(Esai Ini Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan)
DOSEN PEMBIMBING
Yayuk Hidayah, M.Pd
DISUSUN OLEH
Hasna’ Sekar Setyaningrum
1800005048 / 2A
Perjalanan Undang-Undang Dasar 1945 untuk menjadi konstitusi Negara Republik Indonesia
tidaklah mudah. Indonesia pernah mengalami krisis moneter yang mengakibatkan demo
dimana-mana, nilai tukar rupiah mengalami kemerosotan, dan harga barang pokok yang
semakin meningkat. Krisis moneter ini yang dapat mengacaukan sistem ketatanegaraan yang
seharusnya berjalan dengan baik. Maka dari itu, dalam mengamandemen Undang-Undang
Dasar 1945 perlu dilakukan referendum (meminta pendapat rakyat). Proses amandemen juga
dilakukan dengan cara bertahap dan tidak terburu-buru supaya menghasilkan Undang-
Undang yang dapat disesuaikan dengan tuntutan rakyat dan dapat menghadapi tantangan
yang ada pada saat itu.
Saat ini di Indonesia juga sedang mengalami tantangan, yaitu banyaknya kasus penembakan
yang mengatasnamakan agama, pertikaian antar suku, maraknya berita hoaks, kekerasan yang
dilakukan oleh remaja, dan masih banyak lagi. Hal tersebut mengakibatkan memudarnya nilai
moral bangsa Indonesia dan dapat mempengaruhi konstitusi. Dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut, pemerintah diharapkan dapat berpegang teguh pada konstitusi yang
sudah ada dan menyelesaikan masalahnya dengan sebaik mungkin.
Warga negara yang baik adalah warga negara yang setia kepada bangsa dan negaranya,
dengan cara setia pada dasar negara, setia pada peraturan perundang-undangan yang ada,
setia pada konstitusi yang berlaku, dan setia kepada kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu,
warga negara harus berperilaku positif terhadap konstitusi, mempelajari isinya,
mengamalkannya di kehidupan sehari-hari, dan berani menegur jika ada yang berbuat tidak
sesuai dengan konstitusi.
Contoh perilaku konstitusional sebagai warga negara adalah dengan mematuhi peraturan
yang berlaku, melaksanakan hak dan kewajiban dengan seimbang, tidak main hakim sendiri,
selalu menjaga persatuan dan kesatuan, dan saling terbuka dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan sebagai penyelenggaraan negara tugasnya adalah mengubah dan menetapkan
UUD (MPR), melantik dan memberhentikan presiden dan wakil presiden (MPR), membahas
rancangan undang-undang bersama Presiden (DPR), tidak pernah menghianati negara
(Presiden dan Kementrian Negara), dan yang lainnya.
Kita sebagai warga negara yang baik harus tetap menjaga dan melaksanakan konstitusi yang
berlaku, para penyelenggara negara juga harus melaksanakan tugasnya sebaik mungkin
supaya sistem ketatanegaraan dapat berjalan dengan seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/10976608/Perilaku_Konstitusional_dalam_Hidup_Berbangsa_dan_Bern
egara