Anda di halaman 1dari 7

AKUNTANBILITAS Akuntabilitas public ada 2:

1. Akuntabilitas vertical
UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
otoritas yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-
Fungsi ASN: unit kerja (dinas) kepada pemerintah daerah, daerah ke pusat,
1) Pelaksana kebijakan publik; pemerintah pusat kepada DPR
2) Pelayan publik; dan 2. Akuntabilitas Horizontal
3) Perekat dan pemersatu bangsa. Pertanggungjawaban kepada masyarakat luas. Contohnya
adalah lembaga pemilihan umum yang independen, komisi
pemberantasan korupsi, dan komisi investigasi legislatif.
Perbedaan Responsibilas & Akuntabilitas
Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab atau Tingkatan Akuntabilitas:
hanya menggurkan kewajiban, sedangkan akuntabilitas adalah 1. Akuntabilitas Personal
kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai, jadi selain mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang seperti
menggugurkan kewajiban, ada goals yang ingin dicapai, ada nilai kejujuran, integritas, moral dan etika
tambah lainnya yang membuat lebih baik. 2. Akuntabilitas Individu
mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan
kerjanya
PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. 3. Akuntabilitas Kelompok
Nilai-nilai publik: (Ada 4) semangat kerjasama yang tinggi antar berbagai kelompok yang
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi ada dalam sebuah institusi.
konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan 4. Akuntabilitas Organisasi
kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi; Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan yang telah dicapai
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis; 5. Akuntabilitas Stakeholder (Masyarakat)
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam tanggungjawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik; pelayanan dan kinerja yang adil, responsif dan bermartabat.
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan. Jenis-jenis Akuntabilitas:
1. Akuntabilitas Profesional
Aspek-Aspek Akuntabilitas (Ada 5) 2. Akuntabilitas Prosedural
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan 3. Akuntabilitas Perundangan
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua pihak antara 4. Akuntabilitas Administratif
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat. Oleh 5. Akuntabilitas Moral
sebab itu, dalam akuntabilitas, hubungan yang terjadi adalah 6. Akuntabilitas Sosbud
hubungan yang bertanggung jawab antara kedua belah pihak. 7. Akuntabilitas Tuhan YME
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil mekanisme akuntabilitas organisasi
Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat 1. sistem penilaian kinerja, (Untuk unit pelayanan)
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif. Dalam 2. sistem akuntansi, (Untuk unit keuangan)
konteks ini, setiap individu/kelompok/institusi dituntut untuk 3. sistem akreditasi (Terkait pendidikan sprit diklat)
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, 4. sistem pengawasan (CCTV, finger prints, ataupun software
serta selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan untuk memonitor pegawai menggunakan komputer atau
kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal. website yang dikunjungi).
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan
Dengan memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang
terhadap tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti dimensi:
nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan. Dalam dunia 1. Akuntabilitas kejujuran dan hukum,
birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap individu berwujud suatu Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap
laporan yang didasarkan pada kontrak kerja, sedangkan untuk hukum dan peraturan yang diterapkan
institusi adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2. Akuntabilitas proses
Pemerintah). Bekerja dengan prosedur, adanya tujuan yang dicapai.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas proses
Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi. dilakukan untuk menghindari terjadinya kolusi, korupsi dan
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja nepotisme.
Karena ingin mencapai nilai-nilai yang baik yang harus dicapai, 3. Akuntabilitas program,
stake holder merasa puas. Akuntabilitas ini dapat memberikan pertimbangan Apakah
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, dan Apakah ada
Pentingnya akuntabilitas: alternatif program lain yang memberikan hasil maksimal
Sebagai prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap dengan biaya minimal.
level/unit organisasi, untuk membentuk sikap dan perilaku PNS 4. Akuntabilitas kebijakan
dengan mengedepankan kepentingan public dan memiliki terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah atas
integritas. kebijakan yang diambil terhadap DPR/DPRD dan
masyarakat luas.
Fungsi Akuntabilitas: (Ada 3)
1. Untuk menyediakan control demokrasi, (Peran Alat Akuntabilitas:
Demokrasi) 1. RPJP, RPJM, RKP, RENSTRA, SKPD dan SKP untuk
2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan wewenang setiap PNS
(Peran Konstitutional) 2. Kontrak kerja. Untuk smua PNS. Kontrak atau perjanjian
3. Untuk menigkatkan efisiensi dan efektivitas (Peran kerja ini merupakan implementasi dari Peraturan
belajar) Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Akuntabilitas merupakan kontrak Prestasi Kerja PNS.
1. Kontrak antara pemerintah dengan aparat birokrasi 3. LAKIP
2. Pemerintah yang diwakili PNS dengan masyarakat
Menciptakan Lingkungan yang akuntabel
1. Kepemimpinan
2. Transparansi
3. Integritas
4. Tanggung Jawab hubungan manusia satu dengan yang lainnya yang saling
5. Keadilan membantu. Gelang yang lingkaran menggambarkan wanita, gelang
6. Kepercayaan yang persegi menggambarkan pria.
7. Keseimbangan Pohon Beringin. Sila ke-3: Persatuan Indonesia. Pohon beringin
8. Kejelasan (Ficus benjamina) adalah sebuah pohon Indonesia yang berakar
9. Konsistensi tunjang – sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang
besar tersebut dengan bertumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Ini
Dari Quizizz menggambarkan kesatuan Indonesia. Pohon ini juga memiliki
1. Menggunakan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. Hal ini
merupakan prilaku PNS yang berkaitan dengan . . . (Jawab: D. menggambarkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun
Perilaku penyalahgunaan sumber daya negara) memiliki berbagai akar budaya yang berbeda-beda.
2. Salah satu alat akuntabilitas dalam organisasi pemerintah yang Kepala Banteng. Sila ke-4: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
terkait dengan kinerja pegawaisecara individu yaitu . . . (Jawab: Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Binatang
C. Sasaran Kinerja Pegawai) banteng (Latin: Bos javanicus) atau lembu liar adalah binatang
3. Salah satu tingkatan akuntabilitas adalah akuntabilitas individu sosial, sama halnya dengan manusia cetusan Presiden Soekarno
maksudnya . . . (B. Nilai-nilai hubungan antar individu dengan dimana pengambilan keputusan yang dilakukan bersama
individu lainnya) (musyawarah), gotong royong, dan kekeluargaan merupakan nilai-
4. Memberikan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat nilai khas bangsa Indonesia.
tercapai dan memberikan alternative lain dengan hasil yang Padi Kapas. Sila ke-5: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
maksimal dan biaya minimal, merupakan mekanisme Indonesia. Padi dan kapas (yang menggambarkan sandang dan
akuntabilitas mengandung dimensi . . . (C. Akuntabilitas pangan) merupakan kebutuhan pokok setiap masyarakat Indonesia
Program) tanpa melihat status maupun kedudukannya. Hal ini
5. Suatu tingkatan akuntabilitas yang menunjukkan tanggung menggambarkan persamaan sosial dimana tidak adanya
jawab pemerintah kepada masyarakat luas yaitu . . . kesenjangan sosial satu dengan yang lainnya, namun hal ini bukan
(Akuntabilitas stakeholder) berarti bahwa negara Indonesia memakai ideologi komunisme.
6. Tujuan transparasi, Kecuali . . . (B. menambah pekerjaan
Pegawai) Nilai-Nilai Pancasila:
7. Sorang PNS harus mampu bertanggung jawab dan berkontribusi Sila 1:
dalam pencapaian tujuan organisasi merupakan makna dari • Jujur dan mempunyai integritas
aspek akuntabilitas. . . (D. Akuntabilitas berorientasi pada hasil) • Hormat pada hak orang lain
8. Mekanisme akuntabilitas tiap instansi akan berbeda-beda sesuai • Hormat pada aturan & hukum masyarakat
bidang tugasnya, untuk unit pelayanan cenderung • Punya etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari
melaksanakan mekanisme akuntabilitas melalui system? (B. • Tidak korupsi dan tingkah laku koruptif lainnya
Sistem Penilaian Kinerja) • Sabar
9. Berikut ini merupakan dimensi yang harus terkandung dalam • Jiwa besar
mekanisme akuntabilitas, kecuali? (C.. Akuntabilitas hasil) • Berprasangka baik
10. Berikut ini merupakan contoh meknisme akuntabilitas, kecuali? • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
(C. Sistem ketahanan) ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
11. Bentuk alat-alat akuntabilitas antara lain? (D. Benar Semua) • Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang
12. Berikut ini merupakan factor-faktor yang diperlukan untuk Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
menciptakan lingkungan yang akuntabel, antara lain? (C. masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Kepemimpinan, tanggung jawab, konsistensi, transparansi, • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama
keadilan) antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
13. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama
amanahnya, yaiut menjamin terwujudnya nilai-nilai public yang dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
termasuk nilai2 publik? D. Benar smua • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah
14. Setiap target yang ditentukan harus dapat disesuaikan dengan masalah yang
sumberdaya organisasi serta kemampuan pegawainya, menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang
merupakan factor yang harus ada untuk menciptakan lingkungan Maha Esa.
yang akuntabel, yaitu? A. Keseimbangan • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
15. Penggunaan CCTV disetiap ruangan kerja, merupakan contoh menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya
dari mekanisme akuntabilitas terkait? (A. Sistem Pengawasan) masing-masing
• Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Nasionalisme Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
Sila 2:
1. Toleran
Pengaturan bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu
2. Berlaku adil
kebangsaan sebagai simbol identitas wujud eksistensi bangsa dan
3. Menghormati hak azasi orang lain
Negara Kesatuan Republik
4. Tidak Dzalim
Indonesia dilaksanakan berdasarkan asas:
5. Sopan/santun
1. Persatuan;
6. Saling tolong menolong
2. Kedaulatan;
Sila 3:
3. Kehormatan;
- Siap sedia membela negara
4. Kebangsaan;
- Siap sedia membela kehormatan bangsa
5. Kebhinnekatunggalikaan;
- Siap sedia menjaga kesatuan dan persatuan
6. Ketertiban;
- Rukun & Damai
7. Kepastian Hukum;
- Menjaga keutuhan bangsa
8. Keseimbangan;
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan
9. Keserasian; dan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial .
10. Keselarasan.
- Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhineka
Bintang Tunggal. Sila ke-1: Ketuhanan Yang Maha Esa. Perisai
tunggal ika.
hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
menggambarkan agama-agama besar di Indonesia, Islam, Kristen,
bangsa.
Hindu, Buddha, dan juga ideologi sekuler sosialisme.
Sila 4:
Rantai Emas. Sila ke-2: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.
- Tidak mau menangnya sendiri
Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan
- Tidak ngotot
- Tidak menghalalkan segala cara pelayanan kesehatan. Seperti yang ia katakan suatu waktu “Tidak
- Tidak berbuat yang merugikan orang / kelompok lain ada yang boleh meninggal karena melahirkan dan tidak ada pula
- Mau mendengar pendapat orang lain yang boleh meninggal karena diare”.
- Siap menang, tetapi juga siap kalah
- Sportif ETIKA PUBLIK
- Selalu sesuai aturan main/mematuhi undang-undang yang etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah
Sila 5: yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
- Tidak mementingkan diri sendiri, kelompok atau golongan benar, sedangkan moral mengacupada kewajiban untuk melakukan
- Memperhatikan nasib orang lain yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.
- Gotong royong etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan
- Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
- Tidak serakah mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
- Tepat waktu jawab pelayanan public.
- Mau bekerja keras Kode Etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam
- Saling membantu suatu kelompok khusus
- Suka menabung & investasi Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan. (Cepat, tepat,
KETELADANAN DALAM PENGAMALAN KEMANUSIAAN Mudah)
“Si Jalak Harupat (Burung Jalak yang Berani)” 2. Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan
Salah seorang tokoh yang cukup dikenang dalam sejarah dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat
perjuangan kemerdekaan Indonesia terkait perjuangannya dalam evaluasi.
memuliakan harkat kemanusiaan kaum terjajah adalah Oto Iskandar 3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan
Di Nata. Beliau lahir tangga 31 Maret 1897 dari keluarga Lurah tindakan factual
Bojongsoang, Bandung
Ketika menjadi guru, Oto Iskandar Di Nata juga aktif dalam Dimensi Etika Publik
pergerakan Budi Utomo dan menjadi anggota Dewan Kota di 1. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Pekalongan. Pada saat aktif inilah, Oto dikenal sebagai pejuang 2. DIMENSI MODALITAS
kemanusiaan yang sangat kritis. Kepeduliannya terhadap nasib 3. Dimensi tindakan integritas public
rakyat kecil, mendorongnya untuk bergerak menggugat ketidak
adilan yang kemudian dikenal denga nama :”Peristiwa Bendungan
Kemuning”, dimana pada perisitiwa tersebut petani menjadi korban Reformasi Birokrasi ada 8
konspirasi penguasa dan pengusaha untuk mengambil alih tanah 1.Manajemen Perubahan.
petani. 2.Penataan Peraturan Perundang-undangan.
Gagasan nasionalisme, radikalisme, kemandirian, kemanusiaan 3.Penataan dan Penguatan Organisasi.
yang ditularkan oleh Douwes Dekker, sangat mempengaruhi dan 4. Penataan Tatalaksana.
ikut membentuk jiwa dan sikap seorang Otto Iskandar Di Nata. Apa 5. Penataan Sistem Manajemen SDM.
yang dilakukan Otto menggambarkan betapa semangat 6.Penguatan Akuntabilitas.
perikemanusiaan yang adil dan beradab. Kehidupan manusia tidak 7.Penguatan Pengawasan.
bisa berjalan sehat dan lestari tanpa didukung oelh kesediaan 8.Peningkatan Pelayanan Publik.
hidup untuk saling mengasihi dan mencintai sesama manusia.
Hidup bersama dengan cinta, berarti harus menghargai setiap Komitmen Mutu
orang dengan menjunjung tinggi hak hak asasinya dengan 1. Karakteristik bahwa sesuatu organisasi atau lembaga
menegakkan kemerdekaan, perdamaian, keadilan dan keadaban. menerapkan prinsip dan praktek efisiensi dan efektivitas adalah
sbb, kecuali? (Jawab
YAP THIAM HIEN: 2. Tingkat keahlian dan keterampilan yang dimiliki petugas dalam
PEJUANG HAM YANG MENJUNJUNG KEMANUSIAAN memberikan /menyelesaikan pelayanan kepada masyarakat
Yap Thiam Hien adalah salah seorang pejuang HAM yang bisa adalah (Kemampuan tugas pelayanan)
menunjukkan cita cita Soekarno soal Kemanusiaan. Menurut 3. Tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya sehingga
Soekarno, kemanusiaan boleh tapi mesti adil. Jangan karena salah tidak terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
sendiri, tidak diapa apakan. Tapi kalau orang lain yang salah, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang keluar alur adalah
dihantam. Sebagai pengacara keturunan yang dilahirkan di Kutaraja definisi
Aceh pada 25 Mei 1913, Yap tetap berlaku adil kepada siapapun 4. Berikut ini pengertian mutu Apapun yang menjadi kebutuhan dan
termasuk dengan menghukum anaknya sendiri, Hong Gie yang keinginan konsumen, sesuatu yang nihil
melanggar karena mengendarai motor tanpa memiliki SIM dan 5. Mutu adalah sesuatu yang mihil atau cacat (zero defect)
menabrak anak. Yap tidak membela anaknya karena tahu anaknya disampaikan oleh (Crosby)
yang bersalah, dan membiarkannya dihukum penjara. Bahkan Yap 6. Target waktu pelayanan pelayanan dapat diselesaikan
meminta anaknya untuk mengakui kesalahannya dan meminta
maaf. Efektivitas merupakan tingkat ketercapaian target yang telah
“Jika anda hendak menang perkara, jangan pilih saya sebagai direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
advokat anda, karena pasti kalah. Tapi jika anda merasa cukup dan Efisiensi merupakan tingkat ketepatan penggunaan sumberdaya
yakin mengemukakan kebenaran anda, maka saya bersedia sehingga tidak terjadi pemborosan akibat penyimpangan prosedur
menjadi pembela anda”. atau penyalahgunaan alokasi
Sebagai advokat, Yap tidak memilih milih klien. Sejak menjadi Karakteristik tindakan yang efisien dan efektif antara lain :
advokat tahun 1948, beliau selalu melayani kepentingan masyarakat penghematan, ketercapaian target sesuai dengan yang
dari semua lapisan tanpa kenal lelah. Hampir semua perkara yang direncanakan serta terciptanya kepuasan semua pihak terutama
ditanganinya sarat dengan HAM, prinsip prinsip Negara hukum dan masyarakat / stakeholder.
keadilan. Ia tak pernah takut berhadapan dengan kekuasaan
walaupun resikonya akan menyulitkan dirinya: ditahan atau Inovasi adalah sebuah ide, praktik, atau objek yang dianggap baru
dipenjara. oleh individu satu unit adopsi lainnya

Ibu Hj. Andi Rabiah/Suster Apung (Inspiratif Story) Menurut Edward Deming, “Mutu adalah apapun yang menjadi
Ibu Hj. Andi Rabiah atau yang lebih dikenal dengan nama Suster kebutuhan dan keinginan konsumen”
Apung adalah salah satu perawat yang mendedikasi hidupnya untuk Menurut Crosby, “Mutu adalah sesuatu yang nihil cacat,
membantu sesama di daerah kepulauan. Sebagai perawat, ia kesempurnaan dan kesesuaian terhadap persyaratan”
memiliki prinsip yaitu bekerja sebagai pelayanan dan tanggung Menurut Juran: ”Mutu adalah kesesuaian terhadap spesifikasi atau
jawab kepada masyarakat. Ia memandang bahwa mereka juga standar yang ditetapkan”
saudara kita dan rakyat Indonesia berhak untuk mendapatkan
5 pilar manajemen mutu KELOMPOK TINDAK PIDANA KORUPSI
pemimpin, komitmen, organisasi, proses, produk Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001

NILAI DASAR ORIENTASI MUTU Kerugian keuangan negara


 Suap menyuap
 Membangun mindset dan komitmen pegawai terhadap
budaya mutu;  Pemerasan
 Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan;  Perbuatan curang
 Beradaptasi dengan perubahan;  Penggelapan dalam jabatan
 Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik  Benturan kepentingan dalam pengadaan
internal maupun eksternal;  Gratifikasi
 Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang
dilandasi kepercayaan dan kejujuran; Kerugian Keuangan Negara
 Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa - Pasal 2
pemborosan (zero-waste), sejak memulai setiap pekerjaan. - Pasal 3
Suap – Menyuap
EMPAT FOKUS INOVASI - Pasal 5 ayat (1) huruf a - Pasal 11
 ‘Product innovation’ –menyangkut perubahan - Pasal 5 ayat (1) huruf b - Pasal 6 ayat (1) huruf a
- Pasal 13 - Pasal 6 ayat (1) huruf b
produk/jasa yang dihasilkan;
- Pasal 5 ayat (2) - Pasal 6 ayat (2)
 ‘Process innovation’ –menyangkut perubahan dalam
- Pasal 12 huruf a - Pasal 12 huruf c
cara pembuatan dan/atau pengiriman;
- Pasal 12 huruf b - Pasal 12 huruf d
 “Position innovation’ -menyangkut perubahan dalam
Penggelapan dalam jabatan
konteks promosi untuk memperkenalkan produk/jasa; - Pasal 8
 ‘Paradigm innovation’ –menyangkut perubahan dalam - Pasal 9
hal model mental atau kerangka kerja organisasi. - Pasal 10 huruf a
- Pasal 10 huruf b
HAMBATAN PROSES INOVASI - Pasal 10 huruf c
1.Pemimpin atau pihak-pihak yang menolak menghentikan Pemerasan
program atau membubarkan organisasi yang dinilai telah gagal. - Pasal 12 huruf e
2.Sangat tergantung kepada high performers bahkan top leader - Pasal 12 huruf g
sebagai sumber inovasi. - Pasal 12 huruf h
3. Walaupun teknologi tersedia, tetapi struktur organisasi dan
budaya kerja, serta proses birokrasi yang berbelit-belit Perbuatan curang
menghambat berkembangnya inovasi. - Pasal 7 ayat (1) huruf a
4. Tidak ada rewards atau insentif untuk melakukan inovasi atau - Pasal 7 ayat (1)huruf b
untuk mengadopsi inovasi. - Pasal 7 ayat (1) huruf c
5. Lemah dalam kecakapan (skills) untuk mengelola resiko atau - Pasal 7 ayat (1) huruf d
mengelola perubahan. - Pasal 7 ayat 2
- Pasal 12 huruf h
ANTI KORUPSI
Korupsi Benturan kepentingan dalam pengadaan
Berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti - Pasal 12 huruf I
kerusakan atau kebobrokan Gratifikasi
- Pasal 12 B jo. Pasal 12 C
Korupsi Transaktif Tindak Pidana Lain yang berkaitan dengan TPK :
Korupsi yang menunjukkan adanya kesepakatan timbal balik antara
pemberi dan penerima, demi keuntungan bersama. Kedua pihak Merintangi Proses pemeriksaan perkara Korupsi :
sama-sama aktif menjalankan perbuatan tersebut. - Pasal 21
Korupsi Ekstroaktif
Korupsi yang menyertakan bentuk-bentuk koersi (tekanan) tertentu Tidak memberi keterangan atau memberi keterangan tidak benar :
dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap guna mencegah - Pasal 22 jo. Pasal 28
kerugian yang mengancam diri, kepentingan, orang-orangnya, atau
hal-hal yang dihargai. Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka:
Korupsi Investif - Pasal 22 jo. Pasal 29
Korupsi yang melibatkan suatu penawaran barang atau jasa tanpa Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan atau memberi
adanya pertalian langsung dengan keuntungan bagi pemberi. keterangan palsu :
Keuntungan diharapkan akan diperoleh di masa yang akan datang. - Pasal 22 jo.Pasal 35
Korupsi Nepotistik
Korupsi berupa pemberian perlakuan khusus kepada teman atau Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan
yang mempunyai kedekatan hubungan dalam rangka menduduki keterangan atau memberi keterangan palsu
jabatan publik.
Korupsi Autogenik Saksi yang membuka identitas pelapor :
Korupsi yang dilakukan individu karena mempunyai kesempatan - Pasal 24 jo. Pasal 31
untuk mendapat keuntungan dari pengetahuan dan
pemahamannya atas sesuatu yang hanya diketahui sendiri Nilai dasar anti korupsi
Korupsi Suportif Judi mandi di beras jagung
Korupsi yang mengacu pada penciptaan suasana yang kondusif 1. Jujur
untuk melindungi atau mempertahankan keberadaan tindak pidana 2. Peduli
korupsi yang lain. 3. Mandiri
Korupsi Defensif 4. Disiplin
Korupsi yang terpaksa dilakukan dalam rangka mempertahankan 5. Tanggung jawab
6. Kerja keras
diri dari pemerasan
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil
Pelayanan Publik Prinsip-pinsip pelayanan prima antara lain
1. Membangun visi dan misi pelayanan
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik 2. Responsif terhadap pelanggan/memahami pelanggan
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan 3. Menetapkan standar pelayanan dan ukuran kinerja pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah baik dipusat 4. Pemberian pelatihan dan pengembangan pegawai terkait
dan daerah dalam bentuk barang dan jasa, baik dalam pemenuhan bagaimana memberikan pelayanan yang baik
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan 5. Memberikan apresiasi kepada pegawai
ketentuan peraturan perundang- undangan
Sikap pelayanan dapat digambarkan melalui 7 P sebagai berikut:
unsur dalam pelayanan publik, yaitu 1. Passionate (Sangat bergairah = Bersemangat, Antusias)
1. organisasi penyelenggara pelayanan publik, 2. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju)
3. Proactive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
2. penerima layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat
atau organisasi yang berkepentingan, 4. Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran)
5. Patience (Penuh rasa kesabaran)
3. kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan). 6. Proporsional (Tidak mengada-ada)
7. Punctional (Tepat waktu)
Jenis Barang & Jasa
Rivalitas yang rendah maknanya adalah barang/jasa tertentu yang
MANAJEMEN ASN
telah dikonsumsi (digunakan) oleh seorang individu tidak akan habis
dan masih akan dapat digunakan oleh individu yang lain; tanpa Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
mengurangi manfaat dari barang/jasa tersebut serta kepuasan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
individu yang menggunakannya kemudian. bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Sedangkan ekskludabilitas yang rendah maknanya, produsen
atau “pemilik” barang/jasa tersebut sulit untuk melakukan upaya Jenis dan status PNS
1. PNS
guna mencegah banyak orang untuk dapat menikmati
PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi
Eksludabilitas syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap
Revitalitas Tinggi Rendah oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional.
PUBLIK: 2. PPPK
SEMI PRIVAT :
Udara bersih
Rendah • Jalan Tol warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang
Jaminan Keamanan
• Fasilitas Bandara TNI/POLRI
diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian berdasarkan
perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi Pemerintah
PRIVAT : SEMI PUBLIK: untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas
Tinggi • Rumah . Hasil Hutan pemerintahan.
• Mobil • Taman wisata
Peran & Fungsi Tugas ASN
1. Peran
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
2. Fungsi:
a. Pelaksana kebijakan public ; melaksanakan kebijakan
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Pelayan public ; Pelayanan publik merupakan kegiatan
barang/jasa yang memiliki ciri-ciri tingkat ekskludabilitas dan rivalitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
yang tinggi maka barang/jasa tersebut dimasukan dalam kategori peraturan perundang-undangan bagi setiap warganegara
sebagai barang/jasa privat. Cara konsumsi yang demikian disebut dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
sebagai individual consumption. administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara
Diantara dua jenis barang/jasa tersebut, ada barang/jasa yang kita pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
sebuat sebagai barang/jasa semi privat, yaitu barang/jasa yang c. Perekat dan pemersatu bangsa ; ASN harus senantiasa
memiliki karakter tingkat ekskludabilitas tinggi tetapi rivalitasnya mengutamakan dan mementingkan persatuan dan
rendah. Sedang barang/jasa yang ekskludabilitasnya rendah tapi kesatuan bangsa (Kepentingan bangsa dan Negara di atas
rivalitasnya tinggi kita sebut sebagai barang/jasa semi publik. segalanya).
3. Tugas ASN
9 Prinsip Pelayanan Publik untuk mewujudkan pelayanan prima a. Melaksanakan kebijakan publik yg dibuat PPK
AKU TIDAK SE M PAT BE LI TE RA SI b. Memberikan pelayanan publik yg profesional & berkualitas
1. Akuntabel c. Mempererat persatuan & kesatuan NKRI
2. Tidak diskriminatif
3. Efektif dan efisien PNS berhak memperoleh:
4. Mudah dan murah 1) gaji, tunjangan, dan fasilitas;
5. Partisipatif 2) cuti;
6. Aksesibel 3) jaminan pensiun dan jaminan hari tua;
7. Adil 4) perlindungan; dan
8. Transparasi 5) pengembangan kompetensi
9. Responsive
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga
Nilai dasar Pelayanan Publik martabat dan kehormatan ASN.
SA TE JU RANG CEPAT AKU DA HAGA
SAntun Tepat Jujur Cepat AKUrat DAya Guna HAsil GunA Kode etik dan kode perilaku:
1) melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab,
Pelayanan Prima adalah memberikan pelayanan sesuai atau dan berintegritas tinggi;
melebihi harapan pengguna layanan 2) melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa 1. PNS dan PPPK, penjodohannya Merit System. (jenis-jenis
tekanan; ASN)
4) melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan 2. Pengelolaan PNS didasarkan kepentingan politik,
peraturan perundang-undangan penjodohannya kewajiban ASN. (Spoil System)
5) melaksnakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan 3. Pengelolaan ASN berdasarkan keadilan keadilan,
atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan objektifitas, dan berbasis kinerja, penjodohannya Spoil
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan System. (Merit System)
etika pemerintahan; 4. Setia kepada Pancasila dan UUD 1945, penjodohannya
6) menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara; jabatan ASN. (kewajiban ASN)
7) menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara 5. Pimpinan tinggi, administrator dan jabatan fungsional,
bertanggungjawab, efektif, dan efisien; penjodohannya jenis-jenis ASN. (jabatan ASN)
8) menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya; B. Pilihan Ganda
9) memberikan informasi secara benar dan tidak 1. Berpolitik Praktis adalah (a) menjadi anggota parpol (b)
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan mengupload visi misi (c) menjadi jurkam (juru kampanye)
informasi terkait kepentingan kedinasan; (d) benar semua
10) tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, 2. ASN sebagai profesi: (a) memiliki kode etik (b) memiliki
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk organisasi profesi (c) memiliki fungsi dan peran (d) pilihan
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi (a) dan (b)
diri sendiri atau untuk orang lain; 3. Menjaga martabat dan kehormatan ASN adalah (a)
11) memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu kewajiban (b) tugas (c) kode etik (d) fungsi dan peran
menjaga reputasi dan integritas ASN; dan 4. Bersikap profesional dan tidak memihak: (a) kewajiban (b)
12) melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan tugas (c) hak (d) nilai dasar ASN
mengenai disiplin Pegawai ASN. 5. Mengabdi kepada negara dan rakyat: (a) kewajiban (b)
tugas (c) nilai dasar ASN (d) hak ASN
6. Memiliki, menjual fasilitas negara adalah (a) larangan (b)
Fungsi Kode Etik hal yang tabu (c) nilai dasar ASN (d) hak ASN
1) Sebagai pedoman, panduan birokrasi public/aparatur sipil 7. Mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI: (a)
negara dalam menjalankan tugas dan kewanangan agar fungsi (b) tugas (c) peran (d) kewajiban
tindakannya dinilai baik. 8. Memberikan pelayanan publik secara profesional: (a) fungsi
2) Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan (b) tugas (c) peran (d) kewajiban
birokrasi public/aparatur sipil negara dalam menjalankan 9. Sebagai perencana, pelaksana, pengawas: (a) fungsi (b)
tugas dan kewenangannya tugas (c) peran (d) kewajiban
10. Mata pelatihan manajemen ASN diajarkan untuk mencapai
Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang tujuan kurikulum yang keberapa? 2 dan 3
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil
dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, C. Subjektif Test
warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, 1. Jelaskan Merit System dan Spoil System dalam manajemen
umur, atau kondisi kecatatan. ASN?
2. Jelaskan manajemen ASN sebelum dan sesudah penerapan
FUNGSI MERIT UU No. 5 Tahun 2014?
Sebelum uu no 05 tahun 2014
1. Bagi Organisasi, sistem ini mendukung keberadaan prinsip
Akuntabilitas yg saat ini menjadi tuntutan sektor Publik.  Tidak efektif dan pengelolaan SDM, Kelembagaan dan
2. Bagi Pegawai, sistem ini Menjamin Keadilan dan birokrasi
menyediakan ruang Keterbukaan dalam perjalanan Karier  Moral hazard dan tidak kompetennya pekerja
seorang pegawai.  Banyak KKN dan kurangnya control KKN
 Close carir system
Dari quiizz Manajemen ASN
1. System merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang Setelah UU no.5 tahun 2014
berdasarkan pada kompetensi, kinerja secara tidak adil dan  ASN menjadi lebih professional karena penilaian
wajar dan kualifikasi tanpa membedakan latar belakang politik, berdasarkan kinerja
ras, warna kulit, agama, ras, asal usul, jenis kelamin, status,  Lebih mengutamakan pendekatan manajemen SDM
pernikahan, umur atau kondisi kecacatan. (SALAH). ketimbang pendekatan personel administrative
2. Lembaga yang memiliki kewenangan mencabut akreditasi  Open karir system yang mengedepankan kompetisi dan
lembaga diklat pegawai ASN yang tidak memenuhi standar kompetensi ASN dalam promosi dan pengisian jabatan
akreditasi (Jawab : LAN) ASN harus punya standar pelayanan profesi, nilai dasar, kode
3. Pemutusan hubungan perjanjian kerja dilakukan dengan hormat etik dank ode prilaku profesi, pendidikan dan pengembangan
apabila (Jawab : Menjadi anggota dan pengurus partai politik) profesi
4. PNS memiliki hak cuti besar selama 2 bulan (SALAH)
5. Tahap awal dari pengadaan CPNS adalah (Jawab : WOG
perencanaan) Pendekatan penyelengaraan pemerintah yang menyatukan upaya-
6. Pelaksana kebijakan public, pelayan public dan perekat serta upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
pemersatu bangsa merupakan (Jawab : Fungsi ASN) ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
Pertanyaan Benar (B) Salah (S) tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
7. Tujuan diklat PNS adalah mewujudkan ASN yang profesional pelayanan publik
(B)
8. Peran ASN; Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik dan WoG itu menunjukkan bagaimana lembaga pelayanan publik
Perekat dan Pemersatu Bangsa (S) (Fungsi ASN) bekerja lintas batas untuk mencapai tujuan bersama dan sebuah
9. Status PNS adalah Pegawai ASN yang diangkat sebagai respon pemerintah yang terpadu terhadap satu masalah ( Shergold
pegawai tetap dan memiliki nomor induk PNS (B) &others, 2004). upaya kolaboratif, kerjasama, penyatuan upaya dan
10. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, luar negeri dan tujuan bersama ( USIP)
merupakan satu kesatuan (B)
11. Tujuan ditetapkan kode etik PNS adalah menjaga martabat dan Faktor ekternal
kehormatan ASN (S) Dorongan publik
Faktor internal
A. Menjodohkan Ketimpangan kapasitas sektoral
Keberagaman indonesia
Mendorong nilai, sikap dan perilaku yang berorientasi sektor
dicairkan dlm fondasi kebangsaan yg lebih mendasar yg mendorong
semangat persatuan dan kesatuan

Kata kunci WOG


Lembaga pelayanan public
Lintas batas
Tujuan bersama
Sebuah respon pemerintah terpadu
Satu masalah (penanganan satu masalah)

Langkah-langkah WOG
Koordinasi, integrase, kedekatan dan pelibatan

Implementasi WOG
Pengembangan kebijakan, manajemen program, penghantaran
pelayanan

Indikator WOG
 Tercapainya tujuan bersama
 Pelayanan terpuaskan
 Tidak terjadi konflik antar sector
 Terjadi harmonisasi antar sector terkait

Perbandingan Klasik vs NPM


Birokrasi Weber
o Pembagian Tugas
o Kedinasan
o Hierarki
o Dokumen tertulis
o Spesialisasi
 Wilson, pemisahan politik dan birokrasi

• Birokrasi Weberian tidak salah dalam konteks historis,


tetapi tidak kompatibel dengan situasi terbaru, budaya
instant dan kompetisi
• NPM menawarkan fleksibilitas, efisiensi, devolusi, dsb

Istilah WOG
POLIcy integration
Policy coherence
Cross cutting
Joined-up government

OPA NPM WOG


Own Puclic New Public
Administratio managemen
pembagian birokrasi perspektif baru dalam
tugas pemberian tidak memahamkankoordinasi
kedinasan, salah dalam antar sektordengan aspek
hierarki, ok hierarki namun kebersamaan,
tertulis tidak kompatibel menghilangkan ego
dengan budaya & sektoral
situasi terbaru
pemisahan menekankan
politik: birokrasi efisiensi,
menekankan ego
sektoral,
memunculkan
siloisme

Anda mungkin juga menyukai