Anda di halaman 1dari 21

Akuntabilitas dalam konteks

OPD di Kabupaten Peserta


sebagai organisasi pemerintah

KELOMPOK 4 AKUNTABILITAS
PENGERTIAN
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab.

Responsibilitas  kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat.

Dalam konteks ASN Akuntabilitas  kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala


tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih
luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017)
AKUNTABILITAS
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang
sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:
• Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
• Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien
• Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi
Aspek-aspek Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is
(Accountability is a relationship) results-oriented)
Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku
pihak antara individu/kelompok/institusi dengan aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan
negara dan masyarakat. inovatif.

Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability


Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan is meaningless without consequences)
(Accountability requiers reporting) Akuntabilitas menunjukkan tanggungjawab, dan
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. tanggungjawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi
tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.

Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability


improves performance)
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki
kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Pentingnya
Akuntabilitas
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu:

1. Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);


2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
(peran konstitusional);
3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Tingkatan Akuntabilitas
Akuntabilitas Personal Akuntabilitas
Akuntabilitas personal mengacu Organisasi
pada nilai-nilai yang ada pada diri Akuntabilitas organisasi
seseorang seperti kejujuran, mengacu pada hasil
integritas, moral dan etika. pelaporan kinerja yang
telah dicapai, baik
Akuntabilitas Individu pelaporan yang dilakukan
Akuntabilitas individu mengacu oleh individu terhadap
pada hubungan antara individu organisasi/institusi
dan lingkungan kerjanya, yaitu maupun kinerja organisasi
antara PNS dengan instansinya kepada stakeholders
sebagai pemberi kewenangan. lainnya.Stakeholder
Akuntabilitas Kelompok Akuntabilitas
Akuntabilitas Kelompok Kinerja akuntabilitas stakeholder
sebuah institusi biasanya adalah tanggungjawab
dilakukan atas kerjasama organisasi pemerintah untuk
kelompok. Dalam hal ini tidak mewujudkan pelayanan dan
ada istilah “Saya”, tetapi yang ada kinerja yang adil, responsif
adalah “Kami”. dan bermartabat.
Menciptakan Lingkungan Kerja yang
Akuntabel
• Kepemimpinan
• Transparansi
• Integritas
• Tanggungjawab
• Kepercayaan
• Keseimbangan
• Kejelasan
• Konsistensi
PERAN ASN
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan,
antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis;
3. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
4. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas
publik
Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas
yang lebih tinggi, misalnya pertanggungjawaban unit-unit kerja (dinas) kepada pemerintah
daerah, kemudian pemerintah daerah kepada pemerintah pusat, pemerintah pusat kepada MPR.
Akuntabilitas vertikal membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan "ke bawah" kepada
publik. Misalnya, pelaksanaan pemilu, referendum, dan berbagai mekanisme akuntabilitas
publik yang melibatkan tekanan dari warga.
Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.Akuntabilitas
ini membutuhkan pejabat pemerintah untuk melaporkan "ke samping" kepada para pejabat
lainnya dan lembaga negara. Contohnya adalah lembaga pemilihan umum yang independen,
komisi pemberantasan korupsi, dan komisi investigasi legislatif.
AKUNTABEL DALAM KONTEKS
ORGANISASI PEMERINTAHAN
1. Transparansi dan Akses Informasi
Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan Akses Informasi (Transparency and Official Information
Access)
 ASN tidak akan mengungkapkan informasi resmi atau dokumen yang diperoleh selain seperti yang
dipersyaratkan oleh hukum atau otorisas yang diberikan oleh institusi;
 ASN tidak akan menyalahgunakan informasi resmi untuk keuntungan pribadi atau komersial untuk
diri mereka sendiri atau yang lain.
 ASN akan mematuhi persyaratan legislatif, kebijakan setiap instansi dan semua arahan yang sah
lainnya mengenai komunikasi dengan menteri, staf menteri, anggota media dan masyarakat pada
umumnya.
2. Praktek Kecurangan dan Perilaku Korup
Perilaku berkaitan dengan menghindari perilaku yang curang dan koruptif (Fraudulent
and Corrupt Behaviour):
ASN tidak akan terlibat dalam penipuan atau korupsi;
ASN dilarang untuk melakukan penipuan yang menyebabkan kerugian keuangan
aktual atau potensial untuk setiap orang atau institusinya;
ASN dilarang berbuat curang dalam menggunakan posisi dan kewenangan mereka
untuk keuntungan pribadinya;
ASN akan melaporkan setiap perilaku curang atau korup;
ASN akan melaporkan setiap pelanggaran kode etik badan mereka; \
ASN akan memahami dan menerapkan kerangka akuntabilitas yang berlaku di
sektor publik.
3. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara

Setiap PNS harus memastikan bahwa:


Penggunaannya diaturan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Penggunaannya dilakukan secara bertanggung- jawab dan efisien
Pemeliharaan fasilitas secara benar dan bertanggungjawab.
4. Penyimpanan dan Penggunaan dan Informasi Pemerintah
Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah

 ASN bertindak dan mengambil keputusan secara transparan;


 ASN menjamin penyimpanan informasi yang bersifat rahasia;
 ASN mematuhi perencanaan yang telah ditetapkan;
 ASN diperbolehkan berbagi informasi untuk mendorong efisiensi dan kreativitas;
 ASN menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
 ASN memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang
memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
 ASN tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau
untuk orang lain.
5. Membangun Budaya Anti Korupsi di Organisasi Pemerintahan
Sebagai ASN ditekankan bahwa fondasi paling utama dari unsur pegawai
ataupun pejabat negara adalah integritas.
Dengan integritas yang tinggi, dimensi aturan akan dapat dilihat dengan
lurus dan jelas.
Tanpa integritas, aturan hanya akan dipandang sebatas dokumen dan
berpotensi dipersepsikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi.
CONTOH PENYIMPANGAN
AKUNTABILITAS PEMERINTAH
DAERAH
Kabupaten Alor
Seorang Kepala Puskesmas salah satu Puskesmas di kabupaten Alor
membuat suatu kegiatan, dimana kegiaatannya di anggarkan untuk 3 hari
dan dilaporkan segala pembiayaannya untuk 3 hari tetapi bersama dengan
tim sepakat hanya dilaksanakan selama 1 hari tetapi dibuatkan
pelaporannya untuk 3 hari .
Contoh diatas merupakan perilaku tidak akuntabel dalam hal tidak
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin dan
berintegritas tinggi.
CONTOH AKUNTABILITAS
PEMERINTAH DAERAH
Kabupaten Manggrai Barat
Terdapatnya kasus Pengalihan Aset Pemerintah Daerah
Manggarai Barat yaitu pengalihan Aset tanah di daerah kawasan
wisata desa Batu Cermin Kecamatan Komodo seluas 33.000
meter2 kasus tersebut setelah di lakukan pemeriksaan
melibatkan 2 orang ASN dan 1 mantan pejabat Pemda
Manggarai Barat
Contoh diatas merupakan perilaku yang tidak akuntabel dalam
hal tidak melaksanakan tugas dengan disiplin, tanggung jawab
dan berintegritas yang tinggi
CONTOH AKUNTABILITAS
PEMERINTAH DAERAH
Kabupaten Timor Tengah Selatan
Penyalahgunaan Kwitansi
Kwitansi adalah sebuah dokumen yang digunakan sebagai
bukti transaksi jual beli yang sah. Suatu transaksi jual beli
dikatakan sah dan dapat dipertanggung jawabkan apabila dapat
dibuktikan dengan kwitansi. Akan tetapi pada kenyataannya
ada sebagian pihak yang menyalahgunakan dokumen ini.
Contoh adanya penyalahgunaan kwitansi yaitu saat membeli
bahan PMT Stunting sayur yang harga seharusnya 2 ikat 5.000
di kwitansi buatnya 1 ikat 5.000.
Kesimpulan
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak mudah untuk dipahami. Ketika seseorang
mendengar kata akuntabilitas, yang terlintas adalah sesuatu yang sangat penting, tetapi tidak mengetahui bagaimana
cara mencapainya. Maka dari itu diharapkan dengan adanya penjelasan terkait Akuntabilitas kita tidak hanya
memahaminya saja secara teoritis tetapi harus diamalkan dalam setiap pelayanan kita sebagai ASN di setiap unit
kerja kita masing-masing.
Amanah seorang ASN menurut SE Meneeri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20
Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:
• Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
• Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien
• Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi
Yel-Yel
Kami Kelompok 4
Kelompok Akuntabilitas
Kepemimpinan, Integritas
Tanggung jawab dan s’lalu adil

Kami ASN Idaman


Hanya dari kelompok 4
Kepercayaan, Keseimbangan
Kejelasan dan Konsistensi
Kelompok 4 Siap Ko..
Siap sayang siap…..
Siap apa ??????
SIAP MENJUNJUNG TINGGI
AKUNTABILITAS

Anda mungkin juga menyukai