Npm : 202151149
Kelas : 2020 D
Mata Kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Nana Setialaksana
1. Kutai :
a) Kapan kutai berdiri?
Kerajaan Kutai berdiri pada tahun 4 M. dengan rajanya yang bernama
Mulawarman beserta masyarakatnya. Ketika itu telah memberi
sedekah kepada para brahmana, dan para brahmana telah membangun
yupa (tiang batu) sebanyak 7 (tujuh) buah, sebagai tanda terimakasih
kepada raja yang dermawan. Hal tersebut menjadi sebuah ilustrasi
bahwa nilai-nilai sosial dan nilai ketuhanan sudah ada sejak zaman
kerajaan tersebut (kita tahu bahwa kerajaan kutai adalah zaman
sejarah indonesia pertama)
(Nana Setialaksana, dkk. 2019 : 19)
2. Sriwijaya :
a) Apa perbedaan system pemerintahan Sriwijaya dan Majapahit?
Yamin mengatakan bahwa berdirinya negara indonesia tidak dapat
dipisahkan dari beberapa kerajaan lama yang merupakan nenek
moyang bangsa indonesia. Negara indonesia dibentuk melalui tiga
fase, yaitu pertama, zaman Sriwijaya di bawah Wangsa Syailendra
(600 – 1400 M) dengan bercirikan kedaulatan. Kedua, negara
kebangsaan zaman Majapahit (1293 – 1525 M) dengan bercirikan
keprabun. Kedua tahap tersebut merupakan Negara Indonesia lama.
Dan tahap ketiga adalah negara kebangsaan modern yaitu negara
indonesia merdeka (Sekretariat Negara RI, 1995 : 11)
(Nana Setialaksana, dkk. 2019 : 20)
3. Majapahit:
a) Bagaimana kerajaan Majapahit berdiri?
Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan di Indonesia yang
berdiri dari sekitar tahun 1293 sampai dengan abad ke 16 M.
Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan menjadi
kemaharajaan yang mampu menguasai wilayah yang luas pada masa
kekuasaan Hayam Wuruk, dengan maha patihnya Gajah Mada, serta
dibantu dari semananjung Melayu (sekarang malaysia) sampai Irian
Barat melalui Kalimantan Utara.
(Nana Setialaksana, dkk. 2019 : 22)
b) Jelaskan nilai- nilai yang terdapat di kerajaan majapahit!
Menurut kaderi (2015 : 31 – 32) nilai – nilai dari pancasila pada
zaman Majapahit diuraikan berikut ini :
- Nilai – nilai keagamaan, (ketika itu agama yang dianut rakyatnya
adalah agama Hindu dan Budha) ke duanya dapat hidup
berdampingan secara damai, yang menunjukan adanya realitas
kehidupan agama pada saat itu (Budha dan Hindu)
- Dari segi persatuan dan kesatuan, dapat dikaji dari sumpah palapa
yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada yang disampaikannya
dalam sidang ratu dan menteri – menteri di Paseban Keprabun
Majapahit pada tahun 1331 M, yang berisikan cita-cita
mempersatukan seluruh nusantara raya.
- Dari segi nilai-nilai politik dan nilai musyawarah raja Hayam
Wuruk telah memiliki penasehat di bidang pemerintahan. Namun
karena berbagai perselisihan dan perang saudara pada awal abad
ke XV, akhirnya kerajaan Majapahit runtuh pada permulaan abad
ke XVI ( sekitar tahun 1520).
(Nana Setialaksana, dkk. 2019 : 22)
c) Jelaskan istilh- istilah yang mulai dikenal di Majapahit yang
berkaitan dengan nilai- nilai pancasila!
Agama yang dianut pada zaman Kerajaan majapahit ini adalah agama
Hindu dan Budha yang saling hidup berdampingan secara damai.
Pada masa ini mulai dikenal beberapa istilah dan nilai-nilai Pancasila
pada Kerajaan Majapahit, yaitu sebagai berikut :
- Nilai sila pertama, terbukti pada saat agama hindu dan budha
hidup berdampingan secara damai. Istilah pancasila terdapat pada
buku Negarakertagama karya Empu Prapanca dan Empu Tantular
dengan karyanya buku sutasoma yang terdapat seloka persatuan
nasional yang berbunyi Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrupa yang artinya, walaupun berbeda-beda namun tetap satu
jua dan tidak ada agama yang memiliki tujuan berbeda
- Nilai sila kedua, terwujud pada hubungan baik Raja Hayam
Wuruk dengan kerajaan Tiongkok, ayodya, Champa dan Kamboja.
Disamping itu juga menjalin persahabatan dengan negara-negara
tetangga.
- Nilai sila ketiga, terwujud dengan keutuhan kerajaan. Khususnya
dalam Sumpah Palapa yang di ucapkan oleh maha patih Gajah
Mada dalam sidang ratu dan mentri – mentri pada tahun 1331 M.
- Nilai sila keempat, terdapat semacam penasehat dalam tata
pemerintahan Majapahit yang menunjukan nilai-nilai musyawarah
mufakat. Menurut Prasasti Kerajaan Brambang (1329 M), dalam
tata pemerintahan kerajaan majapahit terdapat semacam penasehat
kerajaan. Kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan
masyarakat telah menumbuhkan adat bermusyawarah untuk
mufakat dalam memutuskan masalah bersama.
- Nilai sila kelima, terwujud dengan berdirinya kerajaan selama
beberapa abad yang di topang dengan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnya.
(Nana Setialaksana, dkk. 2019 : 22 - 23)
14. Apa hasil sidang tanggal 29 Mei, tanggal 30 Mei dan 1 juni 1945?
24. Apa arti proklamasi ditinjau dari segi politik dan hukum?
29. Jelaskan apa yang terjadi terhadap pancasila pada era pasca kemerdekaan!
Tugas Lanjutan :