BANGGA KENCANA’
Disampaikan pada:
Pelatihan Pelayanan Kontrasepsi bagi Bidan di Fasilitas
Kesehatan
Oleh: Mediheryanto, SH., MH
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
MISI :
Mengendalikan pertumbuhan penduduk dalam rangka menjaga kualitas dan struktur
penduduk seimbang;
Menyelenggarakan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi secara
komprehensif;
Menyelenggarakan pembangunan keluarga yang holistik integratif sesuai siklus hidup.
Membangun kemitraan, jejaring kerja, peran serta masyarakat dan kerjasama global.
Memperkuat inovasi, teknologi, informasi dan komunikasi.
Membangun kelembagaan, meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan SDM aparatur.
II. SITUASI KEPENDUDUKAN INDONESIA
YANG KURANG MENGUNTUNGKAN
Kuantitas Kualitas Komponen
Penduduk Penduduk Pertumbuhan
Kesehatan
Jumlah Pendidikan Kelahiran
Struktur Agama Kematian
Persebaran Perekonomian Migrasi
Sosial budaya
0-14 Tahun
15-64 Tahun
65+ Tahun
Angka kelahiran total: 2.28 (SUPAS 2015); TFR sejak 2020 konstan 2,1
Target: 2.1 FERTILITAS (Data SUPAS15 TFR 2,28 time reference 2011)
10
Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-
2045
350.000.000
Jumlah penduduk naik dari 266,91
300.000.000 14%; 44,9 jt juta jiwa di tahun 2019 menjadi
10%; 28,3 jt
318,96 juta jiwa di tahun 2045
250.000.000 6%; 14,5 jt
200.000.000
Jumlah lansia meningkat hampir tiga
150.000.000 68%; 174,6 jt 68%; 200 jt
65%; 207 jt kali lipat :
Jumlah lansia 2015: 22,99 Juta (9,00%)
100.000.000 Jumlah lansia 2045: 63,31 juta
(19,85%)
50.000.000 21%; 65,9 jt
26%; 66,4 jt 22%; 65,8 jt Proporsi penduduk usia muda (0-14
0 tahun) menurun lebih banyak
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 dibandingkan penduduk usia
0-14 thn
thn
15-64 thn 65+ produktif (15-64 tahun)
11
Bonus Demografi (dari Indikator Rasio
Ketergantungan)
BONUS DEMOGRAFI I
Jendela Peluang
Terjadi karena perubahan struktur penduduk yang mengakibatkan
mulai terbuka pada 2012 dan tertutup pada
perubahan pola konsumsi dan produksi
2037. Rasio Ketergantungan terendah
Lebih banyak penduduk usia produktif, lebih banyak tenaga kerja
dicapai pada 2022.
54
52
Bonus
BONUS DEMOGRAFI II
50 Demografi I • Meningkatnya akumulasi aset yang dihasilkan oleh penduduk usia kerja
48 • Akan menghasilkan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi
Bonus apabila akumulasi aset diinvestasikan pada aktivitas produktif (bukan
46
Demografi konsumtif)
44 II
42
Jendela
Peluang
PENDUDUK LANSIA
40 Penduduk lansia berpendidikan rendah akan memiliki produktivitas
201 202 2025 2030 204 yang rendah dan kemungkinan besar akan menjadi beban.
5 0 2035 2040 5 Lansia yang aktif belum tentu mandiri. Lansia bekerja bukan karena
mereka aktif, tetapi untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Rasio Ketergantungan (Proyeksi SUPAS 2015)
7
Covid dan Dampaknya pada Komponen Dinamika
Penduduk
13
Fertilitas
Dampak Langsung Covid-19 Terhadap Fertilitas
Covid-19 tidak serta merta menaikkan fertilitas Indonesia karena meskipun intensitas
pertemuan pasangan dalam rumah akan semakin banyak akibat WFH dan akses ke alat
kontrasepsi makin terbatas (unmet need), namun semua ini berada di tataran Intermediate
Variables.
Sumber:
Hasbullah (2020)
14
PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
DAN PROGRAM ALTERNATIF SOLUSI
IMR
KESEHATAN
GIZI ANAK
KECERDASAN
KB
PARTISIPASI SKLH
PENDIDIKAN IPM
PEDKN LEBIH TINGGI
PUBLIC SAVING
PRIVATE SAVING
EKONOMI
MUTU TENAGA KRJA
PERJANJIAN KINERJA 2022