Konsep Akuntabilitas
Mekanisme Akuntabilitas
PNS
akuntabel
Akuntabilitas dalam Konteks
Konsep Akuntabilitas
Mekanisme Akuntabilitas
PNS
akuntabel
Akuntabilitas dalam Konteks
Responsibilitas dan
Akuntabilitas
• Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab
AKUNTABILITAS MEMBUTUHKAN
ADANYA LAPORAN
3 AKUNTABILITAS MEMERLUKAN
AKUNTABILITAS BERORIENTASI
PADA HASIL /KINERJA 2 4 KONSEKUENSI
AKUNTABILITAS ADALAH
SEBUAH HUBUNGAN 1 5 AKUNTABILITAS
MEMPERBAIKI KINERJA
Tingkatan Akuntabilitas
Tanggungjawab organisasi pemerintah untuk
mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
responsif dan bermartabat
16
Pentingnya Akuntabilitas
7/6/2019 17
Pentingnya Akuntabilitas
Konsep Akuntabilitas
Mekanisme Akuntabilitas
PNS
akuntabel
Akuntabilitas dalam Konteks
7/6/2019 23
Lingkungan Kerja yang Akuntabel
1. Kepemimpinan
• Lead by example
2. Transparansi
• Mendorong komunikasi dan kerjasama
• Memberikan perlindungan dari pengaruh yang tidak seharusnya dan
korupsi dalam pengambilan keputusan
• Meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan
• Meningkatkan kepercayaan dan keyakinan
3. Integritas
• Ada kewajiban mematuhi semua peraturan, dan dapat memberikan
kepercayaan publik
7/6/2019 24
Lingkungan Kerja yang Akuntabel
4. Tanggungjawab (Responsibilitas)
• Konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan
• Responsibilitas perseorangan dan responsibilitas institusi
5. Keadilan
• Merupakan landasan utama dari akuntabilitas
6. Kepercayaan
• Lingkungan akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang
tidak dapat dipercaya
7/6/2019 25
Lingkungan Kerja yang Akuntabel
7. Keseimbangan
• Keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan,
antara harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan
• Gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan
9. Konsistensi
• Konsistensi menjamin stabilitas
7/6/2019 26
Langkah-Langkah Apa yang Harus Dilakukan
dalam Menciptakan Framework Akuntabilitas?
7/6/2019 27
Diskusi Kelompok
MATERI AKUNTABILITAS PNS
Konsep Akuntabilitas
Mekanisme Akuntabilitas
PNS
akuntabel
Akuntabilitas dalam Konteks
31
PRAKTEK KECURANGAN (FRAUD)
DAN PERILAKU KORUP
PRAKTEK KECURANGAN (FRAUD)
PRESSURE
FAKTOR PEMICU
Pressure , (Tekanan)
7/6/2019 40
PNS tidak akan terlibat dalam
penipuan atau korupsi
7/6/2019 41
Tidak menggunakan waktu kantor atau
sumber daya untuk pekerjaan partai
politik atau keuntungan pribadi
7/6/2019 42
43
7/6/2019 44
Kebiasaan kerja PNS, profesional hubungan
berkontribusi harmonis, lingkungan kerja yang
aman dan produktif
7/6/2019 45
PNS akan melaporkan setiap
perilaku curang atau korup
7/6/2019 46
PNS akan melaporkan setiap
pelanggaran kode etik badan
mereka
7/6/2019 47
PNS bertanggung jawab untuk
pengeluaran yang resmi
7/6/2019 48
Menggunakan sumber daya yang
didanai publik secara teliti dan
efisien
7/6/2019 49
PNS menjamin penyimpanan aman
informasi sensitif atau rahasia
7/6/2019 50
PNS, diperbolehkan, berbagi
informasi untuk mendorong
efisiensi dan kreativitas
7/6/2019 51
Memastikan kepentingan pribadi atau
keuangan tidak bertentangan dengan
kemampuan mereka dalam melakukan
tugas-tugas resmi
7/6/2019 52
Ketika konflik kepentingan yang
timbul antara kinerja tugas publik
dan kepentingan pribadi atau
personal , PNS akan memastikan
mereka mengatur secara hati-hati
untuk kepentingan umum
7/6/2019 53
RANGKUMAN/KESIMPULAN
Resposibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai.
Aspek akuntabilitas adalah sebuah hubungan, akuntabilitas
berorientasi hasil, akuntabilitas membutuhkan laporan,
akuntabilitas membutuhkan konsekuensi, serta perbaikan kinerja.
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama yaitu peran
demokrasi, peran konstitusi dan peran belajar.
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda.
Mekanisme akuntabilitas mengandung 3 dimensi.
54
Akuntabilitas tidak akan mungkin terwujud apabila tidak ada
alat akuntabilitas.
Menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel merupakan
aspek yang perlu diperhatikan.
5 langkah yang harus dilakukan dalam membuat framework
akuntabilitas dilingkungan kerja PNS
ASN yang akuntabel akan Bertindak sesuai dengan persyaratan
legislatif, kebijakan lembaga dan kode etik yang berlaku
dan tidak akan melakukan Tindakan yang melanggar
ketentuan dan peraturan perundang –undangan yang berlaku
untuk kepentingan pribadi
55