Anda di halaman 1dari 11

Edisi XXXVII/Kuartal III 2018

laporan utama potret wawancara


Perkuat Budaya Integritas "In Dog, We Trust" Penguatan Budaya Integritas
Melalui Melalui
Manajemen Kinerja dan Risiko "Three Lines of Defence"

Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 1


editorial klinik kinerja

Integritas Kualitas Implementasi


Bukan Mimpi Lagi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
TEKS: Moch. Asep Kurniawan Pemerintah (SAKIP)
TEKS: Azinar Ismail, Moch. Asep Kurniawan
redaksi

S
Bicara integritas bukanlah hal yang asing bagi seluruh jajaran istem Akuntabilitas Kinerja Instansi Untuk peningkatan kualitas implementasi
Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Meski demikian, manakala ditanya maknanya Pemerintah (SAKIP)mulai diterapkan dengan SAKIP, KemenPAN-RB dalam Laporan Hasil
kadang masih kurang yakin untuk menjelaskannya. Hal tersebut yang menarik redaksi Diterbitkan Oleh:
Buletin Kinerja untuk mengangkatnya sebagai tema edisi kali ini. Harapannya dapat
Biro Perencanaan dan Keuangan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Sekretariat Jenderal
mendukung upaya memperkokoh makna dan implementasi integritas dalam perilaku Kementerian Keuangan yang kemudian diatur terakhir dengan Peraturan merekomendasikan Kementerian Keuangan untuk:
kerja serta menjadikan Kemenkeu sebagai institusi yang memiliki kesungguhan untuk Pelindung Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem 1. Mengintegrasikan semua pelaksanaan reformasi
mempraktikkan integritas. Menteri Keuangan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah birokrasi dengan kinerja yang akan dicapai sehingga
Integritas sering disederhanakan maknanya sebagai kejujuran, kebajikan, Pengarah
berperilaku baik dan benar, atau bermoral. Maknanya seringkali berkembang dan Sekretaris Jenderal rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan pelaksanaan reformasi birokrasi lebih dapat dirasakan
dikaitkan dengan pencegahan korupsi. Secara etimologis, kata integritas (integrity), Kementerian Keuangan
prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan manfaatnya oleh stakeholder
integrasi (integration) dan integral (integral) memiliki akar kata Latin yang sama, Penanggung Jawab
pengukuran, pengumpulan data, pengklasifikasian, 2. Meningkatkan internalisasi kepada seluruh pegawai
yaitu “integer” yang berarti “seluruh” (“whole or entire”) atau “suatu bilangan bulat” (“a Kepala Biro Perencanaan
whole number”), bilangan yang bukan bilangan pecahan (Skeat 1888, 297; Black 1825, dan Keuangan pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja dalam rangka tentang segala kebijakan terbaru serta mendorong
215-6 dalam ACCH). Jadi, sesuatu yang berintegritas merupakan sesuatu yang utuh Redaktur pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi setiap atasan langsung melakukan supervisi, coaching,
dalam keseluruhannya, sesuatu yang tidak terbagi, dimana nuansa keutuhan atau Finaldo, Rahmat Widiana,

kebulatannya tidak dapat dihilangkan.


Dianita Suliastuti, Suci Putri Ayu, Susmianti, pemerintah. Ruang lingkup SAKIP ini meliputi rencana dan konseling secara berkala kepada masing-masing
Rachmad Arijanto, Moch. Asep Kurniawan
Kamus Besar Bahasa Indonesia memaknai integritas sebagai (1) mutu, sifat, strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, bawahannya yang bertujuan untuk membangun
Penyunting/Editor
atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan Hening Indreswari, Mei Chrissye Darliyanti, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja (LAKIN), budaya kinerja secara berkelanjutan
kemampuan yang memancarkan kewibawaan; (2) kejujuran. Jika dikaitkan dengan M. Suwaji, Azharuddin, Rizki Pramita Sari,
serta reviu dan evaluasi kinerja. 3. Meningkatkan komunikasi dengan stakeholder
Azinar Ismail, Najmudin, Agus Dwiatmoko,
integritas organisasi maka maknanya yaitu wujud keutuhan prinsip moral dan etika Eling Sri Wahyuni
pegawai dalam kehidupan berorganisasi. Tahun 2011, Kemenkeu telah menetapkan Dalam pengelolaan kinerja, SAKIP terutama dalam rangka menginformasikan segala
Kontributor Tetap
Integritas sebagai salah satu nilai Kemenkeu. Integritas menurut Kemenkeu adalah Manajer Kinerja Organisasi,
Kementerian Keuangan menerapkan metode Balanced perbaikan/inovasi yang dilakukan oleh Kementerian
berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta memegang Manajer Kinerja Pegawai Scorecard. Kementerian Keuangan sedang menjalani Keuangan sehingga stakeholder mengetahui hasilnya
teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
Desain Grafis & Fotografer implementasi penganggaran berbasis kinerja Semoga Kemenkeu dapat meningkatkan
Tentu tidak hanya dimaknai saja. Tidak kalah penting dari itu, bagaimana R. Aji Setiantoko, Abdul Muta’alii,
cara memperkuat implementasi budaya integritas di lingkungan Kemenkeu, Resha Aditya Pratama, KemenPAN-RB memberikan penilaian kualitas implementasi SAKIP dan dapat memenuhi
Langgeng Wahyu Pamungkas
khususnya dikaitkan dengan manajemen kinerja dan risiko. Rubrik Laporan Utama yang baik dan meningkat setiap tahun terhadap ekspektasi pemangku kepentingan sebagai salah satu
akan mengulas lebih dalam terkait hal ini. Wawancara dengan Inspektur Jenderal Pencetakan dan Distribusi
Biro Komunikasi dan Layanan Informasi implementasi SAKIP Kementerian Keuangan. Tahun upaya menuju Indonesia yang lebih baik.
Kemenkeu pun dilakukan untuk mendapat pencerahan makna dan implementasi
integritas secara lebih hakiki. Alamat Redaksi: 2017, Kemenkeu mendapatkan nilai 84,52 (predikat A)
Gedung Djuanda I Lt. 9
Untuk mewarnai buletin kinerja edisi XXXVII ini, redaksi juga melengkapinya Jl Dr. Wahidin Raya No. 1 dari sebelumnya tahun 2016 nilai 83,79 (predikat A).
dengan Laporan Khusus yang mengulas H-100 Menuju Annual Meetings International Jakarta 10710 Kotak Pos 21
Penilaian ini mengacu dan sejalan dengan hasil evaluasi
Telp. 021 3449230 pst 6252
Monetary Fund-World Bank Group (AM IMF-WBG) 2018 di Bali. Tidak luput diulas pula Fax. 021 3852146
konsep ISO 31000 Tahun 2018 terkait Risk Management – Guidelines dalam rubrik Website: https://www.kemenkeu.go.id/
mandiri atas implementasi SAKIP oleh Inspektorat
Rujukan, sebagai salah satu kerangka acuan kebijakan dan implementasi manajemen publikasi/e-magazine Jenderal. Evaluasi mandiri ini dilaksanakan sesuai
Email: smo.pusat@kemenkeu.go.id;
risiko Kemenkeu. Aksi unit K9, sebagai salah satu unit kebanggaan Kemenkeu untuk buletinkinerja@gmail.com dengan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia
mendukung tugas pengawasan kepabeanan dan cukai, pun tidak dilewatkan ulasannya
di rubrik Potret. yang diterbitkan oleh Asosiasi Auditor Intern
Akhirnya, redaksi mengajak sahabat buletin kinerja, dengan memperkokoh Pemerintah Indonesia (AAIPI)
implementasi integritas pada setiap individu dalam institusi Kemenkeu, mari bersama Redaksi menerima tulisan/artikel
untuk dimuat dalam buletin ini.
mewujudkan visi Indonesia 2020 (Ketetapan MPR-RI No.VII/MPR/2001) yaitu Artikel ditulis dalam huruf Arial
terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, 11 spasi 1,5 maksimal 3 halaman.
adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara. Tulisan artikel dapat dikirim ke email
redaksi. Setiap tulisan yang masuk
Semoga integritas bukan mimpi lagi. menjadi milik redaksi. Redaksi berhak
mengubah/mengedit setiap tulisan
Salam. yang dimuat. Bagi tulisan/artikel
yang dimuat, akan diberikan souvenir Laporan Kinerja Kementerian
menarik. Keuangan Tahun 2017
FOTO: Abdul Muta’alii

2 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 3
profil profil

Pesan Bu Ana: “Bekerjalah Dengan


Ikhlas Karena Tuhan Tidak tidur”
TEKS: Eling Sri Wahyuni, Moch. Asep Kurniawan

Edisi kali ini, Buletin Kinerja mendapat terpisah. Pengelola kinerja ada di Bagian Organisasi
kesempatan berbincang dengan sosok wanita dan Tata Laksana, sedangkan pengelolaaan risiko
kelahiran Semarang. Kesan pertama yang didapat ada di Bagian Kepatuhan dan Bantuan Hukum.
Buletin Kinerja saat bertemu dengan sosok berjilbab Hal tersebut menjadi tantangan sendiri bagi kedua
dan berkacamata ini adalah ramah dan hangat. Beliau belak pihak, terutama bagi pengelola risiko DJA.
adalah Triana Ambarsari, yang akrab dipanggil Hal yang terpenting dalam bekerja adalah bekerja Sinkronisasi, membangun pemahaman terkait risiko
Ibu Ana. Ditemui di ruang kerjanya, dengan atas kinerja yang akan dicapai maupun koordinasi
tutur katanya yang dikenal santun dan lembut,
dengan ikhlas, terus menjalani hidup dengan lebih antara kinerja dan risiko sangat diperlukan.
sosok ini menyambut baik tim buletin di sela-sela baik karena “Tuhan tidak tidur". Wanita lulusan Universitas Diponegoro ini
kesibukannya.
juga menyampaikan bahwa tim pengelola risiko DJA
Ibu yang menjadi punggawa pengelolaan
~Triana Ambarsari~ selalu berusaha untuk mengikuti proses penyusunan
risiko di Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) ini kinerja agar mendapatkan feeling, risiko mana
menjabat sebagai Kepala Bagian Kepatuhan dan yang mungkin dihadapi dalam pencapaian kinerja
Bantuan Hukum sejak Januari 2017. Sebelumnya, organisasi DJA.
beliau menjabat sebagai Kepala Bagian SDM,
Berbagai strategi dilakukan dalam
DJA. Ibu ini dengan rendah hati mengaku bahwa
pengelolaan risiko di DJA diantaranya sosialisasi,
manajemen risiko merupakan hal baru. Namun
asistensi, maupun FGD dengan unit teknis yang
demikian, beliau memiliki kesungguhan yang
merupakan user pengelolaan risiko maupun dengan
tinggi untuk terus belajar dan mencari informasi
pengelola risiko eselon II di lingkungan DJA.
sehingga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Hal tersebut tentunya harus diimbangi dengan
Beliau mulai membidangi pengelolaan risiko pada
peningkatan pemahaman terkait risiko sehingga
masa transisi manajemen risiko di Kemenkeu yang
pengelolaan risiko menjadi lebih baik lagi.
semula berada di bawah pembinaan Itjen kemudian
berpindah ke Sekretariat Jenderal, Biro Perencanaan Wanita yang juga senang mengunjungi
dan Keuangan. Perubahan organisasi ini diikuti pasar tradisional ini berharap sertifikasi RMO
dengan perubahan peraturan terkait pengelolaan bagi pengelola risiko di lingkungan Kementerian
risiko di Kementerian Keuangan. Keuangan dapat difasilitasi oleh RMO Pusat. Selain
itu, risiko tanggung renteng perlu dikelola lebih baik
Peraturan mengenai pengelolaan risiko di
dan memperkuat sinergi antar unit yang terlibat.
lingkungan Kementerian Keuangan mengalami
Kemudian, perlu pengembangan sistem manajemen
beberapa kali perubahan yang semula PMK
risiko untuk memudahkan dan menyederhanakan
Nomor: 191/PMK.09/2008 tentang Penerapan
implementasinya.
Manajemen Risiko di Lingkungan Departemen Triana Ambarsari
Keuangan, kemudian diubah menjadi PMK Nomor FOTO: Abdul Muta’alii Diakhir wawancara, wanita yang memiliki
12/PMK.09/2016 tentang Penerapan Manajemen kesenangan jalan-jalan bersama keluarga besarnya,
Risiko di Lingkungan Kementerian Keuangan. Sebagai RMO DJA, Bu Ana beserta tim contoh yang ada di DJA. Kemudian, secara periodik, menuturkan bahwa hal yang terpenting dalam
Setelah Risk Management Office (RMO) Pusat bergeser pengelola risiko DJA melakukan berbagai upaya RMO DJA juga melakukan rapat secara triwulanan bekerja adalah bekerja dengan ikhlas, terus
ke Biro Perencanaan dan Keuangan, kebijakan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan risiko. maupun reviu implementasi manajemen risiko. Hal- menjalani hidup dengan lebih baik karena “Tuhan
terkait manajemen risiko mengalami perubahan Lebih lanjut, wanita yang memiliki hobi membaca dan hal tersebut dilakukan agar pengelolaan risiko di DJA tidak tidur”. Dengan begitu pekerjaan apa pun
melalui PMK Nomor: 171/PMK.01/2016 tentang memasak ini memaparkan bahwa beberapa langkah lebih optimal. akan menjadi mudah dan dapat dijalani dengan rasa
Manajemen Risiko di Lingkungan Kementerian diambil, diantaranya DJA berusaha mengoptimalkan bersyukur yang tinggi.
Keuangan. komite manajemen risiko yang melibatkan pimpinan Dalam menjalankan tugas sebagai RMO Unit
unit dalam hal ini Dirjen maupun para eselon II. DJA, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi
Langkah lain yang dilakukan adalah menyusun diantaranya dengan adanya peraturan baru, tentunya
petunjuk pelaksanaan (juklak) sesuai amanah PMK mengubah mindset dan pola kerja sebelumnya. Selain
Nomor: 171/PMK.01/2017 yang mengatur secara itu pada unit DJA pengelola risiko dan pengelola
lebih rinci, memberikan gambaran yang lebih kinerja masih dilakukan oleh unit yang terpisah.
lengkap, dan lebih mudah dipahami dengan contoh- Beberapa unit sudah menyatukan pengelola kinerja
dan pengelola risiko, namun pada unit DJA masih

4 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 5
laporan utama laporan utama

Perkuat Budaya Integritas Melalui


Manajemen Kinerja dan Risiko
TEKS: Azharuddin, Susmianti

Isu integritas pegawai di lingkungan birokrat, proses identifikasi risiko dilakukan Dari sisi pengelolaan risiko,
masih menjadi salah satu topik yang sering muncul di berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator penguatan budaya integritas menjadi salah
berbagai media. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan. satu perhatian Kemenkeu yang diwujudkan
mempunyai peran strategis di pemerintahan, hal ini Upaya penguatan budaya melalui identifikasi dan perumusan rencana
menjadikan sebagai salah satu instansi yang menjadi integritas melalui manajemen kinerja dan penanganan risiko dan dituangkan dalam
sorotan masyarakat. Oleh karena itu, budaya integritas risiko diwujudkan dalam berbagai aspek. dokumen Piagam Manajemen Risiko.
pegawai menjadi mutlak untuk terus ditingkatkan. Hal Dari sisi pengelolaan kinerja, Beberapa rencana penanganan
ini didukung dengan berbagai upaya yang tentunya upaya yang dilakukan misalnya risiko yang akan dilaksanakan di
harus dapat menjawab setiap pertanyaan atau keraguan dalam perumusan kontrak antaranya melalui: pelaksanaan
yang muncul atas keberhasilan dari program reformasi kinerja Kemenkeu-Wide (level kegiatan internalisasi nilai-nilai
birokrasi yang telah dibangun Kemenkeu. Menteri Keuangan) tahun 2018, Kemenkeu; penetapan Program
Berbicara tentang integritas, tentunya sudah telah ditetapkan SS “Organisasi yang fit Budaya Baru Kemenkeu (rebranding
tidak asing di kalangan pegawai Kemenkeu. Dalam for purpose”. Fit for purpose memiliki arti values; penguatan implementasi
Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor 312/ bahwa organisasi beserta proses bisnis kode etik pegawai; penguatan
KMK.01/2011 tentang Nilai-Nilai Kemenkeu, dijelaskan di dalamnya akan bersifat dinamis dan fleksibel sesuai implementasi kode etik pegawai; dan Culture
definisi integritas yaitu bahwa dalam berpikir, berkata, dengan tuntutan kebutuhan serta dinamika transformasi re-assesment); penyusunan Integrity Framework;
berperilaku, dan bertindak, pimpinan dan seluruh Pegawai kelembagaan Kemenkeu. SS ini bertujuan untuk implementasi Culture Quality Management (sebagai
Negeri Sipil di lingkungan Kemenkeu melakukannya mewujudkan organisasi yang mampu mewadahi dan quality assurance); penyusunan sistem monitoring/
dengan baik dan benar serta selalu memegang teguh source: memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai penguatan implementasi budaya; serta penerapan
https://i1.wp.com/www3.gobiernodecanarias.org/medusa/ecoblog/jtolsan/
kode etik dan prinsip-prinsip moral. Budaya integritas files/2012/12/imagen-cerebro-pensante-vector-material_34-57772.jpg?w=626
tujuan organisasi. Pencapaian SS ini diukur melalui Strategi Komunikasi dalam rangka merespon berita
di Kemenkeu telah diperkenalkan sejak tahun 2013 tiga IKU yang mendukung upaya peningkatan budaya negatif. Selain itu, terdapat risiko yang juga mendukung
dengan diterbitkannya KMK nomor 127/KMK.01/2013 nasional antar instansi pemerintah. Inisiatif strategis ini integritas, yaitu (1) Persentase implementasi inisiatif budaya integritas pada level Kemenkeu-One, dengan
tentang Program Budaya di Lingkungan Kemenkeu. diharapkan dapat mewujudkan birokrasi yang efisien; RBTK; (2) Tingkat pemenuhan unit kerja terhadap harapan dapat mendorong pegawai untuk menciptakan
Untuk mengoptimalkan implementasi program tersebut, meningkatkan budaya integritas; menjadi inspirasi kriteria ZI WBK; dan (3) Indeks Persepsi Integritas. lingkungan kerja yang lebih berintegritas.
pada tahun 2016, Menteri Keuangan menetapkan KMK program budaya Kemenkeu untuk instansi pemerintah Selanjutnya, terdapat beberapa IKU Keberhasilan sistem manajemen kinerja dan
nomor 974/KMK.01/2016 tentang Implementasi Inisiatif lainnya; meningkatkan Indeks Persepsi Kesehatan lainnya yang ditetapkan dalam rangka peningkatan risiko dalam mendukung penguatan budaya integritas
Strategis Program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Organisasi; dan meningkatkan Indeks Persepsi Publik atas budaya integritas, di antaranya yaitu IKU “Persentase tidak terlepas dari komitmen pimpinan dan partisipasi
Kelembagaan Kemenkeu. Terdapat 20 inisiatif strategis kualitas pelayanan publik. rekomendasi strategi komunikasi yang ditindaklanjuti” aktif seluruh pegawai. Kemungkinan adanya resistensi
yang terbagi dalam empat tema yatu tema sentral; pada Kemenkeu-One-Two Sekretariat Jenderal;
Penguatan budaya integritas tidak lepas dari pegawai terhadap perubahan tidak dapat dihindari. Oleh
penerimaan; perbendaharaan, dan penganggaran. IKU “Persentase informasi perbuatan koruptif yang
efektivitas sistem manajemen kinerja dan risiko yang karena itu, peran agen perubahan menjadi tidak kalah
Penguatan budaya integritas diatur dalam telah diimplementasikan di Kemenkeu. Secara umum, dilaporkan dari dan/atau ke KPK/Penegak hukum pada penting dalam mengkomunikasikan nilai-nilai integritas
tema sentral, dimana salah satu inisiatif yang dilakukan pengelolaan kinerja dimaksudkan untuk meningkatkan Kemenkeu-One-Two Inspektorat Jenderal (Itjen); IKU kepada seluruh pegawai. Selain itu, kesinambungan
yaitu penguatan budaya organisasi. Penguatan budaya kinerja baik pegawai maupun organisasi. Sedangkan “Persentase rekomendasi Itjen (policy recomendation program budaya tentunya dapat terus dipertahankan dan
organisasi dilaksanakan melalui penetapan kebijakan pengelolaan risiko diharapkan dapat meningkatkan dan hukuman disiplin) yang telah ditindaklanjuti” bahkan ditingkatkan. Pada akhirnya, penguatan budaya
efisiensi birokrasi sebagai trigger perubahan budaya; kemungkinan pencapaian sasaran organisasi dan pada Kemenkeu-One Itjen dan Kemenkeu-Two yang integritas di Kemenkeu tidak hanya sebatas program
penetapan budaya Kemenkeu dan menjadikannya sebagai peningkatan kinerja. Untuk mengoptimalkan tujuan membidangi kepatuhan internal di seluruh unit eselon I. belaka, namun juga dapat memberi makna nyata menuju
branding perubahan budaya di lingkungan pemerintahan; tersebut, Kemenkeu telah berupaya mengintegrasikan Kemenkeu yang lebih baik.
penetapan kebijakan efisiensi belanja negara dan sinergi manajemen kinerja dan manajemen risiko. Misalnya,

6 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 7
laporan khusus laporan khusus

H-100 Menuju Annual Meetings International


Monetary Fund – World Bank Group
(AM IMF-WBG) 2018 di Bali*)
TEKS: Regina Patricia Mboeik, Sekretariat Tim Persiapan AM

Rangkaian pertemuan tahunan International Untuk itu, PanNas melalui koordinasi


Monetary Fund dan World Bank (AM IMF-WBG) 2018 intensif dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah
akan diselenggarakan di Bali mulai tanggal 8 Oktober Daerah, dan BUMN telah mempersiapkan sejumlah
2018 dengan pertemuan puncak pada 12 – 14 Oktober aspek penyelenggaraan mencakup space planning,
2018. Persiapan penyelenggaraan oleh pemerintah penyelenggaraan acara, penyelenggaraan kantor, liaison
yang tergabung dalam Panitia Nasional (PanNas) officers, protokoler, pengamanan, transportasi, logistik,
sampai dengan akhir Mei 2018 telah mencapai 77% strategi komunikasi publik, infrastruktur teknologi
dan masih berstatus on-track. Pada akhir bulan Juli informasi dan komunikasi, imigrasi, hospitality services,
2018, perkembangan persiapan ditargetkan dapat registrasi, rencana evakuasi, penanganan medis,
mencapai 85%, sedangkan sisanya, sesuai rencana dan kondisi force majeure, serta aspek-aspek lainnya.
diharapkan selesai di bulan September 2018. Keseluruhan proses persiapan tersebut dilaksanakan
dengan tetap menjaga tata kelola yang baik dan
Pertemuan AM IMF-WBG akan diisi dengan
efisiensi serta melalui evaluasi pihak Meeting Team
kurang lebih 2.000 jadwal pertemuan dan dihadiri
Secretariat (MTS) dari IMF-WBG untuk memastikan Partisipasi dan kepemimpinan Indonesia
oleh seluruh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Konferensi pers tanggal 4 Juni 2018 di Kementerian
penyelenggaraan pertemuan memenuhi standar dalam agenda global juga ingin ditunjukkan untuk Keuangan terkait progress penyelenggaraan Annual
Sentral dari 189 negara anggota IMF-WBG dan
pelaksanaan pertemuan IMF-WBG selama ini. memaksimalkan manfaat yang diperoleh Indonesia Meeting 2018
3.500-4.000 delegasi resmi, 3.500-4.500 executive
FOTO: Agus Trihananto, Biro KLI
dari industri keuangan termasuk investor, 1.000- Selain persiapan penyelenggaraan pertemuan sebagai tuan rumah pertemuan terbesar di bidang
1.500 pegawai IMF-WBG, 1.000-1.500 Lembaga AM IMF-WBG, PanNas juga mempersiapkan ekonomi dan keuangan. Untuk itu, PanNas terus
citranya sebagai negara yang telah melakukan
Swadaya Masyarakat (LSM), akademisi, parlemen, penyelenggaraan sejumlah program yang diinisiasi berkoordinasi dengan IMF-WBG guna memastikan
reformasi, tangguh, dan progresif serta siap bersinergi
media, dan observer dengan estimasi total peserta oleh pemerintah Indonesia, atau Program Tuan sejumlah isu yang terkait dengan kepentingan
dan berkontribusi aktif dalam melaksanakan prioritas-
tidak kurang dari 12-15 ribu orang. Di sisi lain, Rumah, di sela pertemuan AM IMF-WBG. Program nasional untuk dapat dimasukkan dalam rangkaian
prioritas global. Dengan semakin dekatnya waktu
penyelenggaraan perhelatan ekonomi terbesar dunia tersebut meliputi sejumlah kegiatan seperti pencapaian pertemuan IMF-WBG. Sejumlah topik strategis
penyelenggaraan pertemuan IMF-WBG, koordinasi
tersebut merupakan peluang emas bagi Indonesia pembangunan infrastruktur, kekayaan ragam seni, yang akan diangkat telah disosialisasikan dalam
dan sinergi masing-masing pihak harus semakin
untuk memanfaatkan kehadiran pimpinan negara budaya, dan potensi pariwisata Indonesia di dalam rangkaian kegiatan Voyage to Indonesia, antara lain
diperkuat untuk menyambut kedatangan ‘dunia’ di Bali
dan delegasi dalam memajukan kepentingan nasional Paviliun Indonesia, Indonesia Cultural Performance, digital economy, urganisation, human capital, dan disaster
pada Oktober nanti.
diantaranya melalui showcase potensi-potensi dari dan Indonesia Food Festival. Selain itu, Indonesia juga risk financing. Isu-isu lain yang juga hendak diangkat
kemajuan ekonomi dan pembangunan Indonesia serta akan menyelenggarakan ASEAN Leaders Gathering di mencakup climate change, financial deepening, sharia Untuk informasi lebih lanjut mengenai
keragaman seni dan budaya Indonesia. sela pertemuan AM IMF-WBG untuk mendorong economy, biofuel, marine debris dan beberapa isu lainnya progress persiapan penyelenggaraan pertemuan
pencapaian isu-isu prioritas regional dan sinerginya yang akan diterjemahkan ke dalam agenda diskusi, AM IMF-WBG 2018 dan kegiatan terkait
dengan agenda global termasuk agenda pembangunan pertemuan, maupun aktivitas lain. dapat mengunjungi situs resmi tuan rumah
berkelanjutan. di www.am2018bali.go.id.
Dengan persiapan penyelenggaraan yang
matang tentu diharapkan agar peran Indonesia *)
100 hari terhitung sejak waktu penulisan artikel ini
sebagai tuan rumah dalam pertemuan IMF-WBG sampai dengan jadwal pertemuan puncak AM IMF-
dapat berjalan sukses sehingga dapat memperkuat WBG 2018
kapasitas dan reputasi Indonesia dalam hospitality
dan penyelenggaraan pertemuan/event internasional.
Namun lebih dari itu, Indonesia dapat menunjukkan

8 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 9
wawancara wawancara

Penguatan Budaya Integritas Melalui


“Three Lines of Defence” Memperkuat “Three Lines of Defence”
Berbicara tentang penguatan integritas, 3 (tiga) Perlu direviu kembali agar dapat berfungsi efektif
TEKS: Mei Chrissye Darliyanti, Rachmad Arijanto
hal yang harus menjadi prioritas adalah peningkatan dan tepat sasaran dengan mempertimbangkan
kualitas Governance, Risk, and Control (GRC) di seluruh besar kecilnya organisasi, risiko yang dihadapi oleh
Kemenkeu. Dalam rangka melaksanakan GRC ini, setiap unit eselon I, dan kompleksitas pelaksanaan
Kemenkeu telah membangun Sistem Pertahanan 3 tugasnya. Selain itu, pegawai yang ditempatkan
(tiga) Lapis atau yang dikenal dengan “Three Lines of di Unit Kepatuhan Internal (UKI) harus memiliki
Defence” . Ke tiga lini tersebut memiliki peran yang integritas yang tinggi serta kapasitas dan kompetensi
penting dalam mendukung penerapan GRC, termasuk yang memadai. Oleh karenanya, diperlukan komitmen
penerapan “Enterprise Risk Management” (ERM) di pimpinan dalam memperkuat integritas dan fungsi
Kemenkeu. GRC di unit masing-masing.
Upaya yang telah dilakukan Itjen dalam upaya Untuk mendukung penguatan UKI, Itjen
mendukung penguatan lini pertama (the first line of melakukan pembinaan dan mengembangkan
defence) adalah melakukan pemetaan risiko pada proses kompetensi para pegawai kepatuhan internal pada
bisnis utama Kemenkeu yang dihadapi oleh setiap unit setiap satker. Di internal Itjen, untuk meningkatkan
eselon I ke dalam suatu matriks yang dikenal dengan kompetensi pada auditor mulai diaktifkan kembali
Risk Control Matrix (RCM). Hal ini akan mendukung community of practice, yaitu wadah yang memberikan
Itjen dalam melaksanakan risk based audit. Salah satu guide kepada para auditor agar dapat melaksanakan
unit yang dijadikan piloting adalah Direktorat Jenderal tugas dengan baik. Kontrol atas mekanisme pelaporan
Pajak (DJP). Setelah RCM disusun pada setiap proses dan pengawasan UKI juga disempurnakan melalui
bisnis, kemudian dilakukan pemantauan dan audit penetapan KMK No. 940/KMK.09/2017 tentang
dengan sistem yang telah terkomputerisasi. Kerangka Kerja Penerapan Pengendalian Intern
Hal ini dapat menjadi early warning system, dan Pedoman Pemantauan Pengendalian Intern di
apabila ditemukan anomali, maka Itjen akan cepat Lingkungan Kementerian Keuangan. Berdasarkan
tanggap dan segera memberikan rekomendasi untuk peraturan ini, pelaporan hasil audit tidak hanya
dilakukan perbaikan. Dalam upaya memperkuat first line dilaporkan kepada atasan, namun jika ditemukan fraud
dibutuhkan orang yang benar-benar tekun menjalani juga dilaporkan kepada Inspektur Jenderal. Itjen juga
tugasnya. Diperlukan juga pengembangan kompetensi melalukan program secondment dan secondtier dengan
untuk menyepadani cepatnya perkembangan ilmu unit eselon I lain agar tercipta learning by doing sesama
mengenai risk management. Konsep manajemen risiko pegawai Kementerian Keuangan.
terus berkembang pesat. Saat ini, risk based audit tidak Terakhir, penguatan lini ketiga (the third line of
hanya sebatas menggunakan tools seperti risk control defence) yaitu pada sisi kelembagaan Itjen. Upaya yang
matrix tetapi juga ditambahkan fraud risk assessment. telah dilakukan adalah “Gerakan Pulang Kampung”
Metode pelaksanaan fraud risk assessment dengan menempatkan kembali para auditor sesuai
FOTO: Abdul Muta’alii
dimulai dari penetapan suatu proses bisnis, kemudian dengan bidang keahliannya masing-masing. Sebagai
dianalisis kemungkinan terjadinya risiko dan fraud. contoh auditor yang ahli perpajakan dikembalikan ke
Inspektorat yang menangani pajak. “Hal ini dilakukan
“Prinsip “know your employees” harus dikembangkan, sehingga pimpinan mengetahui keadaan riil Oleh karena itu perlu suatu skenario audit sebagai
agar para auditor dapat lebih fokus dalam mengawal
di lapangan dan mengetahui betul keadaan bawahannya." upaya pencegahan tehadap risiko dan fraud tersebut.
Saat Kementerian Keuangan berbenah diri, maka akan reform pada unit eselon I yang menjadi mitra
-Sumiyati, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan- ada beberapa perbaikan pada proses bisnis. Pada saat kerjanya.” ujar wanita kelahiran Sragen ini sembari
dilakukannya perbaikan dan penyempurnaan proses mempersilahkan Tim Buletin Kinerja menikmati teh
Dalam mengemban amanah dan menjalankan peran strategis Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait hangat.
bisnis tersebut, risk control matrix-nya pun juga harus
pengelolaan fiskal, diperlukan integritas yang kuat dari seluruh jajaran Kemenkeu. Untuk mewujudkan Kemenkeu
di-adjust, sehingga proses ini merupakan sebuah living Komunikasi kepada Stakeholder Eksternal
menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif diperlukan terus upaya penguatan integritas di document yang akan terus bergerak.
Kemenkeu. Oleh karenanya integritas tidak hanya sebagai nilai yang dianut Kemenkeu namun perlu menjadi budaya yang Upaya penguatan budaya integritas di
Penguatan lini kedua (the second line of defence) Kemenkeu, tidak hanya melalui internalisasi kepada
kuat di seluruh organisasi. Terkait hal tersebut, Inspektorat Jenderal Kemenkeu (Itjen) selaku Aparat Pengawasan Intern
adalah mendorong penguatan peran dan fungsi seluruh pegawai, namun juga perlu dikomunikasikan
Pemerintah (APIP) Kemenkeu, memiliki peran dalam mendukung upaya penguatan budaya Integritas di Kemenkeu.
seluruh unit kepatuhan internal di Kementerian kepada stakeholder eksternal. Untuk meningkatkan
Tim Buletin Kinerja mendapat kesempatan untuk menggali informasi upaya yang dilakukan Itjen Kemenkeu dalam Keuangan. Saat ini unit kepatuhan internal memiliki komunikasi kepada pihak eksternal, Itjen berusaha
mendukung penguatan integritas di Kemenkeu. Berikut rangkuman hasil wawancara Tim Buletin Kinerja dengan ibu berbagai variasi baik nomenklatur maupun levelnya untuk selalu aktif dalam forum-forum strategis misalnya
Sumiyati, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan. dalam struktur organisasi masing-masing unit eselon I. Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI).

10 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 11
wawancara potret

"In Dog, We Trust"


TEKS: Asih Nurbaiti Hasan Basri, Rachmad Arijanto

S
Inspektur Jenderal Kemenkeu ditetapkan sebagai ketua AAIPI. uasana sunyi dirasakan tim buletin kinerja saat psikotropika dinilai cukup efektif bila dibandingkan
Forum ini merupakan ajang pertukaran komunikasi bagi memasuki salah satu sudut kompleks Kantor Pusat dengan mesin pendeteksi. Karena selain memiliki
para APIP dan rutin mengadakan pertemuan setiap bulan. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Namun penciuman yang tajam, K-9 juga memiliki mobilitas yang
Selain itu, para pejabat dan auditor Itjen pun juga terlibat saat dua tiga langkah lagi mendekati barisan jerusi besi, tinggi dalam berbagai situasi dan kondisi.
keanggotaan komite AAIPI dan menjadi motor pada mulai terdengar riuh salak anjing saling bersahutan seakan Saat ini, modus penyelundupan narkotika
forum tersebut, seperti komite kode etik, komite standar menyambut kedatangan tim kami. Beginilah suasana di Unit pun semakin berkembang dengan cara-cara yang tidak
audit, komite telaahan sejawat dan komite pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Anjing Pelacak Narkotika, DJBC. pernah terbayangkan sebelumnya. Mengantisipasi hal
profesi. Melalui forum ini Itjen juga melakukan sharing Didukung oleh 16 orang pawang anjing (dog handler) dan 4 ini, Unit K-9 mengembangkan tiga Program Pelatihan
knowledge kepada APIP kementerian/lembaga (K/L) lain dan orang instruktur, seluruh anjing pelacak milik DJBC dilatih unggulan yaitu Container Examination Dog yang pilot
diharapkan dapat menjadi mitra BPKP untuk meningkatkan setiap hari untuk dapat melacak keberadaan obat terlarang project-nya di Unit K-9 Kanwil Jateng-DIY, Border Dog
kualitas APIP dalam pengawasan pengelolaan keuangan di yang keluar masuk secara illegal melalui bandara maupun yang pilot project-nya akan dilakukan di Unit-K-9 Kanwil
K/L masing-masing. pelabuhan nasional. DJBC Kalimantan Bagian Barat (di perbatasan darat
Tantangan dan Harapan Unit Anjing Pelacak Narkotika, DJBC atau Indonesia dan Malaysia) serta Marine Dog yang pilot
yang lebih familiar disebut dengan Unit K-9 dibentuk project-nya di Kanwil Batam. Untuk mewujudkan ketiga
Memperkuat budaya integritas tidak semudah sejak tahun 1981 untuk mendukung pelaksanaan spesifikasi program tersebut, dibutuhkan anjing dengan
membalikkan telapak tangan, Perlu waktu untuk mengubah fungsi DJBC sebagai Community Protector, khususnya kualifikasi keberanian, penciuman, dan semangat yang
mindset masing-masing personal. Pertama komitmen barang larangan seperti narkotika dan psikotropika. lebih dibandingkan anjing yang dimiliki saat ini. Dari
pimpinan harus kuat. Kedua pimpinan harus menjadi role Penggunaan anjing pelacak DJBC (K-9) sebagai seluruh anjing yang dimiliki K-9, baru ada 2 anjing yang
model bagi pegawai dalam mendorong perwujudan nilai- alat pengawasan dalam mendeteksi narkotika dan telah memenuhi spesifikasi sebagai marine dog yaitu
nilai (value) Kementerian Keuangan, mulai lini terbawah Andro dan Dee.
hingga ke level manajerial. Reward and punishment harus
benar-benar dijalankan. Menerapkan reward and punishment
tidaklah mudah, karena sebagai orang timur, sangat wajar
orang senang menerima reward, tetapi masih segan jika
memberikan punishment. “Jadi solusinya semua itu harus
segera dilaksanakan dan tidak dapat ditawar-tawar lagi.” tegas
lulusan Central Queensland University Australia ini.
Ketiga adalah penguatan sistem, yaitu setiap pekerjaan
harus terintegrasi dalam suatu sistem yang terstruktur sehingga
dapat termonitoring. Keempat pimpinan sebagai leader wajib
mengenal dan mengetahui setiap bawahannya. Prinsip “know
your employees” harus dikembangkan, sehingga pimpinan
mengetahui keadaan riil di lapangan dan mengetahui betul
keadaan bawahannya. Grooming dengan rekan-rekan sekerja
juga harus dilakukan dengan baik, dan terakhir compliance
harus ditegakkan”, pungkas mantan Kepala Biro Perencanaan
dan Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan
tahun 2011-2015 mengakhiri pembicaraan sore itu.

Sumiyati, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan


FOTO: Abdul Muta’alii
Keakraban handler dengan K9-nya
FOTO: Dovan Wida, DJBC

12 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 13
Potret Potret

k-9 in action di bandara


Gerbang utama unit pendidikan dan
FOTO: Biro KLI
pelatihan K-9
FOTO: Bagian PKR Tanpa perawatan yang baik misalnya, para anjing tempat tinggal instruktur dan handler. Terlebih, saat
Keterbatasan Bukanlah Penghalang akan mudah terkena penyakit sehingga tidak dapat ini kualitas dan kompetensi K-9 telah diakui secara
maksimal dalam melakukan operasi. Kompetensi, nasional maupun internasional, sehingga instansi
Anjing bukanlah sebuah komoditi yang bisa Prestasi K-9 lainnya adalah saat Andro seekor militansi, serta rasa cinta para instruktur dan handler serupa di Indonesia sering meminta untuk melakukan
dibeli atau diperoleh dengan mudah, terlebih bagi anjing marine dog mendapatkan sertifikat penghargaan dari terhadap K-9 juga berperan besar terhadap kesuksesan latihan bersama begitu pula dengan custom Zimbabwe
berkualifikasi khusus untuk menjadi anjing pelacak. Tidak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia atas jasanya K-9. Ikatan batin dan rasa saling percaya menjadikan dan Pakistan.
ada standar harga yang dapat dijadikan pembanding karena mengungkap penyelundupan Methamphetamine seberat pasangan handler dan K-9 semakin solid, bahkan
harga sepenuhnya bergantung pada Owner. Meskipun saat 1,622 ton di Batam pada bulan Mei 2018 yang lalu. Ini jargon mereka adalah “In Dog, We Trust”, yang berarti
ini sudah ditetapkan anggaran yang cukup tinggi untuk hanya merupakan dua dari sekian banyak prestasi yang bahwa setiap kali K-9 menunjukkan reaksi positif atas
membeli seekor anjing, namun harga pasar anjing kerap telah diraih K-9, yang telah berhasil menyelamatkan keberadaan narkotika maka handler dan instruktur
kali membuat K-9 kesulitan untuk mendapatkan anjing keuangan negara akibat kerugian dari penyelundupan. yakin bila memang terdapat narkotika pada tempat
dengan kualitas terbaik. Selain itu, standar harga tertinggi
yang ditetapkan di Kemenkeu, masih lebih rendah
tersebut. CHECK
Kunci Kesuksesan
dibanding salah satu instansi lain yang juga memiliki
anjing pelacak. Sarana dan prasana yang memadai juga Melihat kinerja K-9 yang membuahkan banyak Tantangan dan Harapan THIS
semakin dibutuhkan untuk menunjang kualitas output. prestasi, mungkin kita bertanya-tanya “apa sih Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan pada Unit K-9
Tantangan yang akan dihadapi K-9 pada
tahun 2019 adalah membuat program Tobacco
OUT
Namun demikian, hal tersebut tidak
ini?”. IKU pada K-9 ditetapkan pada kegiatan perawatan, Dog dan Currency Dog. Adanya currency dog untuk
menghalagi K-9 untuk melahirkan anjing pelacak yang
pelatihan, serta kegiatan operasi atau pelacakan narkotika. meningkatkan tools pengawasan terhadap money
kompeten. K-9 telah berhasil meraih banyak prestasi
Daerah operasi K-9 dilaksanakan pada bandar udara, laundry. Untuk itu, tentunya diperlukan kompetensi
dalam mengungkapkan penyelundupan narkoba dan
kargo, kantor pos, pelabuhan laut, pos lintas batas, dan instruktur dan handler serta sarana prasana yang
psikotropika, diantaranya pelacakan narkoba seberat
perbantuan ke instansi lain. memadai. Sehingga K-9 berharap dapat meningkatkan
2,9 gram di dalam kontainer berisi barang pindahan.
sarana prasarana yang ada, khususnya peningkatan
LIHAT AKSI K-9
Bayangkan, betapa hebatnya seekor anjing dapat mencium Meskipun berupa kegiatan rutin, namun
bau benda sekecil itu dari luar kontainer yang penuh berisi kegiatan itulah yang menjadi kunci suksesnya unit K-9. sarana prasarana pelatihan indoor serta wisma sebagai
berbagai macam barang heterogen.

14 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 15
rujukan rujukan

Sekilas ISO 31000 : 2018


TEKS: Rd. Aji Setiantoko, Rachmad Arijanto

Risiko adalah dampak dari ketidakpastian Delapan prinsip lain disederhanakan pernyataannya dan dipindahkan letaknya menjadi di pusat komponen menjadi “scope, context, criteria”. Proses “recording
terhadap pencapaian tujuan organisasi (ISO 31000). menjadi integrated, structured & comprehensive, customized, lainnya. Komponen “integration” ditambahkan sebagai & reporting” dicantumkan secara eksplisit di dalam
Seperti kita ketahui bersama ancaman risiko saat ini inclusive, dynamic, best available information, human & komponen yang mengawali komponen lain. Empat diagram setelah sebelumnya hanya ada pada bagian
terus tumbuh baik pada pemerintahan, organisasi/ cultural factors, dan continual improvement. komponen lain disederhanakan pernyataannya teks pada versi 2009.
perusahaan, maupun masyarakat. Melihat satu dekade menjadi “design, implementation, evaluation, dan
lalu, banyak organisasi/perusahaan yang mengalami Kerangka manajemen risiko pada versi 2009 improvement”. ISO 31000:2018 menekankan tujuan
kejatuhan karena kurangnya kemampuan untuk juga disempurnakan dari 5 komponen menjadi 6 manajemen risiko, yaitu menciptakan dan melindungi
Proses manajemen risiko relatif tidak berubah.
menangani risiko dengan baik. Salah satu contohnya komponen pada versi 2018. Komponen “mandate and nilai. Tujuan itu diwujudkan dengan (1) meningkatkan
Proses “establishing the content” diubah namanya
adalah Lehman Brothers. Oleh karenanya perlu commitment” diubah menjadi “leadership & commitment” kinerja; (2) mendorong inovasi; dan (3) mendukung
adanya manajemen risiko yang mampu memberikan pencapaian sasaran. Manajemen risiko adalah bagian
keyakinan memadai bagi organisasi untuk mengelola dari tata kelola (governance) dan harus terintegrasi di
risiko pada level yang dapat diterima. Salah satu dalam proses organisasi. Penerapan manajemen risiko
metodologi yang digunakan dalam mengelola risiko memerlukan kepemimpinan dan komitmen dari top
adalah ISO 31000. management, serta keterlibatan aktif dari semua anggota
organisasi.
ISO 31000 merupakan standar manajemen
risiko yang dijadikan panduan penerapan risiko yang Penyempurnaan ini tentunya akan menambah
terdiri atas tiga elemen, yaitu prinsip, kerangka kerja, warna baru dalam implementasi pengelolaan risiko
dan proses. Prinsip manajemen risiko merupakan secara umum termasuk di lingkungan Kementerian
dasar praktik atau filosofi manajemen risiko. Kerangka Keuangan, mengingat ISO 31000 menjadi salah satu
kerja adalah pengaturan sistem manajemen risiko acuan dalam perumusan kebijakan pengelolaan risiko
secara terstruktur dan sistematis di seluruh bagian di Kementerian Keuangan. Beberapa penyempurnaan
organisasi. Sedangkan proses merupakan aktivitas tersebut tentunya akan mewarnai penyempurnaan
pengelolaan risiko yang berurutan dan saling terkait. kebijakan pengelolaan risiko di Kementerian
Keuangan.
Pada Februari 2018, organisasi standar
internasional ISO menerbitkan ISO 31000:2018 Dengan masuknya komponen “integration”
Risk management – Guidelines menggantikan ISO dalam kerangka kerja manajemen risiko versi 2018,
31000:2009 Risk management -- Principles and guidelines diharapkan dapat lebih memperkuat proses integrasi
yang diterbitkan pada November 2009. Diagram yang manajemen risiko dengan seluruh proses bisnis yang
menggambarkan hubungan prinsip, kerangka kerja, dijalankan organisasi. Saat ini pengelolaan risiko di
dan proses manajemen pada versi 2009 dilakukan Kementerian Keuangan sudah mulai diintegrasikan
penyempurnaan, yang semula merupakan rangkaian dengan pengelolaan kinerja yang ditujukan untuk
unsur yang berurutan, pada versi 2018 menjadi suatu Diagram ISO 31000:2009 mendorong serta meningkatkan ketahanan organisasi
sistem terbuka yang saling berkaitan. dalam upaya meningkatkan kinerja. Hal ini tentunya
selaras dengan tujuan manajemen risiko dalam ISO
Prinsip manajemen risiko pada versi 2009 31000:2018. Ke depan akan dibentuk forum bersama
terdiri dari 11 prinsip disempurnakan menjadi 1 tujuan antara fungsi perencanaan, anggaran, kinerja & risiko,
dan 8 prinsip pada versi 2018. Satu prinsip, yaitu perbendaharaan serta pelaporan di Kementerian
Referensi:
“value creation and protection”, diubah menjadi tujuan https://ibfgi.com/risk-management-31000/ Keuangan, sehingga diharapkan implementasi
manajemen risiko. Dua prinsip, yaitu “part of decision http://click.crmsindonesia.org/pembaruan-iso-31000.php kelima fungsi tersebut menjadi sebuah siklus yang
making” dan “explicitly addresses uncertainty” dihapus. https://www.theirm.org/media/3513119/IRM-Report-ISO-31000-2018-v3.pdf berkesinambungan.

16 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 17
snap shot snack corner

SCAN BARCODE
{
Susunlah potongan gambar disamping menjadi sebuah
gambar yang utuh kemudian jawab pertanyaan dari
SCAN BARCODE DIATAS
*dapatkan gimmick menarikk

Dialog Kinerja Organisasi (Rapimja) Triwulan I Tahun 2018 di Ruang Rapat Entikong, Gedung
Kalimantan, Kantor Pusat DJBC Daftar Partisipan Kuisioner 11. Rido fadila 20. Fety RN
FOTO: Biro Umum, Setjen Pembaca Buletin Kinerja Pelaksana, Bidang Kepatuhan Pelaksana, KPKNL Balikpapan
Edisi XXXVI yang Beruntung: Internal, Kanwil DJBC Kalimantan 21. Asep Alipudin
Bagian Barat Sekretaris Dekan, Fakultas
1. Dwi Putri 12. Ahmad Adzkya Hudamirobby Ekonomi Universitas Pakuan
Pelaksana, DJPK Pelaksana, Bagian Organisasi dan Bogor
2. Noven Kusuma Kepatuhan Internal, BKF 22. Kharisma Khoirunnisa
Pelaksana, Sekretariat BPPK 13. Adina WP Pelaksana, KPPBC TMP C
3. Febridony Pelaksana, Bidang Penyelenggaraan, MADURA
Pelaksana, Sekretariat DJPPR Pusdiklat Pajak, BPPK 23. Rianda Imanullah
4. Alek Setiyawan 14. Arum Saen Tri Agustina Pelaksana, Kantor Pengelolaan
Pelaksana, Biro Organta Setjen Pelaksana, Sekretariat DJPPR Pemulihan Data, Pusintek
5. Devi Listiyani 15. Nina Sakinah Setjen
Pelaksana, Pusintek Setjen Pelaksana, Kanwil DJBC Kalimantan 24. Jordan
6. Meyka Dhian Bagian Barat Kepala Sub Bagian PKO, DJPb
Pelakasana, PKO DJPb 16. Mukhlis 25. Eko Pranto Prastyo
7. Maria Pransiska Kepala Seksi TCHD2, Direktorat Kasubsi KPT, KPPBC TMP C
Pelaksana, Biro Bantuan Hukum Teknis dan Fasilitas Cuka DJBC Ketapang
Setjen 17. Rahmat August Maladzi 26. Jatmiko Setyawan
8. Aditya Eka M Pelaksana, Kanwil DJBC Khusus Kepala KP2KP Muntilan
Pelaksana, Subbag TU Inspektorat IV Papua
9. Tri Djoko 18. Muhammad Yogi Nirwan Siregar
Pelaksana, Subbagian TU Biro Umum Pelaksana Subbagian Umum dan KI,
Setjen KPP Madya Medan
Internalisasi Visi dan Misi Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Tahun 2018 di Aula
10. Tasnim Muhammad 19. Moch. Heru Subagyo
Juanda Lantai Mezzanine, Gedung Juanda I, Sekretariat Jenderal
FOTO: Biro Umum, Setjen Pelaksana, Bagian Umum Setditjen Kepala Seksi Pengendalian Risiko,
DJP Kantor Pusat DJBC

18 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018 19
kata mereka

Tips dan Trik Penguatan Budaya Integritas


Melalui Manajemen Kinerja dan Risiko
Penguatan budaya integritas menjadi komponen penting dalam
mendukung keberhasilan program reformasi birokrasi dan mewujudkan good
governance di lingkungan Kementerian Keuangan. Sebagai pengelola kinerja di
lingkungan Ditjen Perbendaharaan, saya menerjemahkan penguatan budaya
integritas ke dalam pelaksanaan manajemen kinerja Ditjen Perbendaharaan,
yang didukung dengan implementasi Strategy Focused Organization.
Manajemen kinerja menjadi salah satu faktor penting yang mengubah
paradigma integritas menjadi sesuatu yang humanis dan applicable untuk
diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Wujud nyatanya adalah
Jordan, melalui pelaksanaan Kontrak Kinerja individu oleh masing-masing pejabat
Kepala Subbagian dan pegawai yang menuntut adanya kejujuran, inisiatif, dan akuntabilitas. Hal
Pengelolaan Kinerja tersebut didukung juga melalui peran sentral pimpinan dalam memberikan
dan Organisasi keteladanan secara konsisten. Dengan demikian, penerapan integritas di
lingkungan Ditjen Perbendaharaan dibangun dengan mindset yang baik, dan
bukan menjadi sesuatu yang menakutkan.
Selain itu, penguatan integritas yang dilakukan melalui peningkatan
kualitas manajemen kinerja telah membantu Insan Perbendaharaan
menumbuhkan self confidence dan kebanggaan pribadi terhadap tanggung
jawab pekerjaan yang telah diamanatkan, serta memperoleh perhatian
pimpinan melalui peningkatan kesejahteraan para pejabat dan pegawai.
Semoga ke depannya, Kementerian Keuangan tetap menjadi leading unit dalam
penguatan budaya integritas, serta mampu mewujudkan Visi organisasi.

Dalam mengimplementasikan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan


perlu dibangun lingkungan yang mendukung. Langkah awal yang perlu dilaku-
kan adalah memperkuat peran pimpinan sebagai role model dalam penerapan
Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan manajemen risiko. Dalam Keputusan
Dirjen Perbendaharaan No. 796 Tahun 2016 tentang Pedoman Penerapan Ma-
najemen Risiko di Lingkungan DJPb, kami mencoba menerjemahkan langkah
pengembangan budaya sadar risiko, diawali dengan keterlibatan pimpinan se-
cara langsung dari perumusan hingga pelaksanaan dan pemantauannya. Kami
juga melengkapi profil risiko kami dengan risiko terkait integritas. Meskipun
Arif Kurniadi, risiko ini tidak pernah terjadi, dan tidak diperlukan adanya mitigasi, namun hal
Kepala Subbagian ini tetap kami pantau.
Manajemen Risiko Selain itu, DJPb memiliki perangkat Unit Kepatuhan Internal yang
memiliki tugas melakukan uji kepatuhan terhadap beberapa proses yang diang-
gap masih rawan, terutama pelayanan front office. Di luar itu kami juga memiliki
kegiatan penilaian pelaksanaan kepatuhan internal terhadap penerapan mana-
jemen risiko yang mencakup implementasi manajemen risiko (termasuk budaya
sadar risiko), pengendalian internal, kode etik dan gratifikasi. Hasil penilaian ini
menjadi IKU Kemenkeu-Two direktorat dan Kanwil DJPb serta diumumkan da-
lam acara Risk Culture Award pada saat Rapimnas. Hal ini didukung pula dengan
program nasional WBK/ WBBM, dimana DJPb telah berinisiasi secara internal
melakukan akselerasi Pembanguan Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM.
Pada tahun 2017, jumlah unit kerja yang secara bertahap ikut serta dalam pro-
gram ini sebanyak 66 KPPN dan tahun 2018 sebanyak 82 KPPN. Selain itu, pada
tahun ini DJPb telah mengikuti penilaian pembangunan ZI menuju WBK di
lingkungan Kementerian Keuangan yang sampai saat ini telah terdapat 20 unit
kerja yang lolos kriteria dan disampaikan ke KeMenpan & RB dan 3 unit kerja
yang mengikuti penilaian WBBM oleh Tim Penilaian Nasional (TPN).
Jadi membangun budaya integritas dan sadar risiko, tidak cukup ha-
nya dengan himbauan saja tetapi kita juga perlu membangun lingkungan yang
mendukung, dimulai dari sisi kebijakan, institusi, kepemimpinan, dan penera-
pan di lapangan, selain itu dibutuhkan reviu agar dapat berjalan dengan optimal.

20 Buletin Kinerja Edisi XXXVII/Kuartal III 2018

Anda mungkin juga menyukai