Anda di halaman 1dari 34

`

Awal Perencanaan Keluarga


Disampaikan pada :
Pertemuan Lintas Sektor “Pendataan Keluarga Tahun 2021”
Oleh : Deputi Bidang Advokasi, Penggerakkan dan Informasi BKKBN

#pendataanawalperencanaankeluarga #pastikankeluargaterdata #datakeluargaberkualitas #indekspembangunankeluarga


Akselerasi
“Zero Penambahan Stunting “  Pendekatan Hulu

Tren prevalensi stunting Indonesia: 2007-2019 Target penurunan stunting : RPJMN 2020-2024
40 36.8 35.6 37.2
24.1
35
29 29.6 30.8 21.1
30 27.5 27.7 18.4
25 16
14
20
15
Rata- Rata Penurunan Tahunan Rata- Rata Target Penurunan Tahunan
10 Periode 2020 – 2024: 2,5 %
Periode RPJMN 2015 – 2019: 0,3 %
5
Stunting
0
2007 2010 2013 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Target Penurunan
Sumber : Pusat Data dan Informasi Kemenkes: - Riskesdas 2018 & - SSGBI 2019 Sumber: Perpres 18/2020 ttg RPJMN 2020-2024
Reorientasi Program Penurunan Stunting
Pandemi
Pandemi
14 % (target) Kemampuan Sisa Waktu
0,3 % -2.5% sd 3.6% Masyarakat Keterbatasan
DANA Tinggal 3.5 tahun
Menurun

Reorientasi
Program  Prinsip Konvergensi : Berkesinambungan, Memanfaatkan
jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk
Konvergensi memperoleh saling pemahaman (mutual understanding),
dukungan dan kerjasama (mutual colaboration).

Implementasi penangan stunting di Kabupaten/Kota sampai desa, melalui gerakan “Gotong


Royong”/Mutual colaboration yang melibatkan :
1. Kepala Daerah Tk.II dan Forkompinda, OPD KB serta Dinas Kesehatan
2. Camat dan unsur Muspika, PKB, PLKB, PKK Darma wanita, Puskesmas
3. Kepala desa dan jajarannya, PKK desa, Bidan
4. Kader sehat, Posyandu, PPKBD, sub PPKBD, bisa ditambah kader lainnya (PKH, pendamping desa dll)
BKKBN siap melaksanakan Arahan Presiden pada Rapat Terbatas (Ratas)
Percepatan Penurunan Stunting tanggal 25 Januari 2021
Sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan stunting
menjadi 14% di tahun 2024 melalui pendekatan keluarga
Penyediaan data keluarga
Basis data berisiko stunting yang
termutakhirkan melalui
intervensi dan SIGA.

Intervensi 1000 HPK bagi


monitoring Promosi cegah
keluarga baduta stunting Promosi & stunting & pelibatan
institusi masyarakat
Pengasuhan pelembagaan
1000 HPK keterlibatan
masyarakat

a. Penyiapan kehidupan a. Perluasan titik layanan skrining


berkeluarga stunting & sistem rujukan
b. Pencegahan kehamilan 4 Mencegah Data dan Informasi
diperoleh melalui Kemitraan b. Ketahanan pangan
kelahiran bayi
PK21
terlalu (umur ibu < 18 / >34
c. Jaring pengaman sosial
tahun, jarak kelahiran <24 penanganan
bulan, jumlah anak >3) berpotensi d. Sanitasi & penyediaan air bersih
stunting e. Pendampingan keluarga berisiko
c. Pencegahan anemia (Hb<12
g/dl) dan KEK (IMT < 18,6)
stunting Form F/I/PK/21-S stunting
bagi catin /calon ibu hamil f. Surveilans keluarga berisiko stunting
IBangga INDEKS PEMBANGUNAN KELUARGA

1. Menjelaskan kualitas
keluarga yang
ditunjukkan melalui
ketentraman,
kemandirian
dan kebahagiaan
keluarga

2. Memberikan
gambaran peran dan
fungsi keluarga di
Indonesia untuk
mewujudkan kualitas
keluarga
ASPEK LEGALITAS PENDATAAN KELUARGA (1)
UU No. 52 tahun 2009 PP No. 87 tahun 2014

TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,
PEMBANGUNAN KELUARGA KB dan Sistem Informasi Keluarga
Pasal 49 Pasal 52
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, Pengumpulan data dan informasi keluarga dilaksanakan melalui
mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai Pendataan Keluarga
kependudukan dan keluarga.
Pasal 53
(2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan (1) Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah
melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga. Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk
mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat
(3) Data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan,
digunakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagai penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi
dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan kependudukan dan keluarga.
pembangunan (2) .
(3) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan oleh Kader setempat di bawah pembinaan penyuluh
Keluarga Berencana dan/atau petugas lapangan Keluarga
Berencana.
ASPEK LEGALITAS PENDATAAN KELUARGA (2)

UU No. 16 tahun 1997 UU No 23 tahun 2014

Tentang statistik Tentang Pemerintahan Daerah


Pasal 274
Pasal 12 (1)Perencanaan Pembangunan Daerah didasarkan pada Data dan
Informasi yang dikelola dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah.
(1) Statistik Sektoral diselenggarakan oleh
Pasal 391
instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan
(1)Pemda wajib menyediakan informasi Pemerinah Daerah (Informasi
fungsinya, secara mandiri atau bersama-sama Pembangunan dan Keuangan Daerah) yang dikelola dalam suatu sistem
dengan Badan Informasi.
Pasal 394
(1)Kepala Daerah yang tidak mengumumkan pembangunan daerah dikenai
sanksi.

Lampiran : N. Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang


Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Sub Urusan 2. Keluarga Berencana,
• poin d: Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga
Data dan Informasi sebagai Dasar Perencanaan
Pembangunan Daerah
SASARAN PENDATAAN KELUARGA :

 Keluarga adalah adalah unit terkecil dalam masyarakat yang


terdiri dari: suami istri, atau; suami istri dan anaknya, atau;
ayah dan anak, atau; ibu dan anak (UU 52 Tahun 2009).

 Keluarga Khusus adalah adalah keluarga yang tidak


memenuhi definisi keluarga, namun memiliki hubungan
keluarga sesama anggotanya, misalnya kakak dan adik tanpa
orang tua, seorang kakek/nenek dan cucunya atau seorang
diri.
Urgensi PENDATAAN KELUARGA
Penyediaan Data Keluarga
parameter utama dalam menyediakan data
keluarga by name by address untuk Pemanfaatan Secara Luas
dipergunakan dalam penetapan sasaran, pemanfaatan data keluarga
intervensi, dan optimalisasi operasional untuk program pembangunan
Program Bangga Kencana di lapangan terkait lain

1 2 3

Evidenced-based Policy
kepentingan penetapan kebijakan,
perencanaan, pengendalian, dan
DUKCAPIL pemantauan oleh pengelola dan
pelaksana program di semua Data dan informasi ini merupakan
tingkatan dasar bagi pemerintah dalam
menyediakan kebutuhan keluarga
Indonesia dalam perencanaan
kehidupannya di berbagai aspek,
sehingga dapat menjamin fungsi
keluarga dengan baik

Kode
PK21
Unik Agenda pembangunan kerap menjadikan keluarga sebagai sasaran utama.
NIK dan Sayangnya, tidak ada data keluarga dari sumber manapun dengan cakupan seluruh keluarga.
No.KK Melalui Pendataan Keluarga, diharapkan hadir “SATU DATA KELUARGA INDONESIA” yang
terintegrasi dengan DATA KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
KARAKTERISTIK DATA PENDATAAN KELUARGA

DATA MIKRO RINCI, SEGMENTASI SASARAN FOKUS,


berbasis Keluarga dapat dibuat Peta Keluarga sehingga
. sasaran lebih cermat

DATA PRIMER MUTAKHIR, setiap DATA MASYARAKAT,


saat/periodik dapat di “update” PK 21 data dikumpulkan dari, oleh dan
untuk masyarakat

OPERASIONAL LAPANGAN, KONDISI RIIL,


dipakai untuk intervensi di “akar data dikumpulkan dan dimutakhirkan
rumput” oleh masyarakat yang tahu persis
keadaan/kondisi wilayahnya
Indikator Data
Pendataan Keluarga 2021
• TFR
• CPR
Pengukuran • Unmet need (proxy)
Indikator Kinerja Utama (IKU) • ASFR
sampai dengan tingkat • Indeks Pembangunan Keluarga (I-
kabupaten/kota Bangga)
• Median Usia Kawin Pertama Perempuan
(MUKP)
• Informasi Keluarga berisiko Stunting

63
variabel
INDIKATOR INDIKATOR
INDIKATOR
KELUARGA BERENCANA PEMBANGUNAN KELUARGA
KEPENDUDUKAN
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
TAMBAHAN INDIKATOR STUNTING:
Lembar Tambahan Formulir F/I/PK21-S
Keluarga Berisiko Stunting

Formulir tambahan tentang pemetaan keluarga berisiko Stunting bagi ibu


mengalami kehamilan pertama kali dan keluarga yang memiliki balita 0-
59 bulan dilakukan pendataan hasil pengukuran tubuh (antropometri)
yang bersumber dari Buku KIA/Catatan Posyandu/Puskesmas/Faskes
lainnya:

1. Tinggi Badan ibu,


2. Lingkar Lengan Atas ibu
3. Tinggi Badan Balita
4. Berat Badan balita dan
5. Lingkar Kepala balita. Prinsip Konvergensi :
• Berkesinambungan
6. Pemberian ASI Eksklusif. • Networking
• Mutual understanding
• Mutual colaboration
PK21: SIAPA YANG MENDATA
Petugas pendata terdiri dari unsur pemerintah dan masyarakat, yakni
Petugas Lini Lapangan KB dan Kader Keluarga Berencana terlatih
yang berasal dari lingkungan RT/RW dimana keluarga tinggal.
Manajer Manajer Data Tk Supervisor Tk
Pengelolaan PK Tk Kecamatan Desa
Kecamatan

7.230 7.230 83.441

Kader Pendata
PEMBERDAYAAN SEJUTA
KADER 1.200.000
METODE PENDATAAN KELUARGA

Metode SENSUS dengan mendata SELURUH KELUARGA di


Indonesia dengan melakukan kunjungan rumah ke rumah

Pengumpulan dan Pengolahan Data :


a. Pengumpulan Data dengan menggunakan formulir
F/I/PK/21.
 Pengolahan data dilakukan di tingkat kecamatan
dengan memanfaatkan Balai Penyuluhan.

b. Pengumpulan Data dengan menggunakan Smartphone :


 Data diinput langsung oleh kader dengan aplikasi
berbasis smartphone.
APLIKASI DAN INFRASTRUKTUR TIK
PENDATAAN KELUARGA21
TEKNOLOGI DALAM PENDATAAN KELUARGA DALAM MENSUPPORT
SATU DATA INDONESIA

TEKNOLOGI APLIKASI PLATFORM TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR

• Berbasis microservice
• Cloud Computing
• Rapid application REDHAT Sistem
Aplikasi berfungsi untuk
development (RAD) OPENSHIFT • Containerize
memonitor seluruh kegiatan
base
kampung KB di Indonesia
• Integrasi service CONTAINER
• Manajemen Database
• Interoperabilitas
PLATFORM
• Continuous Integration (CI) • Testing protocol
dan Continuous Delivery (CD) • Keamanan Sistem
MEKANISME APLIKASI PK21
KADER PENDATA PENGUMPULAN DATA INPUT DATA

Input di BP /
Formulir Data staging PK21
lainnya

SMARTPHONE

DASHBOARD

DATABASE PK21
TAMPILAN APLIKASI PK21
TAMPILAN APLIKASI MONITORING PK 21
KOORDINASI DENGAN KEMKOMINFO
1. Koordinasi Direktorat Teknologi Informasi dan Data (Dittekda) dengan Direktorat
Pengembangan Pita Lebar (PILAR) dan Direktorat Layanan Telekomunikasi Dan
Informasi Untuk Masyarakat Dan Pemerintah (BAKTI) Kemkominfo terkait
dukungan jaringan dalam rangka pelaksanaan Pendataan Keluarga tahun 2021
(PK21).

2. PILAR membantu menyurati operator GSM untuk melakukan penguatan sinyal


pada 1 April s.d 31 Mei 2021 dalam rangka mendukung pelaksanaan PK21.

3. BAKTI membantu analisis untuk daerah yang blankspot dan memberikan solusi
menggunakan jangkauan satelit SATRIA. Apabila diperlukan BKKBN dapat
mengajukan permohonan jaringan untuk daerah yang diperlukan.
KOORDINASI dengan BSSN

1. BSSN membantu terkait keamanan Aplikasi PK21 dan akan melakukan


layanan IT security assessment ke Aplikasi PK21. Pelaksanaan layanan IT
security assessment sudah dilakukan tanggal 15 s.d 26 Maret 2021
dengan hasil resiko terjadap aplikasi PK21 LOW, dan hasil rekomendasi
sudah di tindaklanjuti ke tim pengembang untuk menutup celah
keamanan.
KOORDINASI dengan BIN
BIN telah memasang perangkat PALO ALTO di DRC Jatiluhur
untuk memantau DNS / Jaringan BKKBN. BIN
merekomedasik pemasangan WAF ( Wenb Application
Firewall) pad Aplikasi PK 2021 dan akan secara pro aktif
membantu memantau dan mengamankan infrastruktur,
aplikasi dan data PK 21 serta Kerjasama BKKBN dan BIN
Advokasi
NOMOR SURAT EDARAN
SURAT EDARAN MENTERI DALAM NEGERI, No Provinsi
(SE) GUBERNUR
GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA TENTANG 11
51
Aceh
Bali
476/1513
2713 TAHUN 2021
19 Bangka Belitung 470/0052/DP3ACSKB/2021
PK21 36
17
Banten
Bengkulu
470/506-DP3AKKB/2021
400/195/b.1/2021
34 Di Yogyakarta 09/SE/II/2021
Pergub DKI Jakarta Nomor 93 Tahun
31 Dki Jakarta 2020
SE MENDAGRI 75 Gorontalo 400/BKKBN/122/II/2021
15 Jambi 470/SE/SETDA.KESRA-2.2/2021
32 Jawa Barat 42/PMD.06/KESRA
33 Jawa Tengah * Proses
35 Jawa Timur 474.14/164/109/2021
61 Kalimantan Barat 476/0538/Kesra-C
63 Kalimantan Selatan 470/00367/KESRA
62 Kalimantan Tengah *Proses
64 Kalimantan Timur 470/544/SJ
65 Kalimantan Utara 045.4/0697/DPPPAPPKB
SE Gubernur 21
18
Kepulauan Riau
Lampung
475/89.2/DP3AP2KB-SET/2021
045.2/0664/V.09/2021
81 Maluku 472/414
82 Maluku Utara 471/249/G
52 Nusa Tenggara Barat 470/01/kum/2021
53 Nusa Tenggara Timur 470/BU
91 Papua 476/1937/SET
92 Papua Barat 471/230/GPB/2021
14 Riau 30/se/2021
76 Sulawesi Barat SE No. 2 Tahun 2021
73 Sulawesi Selatan 470/1808/DP3A/2021
72 Sulawesi Tengah 475/10/DP2KB
74 Sulawesi Tenggara 470/808
71 Sulawesi Utara 470/21.1251/Sekr-Disdukcapil&KB
13 Sumatera Barat 467/133/DPPKBKPS.3/II/2021
SE Bupati/Walikota 16 Sumatera Selatan 004/SE/BKKBN/2021
12 Sumatera Utara 188.54/4/INST/2021
Pelaksanaan

Versi 1: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi1
Versi 2: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi2
DUKUNGAN MITRA KERJA

Versi 1: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi1
Versi 2: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi2
Provinsi Papua Barat Provinsi Sumatera Utara Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi DI Yogyakarta Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Lampung Provinsi Maluku Utara Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Riau

Provinsi Jawa Tengah Provinsi Kep. Bangka Belitung Provinsi Bengkulu


Kabupaten Bogor Kabupaten Belitung Kabupaten Bantaeng Kabupaten Lombok Tengah

Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan Kota Cilegon Kabupaten Empat Lawang

Anda mungkin juga menyukai