Anda di halaman 1dari 17

TANTANGAN LAYANAN PUBLIK

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

1. kepentingan Umum,
2. kepastian hukum,
3. kesamaan hak,
4. keseimbangan hak dan kewajiban,
5. keprofesionalan,
6. partisipatif,
7. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
8. keterbukaan,
9. AKUNTABILITAS,
10. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok
rentan,
11. ketepatan waktu, dan
12. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Keutamaan Mental Melayani
Employer Branding yang termaktub dalam Surat Edaran Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun
2021, “Bangga Melayani Bangsa” harus menjadi Mental dan Pola Pikir ASN
Kentjacaraningrat dan Mochtar Lubis memiliki pandangan ciri-ciri
sikap dan mental Bangsa Indonesia secara umum:

Koentjaraningrat Mochtar Lubis

Lima sikap mental bermuatan pola pikir


koruptif yang merupakan warisan koloni-
Ciri manusia Indonesia yang berkonotasi negatif
al yang “hidup” dalam pola pikir manusia
sebagai warisan zaman penindasan. Ciri manusia
bangsa kita. Kelima sikap mental itu
Indonesia yang disebutkan Mochtar Lubis yakni:
adalah:
1. mempunyai penampilan yang berbeda di
1. mentalitas yang meremehkan mutu;
depan dan di belakang;
2. mentalitas yang suka menerabas
2. segan dan enggan bertanggung jawab atas
(instan);
perbuatannya, putusannya, kelakuannya,
3. tidak percaya pada diri sendiri;
pikirannya, dan sebagainya;
4. tidak berdisiplin murni;
3. jiwa feodalistik.
5. mentalitas yang suka mengabaikan
tanggung jawab.
KONSEP AKUNTABILITAS

Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung


jawab yang berangkat dari moral individu

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk


bertanggungjawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat.

Akuntabilitas , dalam konteks ANS adalah


kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala
tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada
atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada
publik (Matsiliza dan Zoke 2017)
CORE VALUES ASN BERAKHLAK
DALAM KONTEKS AKUNTABILITAS
Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur,
tanggungjawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi;
Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien
Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya
dengan berintegritas tinggi
ASPEK-ASPEK AKUNTABILITAS
Hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi Akuntabilitas
dengan negara dan memperbaiki kinerja
masyarakat
Akuntabilitas memerlukan
konsekuensi

Akuntabilitas
butuh adanya laporan

Akuntabilitas
berorientasi pada hasil
PENTINGNYA AKUNTABILITAS
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unitorganisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepadaatasannya

Kontrol
Demokratis

Cegah korupsi
Meningkatkan FUNGSI
danpenyalahguna
efisiensi dan AKUNTABILITAS
an kekuasaan
efektivitas
TINGKATAN
AKUNTABILITAS
akuntabel + integritas
Akuntabilitas dan Integritas adalah dua konsep
yang diakui oleh banyak pihak menjadi landasan
dasar dari sebuah Administrasi sebuah negara
(Matsiliza dan Zonke, 2017)

Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik


yang akuntabel,maka mekanisme akuntabilitas harus
mengandung dimensi Akuntabilitas Kejujuran dan
Hukum, Akuntabilitas Proses, Akuntabilitas Program, serta
Akuntabilitas Kebijakan
akuntabel + anti korupsi
Integritas adalah salah satu pilar penting dalam pemberantasan korupsi.
Secara harafiah, integritas bisa diartikan sebagai bersatunya antara ucapan
dan perbuatan. Jika ucapan mengatakan antikorupsi, maka perbuatan pun
demikian. Dalam bahasa sehari-hari di masyarakat, integritas bisa pula
diartikan sebagai kejujuran atau ketidakmunafikan.

Korupsi terjadi ketika tidak ada nilai-nilai antikorupsi


yang kuat ditanamkan dalam diri. Melalui pembiasaan
dan pengembangan nilai-nilai antikorupsi diharapkan
memiliki kendali diri terhadap pengaruh buruk
lingkungan. Hal ini akan menghindarkan diri dari praktik-
praktik korupsi.
MEKANISME AKUNTABILITAS
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka
mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi:

Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and


legality)

Akuntabilitas proses (process accountability)

Akuntabilitas program (program accountability)

Akuntabilitas kebijakan (policy accountability)


MENCIPTAKAN LINGKUNGAN
KERJA YANG AKUNTABEL
For Company

Kepemimpinan Kepercayaan

Transparansi Keseimbangan

Integritas Kejelasan
Tanggung Jawab
(Responsibilitas) Konsistensi

Keadilan
MENCIPTAKAN FRAMEWORK
AKUNTABILITAS
"Akuntabilitas adalah pilar utama
kesuksesan. Ketika kita bersedia
mempertanggungjawabkan setiap
langkah dan keputusan, kita membangun
dasar yang kuat untuk pertumbuhan dan
pembelajaran."

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai