Kelas : 1A
Prodi : D3 Keperawatan
3. Bukti isi teks proklamasi dijabarkan secara rinci dalam pembukaan UUD
1) Pernyataan Kemerdekaan
2) Negara segera dibentuk, hal ini terdapat dalam (aliena keempat, yakni:
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Hak kodrat merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat
pada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Dalan alinea
pertama Pembukaan UUD 1945 diatas ditegaskan "bahwa sesungguhnya
kemedekaan adalah hak segala bangsa. Bukan hak individu saja sebagaimana
deklarasi negara liberal (Kaelan, 2016: 191-192).
b. Alinea Kedua
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat
Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Pengakuan Nilai religius yaitu pernyataan, atas berkas rakhmat Allah
Yang Maha Kuasa Hal ini mengandung makna bahwa negara Indonesia
mengakui nilai-nilai religius, bahkan merupakan suatu dasar negara (sila
pertama), sehingga konsekuensinya merupakan dasar dari hukum positif
negara maupaun dasar moral negara Pengakuan nilai moral dan nilai eta
terkandung dalam pernyataan ‘‘dengan didorong kan oleh keinginan luhur,
supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas.’’
Hal ini mengandung makna bahwa negara dan bangsa Indonesia mengakui
nilai nilai moral dan hak kodrat untuk segala bangsa. Pernyataan tentang
Proklamasi, yang tersimpun dalam kalimat maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya Hal ini dimaksudkan sebagai penegasan dan
rincian lebih lanjut dari naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 (Kaelan, 2016:
194).
3) Nilai Kefilsafatan
a. Tujuan Khusus
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewuudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
8. Kedudukan dan fungsi pembukaan yaitu Pancasila sebagai dasar negara merupakan
sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demiian
Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum Indonesiaa yang dalam
pembukaan UUD 1945 dijelaskan kebih lanjut ke dalam pokok pikiran (Kaelan, 2010:
1 10).
1 Adanya Kesatuan Subjek, yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum. Hal
ini terpenuhi dengan adanya suatu Pemerintahan Negara Republik Indonesia
(Pembukaan UUD 1945 alinca IV;
2 Adanya Kesatuan Asas Kerohanian yang merupakan suatu dasar dan keseluruhan
peraturan-peraturan hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat negara
Pancasila sebagaimana tercantum dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945;
3 Adanya Kesatuan Daerah di mana peraturan-peraturan hukum itu berlaku,
terpenuhi oleh kalimat "seluruh tumpah darah Indonesia", sebagaimana tercantum
dalam aline IV Pembukaan UUD 1945;
4 Adanya Kesatuan Waktu di mana seluruh peraturan peraturan hukum itu berlaku.
Hal ini terpenuhi dengan kalimat aline IV Pembukaan UUD 1945, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang - Undang
Dasar Negara Indonesia Hal ini menunjukan saat mulai berdirinya negara
Republik Indonesia yang disertai dengan tertib hukum, sampai seterusnya selama
kelangsungan hidup Negara RI.
1 Dalam hal-hal terjadinya ditentukan oleh pen bentuk negara dan terjelina dalam
suatu bentuk serta dinyatakan dalam suatu lahir (dijab kabulkan), sebagai
penjelmaan kehendak pem bentuk negara untuk menjadikan hal-hal tertentu
sebagai dasar dari negara yang dibentuknya.
2 Dalam hal Isinya memuat dasar-dasar pokok negara sebagai berikut:
d. Bentuk negara yang terbentuk dalam satu susunan negara Republik Indonesia
yang berkedaulatan rakyat;
e. Dasar filsafat negara (asas kerohanian negara) dengan berdasar kepada
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
perusyawaratan/perwakilan,…’’
11. Bukti Pancasila sebagai dasar negara karena pacasila terdapat dalam Pembukaan
UUD 1945. Apapun yang tercantum dalam pembukan akan menjadi dasar negara bagi
negara. Karena Pembukaan UUD 1945 di setiap negara termasuk Indonesia
merupakan norma dasar atau Kaidah foundamental norm.
(UUD) 1945 sebagai staats fundamental norm. Secara ilmiah Pembukaan Undang
Undang Dasar (UUD) 1945 sebagai staats fundamental norm mempunyai hakikat
kedudukan yang tetap, kuat, dan tak berubah bagi negara yang dibentuk, dengan
perkataan lain, jalan hukum tidak lagi dapat diubah (Notonagoro, 1982: 25).
1945 mempunyai hubungan yang bersifat kausal organis dengan Batang Tubuh UUD
Pokok pikiram pertama berhubungan dengan sila 3, pokok pikiran kedua behubungan
dengan sila 1, pokok pikiran ketiga berhubungan dengan sila 4, dan pokok pikiran
keempat berhubungqn sila 1 dan 2. Adapun penjabaran sila Pancasila ke dalam pasal-
paasal sebagai berikut;
15. Tujuh Tata Urutan Perundang – undangan
2 Ketetapan MPR
4 Peraturan Pemerintah
5 Peraturan Presiden
16. UUD 1945 sebagai konstitusi atau huukum Dasar Negara Indonesia, deskripsi secara
singkatya adalah sebagai berikut;
1 Pengertian: keseluruhan naskah yg terdiri dari pembukaan, batang tubuh dan
penjelasan;
2 Kedudukan: sumber hukum tertinggi;
a. Suprastruktur Politik
Sebagai warga negara yang baik, bela negara bukan hanya dilihat sebagai
kewajiban, melainkan juga merupakan kehormatan dari negara Bela negara dapat
didefinisikan sebagai segala sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada tanah air dan bangsa, dalam menjaga kelangsungan hidup
bangsa dan negara berdasarkan Pancasila guna mencapai tujuan nasional.
Dapat disimpulkanbahwa implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang
pertahanan dan keamanan, maka Prinsip-prinsip yang merupakan nilai instrumental
Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan sebagaimana terkandung dalam
Pasal 30 Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Kedudukan warga negara dalam pertahanan dan keamanan Berdasarkan Pasal 30
ayat (1) Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara;
b. Sistem pertahanan dan keamanan Adapun sistem pertahanan dan keamanan yang
dianut adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang lazim
disingkat Sishankam rata Dalam Sishankamrata, Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan kekuatan utama,
sedangkan rakyat sebagai kekuatan pendukung;
c. Tugas pokok TNI terdin atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara, sebagai alat negara dengan tugas pokok mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara;
d. Tugas pokok POLRI sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat dan mempunyai tugas pokok melindungi mengayomi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
TUGAS LANJUTAN
2. Mengapa ada undang- undang yang masih bertentangan dengan pancasila sebagai
dasar Negara?
Jawab:
Karena undangan - undang selalu mengalami perubahan atau yang disebut
amandemen. Yang dimana kadang ada amandemen undang-undang yang bertentangan
dengan Pancasila. Apabila bertentangan dengan UUD 1945 maka peraturan yang
bertentangan itu sifatnya BATAL DEMI HUKUM. Artinya di dalam hukum,
peraturan yang bertentangan tersebut dianggap batal, tidak dapat diaplikasikan dan
harus dibatalkan. Akibatnya apabila hukum yang berlaku bertentangan dengan
pancasila maka hukum tersebut tidak berjalan atau kacau. Semua peraturan
perundang-undangan di Indonesia harus berpedoman dan tidak boleh bertentangan
dengan UUD 1945 dikarenakan UUD 1945 merupakan sumber hukum tertulis
(tertinggi). Setiap produk hukum (seperti UU, PP, perpres, dan perda) dan setiap
kebijakan pemerintah harus berIandaskan UUD 1945.