TUPOKSI
Terwujudnya PNS profesional sebagai
pelayan masyarakat
6
Mata Pelatihan ini memfasilitasi pembentukkan nilai-nilai dasar
akuntabilitas pada peserta Pelatihan melalui substansi
pembelajaran yang terkait dengan nilai-nilai dasar akuntabilitas,
konflik kepentingan dalam masyarakat, netralitas PNS, keadilan
dalam pelayanan publik dan sikap serta perilaku konsisten.
Mata Diklat disajikan dengan proses experiential learning,
memberikan penekanan pada proses internalisasi nilai-
nilai dasar, metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus,
simulasi, film pendek dan demonstrasi.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas dalam
pelaksanaan tugas jabatannyanya.
Menjelaskan akuntabilitas secara
konseptual-teoritis sebagai
landasan untuk mempraktikkan
perilaku akuntabel
Menjelaskan mekanisme,
logika, dan operasionalisasi Indikator Menjelaskan penerapan
akuntabilitas dalam
menciptakan sistem dan Hasil akuntabilitas secara
menyeluruh dalam
lingkungan organisasi yang
akuntabel
Belajar organisasi
AKUNTABILITAS
4. Menjadi PNS yang Akuntabel
Apayang diharapkan dari seorang PNS?
Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan
Akses Informasi 3. Akuntabilitas dalam Konteks
Menghindari Perilaku yang Curang dan Transparansi dan Akses Informasi;
Koruptif
Praktek Kecurangan (Fraud) dan Perilaku Korup;
Perilaku terhadap penggunaan sumber daya
negara Penggunaan Sumber Daya Milik Negara;
Perilaku berkaitan dengan penyimpanan dan Penyimpanan dan Penggunaan Data dan
penggunaan data serta informasi pemerintah Informasi Pemerintah;
Perilaku berkaitan dengan Konflik Kepentingan Konflik Kepentingan
Bagaimana mengambil keputusan yang
akuntabel bagi PNS.
Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai
MODUL 1. KONSEP AKUNTABILITAS
5-Apr-21 11
Apa yang Dimaksud dengan……………
Apakah Sama
???
RESPONSIBILITAS AKUNTABILITAS
Ternyata.....
Akuntabilitas dan Responsibilitas ≠
Responsibility
5-Apr-21 14
AKUNTABILITAS
5-Apr-21 16
Lima aspek penting dalam akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan kontrak antara :
1
2 3
Mencegah untuk
Menyediakan meningkatkan
korupsi dan
kontrol penyalahgunaan efisiensi dan
demokratis kekuasaan efektivitas
(peran (peran (peran
demokrasi); konstitusional); belajar).
5-Apr-21 24
Kompetensi yang ingin dicapai :
Peserta diklat memahami
mekanisme, logika, dan
MODUL 2 operasionalisasi dari
Mekanisme akuntabilitas guna
membangun terciptanya
Akuntabilitas sistem dan lingkungan
organisasi yang akuntabel
5-Apr-21 26
Untuk mewujudkan organisasi publik yang akuntabel harus
mengandung 4 Dimensi:
Tujuan
mekanisme
akuntabilitas
Akuntabilitas Akuntabilitas
Akuntabilitas
adalah :
kejujuran dan
hukum
proses
(Kesesuaian
program
Akuntabilitas Untuk
(kepatuhan) prosedur)
(alternatif)
kebijakan
membentuk
dan
mengontrol
perilaku
anggota
organisasi.
Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for
probity and legality).
Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang diterapkan.
5-Apr-21 29
Bermain Peran YUUUKKK....
1. Buatlah skenario dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel
2. Kelompok : Kepemimpinan, Transparansi, Integritas,
Responsibilitas, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan,
Konsistensi.
3. Ceritakan dalam skenario anda permasalahan yang terjadi dalam
instansi anda dan pemecahan masalahnya
4. Bagikan peran dalam kelompok anda sesuai dengan skenario yang
dibuat.
5. Disko dilakukan dalam 20 menit
6. Lakukan role play selama 20 menit untuk masing-masing kelompok
7. Selamat bekerja!!!
Modul 3 :
Akuntabilitas
dalam Konteks
5-Apr-21 36
5-Apr-21 37
Akuntabilitas yang dilakukan oleh PNS teruji ketika mengalami permasalahan
dalam transparansi dan akses informasi, penyalahgunaan kewenangan,
penggunaan sumber daya milik Negara dan konflik kepentingan
Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan informasi publik dari semua
Badan Publik. Informasi publik disini adalah “Informasi yang dihasilkan, disimpan,
dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan
penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai dengan Undang-undang ini
serta informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik”. Pasal 1 Ayat 2 UU
Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
5-Apr-21 38
A. Transparansi dan akses informasi
B. Praktek kecurangan dan perlakuan korup
E. Konflik kepentingan
1. Keuangan
Penggunaan sumber daya lembaga
(termasuk dana, peralatan/sumber daya aparatur)
2. Non keuangan
Penggunaan posisi / kewenangan
Konsekuensi Kepentingan Konflik
1. Hilangnya/berkurangnya kepercayaan pegawai dan
stakeholders
2. Memburuknya reputasi pribadi atau reputasi Institusi
3.Tindakan indisipliner
Pemutusan hubungan kerja
4.
@ mematuhi kebijakan
1.Ketidak-jujuran (dishonesty),
2.Perilaku yang buruk (unethical behaviour)
3.Mengabaikan hukum (disregard of the law)
4.Favoritisme dalam menafsirkan hukum
5.Inefisiensi bruto (gross inefficiency).
6.Menutup-nutupi kesalahan
7.Gagal menunjukkan inisiatif.
8.Perlakuan yang tidak adil terhadap pegawai.
4/5/2021 60
60
Seorang ASN diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai
dasar dalam akuntabilitas, menghindari mall praktek, konflik
kepentingan, memiliki sikap netral, tidak terlibat dalam
politik praktis, memiliki keadilan dalam pelayanan publik,
bersikap dan berperilaku konsisten serta
bertanggungjawab, untuk mewujudkan kepemerintahan
yang baik dan bersih (good and clean governance), serta
meningkatkan kualitas pelayanan publik, sehingga akan
menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada
pemerintah sebagai pelayan publik yang berkualitas dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai dasar akuntabilitas.
5-Apr-21 61
4/5/2021 62
62