Npm : 202151149
Kelas : 2020 D
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Drs. H. Nana Setialaksana, M.pd.,
“Pancasila sebagai dasar Negara”
Dari sudut ilmu hukum secara yuridis proklamasi merupakan saat tidak berlakunya
tertib hukum kolonial dan saat mulai berlakunya tertib hukum nasional secara politis
ideologis proklamasi mengandung arti bahwa bangsa Indonesia terbebas dari
penjajahan bangsa asing dan memiliki kedaulatan untuk menentukan nasib sendiri
dalam suatu negara proklamasi republik Indonesia.
Dari pokok pikiran tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa keempat pokok
pikiran tersebut tidak lain merupakan perwujudan dari sila-sila Pancasila. Pokok-
pokok pikiran ini merupakan dasar fundamental dalam pendirian negara dan
untuk merealisasikannya perlu diwujudkan dan uraikan lebih lanjut di dalam
pasal-pasal undang-undang dasar UUD 1945.
(Nana Setialaksana, 2019 : 61 - 62)
8. Apakah kedudukan dan fungsi pembukaan?
Jawab :
1. Kedudukan sebagai sumber tertib hukum
Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum
atau sumber tertib hukum Indonesia dengan demikian Pancasila merupakan asas
kerohanian tertib hukum Indonesia yang dalam pembukaan UUD 1945 dijelmakan
lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran (Kaelan, 2010: 110).
Lebih lanjut lagi kaelan 2016 (184-185) dalam alinea keempat pembukaan
UUD 1945 termuat unsur-unsur yang menurut ilmu hukum disebut rechts orde atau
legal order, yaitu kebulatan dan keseluruhan peraturan-peraturan hukum yang
meliputi empat hal,
a) Adanya kesatuan subjek, yaitu penguasa yang mengadakan peraturan hukum. Hal
ini terpenuhi dengan adanya suatu pemerintahan negara republik Indonesia dalam
pembukaan UUD 1945 alinea 4.
b) Adanya kesatuan asas kerohanian yang merupakan suatu dasar dari keseluruhan
peraturan-peraturan hukum. Hal ini terpenuhi oleh adanya dasar filsafat negara
Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945.
c) Adanya kesatuan daerah, di mana peraturan-peraturan hukum itu berlaku
terpenuhi oleh kalimat seluruh tumpah darah Indonesia. Sebagaimana tercantum
dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945.
d) Adanya kesatuan waktu, di mana seluruh peraturan-peraturan hukum itu berlaku.
Hal ini terpenuhi dengan kalimat alinea keempat pembukaan UUD 1945, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang
dasar negara Indonesia. Hal ini menunjukkan saat mulai berdirinya negara
republik Indonesia yang disertai dengan tertib hukum sampai seterusnya selama
kelangsungan hidup negara RI.
2. Fugsi Pembukaan UUD 1945
Syarat syarat sebagai foundamental norm dapat dilihat dari segi
1) Dalam hal-hal terjadinya ditentukan oleh pembentuk negara dan terjemah
dalam suatu bentuk serta dinyatakan dalam suatu lahir atau di ijab dikabulkan
sebagai penjelmaan kehendak pembentuk negara untuk menjadikan hal-hal
tertentu sebagai dasar dari negara yang dibentuknya.
2) Dalam isinya memuat dasar-dasar pokok negara sebagai berikut
a) Dasar tujuan negara. Tujuan umum “…dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan
sosial.” kalimat tersebut realisasinya dalam hubungan politik luar negeri
Indonesia yang bebas aktif, dan tujuan khusus “…memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.” Hal ini dalam
hubungannya dengan pengertian negara hukum adalah mengandung
pengertian negara hukum material.
b) Ketentuan diadakannya undang-undang dasar, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar
negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Indonesia.
c) Bentuk negara yang terbentuk dalam suatu susunan negara republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
d) Dasar filsafat negara atau asas kerohanian negara “…dengan berdasar
kepada ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan…”