berarti setiap manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama
untuk menciptakan keadilan social dalam kehidupan rakyat Indonesia.

 Kedaulatan Rakyat

REPORT THIS AD
Kedaulatan rakyat berarti kekuasaan tertinggi berada ditengah rakyat, yang dalam
pelaksanaannya dipercayakan kepada penyelenggara Negara baik di lembaga
legislative, eksekutif maupun yudikatif.

 Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

Pokok pikiran ini mewajibkan penyelenggara Negara dan pemerintah untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur itu.

Jika dijadikan secara mendalam, pokok-pokok pikiran tersebut merupakan pancaran jiwa bangsa
Negara : Pancasila.

2. Hubungan Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945

Pembukaan (yang memuat Pancasila) adalah dasar batang tubuh UUD. Hubungan itu bersifat
kausal organis. “Kausal” artinya Pembukaan menjadi penyebab keberadaan pasal-pasal UUD,
dan “Organis” berarti satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara Pembukaan dan batang tubuh.

3. Batang Tubuh UUD

Keseluruhan batang tubuh UUD dapat dikelompakkan menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Pasal-pasal yang berisi materi yang mengatur sistem pemerintahan negara dan kelembagaan
negara
2. Pasal-pasal yang berisi materi hubungan antara negara dan penduduknya, yang meliputi warga
negara, agama, pertahanan negara, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
3. Pasal-pasal yang berisi materi lain, yaitu mengenai bendera negara, bahasa negara, lambang
negara, lagu kebangsaan, perubahan UUD, aturan peralihan, dan aturan tambahan.

REPORT THIS AD
Dengan adanya empat kali amandemen uud 1945 oleh mpr, yaitu 19 Oktober 1999, 18 Agustus
2000, 9 November 2001, dan 10 Agustus 2002

4. Sistem Pemerintahan Negara

1. Negara Indonesia adalah negara hukum. Prinsip ini mengandung arti bahwa negara,
termasuk pemerintahan dan lembaga-lembaga negara yang lain, dalam melaksanakan
tindakannya harus dilandasi oleh hukum dan harus dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.
2. Sistem Konstitusional
Sebagaimana diamanatkan Pembukaan UUD 1945, pemerintahan dijalankan berdasarkan sistem
konstitusi (hukum dasar).
3. Presiden
Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi sekaligus kepala negara dan
kepala pemerintahan yang mengordinasikan semua menteri.
4. Presiden Tidak Bertanggung Jawab Kepada DPR
Presiden mempunyai kedudukan yang sejajar dengan DPR. Jadi Presiden tidak betanggung
jawab kepada DPR dan sebaliknya Presiden juga tidak bisa membekukan dan atau membubarkan
DPR (Pasal 7C).
5. Kekuasaan kepala Negara Tidak Tak terbatas
Meskipun Presiden tidak betanggung jawab kepada DPR, ia bukan diktator sebab kekuasaannya
dibatasi oleh beberapa aturan-aturan yang ada.

Penerapan Pembukaan UUD 1945 dalam Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan pembuukaan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :

Alinea 1 :a.memberikan motivasi antar teman


b.hidup bernasionalisme
c.adil dalam menegakkan hukum
Alinea 2 :a.memperjuangkan kebenaran
b.bersatu dalam berkelompok
c.berusaha mencapai tujuanya
Alinea 3 :a.selalu berdoa jika menghadapi masalah
b.betaqwa kepada tuhan yang maha esa
c.beriman kepada tuhan yang maha esa
Alinea 4 :a:melindungi segenap bangsa
b.menerapkan nilai2 pancasila
c.menjadikan negara indonesia negara yang berdaulat
Rizki Farhan
Selasa, 03 Januari 2017
Penerapan pembukaan UUD 1945 di lingkungan sekitar kita
Nama : Rizki Farhan Abdul Azis
Kelas : 1R ( Ekonomi Islam )

Tugas Individu

PENERAPAN PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DALAM KEHIDUPAN


SEHARI HARI DI LINGKUNGAN SEKITAR

1. Pada Alenia 1
" .... Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri
kemanusiaan dan pri keadilan. "

 Contohnya :

1.1 Tidak semena mena / Menyiksa para asisten rumah tangga tanpa alasan/sebab yang jelas.
2. Pada Alenia 2
" ... Kemerdekaan negara indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur "
 Contohnya :

2.1. Kata " Merdeka "


 kita harus memberi kesempatan kepada orang lain apabila ia ingin
menyampaikan pendapatnya dalam sebuah rapat/ musyawarah dilingkungan kita.
2.2. Kata " Bersatu "
 Menerapkan sikap saling toleransi di kehidupan bermasyarakat di lingkungan kita
baik antar umat beragama yang berbeda, ras yang berbeda atau apapun. tidak saling mengusik
antar sesama yang dapat memicu perpecahan.

2.3. Kata " Berdaulat "


 berdaulat artinya bebas menentukan sendiri pilihannya. jadi penerapannya adalah
tidak boleh jadi profokator atau penghasut misalnya pada saat pemilu agar tidak
memprofokasikan orang lain agar ia memilih pilihan yang sama dengan kita.

2.4. Kata " Adil "


 kalau kita jadi seorang guru tidak boleh memberikan bimbingan yang berbeda
anatara murid yang satu dengan murid yang lain tanpa alasan yang jelas. kita harus memberikan
bimbingan yang merata untuk semua murid.

2.5. Kata " Makmur "


 kita harus memiliki sikap peka yang lebih tinggi terhadap lingkungan disekitar
kita. misalnya di saat ini masih ada saudara saudara kita yang dilingkungannya masih sulit
mendapatkan air bersih, mereka harus berjalan jauh untuk mendapatkannya. nah sikap yang
mudah kita lakukan adalah memberikan sumbangan kepada mereka agar mereka bisa
membangun sarana air bersih di lingkungan mereka. karena dengan hal ini, konteks
"kemakmuran'' sendiri benar benar terlihat di negaara ini.

3. Pada Alenia 3
" ... Supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat indonesia dengan
ini menyatakan kemerdekaannya."

 Contohnya :

 tidak memaksa orang lailn agar ia mau mengikuti semua kehendak yang kita mau.
karena mereka bebas berbuat apa saja sesuai kehendaknya selagi itu masih dalam zona yang
positif.

4. Pada Alenia 4
" .... untuk membentuk suatu pemerintahan negara indonesia yang melindungi
segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia.... "
 Contohnya :
4.1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia
 kita sebagai orang dewasa harus menjadi pelindung bagi anak anak dibawah umur
agar tidak menjadi objek kekerasan pada anak yang belakangan ini sering terjadi. bahkan
kekerasan itu dilakukan oleh orang terdekat si anak. karena kasus kekerasan pada anak makin
hari makin marak dilakukan.
4.2. Memajukan kesejahteraan umum
 pembagian katu misalnya kartu jaminan kesehatan disetiap lingkungan RT untuk
semua anggota keluarga pada setiap kepala keluarga.
4.3. mencerdaskan kehidupan bangsa
 Memberi bimbingan belajar untuk para anak anak yang masih duduk dibangku
sekolah yang jenjangnya dibawah kita secara suka rela.
4.4. ikut melaksanakan ketertiban dunia
 kita tidak boleh berbuat anarkis apabila kita terlibat dalam aksi unjuk rasa ( demo
). hal ini bisa menimbulkan kerusuhan yang dapat mengakibatkan perpecahan bangsa kita.

Diposting oleh Unknown di 01.43

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komen

 HOME

 ANALYTICS
 GRANTS

 PREMIUM

 UPLOAD

 2

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 1. MAKALAH PENDIDIKAN


PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN PENERAPAN NILAI-NILAI DALAM
PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 2

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945


1.

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA


DAN KEWARGANEGARAANPENERAPAN NILAI-
NILAI DALAM PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR 19452.

.
KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul “Nilai
-Nilai dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945”. Makalah ini
merupakan salah satu materi pembelajaran yang harus diselesaikanoleh Mahasiswa Program Keahlian Ekowisata.
Makalah merupakanmateri dari mata kuliah Pengetahuan dan PendidikanKewarganegaraan Program Diploma
Institut Pertanian Bogor.Makalah ini dibuat dengan studi literatur dari berbagai sumber.Penulisan makalah ini
diharapkan memberikan manfaat kepada parapembaca mengenai pentingnya penerapan nilai- nilai
Pancasiladalam kehidupan sehari-hari. Terutama agar masyarakat tu`
memahami kebijakan pemerintah agar tidak melenceng dari nilai-nilaiPancasila. Penulis menyadari, makalah ini
kurang sempurna. Makadari itu, kritik dan saran dari para pembaca akan bermanfaat dalamperbaikan makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapatbermanfaat bagi penulis dan para pembaca. Bogor, September 2013Tim
Penulis

3.
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 merupakan konstitusi
atauhukum tertinggi yang ada di Indonesia. UUD 1945 merupakan landasanhukum bagi penyelenggaraan
negara. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya merupakan cerminan dari kepribadian Bangsa Indonesia
yangdirumuskan hingga menjadi suatu sumber hukum yang bersifat kaku.Bersifat kaku berarti memiliki sifat
mengikat dan tidak boleh dilanggar.Akan tetapi, UUD 1945 juga memiliki sifat fleksibel, yaitu
menerima nilai-nilai baru yang sesuai dengan pandangan hidup Bangsa Indonesia.Undang-Undang Dasar 1945
merupakan sumber hukum tertinggi yang didalamnya terdapat pasal-pasal berisi hukum yang harus ditaati oleh
semuarakyat. UUD 1945 terdiri dari pembukaan yang memiliki filosofi yang tinggisebagi cerminan dari
perjuangan bangsa dan terdapat tujuan bangsaIndonesia. Bagian lain adalah pasal-pasal yang berisi tentang
pengaturankehidupan berbangsa dan bernegara. Pembukaan UUD 1945 memilikihakekat yang tidak dapat
dirubah. Hakekat tesebut adalah sebagi tertibhukum tertinggi, syarat adanya tertib hukum Indonesia, popok
kaidahnegara yang fundamental, dan kelangsungan hidup Negara KesatuanRepublik Indonesia. Selain hakekat
yang terkandungdalam pembukaanUUD 1945 tersebut banyak nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
danberfungsi dalam berbagai aspek kehidupan. Hasil buah pikir yangmengagumkan dari para tokoh pendiri
Bangsa Indonesia berbentuk dasarnegara juga terdapat pada Pembukaan UUD 1945. Maka dari itu, pentinguntuk
mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD1945. Tujuan dan cita-cita Bangsa Indonesia
terdapat pada PembukaanUUD 1945, maka perlu adanya pemahaman isi dari konstitusi NegaraIndonesia
tersebut. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah nilai-nilai yang

terkandung di dalam pembukaan UUD 1945 ? 1.3. Tujuan dan ManfaatPembuatan makalah mengenai
pembukaan UUD 1945 ini memilikibeberapa tujuan dan manfaat. Adapun tujuan adalah untuk mempelajaridan
memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945.Manfaat dalam pembuatan makalah ini
adalah dapat mengetahui danmemahami kemudian dapat menerapkan nilai-nilai dan semangat yangterkandung
du dalam Pembukaan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari.Selain itu, manfaat yang dapat diambil adalah
adanya nilai juang dariBangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan yang telahdiaraih.

4.
1.4. Ruang Lingkup Makalah ini dibatasi dalam ruang lingkup, agardalam pembahasan dapat terfokus sesuai
dengan tujuan pembuatanmakalah. Ruang lingkup juga sebagai panduan dalam evaluasi dalampembahasan
makalah agar sesuai dengan tujuan. Adapun ruang lingkupdalam pembuatan makalah adalah sebagai berikut. 1.
Latar belakang danMakna Pembukaan UUD 1945. 2. Nilai-nilai yang tercantum dalamPembukaan UUD 1945.

5. BAB II PEMBAHASANPembukaan UUD 1945 berisi pokok pikiran pemberontakan


melawanimperialisme, kolonialisme, dan fasisme, serta memuat dasar pembentukanNegara Kesatuan Republik
Indonesia. Selain daripada itu, PembukaanUUD 1945 yang telah dirumuskan dengan padat dan khidmat dalam
empatalinea. Setiap alinea mengandung arti dan makna yang sangat dalam,mempunyai nilai-nilai yang universal
dan lestari. Mengandung nilaiuniversal artinya mengandung nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
bangsa-bangsa beradab di seluruh dunia, sedangkan lestari artinya mampumenampung dinamika masyarakat
dan akan tetap menjadi landasanperjuangan bangsa dan negara selama bangsa Indonesia tetap setiakepada Negara
Proklamasi17Agustus1945. Alinea-alinea Pembukaan UUD1945 pada garis besarnya adalah: Alinea I
terkandung motivasi, dasar, danpembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala bangsa danpenjajahan
bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan).Alinea II mengandung cita-cita bangsa Indonesia (negara
yang merdeka,bersatu, berdaulat, adil,danmakmur).Alinea III memuat petunjuk atau tekadpelaksanaannya
(menyatakan bahwa kemerdekaan atas berkat rakhmatAllah Yang Maha Kuasa). Alinea IV : memuat
tugas negara/tujuannasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyatdandasarnegaraPancasila. Alinea pertama : “Bahwa
sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab

Anda mungkin juga menyukai