PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Zaman-Zaman Kerajaan
1. Zaman Kutai
Kerajaan ini dibangun pada tahun 400 M, dengan rajanya yang pertama
adalah Kudungga yang kemudian digantikan oleh Mulawarman dan
Aswawarman. Kerajaan Kutai adalah yang pertama kali membuka sejarah bangsa
Indonesia dengan menunjukkan nilai sosial politik (bentuk kerajaan ), nilai
keTuhanan berupa pengembangan agama Buddha, kenduri dan sedekah kepada
para brahmana.
1
Syahrial Syarbaini, Pendidikan Kewarganegaraan, Yogyakarta, Graha
Ilmu, 2010, hlm 81-82
3
2) Nilai sila kedua, terjalinya hubungan antara Sriwijaya dengan India
(Dinasti Harsha). Pengiriman para pemuda untuk belajar di India telah
tumbuh politik luar negeri.
3) Nilai sila ketiga, sebagai negara maritim, Sriwijaya telah menerapkan
konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi Wawasan Nusantara.
4) Nilai sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luat
meliputi (Indonesia sekarang) siam, Semenanjung Melayu.
5) Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi pusat pelayanan dan perdagangan,
sehingga kehidupan rakyat sangat makmur.2
4
Setelah Majapahit runtuh pada abad XVI maka berkembanglah agama
Islam dengan pesatnya di Indonesia. Berkembanglah kerajaan Islam seperti
Demak, dan mulailah berdatangan bangsa-bangsa eropa di Nusantara.4 Mereka itu
anaara lain Protugis dan Belamda yang kemudian diikuti oleh orang-orang
spanyol yang ingin mencari pusat rempah-rempah. Bangsa asing masuk ke
Indonesia yang pada awalnya berdagang adalah orang-orang protugis. Pada akhir
abad ke XVI bangsa Belanda datang pula ke Indonesia dengan menempuh jalan
yang penuh kesulitan.Untuk menghindari persaingan diantara mereka sendiri
kemudian mereka mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC
(Verenigde Oost Indische Compagnie) atau KongsiDagang Belanda yang
dikalangan rakyat terkenal dengan istilah "kompeni". Praktek-praktek VOC sudah
mulai dengan paksaan-paksaan, tindakannya bukan lagi sebagai pedagang, tetapi
sudah menampakkan jati dirinya sebagai penjajah (imperialisme). Belanda
menjajah Indonesia selama tiga setengah abad yang menjadikan rakyat sengsara.
Di mana-mana banyak terjadi perlawanan dan pemberontakan dari seluruh
penjuru nusantara, dengan tujuan mengusir penjajah dari bumi nusantara. Untuk
melanggengkan kekuatan dan kekuasaanya, Belanda menggunakan taktik/strategi,
antara lain dengan devide et empera (politik adu domba), monopoli (pembeli
tunggal), benteng stelsel (penyempitan gerak) dan kultur stelsel (tanam paksa). 5
Praktik-praktik VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehinga rakyat
mulai mengadakan perlawanan. Mataram dibawah pemerintah Sultan Agung
berupaya mengadakan perlawanan dan menyerang ke Batavia pada tahun 1628
dan tahun 1929, walaupun tidak berhasil meruntuhkan namun Gubernur Jendral
J.P Coen tewas dalam serangan Sultan Agung yang ke dua. Di Makasar yang
memiliki kedudukan yang sangat vital berhasil juga dikuasai VOC tahun 1667 dan
timbullah perlawanan masyarakat Makasar dibawah pimpinan Hasanudin.
Menyusul pula wilayah Banten dapat ditundukkan pula oleh kompeni pada tahun
1684. Perlawanan Trunojoyo, Untung Seropati di Jawa Timur pada akhir abad ke
XVII nampaknya tidak mampu meruntuhkan kekuasaan kompeni. Demikian pula
ajakan Ibnu Iskandar pimpinan armada dari Minangkabau untuk mengadakan
perlawanan secara bersamaan namun tidak mendapat sambutan hangat.
Perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan yang terpencar-pencar yang
tidak memiliki koordinasi tersebut, banyak yang mengalami kegagalan sehingga
banyak menimbulkan korban bagi anak-anak bangsa.6
4
Gery Ismanto, Pendidikan Pancasila, CV.Mulia Indah Kemala,
Pekanbaru, 2013, hlm 17-18
5
Indri Djarnako, Pancasila, Surabaya, hlm 5
6
Kaelan, Op.cit., hlm 33
5
Pergerakan nasional di tanah air dilatarbelakangi adanya pergolakan
kebangkitan dari Dunia Timur, yaitu munculnya kesadaran akan kekuatannya
sendiri, antara lain dari Filipina (1898) yang dipimpin oleh Jose Rizal,
kemenangan Jepang atas Rusia di Tunisia (1905), Sun Yat Zen dari China
melawan Jepang (1911) , India yang dipelopori oleh Nehru dan Mahatma Gandhi
melawan Inggris. Adapun di Indonesia pergerakan nasional yang merupakan
kebangkitan akan kesadaran kebangsaan (nasional) dipelopori oleh dr. Soetomo
dan Dr. Wahidin Soediro Hoesodo dengan nama Boedi Oetomo (BO) yang
didirikan pada tanggal 2 Mei 1908. Asas yang digunakan adalah kooperatif serta
bertujuan mengangkat derajat bangsa Indonesia agar sejajar dengan bangsa-
bangsa lain. Hanya dengan melalui pendidikan cita-cita ini akan tercapai. Setelah
itu muncul pergerakan-pergerakan lain, yakni SDI, SI, Indische Partij dan
seterusnya. Pada mulanya pergerakan-pergerakan itu berasaskan kooperatif,
namun perkembangannya berubah menjadi non kooperatif, awalnya bertujuan
hanya berhubungan dengan perdagangan, sosial, agama dan pendidikan, namun
kemudian meningkat menjadi sebuah tuntutan politik, yaitu Indonesia Merdeka.
Tujuan merdeka diekspresikan dengan kata-kata yang dipelopori oleh kaum muda
dari seluruh nusantara, dari Jawa Jong Java, dari Ambon Jong Ambon, dari
Sulawesi Jong Celebes, dari Sumatra Jong Sumatra, sedangkan tokoh-tokoh
pemudanya antara lain Moh. Yamin, Wongsonegoro, dan Kuncoro Probopranoto.
Perjuangan rintisan kesatuan nasional para pemuda dimanifestasikan dalam
bentuk ikrar, maka pada kongres Pemuda ke II pada tanggal 28 Oktober 1928,
ikrar tersebut diwujudkan dalam Sumpah Pemuda, berisi Berbangsa satu, bangsa
Indonesia, berbahasa satu, bahasa Indonesia dan bertanah air satu, tanah air
Indonesia, bersama itu pula dikumandangkan Lagu Indonesia Raya ciptaan WR
Supratman.7
6
29 April 1945 bertepatan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang Hirohito, beliau
memberi hadiah ulang tahun untuk Bangsa Indonesia, yaitu janji kedua dari
pemerintah Jepang berupa “Kemerdekaan tanpa syarat” melalui Maklumat
Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di seluruh
Jawa dan Madura), No. 23. Dalam janji kemerdekaan yang kedua tersebut bangsa
Indonesia diperkenankan memperjuangkan kemerdekaannya, bahkan dianjurkan
untuk berani mendirikan Negara Indonesia Merdeka dihadapan musuh-musuh
Jepang, yaitu Sekutu yang di dalamnya terdapat kaki tangannya, yaitu NICA
(Nitherlands Indie Civil Administration). Realisasi janji kemerdekaan kepada
bangsa Indonesia, berupa dibentuknya suatu badan yang bertugas mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia yang diberi nama Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritu Zyunbi Tyosakai, yang diketuai
oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat.9
Sesuai dengan namanya, badan ini dibentuk dengan ruang lingkup tugas
yang terbatas, yakni melakukan penyelidikan bagi usaha persiapan kemerdekaan
Indonesia. Keterbatasan ruang lingkup tugas badan ini dapat dilihat dari
pernyataan Yoshio Ichibangase yang mengemukakan bahwa setelah pekerjaan
badan ini selesai, maka akan dibentuk suatu panitia lain yang bertugas
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, akan tetapi panitia yang akandibentuk
keudian tidak terikat dengan hasil kerja BPUPKI.10
7
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Teori ini diajarkan oleh Thomas Hobbes (abad 17), JJ Rousseau (abad 18),
Hebert Spencer (abad 19) dan H.J Laski (abad 20). Menurut mereka, Negara
adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak (teorinya
disebut Kontrak Sosial/Contract Social) antara seluruh individu dengan
pemerintah atau penguasa. Paham ini banyak dianut oleh negara-negara di Eropa
dan Amerika.
Teori ini diajarkan oleh Karl Marx, Engels dan Lenin yang mengatakan
bahwanegara adalah alat dari suatu golongan atau kelas (Borjuis) iuntuk menindas
kelas yang yang lain (Proletar). Negara kapitalis adalah alat kaum borjuis, maka
ajaran Marxis menganjurkan kaum proletar (kaum yang tidak memiliki modal)
meraih kekuasaan dengan jalan ganti menindas kaum borjuis, class action
(gerakan massa) atau revolusi. Paham ini populer dengan istilah Komunis. Paham
ini dianut oleh negara China, Kuba, Korea Utara.
Paham ini diajarkan Spinoza, Adam Muller dan Hegel (abad 18-19).
Menurut paham ini Negara bukan menjamin perseorangan atau golongan, tetapi
menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai suatu persatuan. Negara
adalah susunan masyarakat integral, dengan segala golongan, bagian yang
anggotanya saling berhubungan dan merupakan kesatuan organis. Negara
memberi penghidupan bangsa seluruhnya, negara tidak memihak salah satu
golongan/kelompok, yang terpenting bahwa negara menjaga dan menjamin
keselamatan hidup bangsa sebagai suatu persatuan (Sekretaris Negara, 1995:33).
Di Indonesia dihindarkan adanya dominasi mayoritas dan tirani minoritas. Yang
dimaksud dominasi mayoritas adalah suatu kelompok yang jumlahnya banyak
(besar) memegang peranan penting dalam tata kehidupan berbangsa dan bernegara
dan mengabaikan kepentingan kelompok yang jumlahnya kecil. Misal: jaman
Orde Baru dikenal Partai Golongan Karya sebagai Partai Single Mayority,
8
sehingga di dalam segala pengambilan keputusan selalu menang. Timbulnya
dominasi mayoritas merupakan kosekuensi logis dari hasil demokrasi. Sedangkan
yang dimaksud dengan tirani minoritas, adalah kelompok yang jumlahnya kecil,
tetapi memegang peranan penting, karena segala kebijakan yang akan diambil
mempengaruhi tata kehidupan masyarakat pada umumnya. Misal: pemgambilan
keputusan dari Pengusaha, tentang kenaikan harga minyak goreng akan
berpengaruh dalam sektor usaha (ekonomi) masyarakat.11
11
Indri Djarnako, Op.cit., hlm 6-9
12
Abdul Hamid, Op.cit., hlm 149
9
Beberapa keputusan penting hasil sidang kedua BPUPKI adalah pada
tanggal 11 Juli 1945 menghasilkan keputusan, yaitu tentang Wilayah Negara
Baru. Ada tiga usulan:
a). Daerah Hindia Belanda yang dulu,
b). Hindia Belanda ditambah dengan Malaya, Borneo Utara Borneo Inggris, Irian
Timur, Timor Portugis dan pulau-pulau sekitarntya dan
c). Hindia Belanda ditambah Malaya dan dikurangi Irian Barat. Berdasarkan hasil
pemungutan suara dari 66 suara , yang memilih kelompok a) berjumlah 19,
yang memilih kelompok b) 39 (terbanyak) , yang memilih c) sebanyak 6 suara
lain-lain daerah I serta blangko 1. Jadi sebagian besar dari mereka
menghendaki Wilayah Indonesia Raya yang mampu mempersatukan seluruh
kepulauan Indonesia.
Keputusan-keputusan yang lain, adalah:
1. Membentuk Panitia perancang UUD yang diketuai Ir. Soekarno
2. Membentuk Panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai oleh Drs. Moh. Hatta
3. Membentuk Panitia pembelaan tanah air diketuai oleh Abikusno Tjokrosoejoso
4. Panitia Perancang UUD pada tanggal 14 Juli 1945 melaporkan, bahwa Susunan
UUD diusulkan terdiri atas 3 bagian, yaitu:
(a). Pernyataan Indonesia merdeka, berupa dakwaan di muka dunia atas
penjajahan Belanda, (b). Pembukaan yang berisi Dasar Negara Pancasila (c).
Pasal-pasal Undang-Undang Dasar.
10
7. Pangeran Soerjohamodjojo
8. Soetardjo Kartohamidjojo
9. Prof. Dr. Mr Soepomo
10. Abdul Kadir
11. Drs.Yap Tjwan Bing
12. Dr. Mohammad Amir (Dari Sumatera)
13. Mr.Abdul Abbas (Dari Sumatera)
14. Dr. Ratulangi (Dari Sulawesi)
15. Andi Pangerang (Dari Sulawesi)
16. Mr. Latuharhary
17. Mr. Pudja (Dari Bali)
18. A.H. Hamidan (Dari Kalimantan)
19. R.P. Soeroso
20. Abdul Wachid Hasyim
21. Mr. Mohammad Hassan (Dari Sumatera)
11
yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Soekarno, Hatta
B. Sidang PPKI
12
negara lain, (Traktat/Treaty) baik yang bersifat bilateral maupun
multilateral.Selain itu, pengesahan UUD 1945 oleh PPKI pada 18 Agustus 1945
menyiratkan:
(1). Bentuk Negara Indonesia adalah : Negara Kesatuan-Negara Kebangsaan
(2). Bentuk Pemerintahan Indonesia : Republik
(3). Bentuk Wilayah Indonesia : Kepulauan
(4). Sistem Kabinet Indonesia : Presidensiil
(5). Dasar Negara Indonesia : Pancasila
(6). Lagu Kebangsaan Indonesia : Indonesia Raya
(7). Lambang Dasar Negara Indonesia : Burung Garuda
(8). Semboyan Negara Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika
(9). Bahasa Nasional/Persatuan : Bahasa Indonesia
(10). Pololitik Luar Negeri : Bebas – Aktif
(11). Sistem Pemerintahan/Politik : Demokrasi/Trias Politika
Pada sidang yang kedua ini PPKI berhasil nenentukan ketetapan sebagai
berikut:
1. Tentang provinsi, dengan pembagian sebagai berikut:
a). Jawa Barat
b). Jawa Tengah
c). Jawa Timur
d). Sumatra
e). Borneo (Kalimantan)
f). Sulawesi
g). Maluku
h). Sunda
Hasil sidang lainnya adalah dibentuknya Kementrian atau Departemen
yang meliputi :
1. Departemn Luar negeri
2. Departemen Dalam Negeri
3. Departemen Kehakiman
4. Departemen Keuangan
5. Departemen Kemakmuran
6. Departemen Kesehatan
7. Departemen Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan
8. Departemen Sosial
9. Departemen Pertahanan
10. Departemen Penerangan
11. Departemen Perhubungan
12. Departemen Pekerjaan Umum
13
Pada sidang yang ketiga ini PPKI melakukan pembahasan tentang Badan
Penolong Keluarga Korban Perang, yang menghasilkan putusan terdiri dari 8
pasal, salah satu pasal tersebut adalah pasal 2 yang menyebutkan perlunya
pembentukan suatu badan yang disebut Badan Keamanan Rakyat.
14
a) Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintah berdasarkan asas demokrasi
liberal dimana menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh
kebijaksanaan pemerintah kepada parlemen (Pasal 118 ayat 2)
b) Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (Federalis) yaitu 16
negara bagian (pasal 1 ayat 2)
c) Mukadimah konstitusi RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa dan
semangat maupun isi pembukaan UUD 1945, Proklamasi Kemerdekaan
sebagai naskah Proklamasi yang terinci.
Sebelum persetujuan KMB, bangsa Indonesia telah memiliki kedaulatan,
oleh karena itu persetujuan 27 Desember 1949 tersebut bukanya penyerahan
kedaulatan melainkan "Pemulihan Kedaulatan" atau "Pengakuan Kedaulatan".
Dekrit adalah suatu keputusan dari organ tertinggi (kepala negara atau
negara lain) yang merupakan penjelmaan kehendak yang sifatnya sepihak. Dekerit
dilakukan bilamana negara dalam keadaan darurat, keselamatan bangsa dan
negara terancam oleh bahaya. Landasan hukum dekrit adalah "Hukum Darurat"
yang dibedakan atas dua macam yaitu:
a) Hukum Tata Negara Darurat Subjektif
Yaitu suatu keadaan hukum yang memberi wewenang kepada organ
tertinggi untuk mengambil tindakan-tindakan hukum bahkan kalau perlu
melanggar Undang-Undang Hak Asasi Rakyat, bahkan kalau perlu UUD.
Contohnya adalah dekrit Presidebn dengan membubarkan konstituante serta
menghentikan UUDS 1950 dan mengganti dengan UUD 1945.
15
b) Hukum Tata Negara Darurat Objektif
Yaitu suatu keadaan hukum yang memberikan wewenang kepada organ
tertinggi negara untuk mengambil tindakan-tindakan hukum, namun tetap
berlandaskan pada konsitusi yang berlaku. Contohnya adalah SP 11 Maret
1966.
Pemilu tahun 1955 dalam kenyataannya tidak dapat memenuhi harapan
dan keinginan masyarakat mengakibatkan ketidakstabilan pada bidang politik,
ekonomi, sosial maupun hankam. Keadaan seperti itu disebabkan karena:
a. Makin berkuasanya modal-modal raksasa terhadap perekonomian
Indonesia.
b. Akibat silih bergantinya kabinet, maka pemerintah tidak mampu
menyalurkan dinamika masyarakat ke arah pembangunan terutama
pembangunan bidang ekonomi.
c. Sistem liberal berdasarkan UUDS 1950 mengakibatkan kabinet jatuh
bangun, sehingga pemerintahan tidak stabil.
d. Pemilu 1955 ternyata tidak mampu mencerminkan dalam DPR suatu
penimbangan kekuasaan politik yang sebenarnya hidup dalam masyarakat.
e. Konstituante yang bertugas membentuk UUD yang tetap bagi negara RI,
ternyata gagal, walaupun telah bersidang selama dua setengah tahun. Maka
keluarlah Dekrit Presiden atau pernyataan pada tanggal 5 Juli 1959, yang
isinya:
I. Membubarkan Konstituante
II. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945.
III. Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya.
16
Karena Orde Lama akhirnya tidak mampu lagi menguasai pimpinan
negara, maka Presiden memberikan kekuasaan penuh kepada Panglima Angkatan
Darat Letnan Jendral Soeharto, yaitu dalam bentuk suatu " Surat Perintah 11
Maret 1966" (Supersemar). Tugas pemegang Supersemar cukup berat, yaitu untuk
memulihkan keamanan dengan jalan menindak pengacau keamanan yang
dilakukan oleh PKI beserta ormas-ormasnya, membubarkan PKI dan ormas-
ormasnya serta mengamankan 15 menteri yang memiliki indikasi tellibat
G30SPKI dan lain-lainya.
Demikianlah Orde Baru berangsur-angsur melaksanakan program-
programnya dalam upaya untuk merealisasikan pembangunan nasional sebagai
perwujudan pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
1. Ir.Soekarno
13
Soekarno dengan nama lahir Koesno Sosrodihardjo, lahir di Surabaya 6
Jun 1901 dan meninggal di Jakarta 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Soekarno
adalah presiden pertama di Indonesia dari tahun 1945-1966. Soekarno adalah
penggali pancasila karena ia yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai
dasar negara Indonesia itu dengan nama Pancasila.
13
http://id.wikipedia.org/wiki/Soekarno
17
Peristiwa Medium 1948 serta saat Agresi Militer Belanda II hanya Soekarno dan
Hatta lah yang mampu menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda.
Masa Kemerdekaan
Kejatuhan
2. A.A Maramis14
Riwayat Jabatan
Pada awal jabatan politiknya, Mr. A.A Maramis menjadi anggota BPUPKI
tahun 1945. Ia juga merupakan orang yang merumuskan dan menandatangani
Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, Ia juga sebagai ditunjuk sebagai Menteri
Luar Negeri Pemerintah Darurat RI (PDRI) yang berkedudukan di New Delhi
14
http://id.wikipedia.org/wiki/Maramis
18
India saat Agresi militer Belanda II. AA. Maramis juga menjabat sebagai Duta
Besar di Fhilipina, Jerman Barat dan Rusia.
Dr. Moh Hatta lahir di Bukit Tinggi Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 dan
meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun. Hatta adalahpejuang,
negarawan, dan ia adalah wakil presidempertama di Republik Indonesia. Hatta
dikenal dengan Bapak Koperasi Indonesia.
Perjuangan
Kesadaran politik Hatta semakin berkembang karena ia terbiasa
mendengarkan ceramah-ceramah atau menghadiri pertemuan-pertemuan politik.
Salah seorang tokoh idolanya yaitu Abdul Moeis " Asu sangat kagum melihat cara
Abdul Moeis berpidato, Aku asyik mendengarkan suaranya yang merdu setengah
parau, terpesona oleh ayunankatanya. Sampai saat itu aku belum pernah
mendengarkan pidato yang begitu hebat menarik perhatian dan membakar
semangat", kata Hatta dalam memorynya.
Pada tahun 1927 Hatta bergabung dengan liga menentang imperealisme
dan konolialisme Belanda. disini ia bersahabat dengan nasionalis India, Jawaharlal
Nehru. Aktivitas organisasi ini menyebabkan Hatta ditangkap oleh Belanda. Hatta
kemudian dibebaskan setelah melakukan pidato pembelaannya yang terkenal
"Indonesia Free". Keinginan dan semangat berorganisasi Bung Hatta semakn
terlihat sewaktu dia mulai aktif dalam organisasi Indonesische Vereenigning yang
merupakan perkumpulan pemuda Indonesia yang memikirkan dan berusaha
memajukan Indonesia. Tujuan organisasi ini adalah " Kemerdekaan Bagi
Indonesia". Dalam organisasi yang keras dan anti penjajahan ini, Bung Hatta
semakin tahan banting karena banyaknya rintangan dan hambatan yang mereka
hadapi.
Bung Hatta juga ikut dalam organisasi PNI yang didirikan oleh
Ir.Soekarno. Dalam organisasi ini Bung Hatta menitiberatkan kegiatannya di
bidang pendidikan. Ia melihat bahwa melalui pendidikanlah rakyat akan mampu
mencapai kmerdekaan.
4. Agus Salim16
Haji Agus Salim lahir dengan nama Mashudul Haq (Pembela kebenaran)
lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat pada tanggal 8 O ktober 1884 dan
meninggal di Jakarta 4 November 1954 pada umur 70 tahun, ia adalah seorang
pejuang kemerdekaan.
Latar Belakang
15
http://id.wikipedia.org/wiki/Mochannad Hatta
16
http://id.wikipedia.org/wiki/Agus Salim
19
Pada tahun 1915 Agus Salim terjun dalam dunia jurnalistik dan Ia
bergabung dengan serikat Islam (SI), dan menjadi pemimpin ke dua di SI setelah
H.O.S Tjokrominoto. Peran Agus dalam masa perjuangan RI antara lain:
1) Anggota panitia 9 BPUPKI yang mempersiapkan UUD 1945
2) Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir 1946 dan kabinet II 1947
3) Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab,
terutama Mesir pada tahun 1947
4) Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
5) Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-14949
Pada tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam golakan politik
Indonesia, sehingga dijuluki "Orang Tua Besar" (The Grand Old Man).
5. Abikoesno Tjokrosoejoso17
6. Muhamma Yamin18
Moh.Yamin lahir di Sumatra Barat 24 Agustus 1903 dan meninggal di
Jakarta pada 17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun. Ia adalah seorang pahlawan
nasional Indonesia ia dimakamkan di Talawi, Sawahlunto. Ia merupakan printis
puisi modern di Indonesia.
Politik
17
http://id.wikipedia.org/wiki/Abikoesno Tjokrosoejoso
18
http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Yamin
19
http://id.wikipedia.org/wiki/Kahar Muzakir
20
Abdul Kahar Muzakir adalah Rektor Magnificus yang dipilih Universitas
Islam Indonesia untuk pertama kali dengan nama STI selama periope 1945-1948
dan 1948-1960. Ia adalah anggota BPUPKI. Kahar Muzakir pernah diperintahkan
ketika UII di hadirkan sebagai pengganti STI pada 4 Juni 1948. Ia menduduki
jabatan Rektor UII sampai tahun 1960.
Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim lahir di Jombang Jawa Timur, 1 Juni 1914
dan meninggal di Cimahi Jawa Barat 19 April 1953 pada umur 38 tahun. Ia adalah
pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam kabinet pertama Indinesia.
Ia adalah ayah dari presiden keempat Indonesia yaitu Abdurrahman Wahid.
Saat pendudukan Jeoang yaitu pada tanggal 24 Oktober 1943, Ia di tunjuk
menjadi ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Tahun 1944 Ia
mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta. Menjelang tahun 1945, ia menjadi
anggota BPUPKIdan PPKI.
9. Ki Bagoes Hadikoesoemo21
21
dari gerakan pemudanya. PKI juga mengontrol pergerakan serikat buruh yang
mempunyai 3,5 juta anggota dan pergerakan petani Barisan Tani Indonesia yang
mempunyai 9 juta anggota, termasuk pergerakan wanita (Gerwani), organisasi
penulis dan artis dan pergerakan sarjananya, sehingga PKI mempunyai lebih dari
20 juta anggota pendukung,.
Pada era "Demokrasi Terpimpin", kolaborasi antara kepemimpinan PKI
dan kaum burjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen
kaum buruh dan petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi
yang mendesak. Pendapatan ekspor menurun, foreign reserves menurun, inflasi
terus naik, korupsi birokrat dan militer menjadi wabah.
1. Angkatan Kelima
22
banyak dan murah, cadangan dan sumber daya alam yang melimpah, dan
pasar yang besar.
Hal ini didokumentasikan oleh John Pilger dalam film The New Rulers of
World 9tersedia di situs google) yang menggambarkan bagaimana kekayaan
alam Indonesia dibagi-bagi bagaikan rampasan perang oleh perusahaan asing
pasca-jatuhnya Soekarno.Freeport mendapat emas di Papua Barat, Caltex
mendapat ladang minyak di Riau, Mobil Oil mendapatkan ladang gas di
Natuna, perusahaan lain mendapat hutan tropis. Kebijakan ekonomi pro-
liberal saat itu diterapkan.
3. Peringatan
23
Hamid II dan karya M.Yamin. Pada proses selanjutnya, yang diterima pemerintah
dan DPR adalah rancangan Sultan Hamid II. Karya M.Yamin ditolak karena
menyertakan sinar-sinar matahari dan menampakkan pengaruh Jepang.
Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final negara yang dibuat Sultan
Hamid atau menteri negara RIS diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan
tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi yang merasa keberatan terhadap
gambar burung garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang persai
karena menganggapnya bersifat mitologis. Kemudia Sultan Hamid II mengajukan
rancangannya kembali yang telah ia semprnakan sehingga terciptalah bentuk
Rajawali-Garuda Pancasila. Presiden Soekarno kemudian menyerahkan lambang
tersebut ke Moh.Hatta.
A.G Pringodigo dalam bukunya Sekitar Pancasila terbitan Dep.Hankam,
Pusat Sejarah ABRI menyebutkan, rancangan lambang negara karya Sultan
Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS. Ketika
itu gambar bentuk kepala Rajawali Garuda Pancasila masih "gundul dan tidak
berjambul". Presiden Soekarno untuk pertama kalinya memperkenalkan lambang
negara di khalayak umum di Hotel Des Indes Jakarta pada 15 Februaru 1950.
Penyempurnaan kembali lambang itu terus diupayakan. Atas masukan
Presiden Soekarno kepala burung Rajawali Garuda Pancasila yang gundul
menjadi berjambul. Bentuk cakar kaki yang mencengkram pita dari semula
menghadap ke belakang menjadi kedepan. Presiden memerintahkan pelukis
istana, Dullah untuk melukis kembali rancangan ersebut sesuai bentuk final
rancangan Menteri Negara RIS Sultan Hamid II dan dipergunakan secara resmi
sampai saat ini.
24
dikatakan bahwa pada Kongres Pemuda II ini semua elemen kekuatan bangsa
(khuisusnya pemuda0 dari berbagai penjuru Nusantara hadir dan terwakili
termasuk beberapa tokoh pemuda Tionghoa. Minggu, 28 Oktober 1928 di Jalan
Kramat Raya 106 Jakarta pada saat penutupan Kongres Pemuda II diumumkanlah
rumusan hasil kongres yang berupa "Sumpah Pemuda" yang isinya sebagai
berikut:
"Pertama: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah
Jang Satoe, Tanah Indonesia.
Kedua: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mengakoe Berbangsa jJang Satoe,
Bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami Poetra dan Poetri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean,
Bahasa Indonesia."
Puncak dari perkembangan kejiwaan bangsa Indonesia menjelma menjadi
suatu bentuk negara akhirnya terwujud pada saat pernyataan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia,17 Agustus 2945. Menurut Bung Karno,
"Republik Indonesia bukan negara agama, tetapi adalah negara nasional, di
dalam arti meliputi seluruh badanya bangsa Indonesia dengan jiwa, sifat, corak
yang sama dan hidup di atas wilayah yang nyata-nyata sebagai satu kesatuan."25
25
R.M AB Kusuma, Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945, FH UI,
Jakarta, 2014, hlm 175
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
25
negara, khususnya memperdamaikan dan menjembatani kubu-kubu ideologis
yang dominan dalam pergerakan politik Indonesia. Itu sebabnya Pancasila disebut
memiliki dimensi imperatif bagi Bangsa Indonesia.
Sedangkan terbentuknya Bangsa Indonesia ini melalui proses yang sangat
luas dengan penduduk yang beragam ras, budaya dan agama tidaklah mudah dan
membutuhkan waktu yang sangat lama untuk meyatukan semua itu. Ada dua
tahap dalam terbentuknya suatu bangsa Indonesia yaitu, tahap pertama yaitu
rakyat menjadi bangsa.Dalam tahap ini kumpulan-kumpulan manusia yang hidup
di wilayah Nusantara yang tadinya terpisah-pisah secara geografis maupun
kultural, lambat laun menyatu dalam satu identitas yaitu dengan nama 'Indonesia'.
Yang kedua tahap bangsa menjadi negara. Dalam tahap ini kumpulan manusia
yang telah memiliki satu identitas yaitu Indonesia menyusun suatu organisasi
kekuasaan untuk mengelola kehidupan merek bersama secara efektif.
Jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa seperti Cina, Jepang, India atau
Slavik, ada sesuatu yang sangat khas dalam Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia
tidak dipersatukan oleh sesuatu yang bersifat fisik seperti ras dan kesatuan
wilayah.
3.2 Saran
26
Dalam makalah ini masih sedikit referensi yang dikutip, maka dari itu saya
menyarankan agar pembaca jangan hanya terfokus pada makalah saya ini, tetapi
carilah referensi-referensi lain untuk menguatkan kebenaran dari setiap
pernyataan.
Saya juga menyarankan agar mahasiswa mampu mengetahui atau
memahami kronologis sejarah perjuangan bangsa Indonesia, yang meliputi
kejayaan zaman Sriwijaya Majapahit dan kerajaan lainnya. Menghayati
perjuangan bangsa melawan penjajah sebelum abad XX, serta perjuangan
nasional. Mengerti dan memahami kronologi proklamasi kemerdekaan Indonesia
serta perjuangan mempertahankan kaemerdekaan yang meliputi masa 1945 –
1949, 1949 – 1950, 1950 – 1959, 1959 – 1965, 1966 – 1998. Memahami proses
perumusan dan pengesahan Pancasila dasar Negara Indonesia yang meliputi,
kronologis perumusan Pancasila dan UUD 1945, kronologi pengesahan Pancasila
dan UUD 1945. Memahami dinamika aktualisasi pancasila sebagai dasar negara,
serta dinamika pelaksdanaan UUD 1945.
27
DAPTAR PUSTAKA
28
http://id.wikipedia.org/wiki/Ki Bagus Hadikusumo
http://id.wikipedia.org/wiki/G 30S/PKI
http://id.wikipedia.org/wiki/Sultan Hamid
29