Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA DARI MASA KE MASA

1. Zaman kerajaan-kerajaan
• Masa kerajaan sriwijaya
Nilai-nilai Pancasila sendiri tercermin dengan adanya Umat Buddha dan Hindu yang dapat
hidup secara berdampingan, hubungan antar wilayah, sebagai wilayah pusat pelayanan dan
perdagangan sehingga masyarakatnya pada saat itu hidup dalam kemakmuran.
•Masa kerajaan majapahit
Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gadjah Mada.
Nilai-nilai Pancasila terdapat pada dengan banyaknya agama yang dapat hidup secara
berdampingan, semboyan “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Magrua”, hubungan
dengan negara tetangga juga berlangsung dengan baik atas dasar Mitreka Satata, Sumpah
Palapa yang berisi cita-cita mempersatukan seluruh nusantara raya, kerukunan dan gotong
royong yang menumbuhkan adat musyawarah untuk mufakat
Bermula dari Buku Negarakertagama dan Sutasoma Awal Sejarah Pancasila
Mpu Prapanca dan Mpu Tantular hidup di masa Kerajaan Majapahit. Menariknya lagi,
Pancasila yang saat ini menjadi dasar negara Indonesia ternyata berasal dari bahasa
Sansekerta yang artinya lima batu karang atau lima prinsip moral.
Pancasila juga ada di dalam buku Nagarakertagama dan buku Sutasoma. Jadi, Pancasila
sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pancasila yang ada di buku Sutasoma juga
memiliki lima nilai :
1. Tidak boleh melakukan kekerasan.
2. Tidak boleh mencuri
3. Tidak boleh berjiwa dengki
4. Tidak boleh berbohong
5. Tidak boleh mabuk dan minuman keras.

Pada kitab Sutasoma terdapat juga ungkapan Bhineka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma
Mangrwa. Istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansakerta yang terdiri dari dua kata, yaitu
panca sila. Panca artinya lima dan sila artinya dasar, asas atau prinsip.

Sehingga Pancasila memiliki arti lima dasar, lima asas atau lima prinsip. Kelima dasar, asas,
prinsip tersebut telah menjadi rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara
bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Zaman penjajahan bangsa eropa

Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah, terutama tempeh-


rempah yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara di luar Indonesia, menyebabkan
bangsa asing (Eropa) masuk ke Indonesia. Bangsa Eropa yang membutuhkan
rempah-rempah itu mulai memasuki Indonesia yaitu, Portugis, Spanyol, Inggris, dan
Belanda. Masuknya Bangsa Eropa seiring dengan kemundurannya Kerajaan
Majapahit sebagai akibat dari persilihan dan perang saudara, yang berarti nilai-nilai
nasionalisme sudah ditinggalkan, walaupun pada abad ke-XVI agama Islam
berkembang dengan pesat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam, seperti
Samudera Pasai, dan Demak, tampaknya tidak mampu membendung tekanan
bangsa Eropa memasuki Indonesia.
Bangsa-bangsa Eropa berlomba-lomba memperebutkan kemakmuran bumi
Indonesia ini. Sejak itu, mulailah lembaran hitam sejarah Indonesia dengan
penjajahan Eropa pada khsususnya Belanda. Masa penjajahan Belanda itu dijadikan
tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapi cita-citanya, sebab
pada zaman penjajahan ini apa yang telah dicapai bangsa Indonesia pada zaman
Sriwijaya dan Majapahit menjadi hilang. Kedaulatan negara hilang, persatuan
dihancurkan, kemakmuran lenyap, wilayah diinjak-injak penjajah.
3. Zaman kebangkitan nasional
Pada awal abad ke 20 adalah awal dari kebangkitan Indonesia yang dimulai dengan
berdirinya organisasi-organisasi seperti Budi Utomo pada tanggal 20 mei 1908
dengan tokohnya yang terkenal adalah Dr. Wahidin Sudirohusodo. Kemudian muncul
organisasi Serikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1909, dan berubah nama menjadi
Serikat Islam (SI) pada tahun 1911, dibawah pimpinan H.O.S.Tjokro Aminoto.
Berikutnya muncul pila Inddiche Partij pada tahun 1913 yang dipimpim oleh Douwes
Dekker, Cipto Mangun Kusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Dan pada tahun 1927
berdirilah sebuah partai politik yang di pelopori Ir.Soekarno dan kawan-kawan yaitu
PNI (Partai Nasional Indonesia).

4. Zaman penjajahan jepang


Pada tanggal 7 Desember 1941 meletuslah Perang Pasifik, dengan di bomnya Pearl
Harbour oleh Jepang. Kemudian pada tanggal 8 Maret 1942 Jepang masuk ke
Indonesia menghalau penjajah Belanda. Peristiwa penyarahan Indonesia dari
Belanda kepada Jepang terjadi di Kalijati Jawa Tengah tanggal 8 Maret 1942.
Jepang mempropagandakan kehadirannya di Indonesia untuk membebaskan
Indonesia dari cengkraman Belanda. Oleh karena itu, Jepang memperbolehkan
pengibaran bendera merah putih serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Akan
tetapi, hal itu hanya tipu muslihat agar rakyat Indonesia mau membantu Jepang
untuk menghancurkan Belanda.
Kemudian Indonesia mendapatkan penderitaan dan penindasan yang luar biasa.
Kemerdekaan Indonesia semakin merasa menjauh, bahkan tidak ada tanda-
tandanya sama sekali. Kekecewaan rakyat Indonesia ini menyebabkan adanya
perlawanan-perlawanan terhadap Jepang, seperti pemberontakan Peta di Blitar.
Kemudian Jepang membujuk bangsa Indonesia agar mendapat bantuan dari rakyat
Indonesia. Mereka mengumumkan janji keduanberupa kemerdekaan tanpa syarat
yang disampaika seminggu sebelum Jepang menyerah. Bangsa Indonesia
diperkenankan memperjuangkan kemerdekaannya, bahkan menganjurkan agar
berani mendirikan negara Indonesia meredeka di hadapan musuh Jepang.

5. Zaman pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia


Pancasila pada orde lama terdapat 2 pandangan besar yang berpengaruh terhadap
munculnya dekrit presiden.pandangan tersebut yaitu mereka yang mematuhi anjuran
presiden/pemerintah untuk kembali ke Uud 1945 dengan pancasila sebagaimana di
rumuskan dalam piagam jakarta.Sedangkan pihak lainnya menyetujui kembali Uud
1945 tanpa cadangan,artinya dengan pancasila seperti yang di rumuskan dalam
pembukaan uud.Namun kedua usulan tersebut tidak mencapai kuorum keputusan
sidang konstituante.
Pancasila era orde baru.Terdapat peringatan hari lahir pancasila pada 1juni.Pada
bulan agustus 1982 pemerintah orba menjalankan “azas tunggal” yaitu pengakuan
pancasila sebagai azas tunggal,bahwa setiap partai politik harus mengakui pancasila
sebagai pemersatu bangsa.Pada akhir 1990 pengaruh luar masuk ke indonesia yang
secara tidak langsung mengancam aplikasi pancasila.
Pancasila era reformasi.pada era ini terdapat ketentuan mpr yang mengatur tentang
pancasila antara lain ketetapan MPR no XVII/MPR/1998 pasal 1 dan ketetapan
MPR no III/MPR/2000 pasal 1 ayat 3.
Masa indonseia merdeka
Presiden soekarno menuntut diadakannya peringatan hari lahirnya Pancasila karena
beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila
1 juni 1964 untuk pertama kalinya diadakan upacara di istana merdeka untuk
memperingati hari lahirnya Pancasila.
Sumber:
https://kumparan.com/berita-terkini/sejarah-pancasila-di-zaman-kerajaan-majapahit-
1uZcKMwVGDP/full

https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf3a2ddaeebe122a304f9a8/
pancasila-dalam-konteks-sejarah

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf

Anda mungkin juga menyukai