Anda di halaman 1dari 4

RESUME

A. AKUNTABILITAS
 AKUNTABILITAS merupakan sebuah konsep etika yang dekat dengan administrasi publik
pemerintahan (legislatif, eksekutif, yudikatif) yang dapat dipertanggungjawabkan.
 AKUNTABILITAS adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, sedangkan
responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.
 Aspek-aspek akuntabilitas mencakup: 1) Akuntabilitas berorientasi pada hasil, 2) Akuntabilitas
membutuhkan adanya laporan, 3) Akuntabilitas membutuhkan konsekuensi, 4) Akuntabilitas
memperbaiki kinerja.
 Nilai-Nilai Dasar Akuntabilitas
1. Kepemimpinan
2. Keadilan
3. Konsisten
4. Kepercayaan
5. Keseimbangan
6. Kejelasan
7. Integritas
8. Transparan
9. Tanggung jawab
 Fungsi akuntabilitas ; 1) menyediakan kontrol demokratis, 2) mencegah korupsi &
penyalahgunaan kekuasaan, 3) meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
 Akuntabilitas terdiri dari 2 macam; 1) Akuntabilitas vertikal : yaitu pertanggungjawaban atas
pengelolaan dana kepada otoritas yg lebih tinggi, contohnya LPJ dinas ke pemda. 2)
Akuntabilitas horizontal : laporan pejabat pemerintah kepada publik.
 Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan :
1. Akuntabilitas personal; nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas,
moral dan etika.
2. Akuntabilitas individu; hubungan antara individu dan lingkungan kerja/pns dengan instansi.
3. Akuntabilitas kelompok; kerjasama kelompok
4. Akuntabilitas organisasi; mengacu pada pelporan kinerja yang dicapai
5. Akuntabilitas stakeholder; masyarakat umum & pengguna layanan yang memberikan masukan,
saran, kritik terhadap kinerjanya.

 Mekanisme akuntabilitas mengandung 4 dimensi :


1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum; kepatuhan terhadap hukum& peraturan yg diterapkan
2. Akuntabilitas proses; prosedur yg digunakan
3. Akuntabilitas program; tercapainya program dan alternatifnya
4. Akuntabilitas kebijakan; pertanggungjawaban atas kebijakan yg diambil

 Alat akuntabilitas :
1. Perencanaan strategis; Rencana jangka panjang/menengah dll
2. Kontrak kinerja; kesepakatan antara pegawai dan atasan

 Prinsip lingkungan kerja yang akuntabel: kepemimpinan, transparansi, integritas,


tanggungjawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi
 Cara mengidentifikasi konflik kepentingan:
1. Tugas publik dan kepentingan pribadi
2. Potensialitas
3. Proporsionalitas
4. Presence on mind
5. Janji.
 Konsekuensi konflik kepentingan:
1. Berkurangnya kepercayaan
2. Memburuknya reputasi pribadi/lembaga
3. Tindakan indisipliner
4. Pemutusan hubungan kerja
5. Dapat dihukum baik perdana/perdata.

 Praktek kecurangan dan perilaku korup terjadi karena:


1. Adanya peluang
2. Insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan
3. Rasionalisasi

Menjadi PNS yang Akuntabel


 PNS yang akuntable adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yg tepat ketika terjadi konflik
kepentingan, tidak terlibat dlm politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dlm
menjalankan tugas dan fungsinya.

 Asn sebagai profesi berlandaskan pada prinsip2 berikut : 1) nilai dasar, 2) kode etik & kode
prilaku, 3) komitmen, 4) integritas moral dan tanggungjawab pada pelayanan publik, 5)
kompetensi, 6) kualifikasi akademik, 7) jaminan perlindungan hukum, 8) profesionalitas jabatan.

 Amanah PNS ; 1) Bebas dari konflik kepentingan, 2) berlaku adil, 3) bersikap netral,
4) konsisten.

 Pentingnya akuntabilitas; 1) menyediakan kontrol demokratis, 2) mencegah korupsi dan


penyalahgunaan kekuasaan, 3) meningkatkan efisiensi dan aktifitas.

B. KOMPETEN
ASN diharapkan memiliki sifat dan kompetensi dasar, utamanya: inovasi, daya saing,
berfikir kedepan, dan adaptif. Sifat dan kompetensi dasar ini krusial untuk mewujudkan instansi
pemerintah yang responsif dan efektif.
Setiap ASN perlu berlandaskan pada aspek merit, sesuai dengan latar belakang kualifikasi
(antara lain pendidikan, pengalaman, dan pelatihan), kompeten (sesuai dengan kompetensi teknis,
manajerial, dan social kultural) dan memiliki bukti kinerja yang sesuai serta memiliki kepatuhan pada
etika kerja (nilai-nilai Dasar ASN, dan kode etik ASN). Seiring dengan telah ditetapkannya ASN
Branding dan nilai-nilai dasar ASN, yaitu: “Bangga Melayani Bangsa” dan nilai dasar BerAkhlak
(Beroreintasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Kolaboratif, dan Adaptif), setiap
ASN perlu mengamalkan nilai-nilai tesebut dalam pekerjaannya
.
• Implikasi VUCA menuntut diantaranya penyesuaian proses bisnis, karakter dan tuntutan keahlian
baru.
• Adaptasi terhadap keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu, sesuai kecenderungan kemampuan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja organisasi lebih lambat,
dibandikan dengan tawaran perubahan teknologi itu sendiri.

• Perilaku ASN untuk masing-masing aspek BerAkhlak sebagai berikut:


Berorientasi Pelayanan:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti. Akuntabel:
d. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi;
e. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efesien.

Kompeten:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

Harmonis:
a. Menghargai setiap orang apappun latar belakangnya;
b. Suka mendorong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

Loyal:
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, insgansi, dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.

Adaptif:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.

Kolaboratif:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkanersama nilai tambah;
c. Menggaerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai