MODUL KULIAH
STTI NIIT I-TECH
Pertemuan : 2 Waktu :
Modul 2 (Dua)
Topik Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila
Sub Topik Tujuan Pendidikan Pancasila
Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai:
a. Kronologi sejarah perjuangan bangsa melawan
penjajah sebelum abad XX serta perjuangan nasional
Materi b. Kronologi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan
perjuangan mempertahankan Kemerdekaan
c. Kronologi perumusan dan pengesahan Pancasila dan
UUD 1945
Mahasiswa mengetahui dan memahami Sejarah
Tujuan
Perjuangan Bangsa Indonesia
1
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
BAB II
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
2
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
2. Zaman Sriwijaya
Pada abad ke VII munculah suatu kerajaan di Sumatra yaitu kerajaan
Sriwijaya dibawah kekuasaan wangsa Syilendra, hal ini termuat dalam prasasti
Kedukan bukit di kaki bukit Siguntang dekat palembang yang bertarikh 605 caka
atau 683 M., dalam bahasa melayu kuno dan huruf pallawa. Kerajaan ini adalah
kerajaan maritime yang mengandalkan kekuatan lautnya seperti selat sunda,
selat malaka. Kerajaan Sriwijaya merupakan suatu kerajaan besar yang cukup
disegani dikawasan Asia selatan. Perdagangan dilakukan dengan
mempersatukan pedagang pengrajin dan pegawairaja yang disebut Tuha an
Vatakhvurah sebagai pengawas dan pengumpul semacam koperasi sehingga
rakyat mudah untuk memasarkan barang dagangannya. Dalam sistim
pemerintahannya terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda. Pada saat itu
kerajaan dalam menjalankan system negaranya tidak dapat dilepaskan dengan
nilai ketuhanan. Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam suatu negara
pada kerajaan Sriwijaya yaitu berbunyi marvual vanua Criwijaya siddhayatra
subhiksa yang artinya suatu cita-cita negara yang adil dan makmur.
3
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
kerajaan adalah Budha, Wisnu, dan agama syiwa yang hidup berdampingan
secara damai. Raja Airlangga telah mengadakan hubungan dagang dan
bekerjasama dengan Benggala, Chola,dan Champa hal ini menunjukan nilai-nila
kemanusiaan. Di wilayah Kediri jawa timur berdiri pula kerajaan Singasari yang
kemudian sangat erat hubungannya dengan berdirinnya keraan Majapahit.
4. Kerajaan Majapahit
Pada tahun 1923 berdirilah kerajaan Majapahit di bawah pemerintahaan raja
Hayam Wuruk dengan Majapatih Gajah Mada yang dibantu oleh Laksamana
Nala, wilayah kekuasaan Majapahit semasa jayanya itu membentang dari
semenanjung melayu sampai Irian barat melalui Kalimantan Utara. Pada waktu
itu agama hindu dan budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu
kerajaan.
Pada buku Sutasoma karangan Empu Tantular terdapat istilah Pancasila
dengan makna persatuan nasional yaitu Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma
Mangrua artinya walaupun berbeda namun satu jua adanya sebab tidak ada
agama yang memiliki Tuhan yang berbeda. hal ini menunjukan adanya realitas
kehidupan agama pada saat itu. Sumpah palapa yang diucapkan oleh Mahapatih
Gajah Mada berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya. Kerajaan
Majapahit mempunyai nilai hubungan bertetangga dengan baik dan nilai
musyawarah mufakat yang dilakukan oleh sistim pemerintahannya. Perselisihan
dan perang saudara pada permulaan abad XV membuat kerajaan Majapahit
berangsur-angsur mulai memudar dan akhirnya mengalami keruntuhan dengan
“Sinar hilang ketaning bumi” pada permulaan abad XVI (1520).
5. Zaman Penjajahan
Setelah Majapahit runtuh pada abad XVI maka berkembanglah agama islam
dan kerajaan islam seperti Demak dan mulailah berdatangan orang eropa yang
ingin mencari rempah-rempah. Pada awalnya bangsa portugis berdagang,
namun lama-kelaman mulai menunjukan peranannya dalam bidang perdagangan
yang meningkat menjadi praktek penjajahan misalnya Malaka pada tahun 1511.
Pada akhir abad ke XVI bangsa Belanda datang ke Indonesia dengan
mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC (Verenigde Oost
Indische Compaignie) yang di kalangan rakyat dikenal dengan istilah “Kompeni”.
Praktek VOC penuh dengan paksaan sehingga mendapatkan perlawanan dari
4
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
6. Kebangkitan Nasional
Pada abad XX dipanggung politik internasional terjadilah pergolakan
kebangkitan dunia timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri. di
Indonesia kebangkitan nasional (1908) dipelopori oleh dr.Wahidin Sudirohusodo
dengan Budi Utomonya. Budi Utomo yang didirikan pada tanggal 20 Oktober
1908 merupakan pelopor pergerakan nasional, setelah itu munculah Sarekat
Dagang Islam (SDI) (1909), kemudian diganti dengan Sarekat Islam (SI) (1911)
di bawah H.O.S. Cokroaminoto, Indische Partij (1913), yang dipimpin oleh tiga
serangkai yaitu: Douwes Deker, Ciptomangunkusumo, KI Hajar Dewantoro.
Sejak semula partai ini menunjukan keradikalannya, sehingga tidak dapat
berumur pajang karena pemimpinnya dibuang ke luar negeri pada tahun 1913.
Pada tahun 1927 munculah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang dipelopori
oleh Soekarno, Ciptomangunkusumo, Sartono, dan tokoh lainnya. Perjuangan
kesatuan nasional kemudian diikuti dengan Sumpah Pemuda tanggal 20 Oktober
1928, yang isinya satu bahasa, satu bangsa, dan satu tanah air Indonesia.
5
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
6
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
7
Modul Pendidikan Pancasila STTI NIIT
Latihan Soal
1. Jelaskan saat-saat kejatuhan Jepang di Indonesia !
2. Sebutkan anggota dari panitia Sembilan yang terbentuk pada sidang BPUPKI
Kedua pada tanggal 10-16 juli 1945 !
3. Bagaimanakah rumusan pancasila yang pertama !
4. Apa yang diuraikan Prof. Dr. Soepomo dalam pidato pada tanggal 31 Mei
1945 !