Anda di halaman 1dari 26

1.

Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
indonesia
Lambang Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Perancang gambar lambang negara
Sultan Hamid II
Perkuliahan ini membahas tentang landasan dan tujuan
Pendidikan Pancasila, Pancasila dalam konteks sejarah
perjuangan bangsa indonesia, Pancasila sebagai sistem
filsafat, Pancasila sebagai etika politik dan ideologi
nasional, Pancasila dalam konteks ketatanegaraan R.I
dan Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
1 Mampu mengambil sikap bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik
sesuai hati nuraninya.
2 Mampu memaknai kebenaran ilmiah-filsafati yang terdapat di dalam Pancasila.

3 Mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang
persatuan indonesia.
4 Mampu berfikir integral komprehensif tentang persoalan-persoalan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
5 Mampu menganalisis persoalan sosial politik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni dengan paradigma pada Pancasila.
6 Mampu menunjukkan sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pertemuan 1
Materi:
a. Landasan dan Tujuan pendidikan Pacasila
b. Pembahasan Pancasila secara ilmiah.
c. Pengertian Pancasila
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa
Indonesia.
Zaman kerajaan-kerajaan besar di Indonesia.
Zaman penjajahan
Kebangkitan nasional
Zaman penjajahan jepang
Sidang BPUPKI pertama
Sidang BPUPKI kedua
Proklamasi kemerdekaan dan sidang PPKI
Masa setelah Proklamasi Kemerdekaan.
1. Landasan Pendidikan Pancasila
a. Landasan Historis (sejarah)
b. Landasan Kultural (budaya)
c. Landasan Yuridis (hukum)
d. Landasan Filosofi (kenyataan yang sebenar-
benarnya)
2. Pendidikan Pancasila Bertujuan:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang
bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah
hidup dan kesejahteraan serta cara-cara
pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa
sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan Indonesia.
Pembahasan Pancasila Secara
Ilmiah
I.R. Poedjowijatno dalam bukunya “Tahu dan
Pengetahuan” merinci syarat-syarat sebagai berikut;
1. Berobjek
2. Bermetode
3. Bersistem
4. Bersifat Universal (umum).
1. Berobjek
Syarat pertama bagi suatu pengetahuan yang
memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu
pengetahuan itu harus memiliki objek. Oleh karena
itu pembahasan Pancasil secara limiah harus memiliki
objek, dalam filsafat ilmu pengetahuan dibedakan
menjadi 2 macam yaitu; “Objek forma” (sudut
pandang) dan “objek materia”(kebudayaan indonesia).
2. Bermetode
Salah satu metode dalam pembahasan Pancasila
adalah; metode “Analitico syntetic” yaitu perpaduan
analisis dan sintesis.
Metode-metode tersebut berdasarkan atas hukum-
hukum logika dalam penarikan suatu kesimpulan.
3. Pancasila Bersistem
Sila-sila Pancasila merupakan Satu kesatuan yang
sistematis.
Saling ketergantungan antara sila yang satu dengan
yang lain.
4. Pancasila Bersifat universal
Kebenaran suatu pengetahuan ilmiah harus bersifat
universal,
Bearti; kebenarannya tidak terbatas oleh waktu,
ruang, situasi, kondisi, maupun jumlah tertentu.
Pengertian Pancasila
1. Pancasila secara etimologi
2. Pancasila secara historis
3. Pancasila secara terminologis
Secara etimologi; Menurut muhammad yamin; dalam
bahasa sangsakerta ”Panca” (lima) ”syila” (dasar), atau
”Dasar yang memiliki 5 unsur”
Secara historis; tgl 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa
teks dalam sidang BPUPKI mengenai calon rumusan dasar
negara indonesia. Kemudian untuk memberi nama istilah
dasar negara tersebut ia memberi nama Pancasila yang
artinya 5 dasar. Hal ini sesuai saran temannya yang ahli
bidang bahasa.
Secara terminologi;
Pengertian secara terminologi;
Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 ini
telah melahirkan negara Republik Indonesia. Untuk
melengkapi alat-alat perlengkapan negara
sebagaimana lazimnya negar-negara yang merdeka,
maka Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia
(PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam sidang
tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan
UUD negara Republik Indonesia yang terkenal
dengan UUD 1945. adapun UUD 1945 tersebut terdiri
atas dua bagian yaitu Pembukaan UUD 1945 dan
pasal-pasal UUD 1945 yang berisi 37 pasal, 1
Aturan peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1
Aturan tambahan terdiri atas 2 ayat.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
NEGARA REPUBLIK INDONESIA Pancasila selain sebagai
-PANCASILA SEBAGAI DASAR

sebelum disahkan pada tanggal 18


Agustus 1945 oleh PPKI, nilai- dasar negara Indonesia
nilainya telah ada pada bangsa
indonesia sejak zaman dahulu kal
sebelum bangsa Indonesia
juga sebagai pandangan
mendirikan negara, yang berupa
nilai-nilai adat istiadat,
hidup bangsa, jiwa dan
kebudayaan serta nilai-nilai
relegius. Nilai-niliai tersebut telah kepribadian bangsa serta
ada dan melekat serta teramalkan
dalam kehidupan sehari-hari sebagai perjanjian seluruh
sebagai pandangan hidup.
-Proses perumusan materi bangsa Indonesia pada
Pancasila secara formal tersebut
dilakukan dalam sidang-sidang
BPUPKI pertama, sidang panitia
waktu mendirikan negara.
“9”, sidang BPUPKI kedua, serta
akhirnya disahkan secara yuridis
sebagai dasar filsafat negara
republik Indonesia.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Proses terbentuknya negara 1. Kerajaan Kutai (Kudungga) di
dan bangsa indonesia melalui Kalimantan memasuki zaman
suatu proses sejarah yang sejarah tahun 400 M.
cukup panjang yaitu sejak  Dibuktikan dengan temuan berupa 7 yupa (tiang
zaman batu kemudian batu) masa raja Mulawarman.
timbulnya kerajaan-kerajaan
pada abad ke IV, ke V 2. Sriwijaya (wangsa Syeilendra) di
kemudian dasar-dasar Palembang tahun 600-1400 M.
kebangsaan Indonesia telah  Dibuktikan dalam prasasti Kedukan bukit di kaki
mulai nampak pada abad ke bukit Siguntang.
VII, yaitu ketika timbulnya 3. Majapahit yang bertekad
kerajaan Sriwijaya dibawah
wansa Syeilendra di mempersatukan nusantara.
Palembang, kemudian 4. Zaman Penjajahan Potugis dan
kerajaan Airlangga dan Belanda
Majapahit di Jawa Timur serta  Dibawa para pedagang dari eropa seperti
kerajaan-kerajaan lainnya. Portugis 1511 M, Belanda (VOC) abad XVI
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Gerakan Kebangkitan Nasioanl
bertujuan; mewujudkan suatu 5. Kebangkitan Nasional
bangsa yang memiliki kehormatan
dan kemerdekaan dan kekeuatannya
sendiri.
(1908)
-Budi Utomo berdiri tanggal 20 Mei  Pada abad XX kebangkitan dunia Timur,
1908.
 Di Indonesia sendiri dimulai dengan
gerakan yang dipelopori dr. Wahidin
Sudiro Husodo dengan Budi Utomonya.
-Akan tetapi dalam perang jepang
melawan sekutu Barat yaitu :
Amarika, Inggris, Rusia, Perancis,
Zaman Penjajahan Jepang
Belanda dan Negara Sekutu Lainnya,  Tentara Jepang masuk ke Indonesia
nampaknya Jepang semakin terdesak.
-Oleh karena itu agar mendapat dengan propaganda “Jepang Pemimpin
dukungan dari bangsa Indonesia
pemerintah Jepang bersikap Asia”, Jepang Saudara Tua bangsa
bermurah hati terhadap bangsa
Indonesia, yaitu menjanjikan Indonesia”,
kemerdekaan kelak dikemudian hari.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Pada tanggal 29 April 1945 Dalam janji kemerdekaan yang
bersamaan dengan hari ulang kedua tersebut bangsa indonesia
tahun Kaisar Jepang beliau diperkenankan untuk
memberikan hadiah “Ulang
tahun” kepada bangsa
memperjuangkan
Indonesia yaitu janji kedua kemerdekaannya. Bahkan
pemerintah Jepang berupa dianjurkan kepada bangsa
“Kemerdekaan tanpa syarat”. Indonesia untuk berani
Janji itu disampaikan kepada mendirikan negara Indonesia
bangsa Indonesia seminggu
sebelum bangsa Jepang
merdeka di hadapan musuh-
menyerah, dengan Maklumat musuh Jepang yaitu sekutu
Gunseikan (Pembesar termasuk kaki tangan NICA
Tertinggi Sipil dari (Netherlands Indie Civil
pemerintah Militer Jepang di Administrastion), yang ingin
seluruh tanah Jawa dan
Madura).
mengembalikan kekuasaan
kolonialnya di Indonesia.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Untuk menyelidiki usaha-
usaha Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau
Dokuritsu Zyunbi Tioosakai.
Ketua: Dr.K.R.T. Radjiman
Wediodiningrat. Ketua Muda
: Itibangase. Ketua Muda
: R.P Soeroso
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
1 Ir. Soekarno 19 K.H. Abdul Halim

Nama-nama 2
3
Mr. Muh. Yamin
Dr. R. Kusumah Atmaja
20
21
K.H. Masykoer
R. Soedirman

Anggota 4
5
R. Abdulrahim Pratalykrama
R. Aris
22
23
Prof.Dr.P.A.H. Djajadiningrat
Prof. Dr. Soepomo
BPUPKI 6 K.H. Dewantara 24 Prof. Ir. Roeseno

berdasarkan 7
8
K.H. Bagus H. Hadikusuma
M.P.H. Bintoro
25
26
Mr. R.P. Singgih
Mr.Ny. Maria Ulfah Santoso

nomor 9
10
A.K. Moezakir
B.P.H. Poerbojo
27
28
R.M.T. A. Soejo
R. Roeslan Wongsokopesoemo

tempat 11 R.A.A. Wiranatakoesoema 29 R. Soesanto Tirtoprodjo

duduknya
12 Ir.R. Asharsoetedjo Moenandar 30 Ny. R. S.S. Soemario
Mangoenpoespito

dalam sidang
13 Oeij Tjiang Tjoi 31 Dr. R. Boentaran Martoatmodjo
14 Muh. Hatta 32 Liem Koen Hian

tersebut: 15
16
Oei Tjong Hauw
H. Agus Salim
33
34
Mr. J. Latuharhary
Mr. R. Hindromartono
17 M. Soetardjo Kartohadikoesoemo 35 R. Soekarjo Wirjopranoto
18 R. M. Margono 36 Hadji Ah. Sanoesi
Djodjohadikjoesoemo
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
37 A.M. Dasaat 49 Mr. Soewandi
38 Mr. Tan Eng Hoa 50 K.H.A Wahid Hasyim
39 Ir.R.M.P. Soerachman Tjokrodiasurjo 51 P.F. Dahler
40 R.A.A.Soemitro Kolopaking 52 Dr. Soekiman
Poerbonegoro
41 K.R.M.T.H. Woeryaningrat 53 Mr. K.R.M.T. Wongsonegoro
42 Mr. A. Soebardjo 54 R. Oto Iskandar Dinata
43 Prof. Dr. R. Djenal Asiki 55 A. Baswedan
Widjajakoesoema
44 Abikoesno 56 Abdul Kadir
45 Prada harahap 57 Dr. Samsi
46 Mr.R.M. Sartono 58 Mr. A.A Maramis

47 K.H.M. Mansoer 59 Mr. Samsoedin


48 K.R.M.A. Soesrodiningrat 60 Mr. R. Sastromoeljono
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
-Panitia kecil sebanyak 9 orang;
-1. Ir. Soeklarno
Sidang BPUPKI pertama (29
-2. Wachid Hasyim
-3. Mr. Muh Yamin
Mei 1945).
-4. Mr. Maramis
-5. Muhammad Hatta
Sidang BPUPKI kedua (10-16-
-6. Mr. Soebardjo
-7. Kyai Abdul Kahar Muzakir
Juli 1945).
-8. Abikoesno Tjokrosoedjoso
-9. Ahji Agus Salim.
Panitia “9” (22 Juni 1945)
-Panitia sembilan ini
Proklamasi kemerdekaan dan
mengadakan pertemuan
secara masak dan sempurna
sidang PPKI (sebagai ketua ditunjuk
telah mencapai suatu hasil Ir. Soekarno dan wakil Muhammad Hatta,
yang baik yaitu modus atau anggota Radjiman)
persetujuan antara golongan
Islam dengan golongan
kebangsaan.
Sidang PPKI
Sidang PPKI dihadiri 27 Sidang PPKI pertama (18
org menghasilkan
keputusan sebagai berikut; Agustus 1945)
a.Mengesahkan UUD 1945
b.Memilih Presiden dan
Wakil Presiden yang
pertama
c.Menetapkan berdirinya
Komite Nasional Indonesia
Pusat (KNIP) sebagai
badan musyawarah
darurat.
Sidang PPKI

Tentang;
Daerah propinsi, dengan
Sidang PPKI kedua (19
pembagian sebagai berikut;
a.Jawa Barat
Agustus 1945)
b.Jawa Tengah
c.Jawa Timur
d.Sumatera
e.Borneo
f.Silawesi
g.Maluku
h.Sunda Kecil
Sidang PPKI

- Agenda tentang “badan penolong


keluarga korban perang”
Sidang PPKI ketiga (20
-Untuk itu dibentuklah Badan
Agustus 1945)
Keamanan Rakyat (BKR)

-Agenda sidang keempat


membahas Komite Nasional Sidang PPKI ke empat (22
Partai Nasional Indonesia
yang pusatnya berkedudukan Agustus 1945)
di Jakarta.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA

Masa Setelah Proklamasi


Kemerdekaan.
.
- Pembentukan Negara
27 Desember 1949 pemulihan
Republik Indonesia Serikat
(RIS)
kedaulatan negara Indonesia
-Terbentuknya Negara
17 Agustus 1950 seluruh
Kesatuan Republik Indonesia
tahun 1950
negara bersatu dalam negara
kesatuan Republik Indonesia.
-I. Membubarkan konstituante
-II. Menetapkan berlakunya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
kembali UUD 1945
-III. Dibentuknya MPRS dan
DPRS dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA
Istilah Orde Lama dan Orde Baru Masa Orde Lama /
akibat adanya pemberontakan G30 S
PKI. Masa Orde Baru
Kemudian melahirkan TRI TURA” atau 3
Tuntutan Rakyat;
Masa Orde Baru:
I. Pembubaran PKI dan Ormas-ormasnya.
II. Pembersiohan Kabinet dari Unsur-unsur G30 S
PKI.
III. Turunkan Harga Barang.

-Melanjutkan Pembangunan 5 tahun serta


melaksanakan Rencana 5 Tahun II dalam rangka
GBHN.
-Membina kehidupan masyarakat agar sesuai
dengan demokrasi Pancasila.
-Melaksanakan Politik Luar Negeri yang bebas
dan aktif dengan orientasi pada kepentingan
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai