Anda di halaman 1dari 30

BAB VI

PANCASILA DALAM KONTEKS


SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
A. SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
1. Masa Kerajaan Sriwijaya
Menurut Mr. Muh Yamin, berdirinya negara
Indonesia tidak bisa dipisahkan dari kerajaan-
kerajaan lama yg mrpkn warisan nenek moyang
bangsa Indonesia, negara kebangsaan Indonesia
terbentuk melalui tiga tahap, diantaranya :

1. Pertama, Zaman Sriwijaya di bawah Wangsa


Syailendra (600-1400)
2. Kedua, negara kebangsaan dibawah zaman
kerajaan Majapahit (1293-1525), kedua negara
kebangsaan tsb adalah negara kebangsaan lama.
3. Ketiga, negara kebangsaan modern, yaitu negara
Indonesia merdeka 17 Agustus 1945.
abad ke VII-XII, berdirilah kerajaan Sriwijaya
dibawah kekuasaan Wangsa Syailendra, berbahasa
melayu kuno dan menggunakan huruf pallawa
dikenal juga sbg kerajaan Maritim yg mengandalkan
jalur perhubungan laut. Kekuasaan kerajaan
Sriwijaya menguasai selat sunda (686), kemudian
selat malaka (775). Sistem perdagangan telah diatur
dengan baik diantaranya :
• Pemerintahan melalui pegawai raja membentuk
suatu badan yg dapat mengumpulkan hasil kerajinan
Rakyat sehingga rakyat mengalami kemudahan
dalam pemasarannya.
• Dalam sistem pemerintahan sudah terdapat pegawai
pengurus pajak, harta benda kerajaan, rohaniawan,
yg menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-
gedung dan patung-patung suci sehingga kerajaan
dapat menjalankan sistem negaranya dengan nilai-
nilai ketuhanan (Kaelan 1999:27)
Pada jaman Sriwijaya telah didirikan
universitas agama Budha yg sudah dikenal
di Asia. Pelajar dari universitas ini dapat
melanjutkan ke India, seperti Dharmakitri.
cita-cita Kesejahteraan bersama
dalam suatu negara telah tercermin pada
kerajaan Sriwijaya, sbgmn tsb dlm
perkataan “marvuat vannua Criwijaya
Siddhayatra Subhiksa”
(suatu cita-cita Negara yang Adil dan
Makmur). Kaelan, 1999:27).
Unsur-unsur yang terdapat di dalam Pancasila
diantaranya :

Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan,


Persatuan , Tata Pemerintahan atas dasar
musyawarah, dan Nilai keadilan sosial yg telah
menjiwai asas-asas yg menjiwai bangsa
Indonesia, yg dihayati dan dilaksanakan pada
waktu itu, hanya saja belum dirumuskan
secara konkret, dokumen yg membuktikan
unsur-unsur tsb ialah Prasasti-prasasti di
Talaga Batu, Kedukan Bukit,Karang Brahi,
talang tuo, dan Kota Kapur. (Dardji
Darmodiharjo, 1974:22-23).
Nilai – nilai budaya bangsa semasa
kerajaan Sriwijaya telah menunjukan nilai-nilai
Pancasila, yaitu sbb:
a. Nilai sila pertama, terwujud dengan
adanya umat Agama Budha dan Agama Hindu
hidup bedampingan secara damai. Pada jaman
kerajaan Sriwijaya terdapat pusat kegiatan
pembinaan dan pengembangan Agama Budha.
b. Nilai sila kedua, terjalinnya hubungan
antara Sriwijaya dengan India (Dinasti Harsha).
Pengiriman para pemuda untuk belajar di india,
telah tumbuh nilai – nilai politik luar negeri yang
bebas aktif.
c. Nilai sila ketiga, sebagai negara maritim,
Sriwijaya telah menerapkan konsep negara
d. Nilai sila keempat, Sriwijaya telah
memiliki kedaulatan yg sangat luas,
meliputi (Indonesia sekarang) Siam,
dan semanjung melayu,
e. Nilai sila kelima, Sriwijaya menjadi
pusat pelayanan dan perdagangan,
sehingga kehidupan rakyatnya sangat
makmur.
Pada abad ke XIII, berdiri kerajaan Singasari di kediri, jawa timur
yg ada hubungannya dngn berdirinya kerajaan Majapahit (1293),
jaman keemasan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan
Hayam Wuruk dengan mahapatih gajah mada. Wilayah kekuasaan
Majapahit membentang dari Semenanjung Melayu sampai ke Irian
Jaya.

Pengamalan niai-nilai Pancasila pada Jaman kerajaan Majapahit,


diantaranya :

 Pemeluk Agama Hindu dan Budha hidup berdampingan secara


damai. Empu Prapanca menulis buku Negara kertagama (1365)
didalamnya terdapat istilah Pancasila. Empu tantular mengarang
buku sutasoma yg mana terdapat seloka persatuan nasional yg
berbunyi “ Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua”,
artinya walaupun berbeda – beda, namun satu jua dan tidak ada
agama yg memiliki tujuan yg bebeda, seloka toleransi ini diterima
juga oleh kerajaan Pasai di sumatra sebagai bagian dari kerajaan
Majapahit yg telah memeluk Agama islam.
 Perwujudan nilai Persatuan Indonesia telah terwujud
dngn keutuhan kerajaan, khususnya Sumpah Palapa
yg diucapkan oleh Gajah Mada, pd sidang ratu dan
menteri2 pd thn 1331 bercita2 mempersatukan
seluruh Nusantara Raya yg berbunyi: “saya baru
akan berhenti berpuasa makan palapa , jika seluruh
nusantara bertakluk dibawah kekuasaan negara, jika
Gurun, Seram, Tanjung, Haru, Pahang, Dempo,Bali,
Sunda, Palembang dan Tumasik telah dikalahkan.
(Muh. Yamin, 1960).
 Sila Kerakyatan (keempat) sbg nilai2 musyawarah
dan mufakat juga telah dilakukan oleh sistem
pemerintahan kerajaan Majapahit.
Sila kemanusiaan telah terwujud, hubungan Raja
Hayam Wuruk dngn baik dngn kerajaan Tiongkok,
Ayoda, Champa, dan Kamboja dan persahabatan
dngn Negara lain atas dasar Mitreka Satata/selalu
bersahabat.
Menurut Prasasti Brumbung (1329),
dlm tata pemerintahan kerajaan
Majapahit terdapat semacam penasihat
seperti Rakryan I Hino, I Sirikan I Halu
yg berarti memberikan nasihat kepada
raja
 Perwujudan keadilan sosial adalah
sebagai wujud dari berdirinya kerajaan
beberapa abad yang tentunya ditopang
dngn kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
1. PERJUANGAN SEBELUM ABAD KE – XX
a. pada abad ke – XVII dan XVIII perlawanan
terhadap penjajah digerakan oleh Iskandar
Muda di Aceh (1635), Sultan Agung (Mataram
1645), Sultan Agung Tirtayasa dan Ki Tapa di
(Banten 1650), Hasanudin di Makasar
(1660),Untung Surapati dan Trunojoyo di
jawa timur (1670), Ibnu Iskandar di
Minangkabau (1680) dll.
b. perlawanan abad ke XIX terhadap
penjajahan belanda; di pimpin oleh Patimura
(1817),
Imam Bonjol di Minangkabau
(1822-1837), Pangeran di
Ponegoro di Mataram (1825-
1830), Sultan Badaruddin di
Palembang (1817), Pangeran
Antasari di kalimantan (1860),
jelantik di Bali (1850), Anang
Agung Made di Lombok (1895),
Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro
dan Cut Ny’ Din di Aceh (1873-
1904).
Permulaan abad ke-XX mengubah cara dlm
melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda,
dengan mendirikan organisasi2 diantaranya;
1. Budi Utomo tokoh; dr. Wahidin Sudirohusodo (20
Mei 1908);
2. Sarikat Dagang Islam (1909) berubah menjadi
pergerakan politik menjadi sarikat Islam (1911),
dibawah pimpinan H.O.S. Tjokroaminoto;
3. Indische Parti (1913) Pimpinan Douwes dekker,
Ciptomangunkusumo, dan Ki Hajar dewantara, krn
terlalu radikal pemimpinnya dibuang ke luar negeri
4. kemudian muncul partai Nasional Indonesia
(1927) di pelopori oleh Soekarno dan kawan-kawan
Pada tanggal 28 oktober terjadi
penonjolan peristiwa perjuangan
bangsa Indonesia utk mencapai
cita2nya yg dipelopori oleh Moh
Yamin, Kuncoro Purbopranoto dll,
mengumandangkan sumpah pemuda
yang berisi; (pengakuan akan adanya
bangsa, tanah air, dan bahasa satu,
yaitu Indonesia).
 Meletusnya perang Pasifik, di bomnya Pearl
Harbour oleh Jepang, waktu singkat Jepang
menguasai daerah2 jajahan Sekutu di daerah
Pasifik.
 Pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke

Indonesia, Jepang mengetahui keinginan


rakyat Indonesia untuk merdeka
 Propaganda 3A Jepang yaitu Jepang
Pelindung Asia, Cahaya Asia, dan Pemimpin
Asia. Berkaitan dengan keinginan Jepang
untuk menguasai Indonesia.
Penyerahan Indonesia dari kekuasaan
Belanda kepada Jepang di Kalijati Jawa
Tengah, jepang mempropragandakan
kehadirannya di Indonesia untuk
membebaskan Indonesia dari cengkraman
belanda.
Kenyataan sebenarnya Jepang tidak
kurang kejamnya dari Belanda, yang
mengakibatkan timbulnya perlawanan
terhadap Jepang baik secara legal maupun
ilegal.
Seperti pemberontakan diantaranya :
1. Tengku Abdul Jalil dan Tengku Abdul
Hamid memimpin perlawanan di Aceh tahun
1942 dan 1944.
2. K.H. Zainal Mustafa di Singaparna
Tasikmalaya Jawa Barat tahun 1944.
3. Pang Suma di Tayan Pontianak Kalimantan
Barat tahun 1944.
4. L.Roemkorem di Papua tahun 1943.
5. Supriyadi di Blitar Jawa Timur tanggal 14
Februari 1945.
C. Perumusan kemerdekaan 17
Aguustus 1945
Jepang membentuk Dokuritsu Zyunbi
Tyoosakai (BPUPKI-62 orang) tanggal 29
April 1945 dan dilantik 28 Mei 1945 dengan
ketua : Dr. Rajiman Wedyodiningrat dan
wakil ketua R. Panji Soeroso dan
Ichibangase (orang Jepang) yang mulai
bekerja 29 Mei 1945.
Tugas BPUPKI tersebut adalah :
1. Membuat rancangan dasar negara
2. Membuat rancangan Undang-Undang
Dasar
BPUPKI Melakukan 2 kali sidang, yaitu :
1) Sidang pertama tanggal 29 mei s/d 1
juni 1945, membahas Dasar Negara
Indonesia antara lain dikemukakan oleh
:
1) Muhammad Yamin (29 Mei 1945)
yang diusulkan secara lisan :
a. Peri Kebangsaan
b. Peri Kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri Kerakyatan
e. Kesejahteraan rakyat
Setelah berpidato Muhammad Yamin
menyampaikan usulan tertulis yang
terdiri dari :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan Yang adil dan
beradab
4. Kerakyatan yg dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dlm
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
2) Soepomo (31 Mei 1945 ) menyampaikan
pokok-pokok pikirannya sebagai berikut :
1. Paham Negara Persatuan
2. Warga negara hendaknya tunduk kepada
Tuhan dan supaya ingat kepada Tuhan
(Perhubungan negara dan agama)
3.Sistem badan permusyawaratan
4. Ekonomi negara bersifat kekeluargaan
5. Hubungan antara bangsa yang bersifat
Asia Timur Raya
3) Soekarno (1 Juni 1945) menyampaikan lima dasar
negara sebagai berikut :
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionlisme atau Peri kemanusiaan
c. Mufakat atau demokrasi
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang berkebudayaan
Lima dasar negara beliau beri nama
Pancasila, beliau usulkan atas saran kawan beliau
seorang ahli bahasa. Lima prinsip sbg dasar negara
selanjutnya diperas menjadi Trisila, yaitu, (1) sosio
nasionalisme (kebangsaan), (2) sosio demokrasi
(mufakat), dan (3) ketuhanan kemudian diperas
menjadi Eka Sila yang berinti Gotong Royong.
Namun, ketiga rumusan tersebut tidak
ada yang ditetapkan sebagai dasar
negara, maka dibentuklah Panitia Kecil
(Panitia Sembilan) yang terdiri atas :
Soekarno (ketua), Moh. Hatta, Moh.
Yamin, Achmad Soebardjo, Wachid
Hasyim, Agus Salim, Abdulkahar
Moedzakir, Abikusno Tjokrosoejoso,
AA. Maramis
Panitia Kecil berhasil menyusun Piagam Jakarta
(Jakarta Charter) nama ini diberikan oleh M. Yamin
pada tgl 22 Juni 1945, yaitu dokumen yang berisikan
asas dan tujuan negara Indonesia Merdeka dengan
rumusan berikut :
1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan
syari’at islam bagi pemeluk pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2) Sidang kedua tanggal 10 sampai 16 Juli
1945, Membahas rancangan Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia yang
menghasilkan UUD 1945 yang terdiri dari :
1. Pembukaan UUD 1945 empat alinea yg
didlmnya tercantum rumusan Pancasila.
2. Batang tubuh yg terdiri dari 16 BAB, 37
pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat
aturan tambahan.
3. Penjelasan yang terdiri dari Penjelasan
umum dan pasal demi pasal.
Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945,
diputuskan :
1. Mengesahkan Pembukaan UUD 1945
1.1. melakukan beberapa perubahan
pada piagam Jakarta yg kemudian berfungsi
sbg pembukaan UUD 1945
2. Mengesahkan Rancangan Hukum Dasar
menjadi UUD 1945
3. Memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan
Drs. Moh. Hatta sebagai wakil presiden.
4. Sebelum terbentuknya MPR kekuasaan
dijalankan oleh presiden dng bantuan Komite
nasional.
Makna proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
titik puncak perjuangan bangsa;
a. Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sbg
titik puncak
buah hasil perjuangan secara bertahap;
pertama; perlawanan terhadap penjajah barat
sebelum 1908, kedua; perjuangan dengan
menggunakan organisasi, ketiga; perlawanan
dengan melahirkan rasa nasionalisme, keempat;
perjuangan melawan titik kooperasi dan
nonkooperasi, kelima; perlawanan bangsa
menentang sampai ke puncaknya, yaitu proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945.
b. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus sbg sumber
lahirnya Republik Indonesia
 Lahirnya tata hukum Indonesia dan
sekaligus dihapusnya tata hukum kolonial
 Merupakan sumber hukum bagi
pembentukan negara kesatuan indonesia.
c. Proklamasi kemerdekaan 1945 merupakan
norma pertama dari tata hukum Indonesia.
dari sisi hukum indonesia telah memutuskan ikatan
dengan tata hukum sebelumnya, tata hukum
indonesia ditentukan dan dilaksanakan oleh bangsa
Indonesia sendiri
N0 Piagam Jakarta Pembukaan UUD 1945
1. Mukadimah Pembukaan
2. Dalam suatu hukum dasar “ …. Dalam suatu UUD Negara “
3 “Dengan berdasarkan “ ….. Dengan berdasar kepada
kepada tuhan dan ketuhanan yang maha esa”
kewajiban menjalankan
syari’at Islam bagi
pemeluknya “
4. “ menurut dasar Menurut dasar kemanusiaan yang adil
kemanusiaan yang adil dan dan beradab
beradab”
Perubahan yg menyangkut pasal-pasal

NO
1. Istilah Hukum Dasar Undang – undang dasar
(usul soepomo)

2. Dalam rancangan dua Seorang wakil presiden


orang
wakil presiden

Anda mungkin juga menyukai