Anda di halaman 1dari 1

Analisi Etika Pancasila

Etika yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti ethos yang berarti watakm sikap, cara
berpikir, kebiasaan/adat.
Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila unruk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia, yaitu:
1. Nilai Ketuhanan
Secara hirarkis nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai yang tertinggi karena
menyangkut nilai yang bersifat mutlak. Bangsa Indonesia meyakini bahwa Tuhan
sebagai penjamin prinsip-prinsip moral. Artinya, setiap perilaku warga negara harus
didasarkan atas nilai-nilai moral yang bersumber pada norma agama. Setiap prinsip
moral yang berlandaskan pada norma agama, maka prinsip tersebut memiliki
kekuatan untuk dilaksanakan oleh pengikut-pengikutnya.
2. Nilai Kemanusiaan
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Nilai kemanusiaan mengandung dimensi humanus, artinya menjadikan manusia lebih
manusiawi dengan cara dan sikap yang adil dan beradab sehingga menjamin tata
pergaulan antarmanusia dan antarmakhluk yang bersendikan nilai kemanusiaan yang
tertinggi, yaitu kebajikan dan kearifan.
3. Nilai Persatuan
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan
kesatuan. Nilai persatuan mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan,
dan cinta tanah air. Hakikatnya terletak pada kesediaan untuk hidup bersama sebagai
warga bangsa ynag mementingkan masalah bangsa di atas kepentingan individu atau
kelompok. Hal ini akan melahirkan kekuatan untuk menghadapi berbagai ancaman
yang bersifat memecah belah bangsa.
4. Nilai Kerakyatan
Dalam nilai kerakyatan ini terkandung nilai yang sangat penting yaitu nilai
hikmat/kebijaksanaan dan permusyawaratan. Nilai kerakyatan juga mengandung
dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang
lain, dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Hakikatnya terletak pada
prinsip musyawarah untuk mufakat. Artinya, menghargai diri sendiri sama halnya
dengan menghargai orang lain.
5. Nilai Keadilan
Nilai keadilan lebih diarahkan pada konteks sosial. Suatu perbuatan dikatakan
baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan masyarakat banyak. Nilai keadilan
mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu
kesulitan orang lain. Hakikatnya nilai keadilan merupakan perwujudan dari sistem
etika yang tidak menekankan pada kewajiban semata atau menekankan pada tujuan
belaka, tetapi lebih menonjolkan keutamaan yang terkandung dalam nilai keadilan itu
sendiri.

Sila dalam pancasila merupakan satu kesatuan integral dan integrative menjadi kan dirinya
sebagai referensi kritik sosial kritis, komprehensif, serta sekaligus evaluatif bagi etika dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau pun bernegara.
Konsekuensi dan implikasinya ialah bahwa norma etis yang mencerminkan satu sila akan
mendasari dan mengarahkan sila-sila lain.

Anda mungkin juga menyukai