Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA SEBAGAI

ETIKA POLITIK

Pendidikan Pancasila

Ridwan Hasyim, M.Pd.


Mari Berpikir!
Apa itu Etika?
Secara etimologis, etika berarti ilmu
tentang segala sesuatu yang biasa
dilakukan atau ilmu tentang adat
kebiasaan. Dalam arti ini, etika
berkaitan dengan kebiasaan hidup
yang baik, tata cara hidup yang baik,
baik pada diri seseorang maupun
masyarakat Etika dalam arti yang
luas ialah ilmu yang membahas
tentang kriteria baik dan buruk
(Bertens, 1997: 4-6).
Etika Pancasila
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara di Indonesia.

Sila Ketuhanan Sila Kemanusiaan Sila Persatuan Sila Kerakyatan Sila Keadilan
Mengandung Mengandung Mengandung Mengandung Mengandung
dimensi moral dimensi humanus, dimensi nilai dimensi nilai berupa dimensi nilai mau
berupa nilai artinya menjadikan solidaritas, rasa sikap menghargai peduli atas
spiritualitas yang manusia lebih kebersamaan orang lain, mau nasib orang lain,
mendekatkan diri manusiawi, yaitu mendengar pendapat
(mitsein), cinta kesediaan
manusia kepada upaya meningkatkan orang lain, tidak
tanah air. membantu
Sang Pencipta, kualitas memaksakan
ketaatan kepada nilai kemanusiaan dalam kehendak kepada kesulitan orang lain.
agama yang pergaulan antar orang lain.
dianutnya. sesama.
Etika Pancasila
Kebijaksanaan
Melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh kehendak yang tertuju pada kebaikan
serta atas dasar kesatuan akal – rasa – kehendak yang berupa kepercayaan yang tertuju
01 pada kenyataan mutlak (Tuhan) dengan memelihara nilai-nilai hidup kemanusiaan dan nilai-
nilai hidup religius

Kesederhanaan
02 Membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal
kenikmatan

Keteguhan
03 Membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam menghindari
penderitaan

04 Keadilan
Memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan manusia lain,
serta terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah
menjadi haknya (Mudhofir, 2009, hlm. 386).
Aliran Etika dan Karakteristiknya
Aliran Orientasi Watak Keterangan

Etika Keutamaan Keutamaan Disiplin, kejujuran, Moralitas yang


atau kebajikan belas kasih, murah didasarkan pada
hati, dan seterusnya agama kebanyakan
menganut etika keutamaan

Teleologis Konsekuensi Kebenaran dan Aliran etika yang berorientasi


atau akibat Kesalahan didasarkan pada konsekuensi atau hasil
pada tujuan akhir seperti: Eudaemonisme,
Hedonisme, Utilitarianisme.

Deontologis Kewajiban Kelayakan, Pandangan etika yang mementingkan


kewajiban seperti halnya pemikiran
atau kepatutan, Immanuel Kant yang terkenal dengan
keharusan kepantasan sikap imperative kategoris, perbuatan
baik dilakukan tanpa pamrih
Urgensi Pancasila sebagai
Sistem Etika
1 2 3
Banyaknya kasus korupsi Masih terjadinya aksi terorisme Masih terjadinya
yang melanda negara yang mengatasnamakan pelanggaran hak asasi
Indonesia agama manusia (HAM) dalam
kehidupan bernegara

4 5 6
Kesenjangan antara Ketidakadilan hukum yang Banyaknya orang kaya yang
kelompok masyarakat masih mewarnai proses tidak bersedia membayar
kaya dan miskin peradilan pajak dengan benar

“Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan


bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup.”
Manusia Indonesia percaya dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
Makna sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan
Nilai yang adil dan beradab
Pancasila Hormat menghormati dan bekerja sama antar
para pemeluk agama
dan para penganut kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terbina
kerukunan hidup.

1 Saling menghormati kebebasan menjalankan


ibadah sesuai dengan
Ketuhanan agama dan kepercayaannya
Yang
Maha
Esa
Tidak memaksakan suatu agama dan keperc
ayaan kepada orang lain
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
Persamaan kewajiban asasi antar sesama manusia
sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Makna Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai Saling mencintai sesama manusia.

Pancasila Mengembangkan sikap tenggang rasa

Tidak semena-mena terhadap orang lain

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan


2
Kemanusiaan Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
Yang
Adil dan
Berani membela kebenaran dan keadilan
Beradab

Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari


seluruh umat manusia. Oleh karena itu, dikembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.
Menempatkan persatuan, kesatuan,
kepentingan, keselamatan bangsa dan
Makna bernegara di atas kepentingan pribadi
Nilai atau golongan
Rela berkorban untuk kepentingan
Pancasila bangsa dan negara

Cinta tanah air dan bangsa

3
Persatuan
Bangga sebagai bangsa Indonesia dan
Indonesia bertanah air Indonesia

Memajukan pergaulan demi persatuan


dan kesatuan bangsa yang berbhineka
tunggal ika
Sebagai warga negara dan warga masyarakat
Mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
Makna sama dengan mengutamakan kepentingan negara
dan masyarakat.
Nilai Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

Pancasila
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil kepu
tusan untuk kepentingan bersama

Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh


semangat kekeluargaan

4 Dengan itikad yang baik dan rasa tanggung jawab


menerima dan melaksanakan hasil putusan
Kerakyatan Musyawarah
yang
Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan
Dipimpin sesuai dengan hati nurani yang luhur.
oleh
Hikmah Putusan yang diambil harus dapat
Kebijaksanaan dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan
dalam
martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan
Permusyawaratan keadilan, dengan mengutamakan persatuan dan
Perwakilan kesatuan demi kepentingan bersama
Mengembangkan perbuatan yang luhur yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
Makna kegotongroyongan

Bersikap adil
Nilai
Pancasila Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Menghormati hak-hak orang lain

Suka memberi pertolongan kepada orang lain

Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain

5 Tidak bersifat boros

Keadilan Tidak bergaya hidup mewah.


Sosial
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan
bagi kepentingan umum
Seluruh
Suka bekerja keras
Rakyat
Indonesia Menghargai hasil karya orang lain

Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan


yang merata dan berkeadilan social
Dinamika dan Tantangan
Pancasila sebagai Sistem Etika
Dinamika Pancasila sebagai Tantangan Pancasila sebagai Sistem
Sistem Etika Etika

Pada zaman Orde Lama, pemilu


diselenggarakan dengan semangat
Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada zaman
01 demokrasi yang diikuti banyak partai politik,
Orde Lama berupa system demokrasi terpimpin.
tetapi dimenangkan empat partai politik
PNI, PARMUSI, PNU, dan PKI.

Pada zaman Orde Baru sistem etika Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada zaman
02 Pancasila diletakkan dalam bentuk Orde Baru terkait dengan masalah NKK
penataran P-4.

Tantangan terhadap sistem etika Pancasila pada era


Sistem etika Pancasila pada era
Reformasi berupa
03 reformasi tenggelam dalam eforia
eforia kebebasan berpolitik sehingga mengabaikan norma-
demokrasi.
norma moral
Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika
Hakikat sila persatuan terletak
pada kesediaan untuk hidup
Hakikat sila ketuhanan bersama sebagai warga bangsa Hakikat sila kerakyatan
terletak pada keyakinan yang mementingkan masalah terletak pada prinsip
bangsa Indonesia 01 bangsa di atas kepentingan 04 musyawarah untuk
bahwa Tuhan sebagai individu atau kelompok. mufakat.
penjamin prinsip-prinsip
moral.
03

02 05
Hakikat sila kemanusiaan Hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh
terletak pada actus humanus, rakyat Indonesia merupakan
yaitu tindakan manusia yang perwujudan dari sistem etika yang tidak
mengandung implikasi dan menekankan pada kewajiban semata
konsekuensi moral yang (deontologis) atau menekankan pada
dibedakan dengan actus tujuan belaka (teleologis), tetapi lebih
homini, yaitu tindakan menonjolkan keutamaan (virtue ethics)
manusia yang biasa yang terkandung dalam nilai keadilan
itu sendiri.
Urgensi Pancasila
sebagai Sistem Etika
Meletakkan sila-sila Pancasila Pancasila sebagai sistem etika
sebagai sistem etika berarti dapat menjadi dasar analisis
menempatkan Pancasila bagi berbagai kebijakan yang
sebagai sumber moral dan dibuat oleh penyelenggara
inspirasi bagi penentu sikap, negara sehingga tidak keluar
tindakan, dan keputusan yang dari semangat negara
diambil setiap warga negara. kebangsaan yang berjiwa
Pancasilais

Pancasila sebagai sistem etika Pancasila sebagai sistem etika


memberi guidance bagi setiap dapat menjadi filter untuk
warga negara sehingga memiliki menyaring pluralitas nilai yang
orientasi yang jelas dalam tata berkembang dalam kehidupan
pergaulan baik lokal, nasional, masyarakat sebagai dampak
regional, maupun internasional. globalisasi yang memengaruhi
pemikiran warga negara.

Anda mungkin juga menyukai