LATIHAN DASAR
(LATSAR) CALON
PEGAWAI NEGERI
SIPIL (CPNS) Kabupaten
Sarmi TAHUN 2021
BIODATA
Nama : Yan Pieter Udam
Mata Diklat ini Membahas Nilai-nilai Dasar
dan Konsep Akuntabilitas; Konflik
Kepentingan dalam masyarakat; Netralitas
PNS; Keadilan dalam Pelayanan Publik,
Transparansi dalam memberikan Infomasi
dan Data yang dibutuhkan publik, serta
Sikap dan Perilaku konsisten guna
Membentuk Nilai-nilai Dasar Akuntabilitas.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Hasil Belajar
I. Konsep Akuntabilitas;
II.Mekanisme Akuntabilitas;
III.
Akuntabilitas dalam Konteks;
IV.Menjadi PNS/ASN yang
Akuntabel;
V. Penutup (Rumusan Nilai-nilai
Dasar Akuntabilitas &
Rangkuman)
BERIKAN TANGGAPAN ANDA TERKAIT
DENGAN GAMBAR DI BAWAH INI
KONSEP AKUNTABILITAS
1. PENGERTIAN AKUNTABILITAS
2. ASPEK-ASPEK AKUNTABILITAS
3. TINGKATAN AKUNTABILITAS
4. PENTINGNYA AKUNTABILITAS
PENGERTIAN
AKUNTABILITAS
Apa itu AKUNTABILITAS
Apa itu AKUNTABILITAS
Apa itu AKUNTABILITAS
Dari pendapat-pendapat di atas maka Akuntabilitas
dapat diartikan sbb:
(AKIP)
Akuntabilitas merujuk pada
kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang
PNS/ASN adalah menjamin
terwujudnya Nilai-nilai publik.
NILAI-NILAI
PUBLIK
Mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik
kepentingan
Menghindari keterlibatan dalam politik praktis
Adil dalam memberikan pelayanan publik
Memiliki sikap dan perilaku yang konsisten
ASPEK-ASPEK
AKUNTABILITAS
• Akuntabilitas adalah sebuah hubungan; hubungan
dua pihak antara individu/kelompok/instutusi
dengan negara dan masyarakat.
• Akuntabilitas memerlukan konsekuensi ;
kewajiban menunjukkan tanggung jawab dan
tanggung jawab menghasilkan konsekuensi.
Konsekuensi tersebut dapat berupa
penghargaan atau sanksi.
TINGKATAN
AKUNTABILITAS
• Akuntabilitas
Personal (Akuntabilitas yang
berkaitan dengan diri sendiri yaitu nilai-nilai
etika dan moral, kejujuran, integritas)
• Akuntabilitas Organisasi (Akuntabilitas yang
berkaitan hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai).
o Akuntablitas adalah prinsip dasar bagi
organisasi pada setiap level/unit organisasi
sebagai kewajiban dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada
atasannya.
o Akuntabilitas adalah Amanah setiap ASN
dalam mewujudkan nilai-nilai publik.
1. Untuk menyediakan kontrol demokratis
(peran demokratis)
1. AKUNTABILITAS VERTIKAL adalah;
Pertanggungjawaban atas pengelolaan
dana kepada otoritas yang lebih tinggi.
1. DIMENSI AKUNTABILITAS
2. ALAT AKUNTABILITAS
4. FRAMEWORK AKUNTABILITAS
Lanjutan...MEKANISME
AKUNTABILITAS
Setiap organisasi memiliki mekanisme
akuntabilitas tersendiri;
Mekanisme ini dapat diartikan secara
berbeda dari setiap ASN hingga
membentuk perilaku yang berbeda pula;
Contoh mekanisme akuntabilitas organisasi
al: Sistem penilaian kinerja, sistem
akuntansi, sistem akreditasi dan sistem
pengawasan.
DIMENSI KUNTABILITAS
• Akuntabilitas program; berkaitan dengan
program bermutu dan mendukung strategi
pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi
serta memberi hasil maksimal dengan biaya
minimal.
O KEPEMIMPINAN
O TRANSPARANSI
O INTEGRITAS
O TANGGUNG JAWAB
O KEADILAN
O KEPERCAYAAN
O KESEIMBANGAN
O KEJELASAN TUGAS
O KONSISTENSI
ALAT
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidaK ada alat
akuntabilitas. Di Indonesia ALAT AKUNTABILITAS antara
lain:
1. PERENCANAAN STRATEGIS; RPJP,RPJM, Rencana
Kerja Pemerintah (RKP),RENSTRA, Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) untuk setiap PNS.
1. KEPEMIMPINAN
2. TRANSPARANSI
3. INTEGRITAS
4. TANGGUNG JAWAB
5. KEADILAN
6. KEPERCAYAAN
7. KESEIMBANGAN
8. KEJELASAN
9. KONSISTENSI
LANGKAH-LANGKAH YANG
HARUS DILAKUKAN DALAM
MENCIPTAKAN FRAMEWORK
AKUNTABILITAS
AKUNTABILITAS DALAM
KONTEKS
1. TRANSPARANSI DAN AKSES INFORMASI
5. KONFLIK KEPENTINGAN
TRANSPARANSI DAN AKSES
INFORMASI
o Keterbukaan
normatif untuk
informasi telah
mengukur
dijadikan
legitimasi
standar
sebuah
pemerintahan.
ATURAN TERKAIT:
o Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)
o UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Hak atas
Informasi Lingkungan Hidup
o UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
o UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari KKN
o UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi
o UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
PRAKTEK KECURANGAN DAN
PERILAKU KORUP
o PNS/ASN
dituntut untuk mampu
menyelenggarakan pelayanan yang baik
untuk publik.
o Baik-buruknya sikap aparat (ASN) sangat
berkaitan dengan ETIKA.
o Buruknya ETIKA dapat dilihat dari masih
banyak keluhan masyarakat.
o Salah satunya adalah Penyalahgunaan
wewenang yang akan berdampak pada
PRAKTEK KECURANGAN (Fraud)
PRAKTEK KECURANGAN DAN
PERILAKU KORUP
o Pada umumnya Kecurangan terjadi karena
tiga hal yang dapat terjadi bersama-sama,
yaitu:
SETIAP PNS/ASN HARUS MEMASTIKAN
BAHWA:
o Penggunaannya diatur sesuai dengan
prosedur yang berlaku;
o Penggunaannya dilakukan secara
bertanggung jawab;
o Pemeliharaan fasilitas secara benar dan
bertanggung jawab.
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
DATA DAN INFORMASI PEMERINTAH
DATA DAN
INFORMASI YANG DISIMPAN
DIGUNAKAN HARUS SESUAI DENGAN PRINSIP SBB:
DAN
timbul di mana
o Konflik kepentingan adalah situasi yang
tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan.
KONSEKUENSI KEPENTINGAN KONFLIK;
1. Hilangnya/berkurangnya kepercayaan
pegawai dan stakeholders
3. Tindakan in-disipliner
A
DI dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN
disebutkan bahwa Penyelenggaraan kebijakan dan
manajemen ASN berdasarkan pada asas (BAB II
Pasal 2):
a. KEPASTIAN HUKUM;
b. PROFESIONALITAS;
c. PROPORSIONALITAS;
d. KETERPADUAN;
e. DELEGASI;
f. NETRALITAS;
MENJADI PNS/ASN YANG
AKUNTABEL
A
g. Tanggung Jawab
h. EFEKTIF DAN EFISIEN;
i. KETERBUKAAN;
j. NON DISKRIMINATIF;
k. PERSATUAN DAN KESATUAN;
l. KEADILAN DAN KESETARAAN;
m. KESEJAHTERAAN.
ASN SEBAGAI PROFESI
BERLANDASKAN PADA
A
PRINSIP SBB:
a. NILAI DASAR;
b. KODE ETIK DAN KODE PERILAKU;
c. KOMITMEN, INTEGRITAS MORAL DAN
TANGGUNG JAWAB PADA PELAYANAN
PUBLIK;
d. KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN SESUAI
DENGAN BIDANG TUGAS;
e. KUALIFIKASI AKADEMIK;
f. JAMINAN PERLINDUNGAN HUKUM DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS;
g. PROFESIONALITAS JABATAN.
APA YANG DIHARAPKAN
DARI SEORANG PNS/ASN
1. Perilaku Individu
2. Perilaku berkaitan dengan Transparansi dan
Akses Informasi
3. Menghindari Perilaku Curang dan Koruptif
4. Perilaku terhadap Penggunaan Sumberdaya
Negara
5. Perilaku berkaitan dengan Penyimpangan dan
Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
6. Perilaku berkaitan dengan Konflik
Kepentingan.
PERILAKU INDIVIDU
A
PERILAKU INDIVIDU –ASN:
A
3. Kebiasaan kerja PNS/ASN, perilaku dan
tempat kerja pribadi dan profesional
hubunganberkontribusi harmonis,lingkungan
kerja yang nyaman dan produktif.
A
5. PNS/ASN membuat keputusan adil, tidak
memihak dan segera memberikan pertimbangan
untuk semua informasi yang tersedia. Undang-
undang dan kebijakan dan prosedur institusi
tersebut.
A
INFORMASI
1. PNS/ASN tdk mengungkapkan informasi resmi
atau dokumen yang diperoleh selain yang
dipersyaratkan oleh hukum atau otoritas yang
diberikan oleh institusi.
2. PNS/ASN tidak menyala gunakan informasi resmi
untuk keuntungan pribadi atau komersil untuk diri
sendiri atau orang lain.
3. PNS/ASN mamatuhi persyaratan legislatif,
kebijakan setiap instansi dan semua arahan yang
sah lainnya mengenai komunikasi dengan
pimpinannya pada semua tingkatan (menteri,
kepala lembaga, kepala daerah) staf, anggota
media dan masyarakat umumnya.
MENGHINDARI PERILAKU YANG
CURANG DAN KORUPTIF
A
1. PNS/ASN tidak terlibat dalam penipuan atau
korupsi
2. PNS/ASN dilarang untuk melakukan penipuan
yang mengakibatkan kerugian keuangan.
3. PNS/ASN dilarang berbuat curang dalam
menggunakan posisi dan kewenangan mereka
untuk keuntungan pribadi.
4. PNS/ASN melaporkan setiap perilaku curang atau
korup.
5. PNS/ASN melaporkan setiap pelanggaran kode
etik.
6. PNS/ASN memahami dan menerapkan kerangka
akuntabilitas yang berlaku di sektor publik.
PERILAKU TERHADAP
PENGGUNAAN SUMBERDAYA
NEGARA
1. PNS/ASN
bertanggung
pengeluran yang resmi.
jawab untuk
5.PNS/ASN mematuhi kebijakan dan pedoman
dalam penggunaan setiap komputasi dan
komunikasi,fasilitasi dan menggunakan sumber
daya tersebut secara bertanggung jawab.
6. PNS/ASN berhati-hati untuk memastikan
bahwa setiap perjalanan dinas yang dilakukan
untuk tujuan resmi dan benar-benar diperlukan.
7. PNS/ASN menggunakan kekayaan dan barang
milik negara secara bertanggung jawab, efektif
dan efisien.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
DATA SERTA INFORMASI
PEMERINTAH
1.
PNS/ASN bertindak dan mengambil keputusan secara
transparan.
2. PNS/ASN menjamin penyimpanan informasi yang bersifat
rahasia.
3. PNS/ASN mematuhi perencanaan yang telah diterapkan.
4. PNS/ASN diperbolehkan berbagi informasi untuk
mendorong efisien dan kreativitas.
5. PNS/ASN menjaga kerahasiaan yang menyangkut
kebijakan Negara.
6. PNS memberi informasi secara benar dan tidak
menyesatkan.
7. PNS/ASN tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan dan jabatan untuk mendapat
keuntungan diri sendiri atau untuk orang lain.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
KONFLIK KEPENTINGAN
1. PNS/ASN harus
dapat memastikan
kepentingan pribadi atau keuangan tidak
bertentangan dengan kemampuan untuk
melakukan tugas-tugas resmi mereka dengan
tidak memihak.
2. Ketika konflik kepentingan timbul antara
kenerja tugas publik dan kepentingan pribadi
maka PNS/ASN dapat memeilih untuk
kepentingan umum.
3. PNS/ASN memahami bahwa konflik
kepentingan sebenarnya, dianggap ada atau
berpotensi ada di masa depan.
PERILAKU BERKAITAN DENGAN
KONFLIK KEPENTINGAN
4. Jika konflik muncul PNS/ASN dapat melapor
kepada pimpinan secara tertulis, untuk
mendapatkan bimbingan mengenai cara terbaik
dalam mengelola situasi secara tepat.
o Pengambilan keputusan yang akuntabel
dan beretika berarti dapat membuat
keputusan dan tindakan yang tepat dan
akurat.
o Menempatkan
kepentingan
kepentingan pribadi; yaitu:
umum di atas
1. RUMUSAN NILAI- NILAI DASAR
AKUNTABILITAS PNS/ASN
2. RANGKUMAN
Simak Tayangan Film Pendek
Berikut ini...
“AKU DAN PNS HEBAT”
1. Diskusi masing-masing kelompok 15 menit
6. Presentasekan ?
SAMPAI JUMPA 64