Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH


PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

A. Zaman Kutai
• Indonesia memasuki zaman sejarah pd tahun 400M
• Masyarakat Kutai yang membuka zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini
menampilkan nilai-nilai sosial politik dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri,
serta sedekah kepada para Brahmana.
• Bentuk kerajaan dgn agama sbg tali pengikat kewibawaan raja ini tampak dlm kerajaan2
yg muncul kmd di Jawa dan Sumatra.
• Dalam zaman kuno (400-1500) terdpt dua kerajaan yg berhasil mencapai integrasi dgn
wilayah yg meliputi hampir separoh Ind dan seluruh wilayah Ind sekarang yaitu kerajaan
Sriwijaya di Sumatra dan Majapahit yg berpusat di Jawa.

Melalui berapa tahap Negara Kebangsaan Indonesia


terbentuk ?
• Zaman Sriwijaya di bawah Wangsa Syailendra (600-1400), yg bercirikan kedatuan.
• Negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525), yg bercirikan keprabuan.
Kedua tahap tsb mrp negara kebangsaan Indonesia lama.
• Negara kebangsaan modern yaitu negara Indonesia merdeka (sekarang negara Proklamasi
17 Agustus 1945)

B. Zaman Sriwijaya
• Pada zaman ini perdagangan dilakukan dengan mempersatukan pedagang pengrajin dan
pegawai raja
• Dalam sistem pemerintahan terdapat pegawai pengurus pajak, harta benda kerajaan,
rokhaniawan yang menjadi pengawas teknis pembangunan gedung-gedung dan patung-
patung suci, sehingga pada saat itu kerajaan dalam menjalankan sistem negaranya tidak
dapat dilepaskan dengan nilai Ketuhanan

C. Zaman Kerajaan Sebelum Majapahit


Sebelum kerajaan Majapahit yang memancangkan nilai nasionalisme muncul, terdapat
kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah : kerajaan Kalingga (abad VII), Sanjaya (abad VIII) dan di
Jawa Timur : kerajaan Isana (abad IX), Darmawangsa (abad X), Airlangga (abad XI).
Raja Airlangga membuat bangunan keagamaan dan asrama, dan memiliki sikap toleransi
dalam beragama.
Raja Airlangga juga memerintahkan utk membuat tanggul dan waduk demi kesejahteraan
pertanian rakyat yang merupakan nilai-nilai sila kelima.

1
D. Kerajaan Majapahit
Pada masa pemerintahan ini, Raja Hayam Wuruk dengan Mahapatih Gajah Mada yang
dibantu Laksamana Nala memimpin armadanya untuk menguasai nusantara, yg wilayahnya
semasa jayanya itu membentang dr semenanjung melayu (Malaysia skrg) smp Irian Barat
melalui Kalimantan Utara.
Agama Hindu dan Budha hidup berdampingan dengan damai dalam satu kerajaan.
Raja Hayam Wuruk juga senantiasa mengadakan hubungan bertetangga dengan baik dengan
kerajaan Tiongkok, Ayodya, Champa dan Kamboja.

Apa yg dikenal pd Zaman Majapahit ?


• Empu Prapanca, menulis Negarakertagama (1365), yg terdpt istilah Pancasila.
• Empu Tantular, mengarang buku Sutasoma, yg terdpt seloka persatuan nasional
“Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua.
• Sumpah Palapa, yg diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada dlm sidang ratu dan menteri2
di keprabuan Majapahit pd tahun 1331, yg berisi cita2 mempersatukan seluruh nusantara
raya sbg berikut : “Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau seluruh
nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara, jikalau Gurun, Seram, Tanjung, Haru,
Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembang dan Tumasik telah dikalahkan.”
Disebabkan oleh faktor keadaan dlm negeri sdri spt perselisihan dan perang saudara pd
permulaan abad XV, maka sinar kejayaan Majapahit berangsur-angsur mulai memudar dan
akhirnya mengalami keruntuhan dgn “Sinar Hilang Kertaning Bumi” pd permulaan abad
XVI (1520).
E. Zaman Penjajahan
• Setelah Majapahit runtuh maka berkembanglah agama Islam dgn pesat di Ind, yg
bersamaan muncul kerajaan2 Islam spt kerajaan Demak, dan mulailah berdatangan org2
Eropa, antara lain org Portugis dan Spanyol yg ingin mencari pusat tanaman rempah2.
Kmd datanglah org Belanda ke Ind.
• Masuknya VOC (perkumpulan dagang Belanda) pd akhir abad XVI, yang ingin
menguasai Indonesia dan menerapkan sistem monopoli melalui tanam paksa (1830-
1870), membuat penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi dan akhirnya memunculkan
perlawanan melawan penjajah di berbagai daerah, yaitu :
- Patimura di Maluku (1817)
- Baharudin di Palembang (1819)
- Imam Bonjol di Minangkabau (1821-1837)
- Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah (1825-1830)
- Jlentik, Polim, Teuku Tjik Di Tiro, Teuku Umar dlm perang Aceh (1860)
- Anak Agung Made dlm perang Lombok (1894-1895)
- Sisingamangaraja di tanah Batak (1900)

2
F. Kebangkitan Nasional
Budi Utomo (20 Mei 1908) merupakan pelopor pergerakan nasional, yang kmd diikuti
organisasi pergerakan nasional lain :
- Sarekat Dagang Islam (1909) yang berganti Sarekat Islam (1911) dibawah HOS
Cokroaminoto
- Indische Partij (1913) dipimpin oleh tiga serangkai, yaitu Douwes Dekker,
Ciptomangunkusumo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantoro)
- Partai Nasional Indonesia (1927) dibawah Soekarno dan tokoh lainnya, yang menitik
beratkan pd kesatuan nasional dgn tujuan Indonesia merdeka
Perjuangan rintisan kesatuan nasional kmd diikuti dgn Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, yg
isinya satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia.
Dan setelah PNI dibubarkan oleh para pengikutnya, maka diganti dgn Partai Indonesia
(Partindo) pd tahun 1931, dan golongan demokrat yaitu Moh Hatta dan St Syahrir
mendirikan PNI baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia (1933) dgn semboyan
kemerdekaan Indonesia hrs dicapai dgn kekuatan sendiri.
Pergolakan kebangkitan Dunia Timur di panggung politik internasional pd abad XX :
- Republik Philipina (1898), yg dipelopori Joze Rizal
- Kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1905)
- Gerakan Sun Yat Sen dgn republik Cinanya (1911)
- Partai Konggres di India dgn tokoh Tilak dan Gandhi
- Kebangkitan nasional (1908) dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo

G. Zaman Penjajahan Jepang


Setelah Belanda ingkar janji utk memerdekakan Indonesia, maka masuklah Jepang utk
menawarkan janji yg sama, dgn propagandanya “Jepang Pemimpin Asia, Jepang saudara tua
bangsa Indonesia.”
Utk mendapatkan simpati dan dukungan dr bangsa Indonesia maka dibentuklah badan yang
bertugas utk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan
Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi
Tioosakai

H. Sidang BPUPKI pertama


Sidang ini dilaksanakan selama 4 hari, adapun yg menyampaikan usulan adalah :
- Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945) dengan mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia
sbb :
I. Peri Kebangsaan,
II. Peri Kemanusiaan,
III. Peri Ketuhanan,
IV. Peri Kerakyatan (permusyawaratan, perwakilan, kebijaksanaan)
V. Kesejahteraan Rakyat (Keadilan Sosial)
- Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945), yang mengemukakan teori-teori negara sbb :
- teori negara perseorangan (individualis), sbgmana diajarkan oleh Thomas Hobbes
(abad 17), JJ Rousseau (abad 18), Herbert Spencer (abad 19), HJ Lawski (abad 20),

3
dmn negara adalah masy hukum (legal society) yg disusun atas kontrak antara seluruh
individu (contract social), terdpt di Eropa dan Amerika.
- paham negara kelas (class theory) atau teori „golongan,‟ diajarkan oleh Marx, Engels
dan Lenin, dmn negara adl alat dr suatu golongan (suatu klasse) utk menindas klasse
lain.
- paham negara integralistik, diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller, dan Hegel (abad 18
dan 19), dmn negara bukanlah utk menjamin perseorangan atau golongan, akan tetapi
menjamin kepentingan masy seluruhnya sbg suatu persatuan. Negara adl susunan
masy yg integral, segala golongan, bagian atau anggotanya saling berhubungan erat
satu dgn lainnya dan mrp kesatuan organis.
- Ir. Soekarno, yang mengusulkan dasar negara yang terdiri dari lima prinsip dgn rumusan :
1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)
2. Internasionalisme (peri kemanusiaan)
3. Mufakat (demokrasi)
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan Yang Berkebudayaan)
Lima prinsip sbg dasar negara tsb kmd oleh Soekarno diusulkan agar diberi nama
“Pancasila”

I. Sidang BPUPKI kedua


- 10 Juli 1945, keputusan pentingnya antara lain tentang bentuk negara (republik atau
kerajaan) 64 suara pro republik, 55 suara meminta kerajaan
- 11 Juli 1945, tentang luas wilayah negara baru
- Keputusan utk membentuk panitia kecil :
- Panitia perancang UUD dgn ketua Ir. Soekarno
- Panitia ekonomi dan keuangan dgn ketua Drs. Moh. Hatta
- Panitia pembelaan tanah air dgn ketua Abikusno Tjokrosoejoso
- Terdpt jg soal pemakaian istilah “hukum dasar” yg kmd diganti dgn istilah Undang2
Dasar, dmn istilah hukum dlm bahasa Belanda „recht‟ yg meliputi tertulis dan tdk tertulis.
Oleh sebab itu tdk lagi digunakan istilah hukum dasar utk rancangan yg harus disusun
oleh Panitia Perancang yg dibentuk dlm rapat 11 Juli, dan istilah yg benar adalah Undang
Undang Dasar.

J. Proklamasi Kemerdekaan dan Sidang PPKI


- Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Setelah Jepang menyerah pada sekutu, maka kesempatan dipergunakan sebaik-baiknya
oleh para pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia.
Maka pada tgl 17 Agustus 1945, Bung Karno didampingi Bung Hatta membacakan
naskah proklamasi dgn khidmad.
- Sidang PPKI
Dalam pertemuan tsb para pendiri negara kita mencapai suatu kesepakatan dengan
disempurnakannya naskah Pembukaan UUD 1945, yg seblmnya Piagam Jakarta.

4
Perubahan itu sbb :
Dari Piagam Jakarta menjadi Pembukaan UUD 1945
- Kata „mukadimah‟  pembukaan
- „dalam suatu hukum dasar‟  „dalam suatu UUD Negara..‟
- „..dgn berdasar kpd Ketuhanan dgn kewajiban menjalankan syariat Islam bg
pemeluk2nya.‟  „..dgn berdasar kpd Ketuhanan Yg Maha Esa.‟
- „..menurut dasar kemanusiaan yg adil dan beradab‟  „..kemanusiaan yg adil dan
beradab.‟
Dari Rancangan Hukum Dasar menjadi UUD 1945
- Istilah „hukum dasar‟  UUD atas usul Soepomo
- Dalam rancangan dua org wakil presiden  seorang wakil presiden
- Presiden hrs org Indonesia asli yg beragama Islam  Presiden hrs org Ind Asli
- Dlm rancangan disebutkan „..selama pegang pimpinan perang, dipegang oleh Jepang dgn
persetujuan pemerintah Ind‟  dihapuskan

Sidang PPKI :
- Sidang pertama (18 Agustus 1945), membahas ttg :
- mengesahkan UUD 1945
- memilih Presiden dan Wakil Presiden yg pertama
- menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat sbg badan musyawarah
darurat
- Sidang kedua (19 Agustus 1945), membahas ttg :
- pembagian daerah propinsi
- kedudukan kota sementara waktu ditrskan spt skrg
- dibentuknya kementerian yg meliputi 12 departemen
- Sidang ketiga (20 Agustus 1945), membahas ttg “Badan Penolong Keluarga Korban
Perang” yg kmd disebut “Badan Keamanan Rakyat” (BKR).
- Sidang keempat (22 Agustus 1945), membahas ttg Komite Nasional Partai Nasional
Indonesia, yg pusatnya berkedudukan di Jakarta.

K. Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan


Sec ilmiah Proklamasi Kemerdekaan dpt mengandung pengertian :
- dr sudut ilmu hukum (yuridis) Proklamasi mrp saat tdk berlakunya tertib hukum kolonial,
dan saat mulai berlakunya tertib hukum nasional.
- sec politis ideologis Proklamasi mengandung arti bahwa bangsa Indonesia terbebas dr
penjajahan bangsa asing dan memiliki kedaulatan utk menentukan nasib sdri dlm suatu
negara Proklamasi Republik Indonesia.
• Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)
Sbg hasil dr KMB (27 Desember 1949) dgn Konstitusi RIS, antara lain :
a. Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat yaitu 16 negara bagian.
b. Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintahan berdasarkan asas demokrasi liberal
dmn menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah
kepada parlemen.

5
c. Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapuskan sama sekali jiwa dan semangat
maupun isi Pembukaan UUD 1945, Proklamasi Kemerdekaan sbg naskah Proklamasi
yang terinci.
• Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Ada krn kegagalan konstituante membentuk UUD yg tetap bagi negara RI
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :
1. Membubarkan konstituante
2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945, dan tidak berlakunya kembali UUDS
tahun 1950
3. Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yg sesingkat-singkatnya

Dekrit
- Adalah suatu putusan dr organ tertinggi (kep negara atau organ lain) yg mrp
penjelmaan kehendak yg sifatnya sepihak.
- Dilakukan bilamana negara dlm keadaan darurat, keselamatan bangsa dan negara
terancam oleh bahaya.
- Landasan hukum dekrit :
- Hukum tatanegara darurat subjektif, yaitu suatu keadaan hukum yg memberi
wewenang kpd organ tertinggi utk bila perlu mengambil tindakan2 hukum bahkan
kalau perlu melanggar undang2 hak2 asasi rakyat, kalau perlu UUD. Ex : Dekrit
Presiden dgn membubarkan Konstituante serta menghentikan UUDS 1950 dan
diganti dgn memberlakukan UUD 1945.
- Hukum tatanegara darurat objektif, yaitu suatu keadaan hukum yg memberikan
wewenang kpd organ tertinggi negara utk mengambil tindakan2 hukum, namun
tetap berlandaskan pd konstitusi yg berlaku, ex : SP 11 Maret 1966.
• Masa Orde Baru
Suatu tatanan masyarakat serta pemerintah sampai saat meletusnya pemberontakan G 30
S PKI dlm sejarah Indonesia disebut Orde Lama, sedangkan Orde Baru adalah tatanan
masyarakat dan pemerintahan setelah meletusnya G 30 S PKI, yang menuntut
dilaksanakannya Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Orde Baru diawali dgn munculnya aksi2 dr seluruh lapisan masy antara lain :
- Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI)
- Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia(KAMI)
- Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI)
- Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), dll
yg menyampaikan tuntutan yg terkenal dgn “Tritura” atau Tiga Tuntutan Hati Nurani
Rakyat, yg isinya :
1) Pembubaran PKI dan ormas2nya
2) Pembersihan Kabinet dr unsur2 G 30 S PKI
3) Penurunan harga

6
Karena Orde Lama akhirnya tidak mampu lagi menguasai pimpinan negara, maka
Presiden/Panglima Tertinggi memberikan kekuasaan penuh kpd Panglima Angkatan Darat
Letnan Jendral Soeharto, yaitu dlm bentuk “Surat Perintah 11 Maret 1966” (Supersemar), yang
bertugas memulihkan keamanan dgn jalan menindak pengacau keamanan yg dilakukan oleh PKI
beserta ormas-ormasnya, membubarkan PKI dan ormas-ormasnya serta mengamankan 15
menteri yang memiliki indikasi terlibat G 30 S PKI dan lain-lainnya.

Anda mungkin juga menyukai