Anda di halaman 1dari 5

BAB 6

Memperkuat Komitmen Kebangsaan


Kejayaan Sriwijaya dan Majapahit merupakan sejarah awal pengenalan
wilayah kepulauan Nusantara yang merupakan tanah air bangsa Indonesia.
Gajah Mada adalah Mahapatih Majapahit yang sangat disegani, dialah yang
berhasil menyatukan Nusantara yang terkenal dengan ”Sumpah Palapa” (sumpah
yang menyatakan tidak akan pernah beristirahat atau berhenti berpuasa sebelum
Nusantara bersatu).

(Zaman (Zaman Penjajahan Lalu kapan


Majapahit) Belanda) muncul istilah
muncul Istilah muncul istilah Indonesia?
Nusantara Hindia Belanda.

Menurut Peter Carey (Sejarawan Universitas Oxford) asal nama Indonesia


sebagai berikut:
Tahun Tokoh Uraian
1850 George Windsor Earl mengusulkan istilah Indunesians dan
(etnolog Inggris) Malayunesians untuk penduduk
kepulauan Hindia atau Malayan
Archipelago.
1850 J. R. Logan (editor huruf u pada Indunesians diubah dengan
majalah di Singapura) huruf o, lahirlah istilah Indonesia untuk
menggambarkan Kepulauan Hindia.
(1884- Adolf Bastian dari memopulerkan nama Indonesia di
1894) Universitas Berlin kalangan sarjana Belanda melalui
bukunya Indonesien oder die inseln des
malayischen arcipels.
1913 Suwardi Suryaningrat (Ki mendirikan kantor berita di Belanda
Hajar Dewantara) dengan nama Indonesisch Pers-Bureau

A. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara


Ir. Soekarno
• lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni
1970.
• Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah
H. O. S. Tjokroaminoto.
• melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School).

1
• melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi
yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar ”Ir” pada 25 Mei
1926.
• Pada tanggal 4 Juli 1927 mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia). PNI
bentukan Soekarno dibubarkan pada bulan Juli 1930.
• Penjara, dibuang, dan hidup dalam penderitaan tidak membuat semangat
dan tekad Soekarno untuk kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia
surut.
Mohammad Hatta
• lahir di Bukittinggi 12 Agustus 1902, Hatta wafat di Jakarta 14 Maret
1980.
• bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916.
• pada tahun 1921-1932 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan
bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di
Belanda, Indische Vereeniging Perhimpunan Indonesia (PI).
• Pada tahun 1932-1941 Hatta ditangkap tanpa diadili atas tuduhan
pemberontakan PKI, dibuang di Digul dan selanjutnya di Bandar Neira. Di
pengasingan dia mengatur waktu sehari-harinya untuk membaca,
menulis artikel Koran, bercocok tanam, memberikan kursus kepada para
tahanan.
B. Bentuk-Bentuk Semangat dan Komitmen Kebangsaan yang Ditunjukkan
Pendiri Negara
Semangat mengandung arti tekad dan dorongan hati yang kuat untuk
menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Komitmen adalah sikap dan perilaku
yang ditandai oleh rasa memiliki, memberikan perhatian, serta melakukan usaha
untuk mewujudkan harapan dan cita-cita dengan sungguh-sungguh. Seseorang
yang memiliki komitmen terhadap bangsa adalah orang yang akan
mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya.

Periode Kondisi Semangat


Periode I: Masa Sebelum Indonesia dijajah, kesadaran harga diri, jiwa
sebelum Nusantara dimiliki oleh merdeka, ketakwaan kepada
Pergerakan kerajaan yang merdeka Tuhan Yang Maha Esa, dan
Nasional dan berdaulat. Kehidupan kerukunan hidup umat
dalam kerajaan juga diisi beragama serta kepeloporan
oleh kerukunan dan dan keberanian.
kedamaian antara pemeluk
agama, baik Hindu,
2
Buddha, Islam, Katolik,
Kristen, Konghucu dan
Penganut Kepercayaan.

Setelah penjajah
menduduki nusantara,
perlawanan yang dilakukan
penduduk pribumi masih
bersifat kedaerahan.
Periode II: Masa Perjuangan yang Rasa harga diri bangsa yang
Pergerakan sebelumnya bersifat fisik tidak mau dijajah menggugah
Nasional dan kedaerahan, menjadi semangat mereka dan
perjuangan dengan perlawanan seluruh
mengutamakan organisasi masyarakat terhadap penjajah
dan bersifat nasional. untuk berusaha merebut
kembali kedaulatan dan
kehormatan bangsa
Periode III: Masa Perjuangan rasa harga diri sebagai bangsa
Proklamasi dan mempertahankan yang merdeka, semangat
Perang kemerdekaan untuk berkorban demi tanah
Kemerdekaan air, bangsa dan negara.
Periode IV: Masa perjuangan bermaksud nilai-nilai semangat juang akan
Perjuangan mencapai tujuan akhir bertambah. Secara kualitatif,
Mengisi nasional seperti yang kemungkinan akan mengalami
Kemerdekaan. tercantum dalam UUD perubahanperubahan sesuai
1945. dinamika dan kreativitas dalam
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.

C. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Satu Kesatuan


Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyatakan ”Negara Indonesia ialah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik” dan Pasal 37 ayat (5) menegaskan ”Khusus
mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan
perubahan”.
Kesatuan itu dapat dipandang dari 5 segi, yaitu :
1. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Politik
2. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Wilayah
3. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan
4. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
5. Indonesia sebagai Satu Kesatuan Sosial dan budaya

3
D. Mewujudkan Perilaku Semangat dan Komitmen Kebangsaan dalam Kehidupan.
Untuk turut menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
diperlukan sikap-sikap berikut:
Semangat dan Komitmen Uraian
Kebangsaan dalam Kehidupan
Cinta Tanah Air

Membina Persatuan dan


Kesatuan

Rela Berkorban

Pengetahuan Budaya dalam


Mempertahankan NKRI

Sikap dan Perilaku Menjaga


Kesatuan NKRI

4
5

Anda mungkin juga menyukai