Anda di halaman 1dari 4

CONTOH FRAMEWORK AKUNTABILITAS GURU

AKUNTABILITAS adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai,


sedangkan responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggungjawab.

Aspek-aspek akuntabilitas mencakup ; 1) Akuntabilitas berorientasi pada hasil, 2)


Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan, 3) Akuntabilitas membutuhkan
konsekuensi, 4) Akuntabilitas memperbaiki kinerja.

Fungsi akuntabilitas ; 1) menyediakan kontrol demokratis, 2) mencegah korupsi &


penyalahgunaan kekuasaan, 3) meningkatkan efisiensi dan efektifitas.

Akuntabilitas terdiri dari 2 macam; 1) Akuntabilitas vertikal : yaitu


pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yg lebih tinggi,
contohnya LPJ dinas ke pemda. 2) Akuntabilitas horizontal : laporan  pejabat
pemerintah kepada publik.

Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan :


1.        Akuntabilitas personal; nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti kejujuran,
integritas, moral dan etika.
2.        Akuntabilitas individu; hubungan antara individu dan lingkungan kerja/pns
dengan instansi.
3.        Akuntabilitas kelompok; kerjasama kelompok
4.        Akuntabilitas organisasi; mengacu pada pelporan kinerja yang dicapai
5.        Akuntabilitas stakeholder; masyarakat umum & pengguna layanan yang
memberikan masukan, saran, kritik terhadap kinerjanya.

Contoh mekanisme akuntabilitas; sistem penilaian kinerja, sistem akuntansi,


akreditasi dan pengawasan

Mekanisme akuntabilitas mengandung 4 dimensi :


1.        Akuntabilitas kejujuran dan hukum; kepatuhan terhadap hukum& peraturan yg
diterapkan
2.        Akuntabilitas proses; prosedur yg digunakan
3.        Akuntabilitas program; tercapainya program dan alternatifnya
4.        Akuntabilitas kebijakan; pertanggungjawaban atas kebijakan yg diambil
 

Alat akuntabilitas :
1.       Perencanaan strategis; Rencana jangka panjang/menengah dll
2.       Kontrak kinerja; kesepakatan antara pegawai dan atasan Laporan kinerja;
laporan akuntabilitas kinerja pemerintah yg berisi perencanaan & perjanjian kerja
tertentu

Prinsip lingkungan kerja yang akuntabel ; kepemimpinan, transparansi, integritas,


tanggungjawab, keadilan, kepercayaan, keseimbangan, kejelasan dan konsistensi.

Langkah framework akuntabilitas di lingkungan pns; tentukan tanggungjawab dan


tujuan, perencanaan, implementasi dan monitoring, laporan lengkap, dan
evaluasi/masukan.

UU transparansi dan keterbukaan publik ; UU No 14/2008, yaitu jaminan


konstitusional agar praktik demokratisasi dan good governence bermakna bagi
proses pengambilan kebijakan terkait kepentingan pblik.

UU No 14 tahun 2018 pasal 3 mencantumkan beberapa tujuan, yaitu; 1) menjamin


hak warga untuk mengetahui rencan pembuatan kebijakan publik, 2) mendorong
partisipasi masyarakat dlm proses pengambilan kebijakan, 3) meningkatkan peran
masyarakat, 4) mewujudkan penyelenggaraan negara yg baik, 5) mengetahui alasa
kebijakan publik, 6) mengembangkan ilmu pengetahuan, 7) meningkatkan
pengelolaan dan pelayanan.
Prinsip-prinsip keterbukaan dan ketersediaan informasi ; 1) maximum access
limited  exemption, 2) permintaan tdk perlu disertai alasan, 3) mekanisme yg
sederhana, murah dan cepat, 4) info harus utuh dan benar, 5) info proaktif, 6)
perlindungan pejabat beritikad baik.

Etika pelayanan publik adalah suatu panduan yg harus dipatuhi oleh penyelenggara


pelayanan publik yang baik untuk publik.

Informasi data yg disimpan dan dilaporkan harus : 1) relevant, 2) reliable, 3)


understendable, 4) comparable.

Konflik Kepentingan dalam Akuntabilitas

Ada 2 jenis konflik kepentingan yaitu : 1) konflik keuangan dan 2) non keuangan.

Cara mengidentifikasi konflik kepentingan :  1) tugas publik dan kepentingan


pribadi, 2) potensialitas, 3) proporsionalitas, 4) presence on mind, 5) janji.

Konsekuensi konflik kepentingan : 1) berkurangnya kepercayaan, 2) memburuknya


reputasi pribadi/lembaga, 3) tindakan indisipliner, 4) pemutusan hubungan kerja, 5)
dapat dihukum baik perdana/perdata.

Praktek kecurangan dan perilaku korup terjadi karena ;  1) adanya peluang, 2)


insentif atau tekanan untuk melakukan kecurangan, 3) rasionalisasi

Menjadi PNS yang Akuntabel

PNS yang akuntable adalah PNS yang mampu mengambil pilihan yg tepat ketika
terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dlm politik praktis, melayani warga secara
adil dan konsisten dlm menjalankan tugas dan fungsinya.
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip2 berikut : 1) nilai dasar, 2) kode etik
& kode prilaku, 3) komitmen, 4) integritas moral dan tanggungjawab pada pelayanan
publik, 5) kompetensi, 6) kualifikasi akademik, 7) jaminan perlindungan hukum, 8)
profesionalitas jabatan.

Amanah PNS ;  1) Bebas dari konflik kepentingan, 2) berlaku adil, 3) bersikap netral,
4) konsisten.

Pentingnya akuntabilitas ;  1) menyediakan kontrol demokratis, 2) mencegah korupsi


dan penyalahgunaan kekuasaan, 3) meningkatkan efisiensi dan aktifitas.

Undang-undang terkait akuntabilitas :


1.        Pasal 28 F UUD 1945
2.        UU No 14/2018 tentang keterbukaan informasi publik
3.        UU No 32/2009 tentang hak atas informasi lingkungan hidup
4.        UU No 8/1999  tentang perlindungan konsumen
5.        UU No 28/1999 tentang penyelenggaraan negara yg bersih dan bebas KKN
6.        UU No 36/1999 tentang telekomunikasi
7.        UU No 40/1999 tentang pers

Anda mungkin juga menyukai