Anda di halaman 1dari 63

AKUNTABILITAS PNS

LATIHAN DASAR
(LATSAR) CALON
PEGAWAI NEGERI
SIPIL (CPNS) Kabupaten
Sarmi TAHUN 2021
BIODATA

 Nama : Yan Pieter Udam

 Tinggal di Tanah Hitam, Abepura-Jayapura

 Bekerja di Badan Pengembangan SDM Provinsi


Papua

 Jabatan Fungsional: Widyaiswara

 Nomor HP. : 082196700612


DESKRIPSI SINGKAT


Mata Diklat ini Membahas Nilai-nilai Dasar
dan Konsep Akuntabilitas; Konflik
Kepentingan dalam masyarakat; Netralitas
PNS; Keadilan dalam Pelayanan Publik,
Transparansi dalam memberikan Infomasi
dan Data yang dibutuhkan publik, serta
Sikap dan Perilaku konsisten guna
Membentuk Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas.
TUJUAN PEMBELAJARAN

Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran


peserta dapat mengaktualisasikan Nilai-
nilai Dasar Akuntabilitas dalam
Pelaksanaan Tugas Jabatannya secara
benar.
Lanjutan...TUJUANPEMBELAJARAN

Indikator Hasil Belajar 


1. Memahami Nilai-nilai dasar dan konsep
akuntabilitas serta mengaktualisasikannya;
2. Mempunyai pilihan yang tepat dan benar ketika
terjadi konflik kepentingan dalam masyarakat;
3. Memahami tugas yang harus dilaksanakan dan
sadar akan pentingnya kinerja untuk organisasi;
4. Melayani masyarakat secara adil dan merata;
5. Menunjukkan sikap netralitas PNS dari
kepentingan tertentu;
6. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten;
7. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar akuntabilitas.
PETA KOMPETENSI PESERTA TERKAIT DENGAN
AKUNTABILITAS PNS/ASN
MATERI POKOK


I. Konsep Akuntabilitas;
II.Mekanisme Akuntabilitas;
III.
Akuntabilitas dalam Konteks;
IV.Menjadi PNS/ASN yang
Akuntabel;
V. Penutup (Rumusan Nilai-nilai
Dasar Akuntabilitas &
Rangkuman)
BERIKAN TANGGAPAN ANDA TERKAIT
DENGAN GAMBAR DI BAWAH INI
KONSEP AKUNTABILITAS


1. PENGERTIAN AKUNTABILITAS

2. ASPEK-ASPEK AKUNTABILITAS

3. TINGKATAN AKUNTABILITAS

4. PENTINGNYA AKUNTABILITAS
PENGERTIAN
AKUNTABILITAS


Apa itu AKUNTABILITAS

 Akuntabilitas berasal dari bahasa Latin


"accomptare" yang artinya Mempertanggung
jawabkan.
 Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung
jawaban yang harus dicapai
Lanjutan...PENGERTIAN AKUNTABILITAS


Apa itu AKUNTABILITAS

 Syahrudin Rasul; 2002); Akuntabilitas adalah


Kemampuan memberi jawaban kepada otoritas yang
lebih tinggi atas tindakan seseorang atau sekelompok
orang terhadap masyarakat luas dalam organisasi.

 Menurut UNDP; Akuntabilitas adalah Evaluasi


terhadap proses pelaksanaan kegiatan atau kinerja
organisasi untuk dapat dipertanggungjawabkan serta
sebagai umpan balik bagi pimpinan organisasi untuk
dapat lebih meningkatkan kinerja pada masa yang
akan datang.
Lanjutan...PENGERTIAN AKUNTABILITAS


Apa itu AKUNTABILITAS

 Turner and Hulme, 1997; Akuntabilitas adalah


keharusan lembaga-lembaga sektor publik
untuk lebih menekan pada pertanggung
jawaban horisontal (masyarakat) bukan hanya
pertanggungjawaban vertikal (otoritas yang
lebih tinggi)
Lanjutan....PENGERTIAN AKUNTABILITAS


Dari pendapat-pendapat di atas maka Akuntabilitas
dapat diartikan sbb:

Akuntabilitas adalah Kewajiban untuk


menyampaikan Pertanggungjawaban atau untuk
menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang/ badan hukum/ pimpinan kolektif suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berkewenangan untuk meminta keterangan atau
pertanggungjawaban.
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH


(AKIP)

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


adalah:

Perwujudan kewajiban suatu instansi


pemerintah untuk mempertanggung-
jawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
melalui sistem pertanggungjawaban secara
periodik.
Lanjutan....PENGERTIAN AKUNTABILITAS


Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang
PNS/ASN adalah menjamin
terwujudnya Nilai-nilai publik.
NILAI-NILAI
PUBLIK


 Mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan
 Menghindari keterlibatan dalam politik praktis
 Adil dalam memberikan pelayanan publik
 Memiliki sikap dan perilaku yang konsisten
ASPEK-ASPEK
AKUNTABILITAS


• Akuntabilitas adalah sebuah hubungan; hubungan
dua pihak antara individu/kelompok/instutusi
dengan negara dan masyarakat.

• Akuntabilitas berorientasi pada hasil; perilaku ASN


bertanggungjawab, adil dan inovatif guna
mencapai hasil yang maksimal.

• Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan;


memberi laporan kinerja berarti mampu
menjelaskan tindakan yang telah dicapai. Laporan
didasarkan pada Kontrak Kinerja (ASN) dan LAKIP
(Institusi).
ASPEK-ASPEK
AKUNTABILITAS


• Akuntabilitas memerlukan konsekuensi ;
kewajiban menunjukkan tanggung jawab dan
tanggung jawab menghasilkan konsekuensi.
Konsekuensi tersebut dapat berupa
penghargaan atau sanksi.

• Akuntabilitas memperbaiki kinerja; dalam


memberikan pelayanan kepada masyarakat.
TINGKATAN AKUNTABILITAS


TINGKATAN
AKUNTABILITAS

• Akuntabilitas

Personal (Akuntabilitas yang
berkaitan dengan diri sendiri yaitu nilai-nilai
etika dan moral, kejujuran, integritas)

• Akuntabilitas Individu ( Akuntabilitas yang


berkaitan dengan hubungan antara individu dan
lingkungan kerja yaitu antara ASN dengan
instansi pemberi kewenangan)

• Akuntabilitas Kelompok (Akuntabilitas yang


berkaitan dengan kerjasama kelompok yaitu
pembagian kewenangan dan semangat kerjasama.
TINGKATAN
AKUNTABILITAS


• Akuntabilitas Organisasi (Akuntabilitas yang
berkaitan hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai).

• Akuntabilitas Stakeholder (Akuntabilitas


yang berkaitan dengan masyarakat umum
pengguna layanan/Tanggung jawab
organisasi pemerintah mewujudkan
pelayanan dan kinerja yang adil, responsif
dan bermartabat
PENTINGNYA
AKUNTABILITAS


o Akuntablitas adalah prinsip dasar bagi
organisasi pada setiap level/unit organisasi
sebagai kewajiban dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasannya.

o Akuntabilitas merupakan kontrak antara


pemerintah dengan aparat birokrasi, serta
pemerintah diwakili ASN dengan masyarakat
PENTINGNYA
AKUNTABILITAS


o Akuntabilitas adalah Amanah setiap ASN
dalam mewujudkan nilai-nilai publik.

o Ketika AKUNTABILITAS telah dihayati


(terinternalisasi) dalam diri seorang ASN maka
akan menghasilkan pengelolaan program atau
kegiatan pada instansi dengan benar sehingga
Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas dapat terwujud
(teraktualisasi).
AKUNTABILITAS PUBLIK
MEMILIKI 3 FUNGSI UTAMA
(BOVENS, 2007)


1. Untuk menyediakan kontrol demokratis
(peran demokratis)

2. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan


kekuasaan (peran konstitusional)

3. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas


(peran belajar)
AKUNTABILITAS PUBLIK
TERDIRI ATAS DUA
MACAM,YAITU:


1. AKUNTABILITAS VERTIKAL adalah;
Pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana kepada otoritas yang lebih tinggi.

2. AKUNTABILITAS HORISONTAL adalah;


Pertanggungjawaban kepada
masyarakat luas
MEKANISME
AKUNTABILITAS


1. DIMENSI AKUNTABILITAS

2. ALAT AKUNTABILITAS

3. LINGKUNGAN KERJA YANG AKUNTABEL

4. FRAMEWORK AKUNTABILITAS
Lanjutan...MEKANISME
AKUNTABILITAS


 Setiap organisasi memiliki mekanisme
akuntabilitas tersendiri;
 Mekanisme ini dapat diartikan secara
berbeda dari setiap ASN hingga
membentuk perilaku yang berbeda pula;
 Contoh mekanisme akuntabilitas organisasi
al: Sistem penilaian kinerja, sistem
akuntansi, sistem akreditasi dan sistem
pengawasan.
DIMENSI KUNTABILITAS

Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor


publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi:

• Akuntabilitas hukum dan kejujuran; terkait


dengan kepatuhan terhadap hukum dan
peraturan yang diterapkan, sedangkan
kejujuran terkait dengan penghindaran
penyalahgunaan jabatan serta KKN.
DIMENSI KUNTABILITAS

• Akuntabilitas proses; terkait dengan prosedur


yang digunakan sudah cukup baik dalam hal
sistem informasi akuntansi, sistem informasi
manajemen dan prsedur administrasi.
Akuntabilitas ini dimaknai melalui pelayanan
publik yang cepat, responsif dan muarah.
Menghindari terjadinya KKN.
DIMENSI
AKUNTABILITAS


• Akuntabilitas program; berkaitan dengan
program bermutu dan mendukung strategi
pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi
serta memberi hasil maksimal dengan biaya
minimal.

• Akuntabilitas kebijakan; berkaitan dengan


kebijakan yang telah ditetapkan dan
pertanggung jawaban pemerintah atas
kebijakan yang diambil terhadap
DPR/DPRD dan masyarat luas.
INDIKATOR AKUNTABILITAS

O KEPEMIMPINAN
O TRANSPARANSI
O INTEGRITAS
O TANGGUNG JAWAB
O KEADILAN
O KEPERCAYAAN
O KESEIMBANGAN
O KEJELASAN TUGAS
O KONSISTENSI
ALAT
AKUNTABILITAS

Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidaK ada alat
akuntabilitas. Di Indonesia ALAT AKUNTABILITAS antara
lain:
1. PERENCANAAN STRATEGIS; RPJP,RPJM, Rencana
Kerja Pemerintah (RKP),RENSTRA, Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk setiap PNS.

2. KONTRAK KINERJA; Semua PNS/ASN, mulai berlaku


1 januari 2014, implementasi dari Peraturan
Pemerintah(PP) No:46 tahun 2011 ttg penilain
prestasi kerja PNS/ASN.

3. LAPORAN KINERJA (LAKIP)


MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN KERJA YANG
AKUNTABEL


1. KEPEMIMPINAN
2. TRANSPARANSI
3. INTEGRITAS
4. TANGGUNG JAWAB
5. KEADILAN
6. KEPERCAYAAN
7. KESEIMBANGAN
8. KEJELASAN
9. KONSISTENSI
LANGKAH-LANGKAH YANG
HARUS DILAKUKAN DALAM
MENCIPTAKAN FRAMEWORK
AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS DALAM
KONTEKS


1. TRANSPARANSI DAN AKSES INFORMASI

2. PRAKTEK KECURANGAN DAN PERILAKU


KORUP

3. PENGGUNAAN SUMBER DAYA MILIK NEGARA

4. PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN DATA DAN


INFORMASI PEMERINTAH

5. KONFLIK KEPENTINGAN
TRANSPARANSI DAN AKSES
INFORMASI

o Keterbukaan
normatif untuk

informasi telah
mengukur
dijadikan
legitimasi
standar
sebuah
pemerintahan.

o Semua warga negara Indonesia berhak mendapat


informasi publik dari semua Badan Publik.

o Informasi Publik adalah Informasi yang dihasilkan,


disimpan, dikelola, dikirim dan/atau diterima oleh
suatu Badan Publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-undang iserta
informasi lain yang berkaitan dengan publik.
TRANSPARANSI DAN AKSES
INFORMASI

ATURAN TERKAIT: 
o Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
o UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Hak atas
Informasi Lingkungan Hidup
o UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
o UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari KKN
o UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi
o UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
PRAKTEK KECURANGAN DAN
PERILAKU KORUP

o PNS/ASN

dituntut untuk mampu
menyelenggarakan pelayanan yang baik
untuk publik.
o Baik-buruknya sikap aparat (ASN) sangat
berkaitan dengan ETIKA.
o Buruknya ETIKA dapat dilihat dari masih
banyak keluhan masyarakat.
o Salah satunya adalah Penyalahgunaan
wewenang yang akan berdampak pada
PRAKTEK KECURANGAN (Fraud)
PRAKTEK KECURANGAN DAN
PERILAKU KORUP


o Pada umumnya Kecurangan terjadi karena
tiga hal yang dapat terjadi bersama-sama,
yaitu:

1. Peluang untuk melakukan kecurangan;

2. Adanya tekanan untuk melakukan


kecurangan;

3. Sikap atau rasionalisasi untuk


membenarkan tindakan kecurangan.
PENGGUNAAN SUMBERDAYA
MILIK NEGARA


SETIAP PNS/ASN HARUS MEMASTIKAN
BAHWA:
o Penggunaannya diatur sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
o Penggunaannya dilakukan secara
bertanggung jawab;
o Pemeliharaan fasilitas secara benar dan
bertanggung jawab.
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
DATA DAN INFORMASI PEMERINTAH

DATA DAN 
INFORMASI YANG DISIMPAN
DIGUNAKAN HARUS SESUAI DENGAN PRINSIP SBB:
DAN

1. Relevant information; data yang tersedia dapat


digunakan utk evaluasi kondisi sebelumnya, saat ini
dan akan datang.
2. Reliable information; sebagai infebuormasi tsb. Dapat
dipercaya atau tidak.
3. Understandable information; sebagai informasi yang
disajikan dengan cara yang mudah dipahami
pengguna atau org awam sekalipun.
4. Comparable information; sebagaaia informasi yang
diberikan dapat digunakan oleh pengguna untuk
dibandingkan dengan institusi lain yang sejenis.
KONFLIK KEPENTINGAN

timbul di mana

o Konflik kepentingan adalah situasi yang
tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan.

o Tipe-tipe Konflik Kepentingan:

1. KEUANGAN ( Penggunaan sumber daya


lembaga; dana, peralatan sdaparatur
utk keuantungan pribadi)
2. NON-KEUANGAN (Penggunaan Posisi
atau wewenang utk membantu diri
sendiri dan/atau orang lain).
KONFLIK KEPENTINGAN


KONSEKUENSI KEPENTINGAN KONFLIK;
1. Hilangnya/berkurangnya kepercayaan
pegawai dan stakeholders

2. Memburuknya reputasi pribadi atau


reputasi Institusi

3. Tindakan in-disipliner

4. Pemutusan hubungan kerja

5. Dapat dihukum baik perdata atau pidana


UNDANG-UNDANG ASN

A

DI dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN
disebutkan bahwa Penyelenggaraan kebijakan dan
manajemen ASN berdasarkan pada asas (BAB II
Pasal 2):
a. KEPASTIAN HUKUM;
b. PROFESIONALITAS;
c. PROPORSIONALITAS;
d. KETERPADUAN;
e. DELEGASI;
f. NETRALITAS;
MENJADI PNS/ASN YANG
AKUNTABEL
A

g. Tanggung Jawab
h. EFEKTIF DAN EFISIEN;
i. KETERBUKAAN;
j. NON DISKRIMINATIF;
k. PERSATUAN DAN KESATUAN;
l. KEADILAN DAN KESETARAAN;
m. KESEJAHTERAAN.
ASN SEBAGAI PROFESI
BERLANDASKAN PADA

A
PRINSIP SBB:

a. NILAI DASAR; 
b. KODE ETIK DAN KODE PERILAKU;
c. KOMITMEN, INTEGRITAS MORAL DAN
TANGGUNG JAWAB PADA PELAYANAN
PUBLIK;
d. KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN SESUAI
DENGAN BIDANG TUGAS;
e. KUALIFIKASI AKADEMIK;
f. JAMINAN PERLINDUNGAN HUKUM DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS;
g. PROFESIONALITAS JABATAN.
APA YANG DIHARAPKAN
DARI SEORANG PNS/ASN

1. Perilaku Individu
2. Perilaku berkaitan dengan Transparansi dan
Akses Informasi
3. Menghindari Perilaku Curang dan Koruptif
4. Perilaku terhadap Penggunaan Sumberdaya
Negara
5. Perilaku berkaitan dengan Penyimpangan dan
Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
6. Perilaku berkaitan dengan Konflik
Kepentingan.
PERILAKU INDIVIDU

A

PERILAKU INDIVIDU –ASN:

1. Bertindak sesuai persyaratan legislatif,


kebijakan lembaga dan kode etik yang
berlaku untuk perilaku ASN;

2. Tidak mengganggu, menindas atau


diskriminasi terhadap rekan atau anggota
masyarakat;
PERILAKU INDIVIDU -ASN

A

3. Kebiasaan kerja PNS/ASN, perilaku dan
tempat kerja pribadi dan profesional
hubunganberkontribusi harmonis,lingkungan
kerja yang nyaman dan produktif.

4.PNS/ASN memperlakukan anggota


masyarakat dan kolega dengan
hormat,penuh kesopanan,kejujuran dan
keadilan, dan memperhatikan secara tepat
untuk kepentingan mereka, hak-hak,
keamanan dan kesejahteraan.
PERILAKU INDIVIDU - ASN

A

5. PNS/ASN membuat keputusan adil, tidak
memihak dan segera memberikan pertimbangan
untuk semua informasi yang tersedia. Undang-
undang dan kebijakan dan prosedur institusi
tersebut.

6. PNS/ASN melayani stakeholders (lingkup


pemerintah, swasta dan masyarakat) setiap hari
dengan tepat waktu, memberi masukan
informasi dan kebijakan.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
TRANSPARANSI DAN AKSES

A
INFORMASI


1. PNS/ASN tdk mengungkapkan informasi resmi
atau dokumen yang diperoleh selain yang
dipersyaratkan oleh hukum atau otoritas yang
diberikan oleh institusi.
2. PNS/ASN tidak menyala gunakan informasi resmi
untuk keuntungan pribadi atau komersil untuk diri
sendiri atau orang lain.
3. PNS/ASN mamatuhi persyaratan legislatif,
kebijakan setiap instansi dan semua arahan yang
sah lainnya mengenai komunikasi dengan
pimpinannya pada semua tingkatan (menteri,
kepala lembaga, kepala daerah) staf, anggota
media dan masyarakat umumnya.
MENGHINDARI PERILAKU YANG
CURANG DAN KORUPTIF
A

1. PNS/ASN tidak terlibat dalam penipuan atau
korupsi
2. PNS/ASN dilarang untuk melakukan penipuan
yang mengakibatkan kerugian keuangan.
3. PNS/ASN dilarang berbuat curang dalam
menggunakan posisi dan kewenangan mereka
untuk keuntungan pribadi.
4. PNS/ASN melaporkan setiap perilaku curang atau
korup.
5. PNS/ASN melaporkan setiap pelanggaran kode
etik.
6. PNS/ASN memahami dan menerapkan kerangka
akuntabilitas yang berlaku di sektor publik.
PERILAKU TERHADAP
PENGGUNAAN SUMBERDAYA
NEGARA

1. PNS/ASN 
bertanggung
pengeluran yang resmi.
jawab untuk

2. PNS/ASN menggunakan sumber daya


yang didanai publik secara teliti dan
efisien.
3. PNS/ASN hanya menggunakan
pengeluaran yang berhubungan dengan
pekerjaan.
4. PNS/ASN tidak menggunakan waktu
kantor atau sumber daya untuk pekerjaan
partai politik atau kecurangan pribadi
atau keuangan.
PERILAKU TERHADAP
PENGGUNAAN SUMBERDAYA
NEGARA


5.PNS/ASN mematuhi kebijakan dan pedoman
dalam penggunaan setiap komputasi dan
komunikasi,fasilitasi dan menggunakan sumber
daya tersebut secara bertanggung jawab.
6. PNS/ASN berhati-hati untuk memastikan
bahwa setiap perjalanan dinas yang dilakukan
untuk tujuan resmi dan benar-benar diperlukan.
7. PNS/ASN menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
DATA SERTA INFORMASI
PEMERINTAH

1. 
PNS/ASN bertindak dan mengambil keputusan secara
transparan.
2. PNS/ASN menjamin penyimpanan informasi yang bersifat
rahasia.
3. PNS/ASN mematuhi perencanaan yang telah diterapkan.
4. PNS/ASN diperbolehkan berbagi informasi untuk
mendorong efisien dan kreativitas.
5. PNS/ASN menjaga kerahasiaan yang menyangkut
kebijakan Negara.
6. PNS memberi informasi secara benar dan tidak
menyesatkan.
7. PNS/ASN tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan dan jabatan untuk mendapat
keuntungan diri sendiri atau untuk orang lain.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
KONFLIK KEPENTINGAN

1. PNS/ASN harus
 dapat memastikan
kepentingan pribadi atau keuangan tidak
bertentangan dengan kemampuan untuk
melakukan tugas-tugas resmi mereka dengan
tidak memihak.
2. Ketika konflik kepentingan timbul antara
kenerja tugas publik dan kepentingan pribadi
maka PNS/ASN dapat memeilih untuk
kepentingan umum.
3. PNS/ASN memahami bahwa konflik
kepentingan sebenarnya, dianggap ada atau
berpotensi ada di masa depan.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
KONFLIK KEPENTINGAN


4. Jika konflik muncul PNS/ASN dapat melapor
kepada pimpinan secara tertulis, untuk
mendapatkan bimbingan mengenai cara terbaik
dalam mengelola situasi secara tepat.

5. PNS/ASN dapat menjaga agar tidak terjadi


konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya.
BAGAIMANA MENGAMBIL
KEPUTUSAN YANG AKUNTABEL DAN
BERETIKA BAGI PNS ?


o Pengambilan keputusan yang akuntabel
dan beretika berarti dapat membuat
keputusan dan tindakan yang tepat dan
akurat.

o Keputusan yang akuntabel dan beretika


sangat penting dalam menjaga
kepercayaan dan keyakinan terhadap
masyarakat dalam pekerjaan
pemerintahan.
BAGAIMANA MENGAMBIL
KEPUTUSAN YANG AKUNTABEL DAN
BERETIKA BAGI PNS ?

o Menempatkan

kepentingan
kepentingan pribadi; yaitu:
umum di atas

1. Memastikan tindakan dan keputusan yang


berimbang dan tidak bias.
2. Bertindak adil dan mamatuhi prinsip-prinsip due
process.
3. Akuntabel dan transparan
4. Melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan
efisien.
5. Berperilaku sesuai dengan standar sektor publik,
kode sektor publik etika sesuai dengan organisasinya.
6. Mendeklarasi secara terbuka bila terjadi adanya
potensi konflik kepentingan.
PENUTUP


1. RUMUSAN NILAI- NILAI DASAR
AKUNTABILITAS PNS/ASN

2. RANGKUMAN
Simak Tayangan Film Pendek
Berikut ini...
“AKU DAN PNS HEBAT”


1. Diskusi masing-masing kelompok 15 menit

2. Apa kesan/potret masyarakat ttg PNS/ASN ?

3. Apakah ada komitmen/janji seorang PNS dalam


tayangan film tersebut ?

4. Apakah AKUNTABILITAS menjadi hal yg Penting bagi


ASN ?

5. Apa saja NILAI-NILAI DASAR AKUNTABILITAS dalam


tayang film tersebut juga Nilai-nilai dasar yang
Saudara pahami ?

6. Presentasekan ?

SAMPAI JUMPA 64

Anda mungkin juga menyukai