Oleh:
NIM C1A020048
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mencapai 270,20 juta jiwa, selanjutnya pada tahun 2021 jumlah penduduk
mencapai 272,68 juta dan pada tahun 2022 mencapai 275,77 juta jiwa. Kenaikan
Tengah pada tahun 2021 mencapai 36,74 juta jiwa. Jumlah tersebut menempati
posisi ke-3 setelah Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk 48,78 juta jiwa
dan Provinsi Jawa Timur dengan jumlah penduduk 40,87 juta jiwa
(Badan Pusat Statistik, 2021)
. Perkembangan jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk
bekerja di Jawa Tengah tahun 2019 – 2022 dapat dilihat pada Gambar 1.1,
20000000
19500000
19000000
18500000
18000000
17500000
17000000
16500000
2019 2020 2021 2022
seseorang yang termasuk dalam angkatan kerja dan sedang mencari kerja pada
tenaga kerja yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan jumlah tenaga kerja yang
yang buruk dan dapat menimbulkan kekacauan sosial dan politik, serta
semua dapat terserap. Hal tersebut dibuktikan dengan masih tingginya tingkat
No. Tahun
Kabupaten
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Barlingmascakeb sebesar 5,31, sedangkan TPT Jawa Tengah sebesar 4,57. Pada
tahun 2018 rata-rata TPT Barlingmascakeb sebesar 5,42, sedangkan TPT Jawa
Tengah sebesar 4,47. Tahun 2019 rata-rata TPT Barlingmascakeb sebesar 5,05
sedangkan TPT Jawa Tengah sebesar 4,44. Tahun 2020 rata-rata TPT
Barlingmascakeb sebesar 6,62 sedangkan TPT Jawa Tengah sebesar 6,48, begitu
pula tahun 2021 dan 2022. Hal ini terjadi karena wilayah Barlingmascakeb belum
lapangan pekerjaan yang tersedia tidak mencukupi atau tidak sebanding dengan
(jiwa)
Tahun
Kabupaten
No 2020 2021 2022
1. Banjarnegara 1.017.76 1.026.866 1.038.718
7
2. Purbalingga 998.561 1.007.794 1.019.840
2020 – 2022 dari ke lima Kabupaten di atas yang paling tinggi yaitu Kabupaten
Cilacap sebesar 1,28 persen dan disusul oleh Kabupaten Purbalingga sebesar 1,21
(Permadi & Chrystanto, 2021)
persen. Menurut pada penelitian terdahulu
pengangguran, hasil tersebut diperkuat oleh nilai koefisien regresi variabel jumlah
penduduk sebesar 7,83 persen yang artinya terdapat perubahan jumlah penduduk
adalah upah. Upah merupakan balas jasa atau imbalan dari pengusaha yang
diberikan kepada pekerja atas pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan
dinyatakan dalam bentuk uang yang ditetapkan sesuai dengan perjanjian atau
fleksibel maka permintaan tenaga kerja akan seimbang dengan penawaran tenaga
kerja, oleh karena itu memungkinkan tidak ada pengangguran sukarela. Artinya
pada tingkat upah riil yang berlaku pada pasar tenaga kerja semua orang yang
bersedia untuk bekerja pada tingkat upah tersebut akan memperoleh pekerjaan,
Barlingmascakeb.
Tahun
Kabupaten
No 2020 2021 2022
1. Banjarnegara 1.748.00 1.805.000 1.819.835
0
2. Purbalingga 1.940.80 1.988.000 1.996.814
0
3. Banyumas 1.900.00 1.970.000 1.983.261
0
4. Cilacap 2.158.32 2.228.904 2.230.731
7
5. Kebumen 1.845.00 1.905.400 1.911.850
0
Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Tengah
2020 – 2022 adalah Kabupaten Cilacap dan selanjutnya disusul oleh Kabupaten
(Corolina & Panjawa, 2020)
Purbalingga. Menurut penelitian terdahulu juga
Hasil analisis menjelaskan setiap kenaikan UMK sebesar 1 persen maka akan
dalam kurva Philips, yang menyatakan bahwa pengangguran yang rendah disertai
inflasi tinggi, begitu pula sebaliknya. Terdapat asumsi yang menjadi dasar adanya
hubungan antara inflasi dan tingkat pengangguran yaitu dijelaskan bahwa inflasi
permintaan naik maka harga juga naik. Pada saat terjadi inflasi, produsen akan
pada akhirnya perusahaan akan mengurangi faktor produksinya yaitu tenaga kerja
pendidikan penduduk. Semakin tinggi nilai angka melek huruf, maka akan
(Dores & Koto, 2015)
semakin tinggi pula kualitas Sumber Daya Manusia . Selain
itu, tinggi rendahnya angka melek huruf juga dapat dijadikan ukuran meratanya
(Megantara et al., 2020)
kesejahteraan sosial . Dalam satu tahun terkahir menurut
(Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2022)
. Kabupaten dengan angka melek
huruf tertinggi adalah Kabupaten Cilacap sebesar 95,4 persen, selanjutnya adalah
Kabupaten Purbalingga sebesar 95,28 persen, Kabupaten Banyumas sebesar 94,83
B. Rumusan Masalah
provinsi dengan jumlah penduduk yang cukup banyak adalah Provinsi Jawa
terbanyak setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Dengan jumlah penduduk
yang tinggi menyebabkan angkatan kerja dan pencari kerja juga mengalami
lapangan kerja masih terbatas yang menyebabkan tingginya nilai TPT. Upah
melek huruf tersebut menjadi indikator pendidikan atau kualitas SDM suatu
Barlingmascakeb ?
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang
1) Manfaat Teoritis
2) Manfaat Praktis
berikut :
Barlingmascakeb.
A. Telaah Pustaka
1. Pengangguran
pekerjaan baru atau tidak aktif mencari kerja karena sudah memiliki pekerjaan
yang lebih baik. Pada saat perusahaan menawarkan upah atau gaji yang
dengan upah atau gaji yang tinggi. Pekerja dalam proses mencari
lapangan pekerjaan.
siklus bisnis, secara aktual siklus bisnis diukur dari GNP riil
investasi.
2. Penduduk
berada di wilayah geografis Negara Indonesia dalam waktu enam bulan atau
lebih dan orang yang berdomisili dalam waku kurang dari enam bulan akan
menetap. Dalam pembaharuan SP2020 penduduk adalah semua orang yang
berdomisili wilayah NKRI dalam waktu satu tahun atau lebih maupun mereka
yang berdomisili kurang dari satu tahun namun memiliki tujuan untuk
Teori Malthus dalam (Nur Azizah & Nur Asiyah, 2022) mempercayai
akan habis akhirnya. Menurut Malthus dan Philip Hauser jumlah penduduk
penduduk.
3. Upah
Pengupahan, yang dimaksud upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan
dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi
surplus tenaga kerja terjadi karena jumlah orang yang ingin bekerja lebih
pekerja tidak mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut dapat dilihat pada Gambar
2.1 berikut,
Gambar 2.1 Kurva Upah Minimum
4. Inflasi
barang dan jasa tersebut dapat mengakibatkan turunnya nilai mata uang,
dengan kata lain adanya inflasi, nilai mata uang mengalami penurunan
(Badan Pusat Statistik, n.d.)
terhadap nilai barang dan jasa secara umum .
lain :
b.) Cost inflation, inflasi yang terjadi karena adanya kenaikan ongkos atau
biaya produksi.
L=
∑ Pn Qn x 100
∑ P0 Q 0
Keterangan :
L = Indeks Laspeyres
B. Pengembangan Hipotesis
1. Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai
2. Kerangka Pemikiran
Provinsi Jawa Tengah. Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun 2020
sebesar 6,48, begitu pula tahun 2021 dan 2022 yang memiliki nilai rata-
angka melek huruf (X4). Variabel dependen pada penelitian ini adalah
upah yang tinggi akan mendorong tenaga kerja untuk bekerja dan
UMK (X2)
TPT (Y)
Inflasi (X3)
3. Pengembangan Hipotesis
dapat dibuat dugaan sementara atau hipotesis pada penelitian ini, yaitu :
berikut :
berikut :
pengangguran terbuka
melek huruf maka semakin tinggi pula kualitas SDM. Pada negara
demikian, peluang kerja yang ada akan dimanfaatkan oleh tenaga kerja
(Suparmono, 2004)
dari luar . Penelitian yang dilakukan
(Windasari et al., 2022)
menyatakan bahwa angka melek huruf berpengaruh negatif
berikut :
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
penelitian kuantitatif.
2. Objek Penelitian
3. Lokasi Penelitian
4. Metode Penelitian
5. Sumber Data
merupakan…
Tengah tahun…
tahun..
d. Inflasi (X3)
jiwa.
d. Inflasi (X3)
inflasi adalah
Agustin, E. (2020). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan UMK Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja
di Kabupaten Mojokerto Tahun 2014 - 2018. Jurnal Inovasi Penelitian, Vol. 1 No.7.
Ayu Arianti, D. (2020). Pengaruh Angka Melek Huruf dan Inflasi Terhadap
Pengangguran di Provinsi Jawa Tengah. In JUPE (Vol. 08).
Badan Pusat Statistik. (n.d.).
Badan Pusat Statistik. (2020).
Badan Pusat Statistik. (2021).
Boediono. (2001). Ekonomi Makro (Edisi 4).
Corolina, N. N., & Panjawa, J. L. (2020). Determinan Tingkat Pengangguran: Studi
Kasus Wilayah Pengembangan Purwomanggung, Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi
Pembangunan, 9(1), 45–55. https://doi.org/10.23960/jep.v9i1.77
Dores, E., & Koto, J. (2015). Pengaruh Angka Melek Huruf dan Angka Harapan Hidup
Terhadap Jumlah Penduduk Miskin di Propinsi Sumatera Barat. Economica, 2(2),
126–133. https://doi.org/10.22202/economica.2014.v2.i2.225
Gilarso, T. (2004). Pengantar Ilmu Ekonomi Makro (Edisi Revisi). Kanisius (Anggota
IKAPI).
Kuntiarti, D. D. (2018). Pengaruh Inflasi, Jumlah Penduduk dan Kenaikan Upah
Minimum Terhadap Pengangguran Terbuka di Provinsi Banten Tahun 2010-2015.
Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi.
Mahroji, D., & Anwar, S. (2020). Pengaruh Jumlah Penduduk, PDRB dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) Terhadap Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa
Tengah. JURNAL EKOBIS. http://ejournal.stiemj.ac.id/index.php/ekobis48
Mankiw, N. G. (2006). Makroekonomi (Edisi Keenam). Erlangga.
Mankiw, N. G., Quah, E., & Wilson, P. (2013). Pengantar Ekonomi Makro: Vol.
Volume 2 (Edisi Asia). Salemba Empat.
Megantara, D. E., Kembar, M., & Budhi, S. (2020). Pengaruh Angka Melek Huruf dan
Upah Minimum Terhadap Tingkat Pengangguran dan Indeks Pembangunan
Manusia Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. E-Jurnal Unud, 91–119.
Nanga, M. (2005). Makroekonomi (Teori, Masalah & Kebijakan). Raja Grafindo
Persada.
Nur Azizah, A., & Nur Asiyah, B. (2022). Pengaruh Jumlah Penduduk, Indeks
Pembangunan Manusia, Produk Domestik Regional Bruto, dan Pengangguran
Terhadap Kemiskinan di Jawa Timur. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang
Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(12), 2697–2718.
https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i12.420
Permadi, E., & Chrystanto, E. (2021). Analisa Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB), dan Upah Minimum Kabupaten/Kota terhadap
Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun
2012-2018. OECONOMICUS Journal of Economics.
Rozaini, N., & Nabila. (2022). Pengaruh Inflasi dan Upah Minimum Kota (UMK)
Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Padang Sidempuan.
NIAGAWAN, 11(3).
Saptenno, F., & Maatoke, C. K. (2022). Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan
Manusia, Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi Terhadap Pengangguran Di Provinsi
Maluku. Jurnal Cita Ekonomika, 16(1), 41–49.
https://doi.org/10.51125/citaekonomika.v16i1.5760
Sembiring, V. B. P., & Sasongko, G. (2019). Pengaruh Produk Domestik Regional
Bruto, Inflasi, Upah Minimum dan Jumlah Penduduk Terhadap Pengangguran di
Indonesia Periode 2011 - 2017. International Journal of Social Science and
Business, 430–443.
Soekapdjo, S., & Oktavia, M. R. (2021). Pengaruh Inflasi, Indeks Pembangunan
Manusia, Dan Upah Minimum Provinsi Terhadap Pengangguran Di Indonesia.
Jurnal Ecodemica Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 94–102.
https://doi.org/10.31294/eco.v5i2.10070
Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. (2020).
Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. (2022).
Sukirno, S. (2006). Ekonomi Pembangunan (Edisi Kedua). Kencana Prenanda Media
Group.
Sukirno, S. (2007). Makroekonomi Modern Perkembangan Pemikiran Dari Klasik
Hingga Keynesian Baru. Raja Grafindo Persada.
Sukirno, S. (2016). Makroekonomi Teori Pengantar (Edisi Ketiga). Raja Grafindo
Persada.
Suparmono. (2004). Pengantar Ekonomika Makro (Edisi Pertama).
Widyaningrum, A., & Bintariningtyas, S. (2021). Pengaruh Upah Minimum, PDRB
dan Jumlah Industri Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Industri Di
Karesidenan Madiun Pada Tahun 2017-2020. EKOMAS : Jurnal Ilmu Ekonomi
Manajemen Dan Akuntansi, 10, 67–74.
http://ekomaks.unmermadiun.ac.id/index.php/ekomaks
Wijayanti, N. N. S. A., & Karmini, N. L. (2014). Pengaruh Tingkat Inflasi, Laju
Pertumbuhan Ekonomi dan Upah Minimum Terhadap Tingkat Pengangguran
Terbuka di Provinsi Bali. E-Jurnal EP Unud .
Windasari, M. P., Maulida, M., & Desmawan, D. (2022). Pengaruh Angka Melek
Huruf dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk Terhadap Pengangguran di Provinsi
Banten Tahun 2011-2019. Jurnal Ekonomi, Binsis Dan Manajemen, Vol.1, 149–
155.