Anda di halaman 1dari 16

MINI RISET

MENINJAU PERMASALAHAN LISTRIK MASYARAKAT DI DAERAH


PLN RAYON MEDAN KOTA
(Untuk Memenuhi Tugas Rangkalian Listrik)

Dosen Pengampu:

Dr. Rita Juliana. S.Si., M.Si. dan Irham Ramadhan, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

1. Anesta Rinaldo Sembiring 4183121040


2. Baho Kristanti Hutagalung 4181121001
3. Rado Simarmata 4183121042
4. Ruth Yohana Sihombing 4183321030
5. Septi S Sinaga 4183121029
6. Sindy Klorida Br Barus 4181121008
7. Yesi Herawati Elisabet Sinaga 4181121002

PENDIDIKAN FISIKA A 2018

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
i

KATA PENGANTAR
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................................................1
D. MANFAAT...............................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................3
2.1 SEJARAH PLN....................................................................................................................3
2.2 KONSUMSI LISTRIK Di INDONESIA............................................................................4
2.3 KONSUMSI LISTRIK DI KOTA MEDAN SUMATERA UTARA................................5
BAB III METODE PENELITIAN..................................................................................................7
B.LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN..................................................................................7
C. SUBJEK PENELITIAN.........................................................................................................7
D. METODE PENELITIAN.......................................................................................................7
E.PROSEDUR PENELITIAN....................................................................................................7
F .TEKNIK ANALISIS DATA...................................................................................................8
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................................9
BAB V PENUTUP.............................................................................................................................12
4.1 KESIMPULAN........................................................................................................................12
4.2 SARAN.....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Rangakaain listrik adalah sambungan dari bermacam-macam elemen lsitrik


pasif seperti resisitor,kapasitor,induktor,transmator,sumber tegangan,sumber arus,da
saklar. Istilah sirkuit listrik sedidkit dibedakan dari jaringan listrik(electrical network
atau electrical distributioan network), dimana jaringan listrik membahas pengunanaan
sirkuit listrik dalam skop yang lebih luas seperti dalam jaringan distribusi pembangkit
listrik dari generator pembangkit samapai pada pelangagan listrik di masing-masing
rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan prinsip dasar yang sama
,hanya dalam jaringan listrik dibahas mengenai jalur transmisi yaitu mengenai sifat
kabel pada ferkuensi tinggi.

Siklus listrik ini sering di bahas dan dianalisis dalam tiga macam respons
(tanggapan waktu): responnya terhadap arus atau tegangana DC(Direct Current, atau
arus batreai misalnya),responnya terhadap arus atau teganagan AC (Alternating
Current, seperti arus PLN) dan responnya terhadap waktu transie. Listrik arus DC
sering dikenal juga sebagai listrik arus searah, dan listrik arus AC di artikan juga
sebagai listrik arus bolak-balik. Dan banyak terjadi permasalahan yang terjadi dalam
ranhgkaian listrik di wilyah kota Medan, seperti yang di ketaui seringnya terjadi arus
pendek listrik yang menyebabkan kebakaran, pemadaman lampu, dan sering nya
pemutusan lampu di rumah-rumah. sehingga kami berniat melakukan miniriset ke
PLN untuk mengetahui mengapa permaslahan itu sering terjadi,dan apakah penyebab
peermasalahan itu terjadi di daerah Medan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa penyebab terjadinya listrik padam?
2. Apa saja jenis rangkaian yang di gunakan untuk menyalurkan tegangan?
3. Apa perbedanan listrik prabayar dengan listrik pasca bayar?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya listrik padam.
2. Untuk mengetahui jenis rangkaian yang di gunakan untuk menyalurkan tegangan .
3. Untuk mengetahui perbedaan Listrik Prabayar dan listrik Pasca bayar.
2

D. MANFAAT

Adapaun manfaat penelitian, yaitu : sebagai bahan tambahan wawasan mahasiswa


dalam pelajaran rangkaian listrik yang di tugaskan oleh dosen rangkaian listrik.

Dan dengan peninjauan ini kita lebih tahu mengenai rangkaian listrik bagaimana
penerapan rangkaian lsitrik tersebut dengan melakukan peninjauan ini kita menambah
pengalaman tentang dan wawasan dari peninjauan tersebut.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH PLN
Berawal di akhir abad 19, bidang pabrik gula dan pabrik ketenagalistrikan di
Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di
bidang pabrik gula dan pebrik teh mendirikan pembangkit tenaga lisrik untuk keperluan
sendiri
Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan
Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara
Jepang di awal Perang Dunia II
Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus
1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para
pemuda dan buruh listrik melalui delagasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang
bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno
untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik
Indinesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan
Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit
tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Pada tanggal 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN
(Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik,
gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2
(dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola
tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas
diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai
Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga
listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status
PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga
sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang
PLN memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Visi
Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang Bertumbuh kembang, Unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada Potensi Insani.
Misi
 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
4

 Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas


kehidupan masyarakat.
 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
 Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.2 KONSUMSI LISTRIK Di INDONESIA


Konsumsi listrik yang besar selama ini dianggap sebagai pemborosan. Namun
rupanya, data yang ada memperlihatkan, semakin besar konsumsi listrik sebuah negara,
maka semakin maju ekonominya. Executive Vice President Corporate Communication
and CSR PT PLN (Persero) I Made Suprateka menjelaskan indikator kemajuan ekonomi
suatu negara diukur dari konsumsi energi per kapita. “Dengan mengoptimalkan listrik
yang tersedia, melalui pemanfaatan untuk produktivitas dan melalui pemerataan listrik ke
seluruh wilayah Indonesia, maka ekonomi Indonesia akan semakin meningkat,” paparnya
dalam keterangan pers, Sabtu (23/3).
Ia melanjutkan, data yang dimiliki PLN tahun 2016 menunjukkan, konsumsi listrik
per kapita Indonesia saat itu mencapai 956 kWh per kapita. Sementara, negara-negara
maju konsumsi listrik per kapitanya lebih tinggi berkali-kali lipat dari Indonesia. Sebut
saja Amerika Serikat yang mencapai 12.820 kWh per kapita, Korea Selatan 10.620,
Jepang, 7.970, dan Inggris 5.030 kWh per kapita.
Bahkan dibanding negeri jiran pun konsumsi listrik Indonesia tertinggal cukup jauh.
Seperti Singapura yang mencapai 9.040 kWh per kapita, Malaysia 4.660 kWh, Thailand
2.870 dan bahkan Vietnam yang konsumsi listrik per kapitanya nyaris dua kali lipat dari
Indonesia di angka 1.620 kWh per kapita.
Meski demikian, tingkat konsumsi listrik Indonesia terus menunjukkan kemajuan
yang signifikan setiap tahunnya. Tahun 2016 konsumsi listrik Indonesia mencapai 956
kWh per kapita. Sementara di Tahun 2018 lalu konsumsi listrik di Indonesia sudah
menembus 1.064 kWh per kapita.
Kemajuan peningkatan konsumsi listrik itu sendiri menjadi cermin kinerja maksimal
PLN dalam menerangi Nusantara. Kinerja PLN pun secara tak langsung tercermin dalam
data yang dirilis hasil survei Ease of Doing Business yang digelar World Bank.
Menyitir survei tersebut, kemudahan akses mendapatkan listrik di Indonesia atau
Getting Electricity Indonesia sekarang jauh semakin mudah dibanding 5 tahun silam.
Dalam indikator Getting Electricity, pada 2014 Indonesia berada di urutan 101, sementara
di tahun 2019, peringkat Indonesia melesat nyaris 3 kali lipat menjadi urutan 33.
“Peningkatan kemudahan mendapatkan listrik di Indonesia menjadi bukti, kinerja
PLN dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus meningkatkan daya
saing industri di Indonesia untuk menjadi top ten (10) ekonomi dunia,” tegas Suprateka.
Lonjakan peringkat itu sendiri, tak lain berkat keberhasilan PLN membangun jaringan
pembangkit, transmisi listrik dan gardu induk di seantero Indonesia. “Sejak tahun 2015
telah dibangun lebih dari 35.000 Megawatt pembangkit, 14.400 kilometer sirkuit jaringan
transmisi serta 56 ribu Mega volt Ampere Gardu Induk di seluruh Indonesia. Dengan
demikian terjadi kenaikan supply listrik dari pembangkit-pembangkit yang telah dibangun
yang telah memasuki masa operasional (COD).
5

2.3 KONSUMSI LISTRIK DI KOTA MEDAN SUMATERA UTARA


Selama tahun 2017 jumlah pelanggan listrik PT PLN (Persero) di Sumatra Utara
(Sumut) mengalami peningkatan 5,1% dari tahun 2016. Peningkatan jumlah pelanggan
sebanyak sekira 134.000General Manager PLN Wilayah. Sumut Feby Joko Priharto,
mengatakan sejak berakhirnya masa krisis energi, PLN Wilayah Sumut mencatat
terjadinya peningkatan jumlah pelanggan hingga mencapai sekira 3,4 juta pelanggan pada
2017 dibandingkan tahun 2016 dengan jumlah pelanggan sekira 3,1 juta.“Peningkatan
pelanggan itu paling besar di listrik rumah tangga. Dengan jumlah pelanggan yang terus
meningkat, tentunya PLN Sumut akan meningkatkan pelayanan,” ujar Feby di Kota
Medan, Sabtu (13/1/2018)
Ketersediaan daya listrik tersebut akan semakin kuat dengan bakal masuknya pasokan
dari PLTA Sarulla 1 sebesar 330 mw, PLTU Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 sebesar 400
mw, PLTU Sorik Mas 300 mw. "Pertumbuhan konsumsi listrik di tahun 2017 sebesar
3,8%," pungkas Feby
Dengan keputusan tidak ada kenaikan, tarif listrik per April 2018 untuk golongan
pelanggan bersubsidi: rumah tangga 450 VA tetap sebesar Rp 415 untuk pemakaian
listrik per kilo Watt hour (kWh). Dan, rumah tangga 900 VA tidak mampu tetap sebesar
Rp 586 untuk pemakaian listrik per kWh. Sedangkan, untuk golongan pelanggan yang
tidak disubsidi, tarif listrik yang akan dikenakan sebagai berikut: Tegangan Rendah (TR)
Rp 1.467,28 per kilo kWh, golonggan 900 VA - RTM Rp 1.352 per kWh, tarif listrik
Tegangan Menengah (TM) Rp1.114,74 per kWh, tarif listrik Tegangan Tinggi (TT) Rp
996,74 per kWh, dan tarif listrik di Layanan Khusus Rp 1.644,52 per kWh.
Adapun 13 golongan pelangan yang tarifnya listriknya saat ini sudah tidak disubsidi
lagi adalah: (1) R1 Rumah tangga kecil di tegangan rendah, daya 900 VA - RTM. (2) R1
Rumah tangga kecil di tegangan rendah, daya 1300 VA. (3) R1 Rumah tangga kecil di
tegangan rendah, daya 2200 VA. (4) R1 Rumah tangga menengah di tegangan rendah,
daya 3500 s.d 5500 VA. (5) R3 Rumah tangga besar di tegangan rendah, daya 6600 VA
ke atas. (6) B2 Bisnis menengah di tegangan rendah, daya 6600 VA s.d 200 kVA. (7) B3
Bisnis besar di tegangan rendah, daya di atas 200 kVA. (8) P1 Kantor pemerintah di
tegangan rendah, daya 6600 VA sd 200 kVA. (9) I3 Industri menengah di tegangan
menengah, daya di atas 200 kVA. (10) I4 Industri besar di tegangan tinggi, daya 30 MVA
ke atas. (11) P2 Kantor pemerintah di tegangan menengah, daya di atas 200 kVA. (12) P3
Penerangan jalan umum di tegangan rendah.
Surat Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Nomor
0118/REN.06.01/DIRUT/2018 tanggal 19 Januari 2018, Nomor
0133/REN.06.01/DIRUT/2018 tanggal 30 Januari 2018, Nomor
0242/REN.06.01/DIRUT/2018 tanggal 23 Februari 2018, dan Nomor
0339/REN.06.01/DIRUT/2018 tanggal 02 Maret 2018 hal Permohonan Pengesahan
RUPTL PT PLN (Persero) Tahun 2018 s.d. 2027
6

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL TENTANG


PENGESAHAN RENCANA USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK PT
PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) TAHUN 2018 S.D. 2027.
Mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) Tahun 2018 s.d. 2027, selanjutnya disebut RUPTL PT PLN (Persero)
2018 s.d. 2027, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
7

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei dengan menggunakan


pendekatan kuantitaif

B.Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di PLN Rayon Medan Kota,tepat pada hari Rabu 23
Oktober 2019

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian menurut Faisal (2005 : 109) menunjuk pada
orang,individu, kelompok yang dijadikan unit atau satuan yang akan diteliti. Pada
penelitian kali ini, yang menjadi subjek adalah salah satu seorang supervisor di
PLN Rayon Medan Kota yaitu Bapak Andi Yusuf Situmeang

D. Metode Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini hanya salah satu seorang supervisor di
PLN Rayon Medan Kota yaitu Bapak Andi Yusuf Situmeang saja.Adapun metode
yang kami lakukan yaitu metode tinjau lokasi .Tinjau lokasi adalah suatu cara
pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan pencatatan secara sistematis
terhadap obyek yang kami diteliti.

E.Prosedur Penelitian
Adapun langkah langkah penelitian yang kami lakukan meliputi:

1. Persiapan

a).Menyusun rancangan penelitian

b).Memilih lokasi penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat ,kami memilih lokasi penelitian


yang akan kami gunakan sebagai sumber data yaitu PLN Rayon Medan Kota di
Jln.Listrik No. 8 Petisah Tengah,Kec Medan Petisah,Kota Medan Sumatera Utara

c).Mengurus Perizinan
8

Dalam hal ini pengurusan perizinan yang kami lakukan adalah dengan
mengambil surat tizin terlebih dahulu dari pihak Jurusan Fisika,lalu membawa surat
tersebut ke lokasi yang ingin kami tinjau lokasi penelitian nya.

d).Menyiapkan Instrumen Penelitian

Untuk memperlancar proses pengumpulan data maka kami menyiapkan


instrumen Penelitian dalam bentuk Angket (Kuesioner).

2. Pengolahan Data

a).AnalisisData

Setelah selesai melakukan penelitian ,kami melakukan analisis terhadap data


yang telah kami kumpulkan.

b). Mengambil Kesimpulan dan Verefikasi Data

Setelah datanya kami analisis selanjutnya kami lakukan Verifikasi Data dan
Membuat Kesimpulan

c).Narasi Hasil Analisis

Setelah semuanya selesai,kami menyajikan Hasil Laporan Penelitian kami


dalam bentuk tulisan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

F .Teknik Analisis Data


Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu
mengklasifikasikan data yaitu data kualitatif.Data kualitatif dinyatakan dalam
bentuk kata-kata atau kalimat (Suharsimi, 2006).

Data kualitatif di dapat dengan cara reduksi data yaitu proses


penyerdehanaan yang dilakukan melalui seleksi data, pemfokusan dan
pengabstrakan data mentah menjadi informasi yang bermakna. Paparan data adalah
proses pengambilan intisari dari sajian data yang terorganisir dalam bentuk
pernyataan kalimat formula yang singkat dan padat tetapi mengandung pengertian
luas. Dalam melakukan analisis data, semua catatan dijadikan landasan berpijak.
9

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PLN Rayon Medan Kota
Jl.Listrik No. 8,Petisah Tengah,Kec Medan Petisah Kota Medan oleh salah seorang
supervisor di PLN tersebut yang bernama Bapak Andi Yusuf Situmeang,telah kami dapatkan
beberapa data yang sesuai Kuesioner yang telah kami buat yaitu sebagai berikut :

NO Pertanyaan Jawaban
1. Berapa tarif pemasangan listrik dari PLN kepada Tergantung kebutuhan
pelanggan? pelanggan (rumah) dan
tergantung instansinya
contohnya usaha rumahan,
pabrik, tempat ibadah,
kantor, hotel, Mall, dll. Yang
paling mahal itu adalah
pemasangan untuk kantor,
hotel, dan mall, yang hampir
milyaran rupiah. Untuk
membedakannya pihak PLN
memberikan kode sesuai
instansi.

2. Untuk sekarang lebih banyak mana, pembayaran Dalam PLN ada istilah
menggunakan token atau tagihan listrik biasa? prabayar dan pascabayar
yang prabayar contohnya
token yang memakai pulsa
dan pascabayar yang
menggunakan meteran
dengan dibayar perbulan, dan
pembayaran yang paling
banyak digunakan oleh
masyarakat adalah yang
pascabayar atau yang
menggunakan meteran
dengan pembayaran perbulan

3. Apakah antara pembayaran token atau pascabayar Dari sisi PLN Pembayaran
membawa keuntungan tersendiri bagi pihak PLN? menggunakan token
memiliki keuntunganan
10

anatar lain
1. Lebih aman karena
bisa mendeteksi
pencurian,
2. Pihak PLN tidak
perlu menagih
langsung ke
pelanggan

4. Apakah banyak warga atau pelanggan yang Di daerah PLN Rayon


menunggak dalam proses pemayaran? Medan Kota tidak banyak

5. Apakah pihak PLN akan mengutus orang untuk Dari pihak PLN ada tim
memperingatkan pihak yang menunggak pembayaran khusus yang bertugas untuk
listrik? menyambung, memutus, dan
menagih.
Dan untuk tim penagih jika
pelanggan terlambat satu
bulan maka akan diberikan
teguran oleh tim khusus yang
ditugaskan, jika dua bulan
maka akan diputus sementara
(disegel), dan Jika terlambat
tiga bulan maka meteren
akan dibongkar.

6. Apakah pemerintah sejauh ini memeberikan dana atau Ya pemerintah sagat


bantuan untuk mendukung pengaliran listrik ke mendukung dengan program
daerah-daerah yang bisa di bilang kurang terjangkau? lisdes (listrik Desa) dengan
pendanaan yang jelas yang
diberikan oleh pusat setiap
tahunnya, sedangkan dari
PLN,ada program
Elektrivikasi dengan tujuan
untuk mengetahui daerah
yang belum terjangkau listrik
dan setiap tahun itu
berkurang dengan adanya
pembangunan listrik di
pelosok desa dengan
dibentuk tim khusus

7. Bagaimana Tanggapan pihak PLN terhadap terjadinya PLN memiliki tim khusus
peristiwa pencurian Listrik? yaitu P2TL atau disebut juga
dengan Penertiban
pemakaian tenaga listrik
yang bertugas untuk
membongkar dan
memberikan denda kepada
pelaku pencurian
11

8. Apakah masyarakat pernah mengeluh dan melaporkan Pernah


perihal pencuriaan listik ini?

9. Berapa banyak rumah yang PLN Rayon Kota Medan Pelanggan PLN Rayon
tampung data pemakaian listriknya? Medan Kota terdiri dari
170.000 rumah

10. Jika terjadi korsleting listrik apakah masyarakat dapat Haruslah (wajib), karena
melaporkan kepada pihak PLN segera? PLN memiliki website dan
media sosial serta call center
yaitu 123. Jadi masyarakat
akan selalu bisa
menghubungi PLN jika
terjadi korsleting

11. Besar tegangan yang diterima dari sumber PLTA ? Dari sistem distribusi di
Sumatera ada rencana ada
270 Kvolt tapi yang masih
berjalan adalah 150 Kvolt
sedangkan di Jawa 550 Kvolt

12. Sistem rangkaian yang digunakan dalam Pembangkit Kalau di jaringan sistem
yang ada di PLN Rayon Medan Kota ? rangkaian yang digunakan
adalah loop, ada yang
memakai spindel serta ada
juga yang memakai trafo dan
ada yang menggunakan Delta
ke Y maupun Y ke Delta
12

BAB V
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dari riset yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Penyebab terjadinya listrik padam dikarenakan pemeliharaan alat, adanya
pencurian arus, adanya korslet yang disebabkan oleh pohon, dan kekurangan
tegangan karena iklim yang tidak mendukung (kemarau, PLTA tidak bekerja
secara optimal)
2. Jenis rangkaian yang di gunakan untuk menyalurkan tegangan pada trafo yaitu
rangkaian Star-Delta atau Delta-Star, pada jaringan menggunakan rangkaian
loop, dan pada rumah tangga menggunakan rangkaian paralel.
3. Perbedaan Listrik Prabayar dan Listrik Pasca bayar.

Listrik Prabayar Listrik Pasca bayar


1. Tidak memungkinkan 1. Memungkinkan terjadinya
terjadinya pencurian arus pencurian arus
2. Meminimalisir terjadinya 2. Rawan terjadinya tunggakan
tunggakan tagihan listrik tagihan listrik
3. Tidak akan terjadi kesalahan 3. Listrik selalu tersedia sampai
pencatatan meteran listrik tenggat waktu pembayaran di
oleh petugas akhir bulan

4.2 SARAN
1. Dianjurkan kepada masyarakat untuk beralih ke Token dalam membayar
tagihan listrik, untuk memperkecil pencurian tegangan listrik.
2. Memperhatikan pohon-pohon yang dapat menghalangi kabel-kabel listrik,
karena dapat memicu terjadinya korslet.
3. Setiap pelanggan memperhatikan dan merawat kabel-kabel di dalam rumah,
untuk mencegah terjadinya hubungan pendek arus listrik yang dapat
menyebabkan kebakaran.
4. Diharapkan juga kepada masyarakat untuk tidak menyalahkan pihak PLN
apabila listrik padam. Karena itu tidak sepenuhnya kesalahan PLN melainkan
13

itu dapat terjadi karena adanya kerusakan alat yang disebabkan oleh
lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.pln.co.id/statics/uploads/2018/04/RUPTL-PLN-2018-2027.pdf
https://news.detik.com/kolom/d-4110913/subsidi-listrik-tepat-sasaran
https://economy.okezone.com/read/2018/01/13/320/1844538/pernah-krisis-listrik-
jumlah-pelanggan-pln-sumut-naik-jadi-3-4-juta-di-2017
https://industri.kontan.co.id/news/pln-konsumsi-listrik-makin-besar-negara-semakin-
maju
https://www.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan

Anda mungkin juga menyukai