Ashar
NIM: 101319001
3. Kebangkitan Nasional
• Pada awal abad ke 20 berdirinya organisasi-organisasi seperti Budi Utomo 20 mei 1908
dengan tokohnya Dr. Wahidin Sudirohuso
• Muncul organisasi serikat dagang islam (SDI) pada tahun 1909. Kemudian berubah
menjadi serikat isalm (SI) tahun 1911 yang dipimpin H.O.S. Tjokro Aminoto.
• Muncul pila Indchie Partij tahun 1913 dipimpin Douwes Dekker, Cipto Mangun
Kusumo, dan K.H Dewantara
• Tahun 1927 terbentuk parpol PNI yang dipelopori oleh Ir Soekarno.
4. Perumusan Pancasila
• Menjelang akhir tahun 1944, jepang mulai kalah dari sekutu pda PD II. Sehingg
pemerintah jepang di Tokyo menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia pada siding
istimewa parlemen jepang (Teikoku Gikai) oleh PM Koiso 7 September 1944 kemdian
janji tersebut diumumkan oleh jend. Kumakhici Harada pada 1 Maret 1945 yang
berencana membentuk BPUPKI.
• BPUPKI dibentuk taggal 29 april 1945 beranggotakan 63 orang ketua Radjiman
Wedyodiningrat dengan wakil Hibangase Yosio dan R.P. Soeroso dengan tujuan
membahas tata negara pemerintahan Indonesia. Sidang BPUPKI dilaksanakan
sebanayk 2 kali, rapat 1 (29 Mei – 1 juni 1945) dan rapat 2 (10-16 juli 1945). Dalam
masa sidang BPUPKI Ir Soekarno, Mr Moh Yamin dan Soepomo masing -
masingmemberikan 5 asas yang diperas menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong.
• Dibentuknya panitia Kecil (panitia Sembilan) yang bertugas merumuskan Kembali
dengan Menyusun piagam Jakarta yang berisi; Ketuhanan, dengan kewajiban
menjalankan syariat isalm bagi pemeluk-pemeluknya; Kemanusiaan yang adil dan
beradab; Perastuan Indonesia; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratn/perwakilan; keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Hasil rapat 2 BPUPKI meliputi; dasar negara adalah Pancasila, bentuk negara adalah
Republik, wilayah Indonesia meliputi HIndia Belanda, Timor timur, sampai malaka
dan pembentukan 3 panitia kecil.
• Kemudian setelah melalui proses persidangan akhirnya Pancasila berhasil dirumuskan
dan diacntumkan di dalam mukadiman UUD 1945 aline ke 4 pada tangga 18 Agustus
1954.
• Pada tahun 1950-an muncul inisiatif dari sejumlah tokoh yang hendak melakukan interpretasi
ulang terhadap Pancasila.
• Pada saat itu muncul 2 prespektif yang berbeda dimana terdapat tokoh memandang Pancasila
sebagai filsafat social sedangkan lainnya menyatakan sebagai sebuah kompromi politik
• Pancasila pada saat itu benar-benar merupakan kpomromi politik diantara golongan nasionalsi
netral agama dan nasionalis isalm mengenai dasar negara.
PANCASILA PADA ORDE LAMA
• Pada masa ini Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia
yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi.
• Terdapat 3 periode implemnetasi Pancasila yang berbeda yaitu:
1. Periode 1945-1950: terdpaat upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan
paham komunis. Pada masa ini persatuan dan kesatuan masih tinggi dan mulai mendapat
tantangan dalam mepertahankan persatuan. Sila keempat mengutamakan mufakat dan
musyawarah.
2. Periode 1950-1959: dasar tetap Pancasila namun sila keempat tidak mengutamakan
mufakat namun suara terbanyak, sistem pemerintahan liberal, persatuan dan kesatuan
mendapatkan tantangan berat. Demokrasi berjalan lebih baik dengan terlaksananya pemilu
1955.
3. Periode 1959-1965: demokrasi terpimpin, terdapat penyimpangan penafsiran terhadap
Pancasila. Ir soekarno melakukan pemahaman Pancasila dengan paradigma USDEK.
Terjadi kudeta PKI atau GS30 PKI tahun 1965.
PANCASILA PADA ERA ORDE BARU
• Orba inin melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni yang diaman pada saat itu
masih diliputi knflik perang dingin dan keamanan dalam negeri kacau dan ekonomi hamapir
bangkrut.
• Upaya Soehart dalam menstabilkan ekonomi atau stabilitas politik yang dianamis dan
melakukan pemahaman pancasila denga p4 atau Ekaprasetia Pancakarsa.
• Pada masa ini lama kelamaan kebijakan yang dibuat tidak sesuai jiwa Pancasila dimana
Pancasila ditafsirkan sesuia kepentingan kekuasaan pemerintahan dan tertutup. Kemudian
Pancasila sering digunakan sebagai legimator tindakakn yang menyimpang.
• Pancasila diarahkan menjadi ideologi yang hanya menguntungkan satu golongan yaitu loyaitas
terhadap pemerintahan.
PANCASILA PADA ERA REFORMASI
• Masa yang dimana upaya untuk mengoreksi penyelewengan yang dilakukan di Orba dan hak -
hak rakyat mulai dikembangkan dalam tatarn elit dan diharapkan terwujudnya negara yang
lebih demokratis.
• Dalam mencapai tujuan reformasi adanya upaya pengamalan Pancasila sesuai nilai yang
terkandung.
• Sekitar tahun 2004 Azyumardi Azra menggagas perlunya “rejuvenasi Pancasila” (Semangat
unutk mengembalikan Pancasila seperti yang dicita citakan)
• Terjadi terorisme yang mengatas namakan agama sehinggan membuat masyarakat merasa
gelisah
• Tahun 2008/2009 Secretariat Wapres RI melakukan secara intensif diskusi unutk merevitalisasi
nilai nilai Pancasila
• Tahun 2009 Dirjen Dikti membentuk Tim Pengkajian Pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi
• Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia telah menyelenggarakan kongres Pancasila.
• MPR memperkenalkna 4 pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika dan peraturan perundang-undangan seperti UU RI No. 12 tahun 2011 dan Pasal
35 UU No.12 tahun 12.