Anda di halaman 1dari 7

STATISTIK EKONOMI DAN BISNIS.

PERTEMUAN MINGGU KE: 1

1. PENGERTIAN STATISTIK
Stastistik dalam arti sempit adalah kumpulan data yang berbentuk angka-angka.
Statistik dalam arti luas adalah ilmu pengetahuan yang mempelajar cara-cara atau metode
untuk mengumpulkan, menyajikan, menganalisa dan menarik kesimpulan dari suatu data.
(Nata Wirawan, 2012).
2. RUANG LINGKUP STATISTIK
Statistik Deskriptif atau statistik deduktif adalah statistik yang lingkup kegiatannya berupa
pengumpulan, penyusunan atau mengatur, mengolah, menyajikan dan menganalisa data
agar dapat menggambarkan secara teratur, ringkas dan jelas mengenai keadaan, peritiwa
atau gejala tertentu, dari data sampel, tanpa melakukan peramalan dan menganbil
kesimpulan umum (generalisasi), untuk populasi.
Statistik Inferensial atau Statistik Indusktif adalah statistik yang lingkup kegiatannya sampai
pada meramalkan dan mengambil kesimpulan umum (generalisasi), untuk populasi..
3. DATA STATISTIK
 Pengertian Data.
Data adalah keterangan tentang suatu keadaan, kejadian atau gejala teretentu, baik yang
berbebentuk angka maupun yang tidak berebentuk angka.
 Penggolongan data:
a. Menurut Cara Memperoleh: Data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh si pengumpul data langsung dari
obyeknya.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari orang lain atau lembaga tertentu atau
data yang diperoleh dari laporan orang lain atau lembaga atau dinas teretentu, misalnya
BPS.
b. Menurut waktu pengumpulannya: Data seketika (Cross Section Data) dan data berkala (
Time series Data).
Data seketika adalah data pada satu waktu atau periode. Misalnya data penduduk NTB
tahun 2020.
Data berkala adalah data pada kurun waktu tertentu, misalnya data penduduk NTB
Tahun 2010-2020.
c. Menurut Sifatnya: Data diskrit dan data kontinu.
Data diskrit adalah data yang satuannya merupakan bilangan bulat, misalnya data
jumlah penduduk.
Data kontinu adalah data yang satuannya berupa bilangan pecahan, misalnya data
Indeks Prestasi.
d. Menurut Pengukurannnya: Data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.
Data nominal adalah data yang cara menyusun angkanya didasarkan atas beberapa
katagori (kelompok) tanpa memperhatikan urutan tertentu, misalnya jumlah penduduk
NTB tahun 2020 menurut jenis kelamin.
Data ordinal adalah data yang cara menyusun angkanya didasarkan atas beberapa
katagori dengan memperhatikan urutaan tertentu/kedudukan (ranking), misalnya data
jumlah wisudawan FEB Unram tahun 2020 menurut peringkat kelulusan.

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022


Data interval adalah data yang angkanya disusun dengan jarak (interval) yang sama
antara katagori yang satu dengan yang lain. Contoh: Jumlah penduduk NTB tahun 2020
menurut kelompok umur.
Data rasio adalah data yang angkanya diperoleh dengan membandingkan nilai variabel
yang satu dengan nilai variabel lainnya ( pembanding). Contoh: Data Keberhasilan
Pembangunan Indonesia Menurut Indeks Pembangunan Manusia Setiap Provinsi.
 Metode pengumpulan data:
 Metode Sensus;
 Metode Sampling;
 Metode Kasus (Case Study).
Metode Sensus adalah Cara mengumpulkan data dengan mencatat keterangan seluruh
anggota populasi. Contoh: Hasil Rekapitulasi Pilpres Indonesia Tahun 2019 yang
diumumkan oleh KPU.
Metode Sampling adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat keterangan dari
sebagian kecil anggota populasi atau sampel. Contoh: hasil perhitungan Quick Count pada
Pilpres Indonesia tahun 2019, yang dilakukan oleh beberapa Lembaga Survei.
Metode Kasus adalah cara mengumpulkan data dengan mencatat keterangan-keterangan
secara mendalam dan sistematis yang terkait dengan kasus atau kejadian tertentu.
Contoh: Penelitian Strategi Pemasaran di Perusahaan “A”.
4. TABEL STATISTIK
Tabel statistik adalah metode penyajian data dengan menyusun data menurut katagori
tertentu.
Jenis-jenis tabel:
 Tabel Klasifikasi Tunggal (Tabel distribusi frekuensi);
Contoh Tabel Klasifikasi Tunggal

Tabel: 1 Jumlah Penduduk Miskin di NTB Menurut Kabupaten/Kota


Tahun 2013-2021 ( ribu jiwa)
Kabupaten/
Kota th.2013 th.2014 th.2015 th.2016 th.2017 th.2018 th.2019 th.2020 th.2021
LOBAR 110,99 110,8 113,3 110,85 110,69 103,77 105,04 100,25 105,24
LOTENG 145,15 145,2 147,94 145,37 142,14 130 128,82 128,1 131,94
LOTIM 219,56 219,7 222,19 216,18 215,81 196,87 193,56 183,84 190,84
SUMBAWA 73,79 73,86 73,57 71,66 68,69 63,77 63,49 62,88 66
DOMPU 36,4 36,42 35,94 34,31 32,85 30,74 30,81 30,97 33,26
BIMA 73,83 74,54 73,71 72,36 72,14 71,65 71,95 71,32 75,49
KSB 21,71 22,04 22,5 22,47 22,33 20,36 20,45 20,2 21,51
KLU 72,16 72,19 72,28 71,02 69,24 62,86 63,84 59,86 61,7
MATARAM 46,67 46,67 46,76 44,81 44,53 42,6 43,19 41,8 44,45
BIMA 15,25 15,31 15,7 15,42 15,36 14,84 14,8 14,66 16,22
NTB 815,5 816,6 823,89 804,45 793,78 737,46 735,96 713,89 746
Sumber: BPS.

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022


Contoh Tabel Klasifikasi Tunggal.
Tabel. 2. Perkembangan Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Provinsi
NTB berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2015-2019
Jumlah UMKM (unit)
No Kabupaten/Kota
2015 2016 2017 2018 2019
1 Kota Mataram 57.948 58.026 58.139 58.146 80.619
2 Lombok Barat 120.747 120.945 121.096 121.103 125.081
3 Lombok Utara 7.237 7.315 7.401 7.408 7.719
4 Lombok Tengah 129.018 129.126 129.423 129.430 129.753
5 Lombok Timur 160.790 161.078 161.254 161.261 165.558
6 Sumbawa Barat 16.481 16.559 16.645 16.652 22.694
7 Sumbawa 47.351 47.459 47.545 47.552 48561
8 Dompu 28.180 28.228 28.620 28.657 30.093
9 Bima 52.980 53.088 53.574 53.611 53.928
10 Kota Bima 24.966 25.014 25.130 25.167 33.072

NTB 645.698 646.838 648.827 648.987 697.078

Sumber: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB

 Tabel Klasifikasi ganda;


Contoh Tabel Klasifikasi ganda:

Tabel.3. Pengusaha UMKM Sampel di Kelurahan Pancor Kabupaten Lombok Timur


Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2021
No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 SMA 12 10 22
2 Perguruan Tinggi 8 5 13
Total 20 15 35
Sumber : Widya Anisa cahyani, Skripsi FEB Unram, diolah.2022.

 Tabel Kontigensi.
Contoh Tabel Kontigensi.

Tabel.4. Hasil Survei Terhadap 500 Pengunjung Mall Menurut Jenis Kelamin dan
Kepuasannya dalam Pelayanan di Suatu Toko Pakaian jadi.

Tingkat Kepuasan Jenis Kelamin Jumlah


Laki-laki Perempuan
Puas 136 224 360
Tidak puas 104 36 140
Total 240 260 500
Sumber: Levine, Stephan, Krehbel, Berenson. 2005. Statistics for Manager. P.467

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022


Catatan:
Pada tabel klasifikasi tunggal data yang ditampilkan jumlah Pengusaha disetiap kabupaten
per tahun. Jika data pengusaha per kabupaten pada setiap tahun di kelompokkan menurut
jenis kelamin, maka sudah menjadi tabel klasifikasi ganda.
Pada tabel klasifikasi ganda data pengusaha dikelompokkam menurut jenis kelamin, tetapi
tidak ada korelasi antara tingkat pendidikan dengan jenis kelamin.
Pada tabel kontigensi pengelompokkan Pengunjung menurut tingkat kepuasan dan jenis
kelamin bermakdus untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara jenis kelamin dan
tingkat kepuasan pengunjung.

5. GRAFIK STATISTIK
Grafik adalah metode penyajian data dalam bentuk gambar.
Jenis-jenis grafik:
Grafik Batang atau diagram batang
Contoh Grafik Batang

Jumlah Penduduk Miskin di NTB Menurut


Kabupaten/Kota Tahun 2013-2021
250

200

150

100

50

0
LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU BIMA KSB KLU MATARAM BIMA

Sumber: Data Tabel 1.

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022


Garfik garis

Jumlah Penduduk Miskin di NTB (ribu


jiwa) Tahun 2013-2021

840
820
800
780
760
740
720
700
680
660
640
th.2013 th.2014 th.2015 th.2016 th.2017 th.2018 th.2019 th.2020 th.2021

Sumber: Data Tabel 1.

Grafik lingkaran

Jumlah Penduduk di NTB Menurut


Kabupaten/Kota Tahun 2021

LOBAR LOTENG LOTIM SUMBAWA DOMPU


BIMA KSB KLU MATARAM BIMA
Sumber: Data Tabel 1.

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022


Grafik lambang: Cara penyajian data dengan menggunakan simbol atau lambang atau
gambar sesuai dengan fisik data, misalkan data produksi apel.
Hasil Produksi Apel di 4 sentra Produksi Apel di Kota M.

Sumber: Data hipothesis.

Grafik Peta atau Peta Statistik


Peta penyebaran varietas hibrida, Komposit dan lokal di NTT Tahun 2012
U

Flores timur
Manggarai Manggarai
baratNagekeoEnde Sikka

Alor
Lembata

Belu
Manggarai
timur Ngada

Sumba Barat Sumba Tengah TTU


daya

Kupang
Sumba Barat
TTS

Hibrida = 19.300 ha Sabu Raijua


Komposit = 49.948 ha
Rote Ndao
Lokal = 246.159 ha

Sumber: Herman Subagio dan Muhammad Aqil, Balai Penelitian Tanaman


Serealia

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022


TUGAS 1.
Kerjakan tugas-tugas berikut ini:
1) Jika anda ditugaskan untuk mengumpulkan data tentang mata pencaharian dan pendapatan per
bulan penduduk miskin di Kota Mataram, Jelaskan secara singkat tetapi benar bagaimana cara
anda untuk memperoleh data tersebut!
a) Jika metode yang anda gunakan adalah Metode Sensus !
b) Jika metode yang anda gunakan adalah Metode sampling!
2) Cari data ekonomi apa saja tahun 2020 atau tahun 2021, lengkapi dengan judul Tabel serta
sumbernya, jika data yang anda kumpulkan berbentuk tabel atau grafik! Deskripsikan secara
singkat tentang data tersebut!

Jawab :
a) Jika menggunakan metode sensus, cara atau langkah pertama yang harus dilakukan adalah
mencari responden yang akan menjadi objek dari data yang akan kita olah. Untuk kasus ini,
responden yang diperlukan adalah penduduk di Kota Mataram satu persatu tanpa ada yang
terlewat. Lalu, langkah selanjutnya adalah dengan menanyai atau mewawancarai seluruh
responden satu persatu mengenai mata pencaharian dan jumlah pendapatan yang mereka
peroleh. Metode sensus dianggap sebagai data yang sebenarnya (true value) karena data
yang dikumpulkan diperoleh langsung dari responden. Setelah mendapatkan data-data yang
dari semua responden tanpa terkecuali, maka kita dapat langsung mengolah data-data
tersebut.

b) Jika menggunakan metode sampling, cara atau langkah pertama yang harus dilakukan
adalah mencari beberapa responden yang merupakan penduduk di Kota Mataram yang
dirasa dapat mewakili responden-responden lainnya dalam memberikan keterangan data
yang diperlukan. Jadi, kita tidak perlu menanyai atau mewawancarai seluruh penduduk di
Kota Mataram, tetapi cukup mewawancarai beberapa responden saja. Selanjutnya,
beberapa responden tersebut yang bisa saja dipilih secara acak ataupun dipilih berdasarkan
perkiraan bahwa responden tersebut dirasa dapat mewakili responden lainnya, kemudian
dimintai informasi mengenai mata pencaharian mereka dan penduduk sekitar serta
pendapatan yang mereka peroleh. Metode sampling disebut sebagai data perkiraan karena
data yang diperoleh merupakan perkiraan dari responden dan belum dapat dipastikan
kebenarannya. Setelah itu, data-data yang diperoleh dapat langsung diolah.

Statistika oleh Putu Karismawan, dosen FEB Unram. 2022

Anda mungkin juga menyukai