By Istiqomah, M.Pd
Nilai Pancasila pada masa kejayaan
Nasional
A. Nilai Pancasila yang tercermin pada masa
kerajaa
B. Nilai Pancasila yang tercermin pada
Penjajahan
C. Nilai Pancasila yang tercermin pada masa
kemerdekaan
D. Nilai Pancasila yang tercermin pada masa
mempertahankan kemerdekaan
Zaman Kerajaan-Kerajaan di Indonesia
terbagi menjadi:
Zaman Kerajaan Kutai
Zaman Kerajaan Sriwijaya
Zaman Kerajaan Sebelum Majapahit
Zaman Kerajaan Majapahit
Pengetahuan singkat tantang kerajaan kutai
Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 M, dengan
ditemukannya prasasti yang berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan
prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja Mulawarman
keturunan dari raja Aswawarman keturunan dari Kudungga.
Masyarakat kutai menampilkan nilai - nilai sosial politik, dan
ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada
para Brahmana
• Pada masa ini Raja Mulawarman telah mengadakan kenduri dan
pemberian sedekah pada Brahmana. Masyarakat Kutai yang
pertama kali mencerminkan nilai sosial politik, dan ketuhanan dalam
Zaman Kerajaan Sriwijaya
Nilai Sila Pertama, umat agama Budha dan Hindu hidup berdampingan secara
damai
Nilai Sila Ketiga, diterapkan konsep negara kepulauan sesuai dengan konsepsi
wawasan nusantara
Nilai Sila keempat, Sriwijaya telah memiliki kedaulatan yang sangat luas
● Portugis (1512)
● Belanda/VOC (1596)
● Inggris (1811)
● Belanda/Pemerintahan Hindia
Belanda
● Jepang (1942)
Penjajahan Portugis
Menurut pendapat
kalian bagaimana
pentingnya Pancasila
dalam konteks sejarah
perjuangan bangsa?
Kebangkitan Nasional
Pada abad ke-XX Indonesia mengubah cara-caranya dalam
melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Kegagalan
perlawanan secara fisik yang tidak adanya koordinasi pada masa
lalu mendorong pemimpin-pemimpin Indonesia abad ke-XX
untuk mengubah bentuk perlawanan yang lain dengan cara
membangkitkan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya
bernegara. Usaha-usaha yang dilakukan dengan cara mendirikan
berbagai organisasi politik disamping organisasi yang bergerak di
bidang pendidikan dan sosial
Dimulai dengan didirikannya suatu organisasi yang
bernama Budi Utomo (20 Mei 1908) yang di pelopori
oleh Dr. Sudiro Husodo dan didirikan oleh Dr. Sutomo
yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Tahun 1911 Haji Samanhudi mendirikan Serikat Dagang
Islam yang kemudian berubah menjadi pergerakan politik
dengan nama Serikat Islam (1913) di bawah pimpinan
H.O.S Tjokroaminoto.
Dan pada tahun 1912 berdiri Indische Partij yang terang-
terangan menuntut kemerdekaan Indonesia yang di
dirikan oleh Douwes Dekker, Dr. Tjipto mangunkusumo
dan ki hadjar Dewantara.
Selanjutnya PNI (1928) yang menitikberatkan pada
kesatuan nasional yang dipelopori oleh Soekarno dan
Kawan-kawan yang menuntut Indonesia Merdeka. Pada
tanggal 28 Oktober 1928 di adakan kongres pemuda yg
dikenal sebagai Sumpah Pemuda yaitu:
1. Kemanusiaan
1. Berani 2. Perdamaian
2. Harga diri 3. Harkat & martabat
3. kepeloporan 4. kemerdekaan