Anda di halaman 1dari 12

PANCASILA DALAM

PERSPEKTIF SEJARAH

Oleh :
Fadjar Dwitama Ginting
NIM : 21076047

Program Studi: Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer

DOSEN PENGAMPU:
Adil Mubarak, S.IP.M.SI

Fakultas Teknik
Universitas Negri Padang
2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan ridho-Nya makalah ini dapat diselesaikan. Penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih terdapat


kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan berbagai saran dan kritik yang bersifat
membangun dan bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, maupun bagi para
pembaca pada umumnya. Namun demikian, penulis berharap semoga makalah 
ini dapat bermanfaat.

Padang, september 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..............................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................1

C. TUJUAN PENULISAN............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

A. SEJARAH PANCASILA DARI MASA KE MASA...............................2

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang tercantum dalam
UUD 1945. Sebelum pancasila itu di jadikan dasar negara indonesia,
ajaran pancasila sudah dikenal di nusantara sejak zaman kerjaan. Unsur
ketuhanan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial sudah ada sejak
zaman kerajaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya benda-benda sejarah
dan kitab negearakertagama karangan Mpu Prapanca.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa kerajaan
2. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa penjajahan
3. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa pra kemerdekaan
4. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan
5. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa demokrasi parlementer
6. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa demokrasi terpimpin
7. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa orde baru
8. Bagaimana Penerapan Pancasila pada masa reformasi

C. TUJUAN PENULISAN
1. megetahui Penerapan Pancasila pada masa kerajaan
2. megetahui Penerapan Pancasila pada masa penjajahan
3. megetahui Penerapan Pancasila pada masa pra kemerdekaan
4. megetahui Penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan
5. megetahui Penerapan Pancasila pada masa demokrasi parlementer
6. megetahui Penerapan Pancasila pada masa demokrasi terpimpin
7. megetahui Penerapan Pancasila pada masa orde baru

1
8. megetahui Penerapan Pancasila pada masa reformasi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PANCASILA DARI MASA KE MASA


Sebelum dirumuskan menjadi dasar negara Indonesia, Pancasila telah
diterapkan dalam kehidupan masyarakat indonesia dari zaman kerjaan-
kerajan yang berdiri di nusantara. Maka dari itu untuk lebih rincinya dapat
kita liat di tabel berikut:

Peristiwa Bersejarah/Dimamika Politik/Dinamika


No No Sosial dan Hal-hal Penting Pada Masa Ini Dalam
Periodesai Konteks Perjalanan Pancasila
1. Masa A. Kerajaan sriwijaya
Kerajan Kerjaan sriwijaya adalah kerajaan yang berdiri
pada abad ke VII di bawah kekuasaan Wangsa
Syailendran di sumatera. Di kerajaan sriwijaya unsur-
unsur yang terdapat di dalam pancasila yaitu: ke-
tuhanan, kemanusian, persatuan, tata pemerintahan
atas dasar musyawarah dan keadilan sosial telah
terdapat sebagai asas-asas yang menjiwai bangsa
indonesia, yang dihayati serta dilaksanakan pada
waktu itu, hanya saja belum dirumuskan secara
konkrit. Hal tersebut dibuktikan dngan terdapatnya
prasasti-prasasti di Talaga Batu, Kedukan Bukit,
Karang Brahi, Talang Tuo dan Kota Kapur.
Nilai-nilai budaya bangsa semasa kejayaan
Sriwijaya telah mmenunjukkan nilai-nilai pancasila,
yaitu:
1) Nilai Sila Pertama, terwujud dengan
adanya umat agama Budha dan Hindu hidup
berdampingan secara damai.
2) Nilai Sila Kedua, terjadinya hubungan
antara sriwijaya dengan india (Dinasti Harsha).
Pengiriman para pemuda untuk belajar di india. Telah
tumbuh nilai-nilai politik luar negeri yang bebas dan
aktif.
3) Nilai Sila Ketiga, sebagai negara
martitim, Sriwijaya telah menerapkan konsep negara

3
kepulauan sesuai dengan konsepsi Wawasan
Nusantara.
4) Nilai Sila Keempat, Sriwijaya telah
memiliki kedaulatan yang sangat luas, meliputi
(Indonesia sekarang) Siam, semenanjung Melayu.
5) Nilai Sila Kelima, Sriwijaya menjadi
pusat pelayanan dan perdagangan, sehingga kehidupan
rakyatnya sangat makmur.
B. Kerajaan Majapahit
Zaman Keemasan Majapahit terjadi pada
pemerintahan raja Hayam Wuruk dengan maha patih
Gajah Mada. Wilayah kekuasaan Majapahit semasa
jayanya membentang dari semananjung Melayu
sampai ke Irian Jaya.
Pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
telah terbukti pada waktu agama Hindu dan Budha
hidup berdampingan secara damai, Empu Prapanca
menulis Negarakertagama (1365) yang di dalamnya
telah terdapat istilah “Pancasila”. Sila kemanusiaan
telah terwujud, yaitu hubungan raja Hayam Wuruk
dengan baik dengan kerajaan Tiongkok, Ayoda,
Champa dan Kamboja. Meagadakan persahabatan
dengan negara-negara tetangga atas dasar “ Mitreka
Satata”. Sila Persatuan Indonesia telah terwujud
dengan keutuhan kerajaan, khususnya Sumpah Palapa
yang diucapkan oleh Gajah Mada yang diucapkannya
pada sidang Ratu dan Menteri-menteri pada tahun
1331 yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh
nusantara. Sila Kerakyatan (keempat) sebagai nilai-
nilai musyawarah dan mufakat yang dilakukan oleh
sistim pemerintahan kerajaan Majapahit Menurut
prasasti Brumbung (1329) dalam tata pemerintahan
kerajaan Majapahit terdapat semacam penasehat
kerajaan seperti Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu
yang berarti memberikan nasehat kepada raja. sila
keadilan sosial adalah sebagai wujud dari berdirinya
kerajaan beberapa abad yang tentunya ditopang
dengan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

2 Masa A. Sebelum Abad ke XX


Penjajahan Kemasukan bangsa Barat dimulai pada abad ke
XVII seiring dengan keruntuhan Majapahit sebagai
akibat perselisihan dan perang saudara, yang berarti
4
nilai-nilai nasionalisme sudah ditinggalkan.
Penjajahan Barat yang memusnahkan kemakmuran
bangsa Indonesia itu tidak dibiarkan begitu saja oleh
segenab Bangsa Indonesia. Dalam usaha memperkuat
kolonialismenya Belanda menghadapi perlawanan
bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Patimura
(1817), Imam Bonjol di Minangkabau (1822-1837),
Diponogoro di Mataram (1825-1830), Badaruddin di
Palembang (1817), Pangeran Antasari di Kalimantan
(1860) Jelantik di Bali (1850), Anang Agung Made di
Lombok (1895) Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro, Cut
Nya’Din di Aceh (1873-1904), Si Singamangaraja di
Batak (1900).
B. Kebangkitan Nasional 1908
Pada permulaan abad ke XX bangsa Indonesia
mengubah cara-caranya dalam melakukan perlawanan
terhadap penjajahan Belanda.
Usaha-usaha yang dilakukan adalah mendirikan
berbagai macam organisasi politik di samping
organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan
dan sosial. Organisai sebagai pelopor pertama adalah
Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Mereka yang
tergabung dalam organisasi itu memulai merintis jalan
baru ke arah tercapainya cita-cita perjuangan bangsa
Indonesia. Stelah itu banyak bermunculan organisasi
pergerakan lainnya seperti Sarikat Islam (1911) di
bawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto, Indische Parti
(1913) dengan pimpinan Douwes Dekker,
Ciptomangunkusumo dan Ki Hajar Dewantara, Partai
Nasional Indonesia (1927) yang di pelopori oleh
Sukarno dan kawan-kawan. Serta banyak lagi.
C. Sumpah Pemuda 1928
Sebuah peristiwa sejarah perjuangan bangsa
indonesia dalam mencapai cita-cita terjadi pada
tanggal 28 oktober 1928. Para pemuda indonesia,
yang di pelopori oleh Muh. Yamin, Kuncoro
Purbopranoto dan lain-lain mengumandangkan
Sumpah Pemuda yang berisi pengakuan akan adanya
Bangsa, tanah air dan bahasa satu yaitu Indonesia.
D. Penjajahan Jepang.
Jepang masuk ke Indonesia pada tanggal 8
Maret 1942. Jepang mempropagandakan kehadirannya
di Indonesia untuk membebaskan Indonesia dari
5
cengkraman Belanda. Namun kemerdekaan tanah air
dan bangsa Indonesia yang didambakan tak pernah
menunjukkan tanda-tanda kedatangannya, bahkan
terasa semakin menjauh bersamaan dengan semakin
mengganasnya bala tentara Jepang. Kekecewaan
rakyat Indonesia akibat perlakuan Jepang itu
menimbulkan perlawanan-perlawanan terhadap
Jepang baik secara illegal maupun secara legal,
seperti pemberontakan PETA di Blitar.
3 Masa Pra- Pada tanggal 1 Maret 1945 BPUPKI dibentuk yang
kemerdeka bertugas untuk merumuskan dasar negara. BPUPKI
an mengadakan dua kali sidang secara resmi dan sekali sidang
tidak resmi. Pancasila lahir pada tanggal 1 juni 1945 di
depan sidang pertama BPUPKI yang diselenggarakan 29 mei
sampai 1 juni 1945, Ir. Soekarno menyebutkan lima dasar
(pancasila) bagi Indonesia merdeka.

4 Masa Awal pada masa awal kemerdekaan dibawah pemerintahan


Kemerdeka soekarno, Pancasila dibentuk dan digodok. Tak hanya dasar
an negara, bentuk pemerintahan dan birokrasi di dalamnya juga
dirumuskan. Dan dalam pembentukan negara Indonesia ini
di warnai silang pendapat dan perdebatan panjang. Dalam
masa awal kemerdekaan ini selain harus mengahadapai
belanda, pemerintahan di masa awal kemerdekaan RI juga
menghadapi gejolak internal dari sejumlah golongan tertentu
yang ada rasa ketidakpercayaan terhadap pemerintahan
soekarno. Misalnya seperti peristiwa PKI Madiun yang
dipelopori oleh muso dan DI/TII dijawa barat yang
dipelopori oleh Kartosuwiryo.
5 Masa pada masa ini sistem pemerintahan negara indonesia adalah
demokrasi sistem parlementer . dimana pemerintahan dipimpin oleh
parlementer seorang perdana mentri. dimasa ini pemilu pertama kali
dilakukan. Pemilu dimasa ini sangat demokratis dimana
banyak partai-partai yang berkembang secara pesat.
Penerapan pancasila juga dapat dilihat dimana hak-hak dasar
masyarakat yang sangat di hargai dan akuntabilitas publik
yang baik.
6 Masa Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengubah
demokrasi sistem politi Indonesia menjadi Demokrasi Terpimpin
terpimpin melalui Dekrit Presiden. Dimana sistem perpolitikan dan
pemerintahan negara bertumpu pada soekarno selaku
presiden. Pada masa ini juga kedudukan pancasila sebagai
dasar negara kembali terancam dengan terjadinya peristiwa
6
G30S/PKI.

7 Masa Orde Dimulai pada saat Soeharto resm ditetapkan sebagai


Baru presiden. Dalam masa pemerintahannya, Soeharto berusaha
untuk memeulihkan kekacauan yang sebelumnya terjadi di
indonesia. Ditandai dengan dibuatnya repelita atau rencana
pembangunan lima tahun. Dimulai dengan diadakan
PEMILU, pendidikan pelaksanaan pedoman penghayatan
dan pengalam pancasila dan pemabagunan secara merata.
Tentunya upaya pemulihan ini mengacu pada nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
Dalam pemerintahan soeharto juga ditemui masalah seperti
KKN, Hak berpendapat yang dibatasi dan adanya dwifungsi
ABRI
8 Masa Dimulai saat Soeharto mundur dari jabatannya dan
Reformasi digantikan oleh B.J. Habibie.dalam pemerintahan , B.J.
Habibie berusaha untuk memperbaiki sistem ekonomi,
meroformasi bidang politik dan hukum, mengeluarkan UU
Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyatakan
pendapat di muka umum, dan lain-lain. Mulai pada masa
reformasi, penerapan Pancasila sebagai ideologi negara terus
digaungkan hingga saat ini.

7
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan dari pemaparan materi diatas dapat kita lihat bahwa Pancasila
merupakan jati diri negara indonesia yang di dalamnya terdapat ciri khas, sifat,
dan karakter yang tidak dimiliki oleh Negara-negara lain. Dari pandangan
sejarah Pancasila merupakan jati diri bangsa disebabkan karena nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang telah lama ada dan
hidup dalam masyarakat Indonesia bahkan sebelum dirumuskan sebagai
pancasila.

Dalam perkembangannya Pancasila seringkali mengahadapi ancaman baik dari


luar maupun oleh rakyat bengsa indonesia sendiri. Namun karena nilai-nilai
pancasila yang kuat tertanam dalam kehidupan masyarakat maka akan sulit
untuk di gantikan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Perdana, RY. (2018) Mengenal Sejarah Pancasila

https://bpip.go.id/bpip/berita/991/638/

https://bpip.go.id/bpip/berita/991/943/ingat-pancasila-sudah-sudah-sejak-zaman-
sriwijaya-sampai-majapahit.html

keaelan. 2001, Pendidikan Pancasila, Yogyakarta: Penerbit Paradigma.

Sartono, Kartodirdjo, 1987, Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900 dari


Emporium Sampai Imperium Jilid I. Jakarta: PT Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai