Anda di halaman 1dari 23

LATSAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN 54
TRAWAS MOJOKERTO,
26 AGUSTUS 2019
KELOMPOK 2

1. dr. Alvira Zulfa 11 / 54


2. dr. Fachruddin Ahmad 12 / 54
3. dr. Desi Nur Aggraini 13 / 54
4. dr. Yulian Darusanti Dewi 14 / 54
5. dr. Genio Rachmadana 15 / 54
6. Erlina Ari Jayanti, S.E 16 / 54
7. Mohammad Zaka, S. Kom 17 / 54
8. Rinda Nurniati, S.Psi 18 / 54
9. dr. Stephen Harsono 19 / 54
10. dr Pieter Santoso 20 / 54
KONSEP AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus capai

Responsibilitas adalah kewajiban untuk


bertanggungjawab
Nilai-nilai dan publik antara lain:
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar

Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk


menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam
politik praktis

Memperlakukan warga negara secara sama dan adil


dalam menyelenggaraan pemerintah dan pelayanan
publik

Menunjukkan sikap dan perilaku yang komitmen dan


dapat di andalkan sebagai penyelenggara pemerintahan
ASPEK-ASPEK AKUNTABILITAS

Akuntabilitas Akuntabilitas
Akuntabilitas Akuntabilitas
adalah Akuntabilitas membutuhkan
memerlukan memperbaiki
sebuah berorientasi adanya
konsekuensi kinerja
hubungan pada hasil laporan

Hubungan Bertanggungja Mampu Kewajiban Sebuah


individu/kelom wab dalam memberikan menunjukkan hubungan
pok/institusi menjalankan bukti nyata tanggung untuk
dengan negara tugas & jawab dan mencapai
dan masyarakat kewajibannya dari hasil tanggung tujuan yang
serta dan proses jawab telah
memberikan yang telah menghasilkan ditetapkan
konstribusi dilakukan konsekuensi sejak awal,
untuk penempatan
mencapai hasil sumber daya
yang maksimal yang tepat dan
evaluasi kinerja
TINGKATAN AKUNTABILITAS
Stakeholder adalah masyarakat umum,
pengguna layanan dan pembayar pajak
yang memberikan masukan, saran dan
kritik terhadap kinerjanya

Hasil pelaporan kinerja yang telah


dicapai, baik pelaporan yang dilakukan
individu terhadap organisasi/institusi

Kinerja sebuah institusi dilakukan


atas kerjasama kelompok untuk
tercapainya kinerja organisasi yang
diharapkan
Hubungan antar iindividu dan
lingkungan kerjanya sebagai pemberi
kewenangan

Pribadi yang akuntabel adalah


yang menjadikan dirinya sebagai
bagian dari solusi dan bukan
masalah
MEKANISME AKUNTABILITAS
Mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi

Akuntabilitas
kejujuran
dan hukum

Akuntabilitas Akuntabilitas
Kebijakan Proses

Akuntabilitas
program
Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi Indonesia
Alat akuntabilitas yang digunakan di Indonesia, antara lain:

Perencanaan
Strategis Kontrak Kinerja Laporan Kinerja
(Strategis Plans)

Implementasi Laporan
RPJP, dari PP No. 46 Akuntabilitas
tahun 2011 Kinerja
RPJM,
tentang Instansi
Renstra, Penilaian
Pemerintah
SKP Prestasi Kerja
PNS
(LAKIP)
Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel adalah lingkungan dimana pemimpin dan
bawahan dapat menciptakan komitmen dalam melakukan pekerjaan
sehingga memberikan efek positif

Transparansi
Tujuan transparansi adalah memberikan perlindungan terhadap tindakan
korupsi dan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan kepada pimpinan
secara keseluruhan

Integritas
Menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi
semua hukum yang berlaku. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan
kepercayaan publik dan atau stakeholder
Tanggung jawab (Responsibilitas)
Reponsibilitas intitusi dan perorangan memberikan kewajiban bagi setiap
individu sekaligus menunjukkan ada suatu konsekuensi dari tindakan yang
dilakukan.

Keadilan
Ketidakadilan dalam bertindak akan menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi

Kepercayaan
Lingkungan akuntabilitas tidak akan terwujud bila dimulai dari hal-hal
yang tidak dapat dipercaya
Keseimbangan
Diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan
serta harapan dan kapasitas. Selain itu, kinerja yang baik harus memiliki
keseimbangan kapasitas sumber daya dan skill yang dimiliki

Kejelasan
Tujuan yang akan dicapai dalam organisasi harus jelas agar individu dan
kelompok dapat melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya

Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten akan
menyebabkan melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi
AKUNTABILITAS DALAM
KONTEKS

Transparansi dan Akses informasi Ketersediaan


informasi publik berpengaruh besar pada perwujudan
transparansi tata kelola keterbukaan informasi dengan
diterbitkannya UU no.14 tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik
MALE
Permintaan
( Maximum Tidak Perlu
Access Disertai
Limited Alasan
Exemption)

Prinsip
Keterbukaan Informasi Mekanisme
Informasi Harus Sederhana,
Publik Utuh dan Murah, dan
Benar Cepat

Perlindungan Informasi
pejabat yang
beritikad baik Pro-aktif
Praktik Kecurangan Fraud & Perilaku Korup

Penyalahgunaan Wewenang dapat berdampak pada praktik


kecurangan (Fraud)
Penyebab
Terjadinya
Kecurangan

Peluang Insentif/Tekanan Sikap/Rasionalisasi


WASSALAM DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai