Tren prevalensi stunting Indonesia: 2007-2019 Target penurunan stunting : RPJMN 2020-2024
40 36.8 35.6 37.2
24.1
35
29 29.6 30.8 21.1
30 27.5 27.7 18.4
25 16
14
20
15
Rata- Rata Penurunan Tahunan Rata- Rata Target Penurunan Tahunan
10 Periode 2020 – 2024: 2,5 %
Periode RPJMN 2015 – 2019: 0,3 %
5
Stunting
0
2007 2010 2013 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
Target Penurunan
Sumber : Pusat Data dan Informasi Kemenkes: - Riskesdas 2018 & - SSGBI 2019 Sumber: Perpres 18/2020 ttg RPJMN 2020-2024
Reorientasi Program Penurunan Stunting
Pandemi
Pandemi
14 % (target) Kemampuan Sisa Waktu
0,3 % -2.5% sd 3.6% Masyarakat Keterbatasan
DANA Tinggal 3.5 tahun
Menurun
Reorientasi
Program Prinsip Konvergensi : Berkesinambungan, Memanfaatkan
jejaring (network), serta berpijak pada kaidah kolektivitas untuk
Konvergensi memperoleh saling pemahaman (mutual understanding),
dukungan dan kerjasama (mutual colaboration).
1. Menjelaskan kualitas
keluarga yang
ditunjukkan melalui
ketentraman,
kemandirian
dan kebahagiaan
keluarga
2. Memberikan
gambaran peran dan
fungsi keluarga di
Indonesia untuk
mewujudkan kualitas
keluarga
ASPEK LEGALITAS PENDATAAN KELUARGA (1)
UU No. 52 tahun 2009 PP No. 87 tahun 2014
TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga,
PEMBANGUNAN KELUARGA KB dan Sistem Informasi Keluarga
Pasal 49 Pasal 52
(1) Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengumpulkan, Pengumpulan data dan informasi keluarga dilaksanakan melalui
mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai Pendataan Keluarga
kependudukan dan keluarga.
Pasal 53
(2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan (1) Pendataan keluarga wajib dilaksanakan Pemerintah Daerah
melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga. Kabupaten/Kota secara serentak setiap 5 (lima) tahun untuk
mendapatkan data keluarga yang akurat, valid, relevan, dan dapat
(3) Data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib dipertanggungjawabkan melalui proses pengumpulan, pengolahan,
digunakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sebagai penyajian, penyimpanan, serta pemanfaatan data dan informasi
dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan kependudukan dan keluarga.
pembangunan (2) .
(3) Pendataan keluarga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan oleh Kader setempat di bawah pembinaan penyuluh
Keluarga Berencana dan/atau petugas lapangan Keluarga
Berencana.
ASPEK LEGALITAS PENDATAAN KELUARGA (2)
1 2 3
Evidenced-based Policy
kepentingan penetapan kebijakan,
perencanaan, pengendalian, dan
DUKCAPIL pemantauan oleh pengelola dan
pelaksana program di semua Data dan informasi ini merupakan
tingkatan dasar bagi pemerintah dalam
menyediakan kebutuhan keluarga
Indonesia dalam perencanaan
kehidupannya di berbagai aspek,
sehingga dapat menjamin fungsi
keluarga dengan baik
Kode
PK21
Unik Agenda pembangunan kerap menjadikan keluarga sebagai sasaran utama.
NIK dan Sayangnya, tidak ada data keluarga dari sumber manapun dengan cakupan seluruh keluarga.
No.KK Melalui Pendataan Keluarga, diharapkan hadir “SATU DATA KELUARGA INDONESIA” yang
terintegrasi dengan DATA KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
KARAKTERISTIK DATA PENDATAAN KELUARGA
63
variabel
INDIKATOR INDIKATOR
INDIKATOR
KELUARGA BERENCANA PEMBANGUNAN KELUARGA
KEPENDUDUKAN
www.presentationgo.com
www.presentationgo.com
TAMBAHAN INDIKATOR STUNTING:
Lembar Tambahan Formulir F/I/PK21-S
Keluarga Berisiko Stunting
Kader Pendata
PEMBERDAYAAN SEJUTA
KADER 1.200.000
METODE PENDATAAN KELUARGA
• Berbasis microservice
• Cloud Computing
• Rapid application REDHAT Sistem
Aplikasi berfungsi untuk
development (RAD) OPENSHIFT • Containerize
memonitor seluruh kegiatan
base
kampung KB di Indonesia
• Integrasi service CONTAINER
• Manajemen Database
• Interoperabilitas
PLATFORM
• Continuous Integration (CI) • Testing protocol
dan Continuous Delivery (CD) • Keamanan Sistem
MEKANISME APLIKASI PK21
KADER PENDATA PENGUMPULAN DATA INPUT DATA
Input di BP /
Formulir Data staging PK21
lainnya
SMARTPHONE
DASHBOARD
DATABASE PK21
TAMPILAN APLIKASI PK21
TAMPILAN APLIKASI MONITORING PK 21
KOORDINASI DENGAN KEMKOMINFO
1. Koordinasi Direktorat Teknologi Informasi dan Data (Dittekda) dengan Direktorat
Pengembangan Pita Lebar (PILAR) dan Direktorat Layanan Telekomunikasi Dan
Informasi Untuk Masyarakat Dan Pemerintah (BAKTI) Kemkominfo terkait
dukungan jaringan dalam rangka pelaksanaan Pendataan Keluarga tahun 2021
(PK21).
3. BAKTI membantu analisis untuk daerah yang blankspot dan memberikan solusi
menggunakan jangkauan satelit SATRIA. Apabila diperlukan BKKBN dapat
mengajukan permohonan jaringan untuk daerah yang diperlukan.
KOORDINASI dengan BSSN
Versi 1: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi1
Versi 2: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi2
DUKUNGAN MITRA KERJA
Versi 1: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi1
Versi 2: https://twb.nz/ayoikutpendataankeluarga2021versi2
Provinsi Papua Barat Provinsi Sumatera Utara Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi DI Yogyakarta Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Lampung Provinsi Maluku Utara Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Riau
Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan Kota Cilegon Kabupaten Empat Lawang