Anda di halaman 1dari 21

PANCASILA DALAM ARUS

SEJARAH BANGSA
INDONESIA

Usman Munir. MH
MKU-Universitas Mataram
2015
Sub Pembahasan

• Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila dalam ASB


• Alasan Diperlukan Pendidikan Pancasila dlm kajian
Sejarah
• Menggali Sumber Historis, Sosiologis dan Politis
• Dinamika dan Tantangan Pendidikan Pancasila
Konsep dan Urgensinya Pancasila
• Periode Pengusulan
• Periode Perumusan
• Periode Pengesahan
Nilai Pancasila Dalam Konteks SPBI

a. Zaman Kutai (Mulawarman)


Indonesia memasuki zaman sejarah pada
tahun 400 M, dengan ditemukannya
prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu)

nilai – nilai sosial politik , dan ketuhanan


dalam bentuk kerajaan , kenduri serta
sedekah kepada brahmana
Zaman Sriwijaya (wangsa syailendra)

Kerjaan yang muncul pada abad ke VII di Sumatra, kerajaan


maritim dengan menguasai selat sunda (686) selat malaka
(775)
Sistem pemerintahannya terdapat pengurus pajak , harta
benda kerajaan, serta rokhaniawan yang menjadi pengawas
tekhnis gedung dan patung – patung suci
Agama dan kebudayaan dikembangkan dengan mendirikan
suatu universitas agama Budha
Cita-cita kerjaan yaitu berbunyi marvuat vanua criwijaya
siddhayatra subhiksa (negara yg adil dan makmur)
Zaman Kerajaan2 Sebelum Majapahit

Sebelum kerjaan majapahit muncul, telah


muncul kerajaan2 di jawa tengah dan timur
secara silih berganti.

Kerajaan Kalingga (abad VII), Sanjaya (abad


VIII) / Jawa Tengah. Kerjaan Isana (abad IX),
Darmawangsa (abad X), Airlangga (abad XI).
Kerajaan Majapahit

Tahun 1293 kerajaan majapahit berdiri dengan masa


keemasan pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk
dengan mahapatih Gajah Mada dibantu oleh laksamana
Nala

Tata pemerintahan terdapat semacam penasehat seperti


Rakryan I Hino, I Sirikan, dan I Halu.

Majapahit menjulang dalam sejarah kebangsaan Indonesia


dan banyak meninggalkan nilai2 yang diangkat dalam
nasionalisme negara 17 agustus 1945.
Zaman Penjajahan

Bangsa Portugis Bangsa Belanda


VOC (Verenigde Oost
Proses perdagangan Indische Compagnie) =
yang meningkat dengan Abad sistem paksaan
praktek penjajahan XVI
Penghisapan dengan
Penguasaan Malaka menerapkan sistem
monopoli melalui tanam
pada tahun 1511 paksa (1830-1870)
Patimura di maluku (1817), Baharudin di Palembang
(1819), Imam Bonjol Minangkabau (1821-1837),
Pangeran Diponegoro Jateng (1830), Teuku Umar dkk
perang aceh (1860)…dll
Kebangkitan Nasional

Budi Utomo (1908) dr.


Republik Philipina (1898) Wahidin Sudirohusodo
Joze Rizal
Jepang atas Rusia (1905) SDI (1909), Indische Partij
(1913), PNI 1927, dan puncak
Sun Yat Sen RRC (1911) 28 Oktober 1928 dengan
sumpah pemuda
Zaman Penjajahan Jepang
Pembentukan BPUPKI (Dokuritu Zyunbi Tioosakai)
oleh Jepang, dengan susunan berikut:
Ketua (Kaicoo) : Dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat
Ketua Muda : Inchibangase (seorang anggota luar biasa)(Fuku
Kaicoo Tokubetsu Iin)
Ketua Muda: R.P Soeroso (merangkap kepala)(Fuku Kaicoo
atau Zimukyoku Kucoo) serta 60 anggota
biasa

Sidang BPUPKI oleh: Mr.Muh.Yamin (29 mei 1945) , 1. Peri


kebangsaan 2.Peri Kemanusiaan 3.Peri ketuhanan 4.Peri
kerakyatan 5.Kesejahteraan rakyat (keadilan sosial).
Prof.Dr.Soepomo (31 Mei 1945), a.Negara nasional bersatu
b.Ketuhanan c.Kerakyatan d.Ekonomi yg makmur, bersatu,
berdaulat,adil e. negara asia timur raya. Ir.Soekarno (1 Juni 1945),
1.Nasionalisme 2.Internasionalisme 3.Mufakat 4.Kesejahteraan
sosial 5.Ketuhanan yg maha Esa
Proklamasi kemerdekaan dan Sidang PPKI
Isi Proklamasi: Kami bangsa indonesia dengan ini
menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal mengenai
pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan
dengan cara seksama dan dalam tempo sesingkat-
singkatnya.

Sidang PPKI : 1.Sidang pertama (18/8/1945),


a.Mengesahkan UUD 1945 b.Memilih Presiden & Wakil
Presiden,c.Menetapkan berdirinya KNIP. 2.Sidang kedua
(19/8/1945),yaitu Pembentukan daerah propinsi dan
kementerian atau departemen. 3.Sidang ketiga
(20/8/1945) yaitu pembahasan ttg badan penolong
keluarga korban perang. 4. sidang keempat (22/8/1945),
pembahasan agenda tentang komite nasional Partai
Nasional Indonesia
Masa setelah proklamasi
kemerdekaan
Terbentuknya
negara
Dekrit
Pembentukan Kesatuan
Presiden 5 Juli
Negara RIS Republik
1959
Indonesia
Tahun 1950
Alasan mengapa diperlukan pancasila dalam
kajian sejarah bangsa Indonesia

Identitas bangsa

kepribadian bangsa indonesia

Pancasila sebagai Pandangan hidup bangsa indonesia

Jiwa bangsa

Perjanjian luhur
Alasan Pancasila Sebagai Kajian Sejarah Bangsa

Pancasila sebagai identitas negara, Budaya


merupakan proses cipta, rasa, dan karsa yang perlu
dikelola dan dikembangkan secara terus-menerus.
Budaya dapat membentuk identitas suatu bangsa
melalui proses inkulturasi dan akulturasi. Pancasila
sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan
konsekuensi dari proses inkulturasi dan akulturasi
tersebut.
• Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa
Indonesia, artinya nilai-nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku
serta amal perbuatan. Sikap mental, tingkah laku dan
perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri khas,
artinya dapat dibedakan dengan bangsa lain
• Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup
bangsa, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan diyakini
kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan
kegunaannya oleh bangsa Indonesia yang dijadikan
sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan
berbangsa dan menimbulkan tekad yang kuat untuk
mengamalkannya dalam kehidupan nyata
• Pancasila sebagai Jiwa bangsa, Sebagaimana
dikatakan von Savigny bahwa setiap bangsa
mempunyai jiwanya masing-masing, yang dinamakan
volkgeist (jiwa rakyat atau jiwa bangsa). Pancasila
sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya
bangsa Indonesia. Pancasila telah ada sejak dahulu
kala bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai Perjanjian luhur, artinya nilai-nilai
Pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian
bangsa disepakati oleh para pendiri negara (political
consensus) sebagai dasar negara Indonesia (Bakry,
1994: 161). Kesepakatan para pendiri negara tentang
Pancasila sebagai dasar negara merupakan bukti
bahwa pilihan yang diambil pada waktu itu
merupakan sesuatu yang tepat
Dinamika dan Tantangan Pancasila
• Dinamika Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia
memperlihatkan adanya pasang surut dalam pemahaman dan
pelaksanaan nilai-nilai Pancasila. Misalnya pada masa
pemerintahan presiden Soekarno, terutama pada 1960an
NASAKOM lebih populer daripada Pancasila. Pada zaman
pemerintahan presiden Soeharto, Pancasila dijadikan
pembenar kekuasaan melalui penataran P-4 sehingga pasca
turunnya Soeharto ada kalangan yang mengidentikkan
Pancasila dengan P-4. Pada masa pemerintahan era reformasi,
ada kecenderungan para penguasa tidak respek terhadap
Pancasila, seolah-olah Pancasila ditinggalkan.
• Salah satu tantangan terhadap Pancasila dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah meletakkan nilai-nilai Pancasila
tidak dalam posisi sebenarnya sehingga nilai-nilai Pancasila
menyimpang dari kenyataan hidup berbangsa dan bernegara. Salah
satu contohnya, pengangkatan presiden seumur hidup oleh MPRS
dalam TAP No.III/MPRS/1960 Tentang Pengangkatan Soekarno
sebagai Presiden Seumur Hidup. Hal tersebut bertentangan dengan
pasal 7 Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa,
”Presiden dan wakil presiden memangku jabatan selama lima (5)
tahun, sesudahnya dapat dipilih kembali”. Pasal ini menunjukkan
bahwa pengangkatan presiden seharusnya dilakukan secara periodik
dan ada batas waktu lima tahun.
Diskusikan

• Hambatan dan tantangan


• Upaya memelihara nilai-nilai pancasila

Anda mungkin juga menyukai