Anda di halaman 1dari 88

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG

INTEGRITAS – PROFESIONALITAS – INOVASI – TANGGUNG JAWAB - KETELADANAN


SILATURAHIM

Dra. Hj. Masfifah, M.Pd


Nama:
NIP. 196408041992032001
TTL: Pati, 4 Agustus 1964

Jabatan: Widyaiswara Ahli Madya

Instansi: Balai Diklat Keagamaan Semarang

Alamat: Perum Sambiroto Baru No. 51 Semarang


fifi.wita@gmail.com
081225415157, WA 087731640957
Mata Diklat ini membekali
peserta dengan pembelajaran
mengenai nilai-nilai dasar
dan konsep akuntabilitas
AKUNTABILITAS

publik, konflik kepentingan


dlm masyarakat, netralitas
PNS, keadilan dalam
pelayanan publik, sikap
perilaku yg konsisten.

INTEGRITAS – PROFESIONALITAS – INOVASI –


TANGGUNG JAWAB - KETELADANAN
Disajikan dengan proses
experiential learning,
memberikan penekanan pada
proses internalisasi nilai-nilai
AKUNTABILITAS

dasar, metode ceramah


interaktif, diskusi, studi kasus,
simulasi, film pendek.

Keberhasilan peserta dinilai


dari kemampuannya
mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar akuntabilitas dalam
tugasnya.
Daur Belajar Melalui Pengalaman
1
MENGALAMI

5 2
MENERAPKAN MENGUNGKAPKAN

DBMP

4 3
MENGGENERALISASI MENGOLAH /
MENGANALISIS
Mampu Menginternalisasikan Nilai
– Nilai dasar Akuntabilitas dan
membentuk Sikap dan Perilaku
KOMPETENSI

yang mengedepankan
kepentingan publik dan
DASAR

berintegritas secara benar, guna


melaksanakan Tugas Jabatan di
Instansinya.
MATERI POKOK
1. Konsep Akuntabilitas
 Apa Akuntabilitas;
Akuntabilitas;
 5 Aspek Penting Akuntabilitas;
Akuntabilitas;
 Mengapa Penting
 Bagaimana Tingkatan Akuntabilitas
 Prinsip-prinsip akuntabilitas
 Dimensi Akuntabilitas
 Bentuk dan Ciri-ciri akuntabilitas

2. Mekanisme
5. Analisis Kasus Akuntabilitas
Simulasi;
Mekanisme;
Role playing;
Bgm ciptakn Ling Kerja
Kliping
Akuntabel;
film
Langkah yg hrs Dilakukan
AKUNTABILITAS dlm Menciptakan
Framework Akun

4. Menjadi PNS yang


Akuntabel 3. Akuntabilitas dalam Konteks
Apa yg dharapkn dr PNS? (Personal
Transparansi+
Transparansi+ Akses Informasi
Behaviour);
Praktek Kecurangan (Fraud
(Fraud)) dan Perilaku
 Perilaku Berkaitan dg Transparansi dan Akses
Korup;
Korup;
Informasi (Transparency and Official Information
Penggunaan Sumber Daya Milik Negara ;
Access) ;
 Penyimpanan+Penggunaan Data + Info Pem
 Menghindari Perilaku Curang Koruptif
;Konflik Kepentingan
(Fraudulent and Corrupt Behaviour)
1. KONSEP
AKUNTABILITAS
Audit Sosial Integritas dan Akuntabilitas oleh PATTIRO.mp4
Konsep Akuntabilitas
• Apa yang dimaksud
Akuntabilitas
• Aspek aspek Akuntabilitas
• Pentingnya Akuntabilitas
• Tingkatan dalam Akuntabillitas

10
a. APA ITU
AKUNTABILITAS ?
SERING DISAMAKAN, MEMPUNYAI ARTI YG
BERBEDA ? (Responsibilitas dgn Akuntabilitas)

• Akuntabilitas is.
Kewajiban
Pertanggung Jawaban
• Responsibilitas is yg harus di capai.
Kewajiban utk • Merujuk pd :
bertanggung Kewajiban setiap
Jawab. Individu, Kelompok/
Institusi utk
memenuhi tanggung
jwb yg menjadi
amanahnya. (PNS 
menjamin Nilai-nilai
Publik ) ?. (4).
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika
1 terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik
dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi (Solusi)

Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk


2 menghindari dan mencegah keterlibatan PNS
dalam politik praktis (Netralitas PNS)

Memperlakukan warga secara sama dan adil


3 dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik. (SOP /antrian)
Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan

4 dapat diandalkan sebagai penyelenggara


pemerintahan (sesuai aturan & Perbuatan,Disiplin
waktu, Cara berpakaian)
13
Kualitas dan pemahaman
terhadap akuntabilitas
untuk membangun integritas organisasi

INTEGRITAS AKUNTABILITAS (minus)


KOMPETENSI ETIKA
ORGANISASI KORUPSI

1.Bertindak sesuai
kebutuhan-kepentingan masy
c= D + M - A
2.Keterbukaan dlm pembuatan C= corruptin
keputusan
KOMPETENSI = Etika Publik D=Descretion
3.Hasil kinerja M= Monopoli
administratif,efektif-efisien K + S + A ...... (kognitif, (Norma bg ASN dlm
afektif, psikomotorik) A=Accountability
4. Dampak sosial kinerja jalankan tugas yan-
adm publik) Klitgaard, Abaroa dan
5. Pengesahan scr Paris, (2002)
demokratis thd kinerja adm
 Ketaatan peraturan-prosedur
b. ASPEK- ASPEK
PENTING DLM
AKUNTABILITAS
(5)
1. Is. sebuah hubungan.
(Accountability is a relationship)
- Yt Hub. 2 pihak, antara individu / kelompok / institusi
dgn Negara & Masyarakat.
- Pemberi kewenangan bertanggung jwb memberikan
arahan, bimbingan & alokasi SD sesuai Tusinya.
- Sisi lain Individu/kel Institusi bertanggung jwb memenuhi
semua kuwajibannya.
Hub. Yg terjadi is. Hub. Yg bertanggung jwb antara
kedua belah pihak.

16
2. Berorientasi pada hasil
(Accountability is results-oriented)
- Ekspektasinya is. Perilaku aparat pemerintah yg
bertanggung jawab, adil dan Inovatif. ( Tugas &
Kewajibannya dlm bertindak & berupaya memberi
kontribusi utk mencapai hsl yg maksimal. (Atasan
minta maaf dg bawahan)
3 Membutuhkan adanya laporan.
(Accountability requires reporting)
- Laporan Kinerja Is. Perwujudan dari Akuntabilitas.
Artinya; Mampu menjelaskan thdp tindakan & hasil yg
telah dicapai dg bukti Fisik yg telah dilakukan. –
individu - Kontrak Kerja.
-- Institusi - LAKIP . Rambu2nya Jelas
17
Memerlukan Konsekuensi
4. (is meaningless without consequences)
- Is.Kewajiban, Kewajiban menunjukkan Tanggung jawab
dan Tanggung Jwb menghasilk konsekwensi.
- Konsekwensi dapat berupa penghargaan atau Sanksi.
- (kasus BPJS, RS / Kesehatan)
5 Memperbaiki Kinerja .(Accountability improves performance)
- 7 an Utama dr Akuntabilitas Is. Perbaikan Kinerja PNS dlm memberikan pelayanan
kpd Masyarakat.
- Pendekatan akt yg proaktif , dimaknai sebagi Hub.& proses yg direncanakan utk
mencapai tujuan sejak awal, penempatan SD tepat & evaluasi kinerja.
Jadi setiap proses akan diminta pertanggungjwbnya, dievaluasi utk peningkatan
kinerja. ( Conth. Nilai2 Akunt dpt diterapkan )
- EX: -Walikota Bandung  Bupati ...Kamil dg konsep Partisipasinya.
- -Kab Banyuwangi  Potensi ekonomi dg Inovasi yg di eksplor.
- -Surabaya Walkot., Banteng Sulawesi  Ekspor Ikan Nilanya.

18
c. MENGAPA
AKUNTABILITAS
PENTING ?
Fakta menunjukkan..........

• fakta empiris bahwa 95% PNS Indonesia tidak


kompeten,
• kompetensi yang dimiliki pegawai ternyata
tidak sesuai dengan tupoksi kedinasan, terjadi
ketimpangan distribusi, di satu sektor
kelebihan pegawai sedangkan di sektor lain
justru kekurangan pegawai.
Untuk menyediakan kontrol demokratis
1. (peran demokrasi) Semua diserahkan Rakyat,
menjadi neg yg sangat terbuka  cont Media
massa.
Untuk mencegah korupsi & penyalahgunaan kekuasaan
2 (peran konstitusional). Berdasarkan data Neg Ind.
Tergolong Negara Terkorup.

3 Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas


(peran belajar, proses ini tdk dpt Instan).
Ex: tdk mematikan lampu, air / LCD waktu tdk digunakan
lagi, / tdk memelihara fasilitas kendaraan dinas dll.

21
Jenis Akuntabilitas
• Vertikal (vertical accountability)
pertanggungjawaban pengelolaan dana
pada otoritas yg lebih tinggi
• Horizontal (horizontal accountability)
Pertanggungjawaban kepada masyarakat
luas
d. 5 TINGKATAN
DALAM
AKUNTABILITAS
etika administrasi akuntabilitas pejabat negara.mp4
5. Tingkatan dalam Akuntabilitas

24
d. Tingkatan dalam Akuntabilitas?

Tanggung jawab organisasi pemerintah


pd masy tuk mewujudkan pelayanan &
kinerja yg adil, responsif & bermartabat

Wujud nyata dr pelaporan kinerja


yg telah dicapai
Adanya “kami” yg siap
bekerjasama, tak ada “saya”

Ini tindakan saya yg


akan membuat lebih baik
Pribadi yg bagian dr
solusi & bukan masalah

25
1. Akuntabilitas Personal (PersonalAccountability)
- Mengacu pada nilai-nilai yg ada pd diri seseorang (Kejujuran,
Integritas, Moral & Etika).
- ? yg timbul , Apa yg dpt sy lakukan utk memperbaiki situasi &
membuat perbedaan ?
- Krn Pribadi yg akuntabel Is yg menjadikan dirinya sebagai bagian
solusi dan bukan masalah.
- Ex : dpt membedakan A,B,C dll, Bersikap / Cara hidup
2. Akuntabilits Individu.(Individual Accountability)
- Mengacu pd hub. Antara Individu dan lingkungan Kerjnya ( PNS dgn
Instansinya sbagai pemberi kewenangan).
- Instansi bertangagung jwb utk memberi arahan, bimbinganSD serta
menghilangkan hambatan kerja. PNS bertanggung jwb utk memenuhi
tanggung jawabnya. )
- ? Utk melihat tingkat akunt Individu seorg PNS Is. Apakah individu
mampu utk mengatakan “ Ini is. Tindakan yg sy lakukan & ini is apa
yg akan sy lakukan utk menjadi lebih baik. 26
- Ex: - Agama yg berbeda.
- Kultur daerah : cara berpakaian.
- Secara umum Menjadi Nilai Masyarakat yg dipahami
semua.

27
3. Akuntabilitas Kelompok.
- Kinerja Institusi biasanya dilakukan atas Kerjasama Kelompok. Dlm
hal ini tdk ada ISTILAH “SAYA“ yg ada Is. “KAMI”.
- Pembagian kewenangan dan semangat kerja yg tinggi memainkan
peran yg sangat penting demi tercapainya kinerja organisasi yg
dihrapkan. ( dikembangkan dlm organisasi)
4. Akuntabilitas Organisasi.
- Mengacu pd hasil Pelaporan kinerja yg telah dicapai. Baik
pelaporan dr individu terhadap institusi/ organisasi maupun
kinerja organisasi kepada Stakeholders lainnya.
5. Akuntabilits Stakeholders.
- Yg dimaksud Is. Masyarakat umum, pengguna layanan & pembayar
pajak, yg memberikan masukan, saran, & kritik thdp Kinerjanya.
- Jadi Akunt Stakeholders Is. Tanggung jawab organisasi pemerintah
utk mewujutkan pelayanan & kinerja yg adil, responsip & bermanfaat.
28
2. MEKANISME
AKUNTABILITAS
MEKANISME
AKUNTABILITAS
• Mekanisme Akuntabilitas Birokrasi
Indonesia
• Menciptakan Lingkungan Kerja yang
Akuntabel
• Langkah langkah yang harus
dilakukan dalam menciptakan
Framework Akuntabilitas
30
2. Mekanisme AKUNTABILITAS
• Akuntabilitas Kejujuran & Hukum is terkait dg
kepatuhan thd hukum & peraturan yg berlaku
• Akuntabilitas Proses is apakah prosedur yg
digunakan dlm pelaksanaan tugas sudah baik (cepat,
responsif, murah & bebas KKN)
• Akuntabilitas program is terkait dg apa tujuan
tercapai ? Apa ada alternatif yg hasilnya maksimal
but biaya minimal
• Akuntabilitas kebijakan is terkait
pertanggungjawaban terkait kebijakan yg diambil

Dimensi Mekanisme Akuntabiltas


a. MEKANISME
AKUNTABILITAS
BIROKRASI INDONESIA
(ALAT)
1. Perencanaan Strategis (Strategic Plans).
- Wujudnya : RPJP, RPJM, RKP, RENSTRA/SKPD, SKP utk
setiap PNS
2. Kontrak Kerja.
- Semua PNS tanpa terkecuali, mulai 1 Januari 2014
menerapkan Kontrak Kerja Pegawai. (Tahunan).
- Kontrak Kerja ini merupakan Kesepakatan antara pegawai
dan atasan langsungnya. Ini merupakan implementasi PP
No. 46 tth 2011 ttg Penilaian Pretasi Kerja PNS.
3. Laporan Kinerja.
- Berupa LAKIP yg berisi perencanaan & Perjanjian
kinerja pada th ttt, pengukuran & analisis capaian kinerja
serta akuntabilitas keuangan.
33
b. BGMN MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN KERJA
YG AKUNTABEL ?
B. Menciptakan Lingkungan Kerja
yg Akuntabel?

1. Kepemimpinan 2. Transparansi 3. Integritas

4. Tanggungjawab 5. Keadilan
(Responsibilitas) 6. Kepercayaan

7. Keseimbangan 8. Kejelasan 9. Konsistensi

35
Bagaimana Menciptak Lingk. Kerja yg Akuntabel ? (9)

1. Kepemimpinan
- Peran pemimpin hrs dpt memberikn contoh yg baik pd org lain.
- Adanya komitmen yg tinggi dlm melakukan pekerjaan, shg
memberikan efek positif bagi pihak lain utk komitmen pula.

2. Transparansi  tujuannya
- Mendorong Komunikasi yg lebih besar & kerjasama antar
kelompok Internal & Ekternal.
- Memberikan perlindungan thdp pengaruh yg tdk seharusnya.
- Meningkatkan akuntabilitas dlm keputusan-keputusan.
- Meningkatkan Kepercayaan & keyakinan kpd pimpinan secara
keseluruhan.
3. Integritas
- Menjunjung tinggi & Mematuhi semua hukum yg berlaku, UU,
Kontrak, Kebijakan & peraturan yg berlaku.
- Dgn adanya Integritas institusi dpt memberikan kepercayaan &
keyakinan kpd publik &/atau stakeholders.

4. Tanggung Jawab (Responsibilitas) ada 2 :


1. Responsibilitas Perorangan.
- adanya pengakuan thdp tindakan yg telah diputuskan & tindakan
yg telah dilakukan.
- Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan
- Adanya keterlibatan konstitusi yg tepat dalam keputusan .
2. Responsibilitas Institusi.
- Adanya perlindungan pd publik & SD.
- Adanya pertimbangan yg lebih besar dlm pengambilan
keputusan.
- Adanya penempatan PNS & individu yg lebih baik sesuai dg
kompetensinya.
- adanya kepastian kebijakan & Prosedur yg ditetapkan &
Fungsinya utk perlindungan SD Organisasi.
5. Keadilan
- Is. Landasan utama dr akuntabilitas.
- Keadilan hrs dipelihara & dipromosikan oleh pimpinan pd
lingkungan organisasinya.
- Ketidak adilan harus dihindari krn akan menghancurkan
kridibilitas dan kepercayaan organisasi.
6. Kepercayaan
- Rasa keadilan akan membawa pd sebuah kepercayaan.
- Kepercayaan yg akan melahirkan akuntabilitas
- Dengan kata lain, Lingk Akuntabilitas tdk akan lahir dr hal2 yg
tdk dpt di percaya.

7. Keseimbangan
- Keseimbangan antara Akuntabilitas dan kewenangan serta
harapan dan kapasitas diperlukan.
- Individu yg ada dilingkungan kerja harus dpt menggunakan
kewenangan utk meningkatkan kinerja yg disertai dg
keseimbangan kapasitas SD & Keahlian (Skill) yg dimiliki.
8. Kejelasan
- Salah satu elemen utk menciptakan & mempertahankan
Akuntabilitas.
- Mereka harus memiliki gambaran yg jelas ttg apa yg menjadi
tujuan & hasil yg diharapkan.
- Fokus Utamanya adalah mengetahui kewenangan , peran &
tanggung Jawab, misi organisasi kinerja yg diharapkan, , sistim
pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.

9. Konsistensi
- Konsistensi menjamin stabilitas.
- Penerapan yg tdk konsisten dr sebuah kebijakan / yg lain akan
memiliki konsekwensi terhadap tercapainya lingk kerja yg tdk
akuntabel.
c. LANGKAH-LANGKAH YG
HRS DILAKUKAN DLM
MENCIPTAKN FRAMEWORK
AKUNTABILITAS
Langkah2 yg Harus Dilakukan dalam Menciptakan
Framework Akuntabilitas?

Septiana Dwiputrianti, Ph.D 42


C. Accountability Framework (2)
AKUNTABILITA
S

KINERJA
PELAYANAN PUBLIK
EFEKTIF
KONTEKS
ANS
ASN
KOMPETENSI

INDIKATOR

Definition,
Basic Skill, Identification,
Basic Knowledge Attitude & Mapping, Tools,
Behavior Measurement,
Benchmarking

LEVEL

EDUCATOR/TRAINER
PEGAWAI/ANS
ASN PENILAI/EXPERT
WIDYAISWARA

Elaborated from John Holt & Simon A. Perry,2010, Pragmatic Guide to Competency:
Framework, Tools and Assessment, by Lilin Budiati & BS. Toton Van Bureen, 2014
Kepemimpinan
Merancang Tatanan Etika
Etis
Framework Standar Etika Publik
Untuk Lembaga yg Akuntabel (3)
Merencanakan Elemen Menciptakan
Sistem Etika

Mengevaluasi
Mengelola Sistem
Kinerja
Organisasi

Melaporkan Membangun
Pelanggaran Komitmen

Memperkuat Membuat Panduan


Perilaku Etis Perilaku Etis

Mengembangkan
Ketrampilan Etis

Sumber: dielaborasi dari “An Ethics Framework For Applying the Public Sector
Values, Principles, Codes and Standards – by Lilin Budiati & BS. Toton
3. AKUNTABILITAS
DALAM KONTEKS
(5)
AKUNTABILITAS - WARISAN SANG PELAYA
N PUBLIK.VOB
Akuntabilitas dalam Konteks
1. Transparansi dan Akses Informasi
2. Praktek Kecurangan (Fraud) dan
Perilaku Korup
3. Penggunaan Sumber Daya Milik
Negara
4. Penyimpanan dan Penggunaan Data
dan Informasi Pemerintah
5. Konflik Kepentingan

Septiana Dwiputrianti, Ph.D 46


1.Transparansi & Akses Informasi

perwujudan transparansi tata kelola


keterbukaan informasi publik, Payung
regulasinya UU No.14/ 2008
tentang : Keterbukaan Informasi Publik
(KIP).
- Pengambilan kebijakan bertumpu pada Partisipasi
Masy maupun akuntabilitas lembaga penyelenggara
kebut. Publik. 47
Informasi Publik (pasal 1 ayat 2)
• Informasi yang wajib disediakan dan diumukan
• Informasi yang dikecualikan

Badan Pubilk (pasal 1 ayat3)


Lembaga eksekutif, Legislatif, Yudikatif dan
Badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berka
Itan dengan penyelenggaraan negara, yang sebagian
Atau seluruh dananya bersumber dari APBN, APBD/,
Sumbangan Masyarakat/ Luar negeri
2.Praktek Kecurangan (Fraud)
dan Perilaku Korup
3 hal yg mendasarinya terjadinya praktek curang:
1. Adanya peluang (pengendalian internal lemah
kesempatan)
2. Insentif atau tekanan untuk melakukan praktik
curang ( Tekanan dpt timbul : masalah
keuangan pribadi, sifat buruk  berjudi,
Narkoba dll)
3. Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan
perilaku curang. ( anggapan mereka itu haknya,
balas jasa, iri dg temannya yg melakukan tdk
kena sanksi)
49
3. Penggunaan SD Milik Negara
Setiap PNS harus memastikan bahwa :
1. Penggunaanya sesuatu dgn aturan dan
prosedur yang berlaku (Fasilitas)
2. Penggunaannya dilakukan scr bertanggung-
jawab dan efisien (bukan utk hura-hura)
3. Memelihara fasilitas secara benar dan
bertanggungjawab. (Perawatan)

50
4. Penyimpanan & Penggunaan Data &
Informasi Pemerintah
- akuntabilitas is. bagaimana pemerintah /
aparatur dapat menjelaskan semua
aktifitasnya dgn memberikan data &
informasi yg akurat terhadap apa yg telah
mereka laksanakan, sedang laksanakan dan
akan dilaksanakan.
( Ex.: Pelayanan Kepegawaianpegawai tahu
dll

51
- Informasi dan data yg disimpan dan
dikumpulkan serta dilaporkan tsbt harus :
1. relevant (relevan), dpt digunakan utk
mengevaluasi sebelum, saat & yg akan datang
2. reliable (dapat dipercaya),  dpt dipercaya /
tdk bias
3. understandable (dpt dimengerti / dipahami
oleh org awam sekalipun)
4. comparable (dpt diperbandingkan dg institusi
lain yg sejenis)

52
5. Konflik Kepentingan
Is.situasi yang timbul di mana tugas publik dan
kepentingan pribadi bertentangan.

Konflik kepentingan dapat terjadi:


- Bhw konflik kepentingn sebenarnya nyata ada
- Persepsi bhw konflik kepentingan nyata ada
- Potensi konflik kepentingan yg mungkin timbul.
ada 2 jenis umum konflik kepentingn :
1. Keuangan (Penggunaan SD utk Keuntungan Pribadi).
2. Non Keuangan (penggunaan Posisi / wewenang membantu diri
sendiri dan / org lain. 53
4. MENJADI PNS
YG AKUNTABEL
AKUNTABILITAS - AKU DAN PNS HEBAT.VOB
a. Apa yang diharapkan dari
seorang PNS?

Perilaku Individu (Personal


Behaviour) : seperti apa ?

55
1. PNS bertindak sesuai dengan
persyaratan legislatif, kebijakan
lembaga dan kode etik yang berlaku
untuk perilaku mereka

2. PNS tidak mengganggu, menindas,


atau diskriminasi terhadap rekan
atau anggota masyarakat

Septiana Dwiputrianti, Ph.D 56


b. Perilaku Berkaitan dgn Transparansi & Akses
Informasi (Transparency and Official
Information Access)
1. PNS tidak akan menyalahgunakan informasi
resmi untuk keuntungan pribadi / komersial
untuk diri mereka sendiri atau yang lain
2.PNS akan mematuhi persyaratan legislatif, kebijakan
setiap instansi & semua arahan yg sah lainnya
mengenai komunikasi dgn menteri, staf menteri,
anggota media dan masyarakat pada umumnya

57
c. Menghindari Perilaku yg Curang & Koruptif
(Fraudulent and Corrupt Behaviour)

PNS tidak akan terlibat dalam penipuan atau


korupsi, apa aktifitasnya ? :
1. Penipuan merupakan kegiatan yang tidak jujur
yang menyebabkan kerugian keuangan aktual
atau potensial untuk setiap orang atau badan
tersebut
2. PNS akan melaporkan setiap perilaku curang
atau korup
58
3. PNS akan melaporkan setiap pelanggaran
kode etik dalam profesinya dan/atau
organisasinya
4. PNS akan memahami & menerapkan kerangka
akuntabilitas yg berlaku di sektor publik

59
d. Perilaku Thdp PenggunaanSumber Daya
Negara (Use of Public Resources)
1. PNS menggunakan sumber daya yang didanai
publik secara benar sesuai peruntukannya dan
efisien
2. PNS bertanggung jawab utuk pengeluaran yang
resmi
3. PNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam
penggunaan setiap instansi komputasi dan komunikasi
fasilitas, dan menggunakan sumber daya tersebut
secara bertanggung jawab dan secara praktis

60
e. Perilaku Berkaitan dgn Penyimpanan dan
Penggunaan Data serta Informasi Pemerintah
(Record Keeping and Use of Government
Information)
1. PNS merekam tindakan dan keputusan mereka
untuk memastikan transparansi
2. PNS menjamin penyimpanan aman informasi
sensitif atau rahasia
3.PNS, di mana diperbolehkan, berbagi
informasi untuk mendorong efisiensi dan
kreatifitas
Septiana Dwiputrianti, Ph.D 61
f. Dilihat dari Konflik Kepentingan
(Conflicts of Interest)
1. PNS akan memastikan kepentingan pribadi
atau keuangan tidak bertentangan dengan
kemampuan mereka untuk melakukan tugas-
tugas resmi mereka dengan tidak memihak

2. Ketika konflik kepentingan yang timbul antara


kinerja tugas publik dan kepentingan pribadi atau
personal , PNS akan memastikan mereka mengatur
secara hati-hati untuk kepentingan umum
62
g. Bagaimana mengambil Keputusan yg
akuntabel bagi PNS

1. Memastikan tindakan & keputusan yg


berimbang dan tdk bias.
2. Akuntabel dan transparan
3. Bertindak adil dan mematuhi prinsip-
prinsip due proses
4. Melakukan pekerjaan scr penuh
5. Mendeklarasikan secara terbuka bila
terjadi adanya potensi konflik
kepentingan.
63
ASN YANG AKUNTABEL : A – G (1)
1. Perilaku Individu
(Personal Behaviour)
2. PNS bertindak sesuai dengan persyaratan legislatif, kebijakan
lembaga dan kode etik yang berlaku untuk perilaku mereka
3. Kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat kerja pribadi dan
profesional hubungan berkontribusi harmonis, lingkungan kerja
yang aman dan produktif
4. PNS tidak akan menyalahgunakan informasi resmi untuk
keuntungan pribadi atau komersial untuk diri mereka sendiri atau
yang lain
5. PNS akan mematuhi persyaratan legislatif, kebijakan setiap instansi
dan semua arahan

www.themegallery.com
ASN YANG AKUNTABEL : A – G (2)
6. PNS tidak akan terlibat dalam penipuan atau korupsi
7. Penipuan merupakan kegiatan yang tidak jujur yang menyebabkan
kerugian keuangan aktual atau potensial untuk setiap orang atau
badan tersebut
8. PNS akan melaporkan setiap perilaku curang atau korup
9. PNS akan melaporkan setiap pelanggaran kode etik dalam profesinya
dan/atau organisasinya
10. PNS bertanggung jawab untuk pengeluaran yang resmi
11. PNS menggunakan sumber daya yang didanai publik secara benar
sesuai peruntukannya dan efisien
12. PNS tidak menggunakan waktu kantor atau sumber daya untuk
pekerjaan partai politik atau keuntungan pribadi atau keuangan

www.themegallery.com
ASN YANG AKUNTABEL : A – G (2)
13. PNS mematuhi kebijakan dan pedoman dalam penggunaan setiap
instansi komputasi dan komunikasi fasilitas, dan menggunakan
sumber daya tersebut secara bertanggung jawab dan secara praktis
14. PNS merekam tindakan dan keputusan mereka untuk
memastikan transparansi
15. PNS menjamin penyimpanan aman informasi sensitif atau
rahasia
16. PNS memastikan mereka mematuhi pencatatan semua data dan
informasi rencana masing-masing agenda dan komitmen yang
telah ditetapkan secara internal maupun eksternal

www.themegallery.com
ASN YANG AKUNTABEL : A – G (3)
17. PNS, di mana diperbolehkan, berbagi informasi untuk
mendorong efisiensi dan kreatifitas
18. PNS akan memastikan kepentingan pribadi atau keuangan
tidak bertentangan dengan kemampuan mereka untuk
melakukan tugas-tugas resmi mereka dengan tidak memihak
19. Ketika konflik kepentingan yang timbul antara kinerja
tugas publik dan kepentingan pribadi atau personal , PNS
akan memastikan mereka mengatur secara hati-hati untuk
kepentingan umum

www.themegallery.com
MENJADI PNS YANG AKUNTABEL
1. Apa yang diharapkan dari seorang PNS ? Perilaku Individu
(Personal Behaviour): Prinsip Profesi ASN
2. Perilaku Berkaitan dengan Transparansi dan Akses Informasi
(Transparency and Official Information Access)
3. Menghindari Perilaku yang Curang dan Koruptif (Fraudulent
and Corrupt Behaviour)
4. Perilaku Terhadap Penggunaan Sumber Daya Negara (Use of
Public Resources)
5. Perilaku berkaitan dengan Penyimpanan dan Penggunaan Data
serta Informasi Pemerintah (Record Keeping and Use of
Government Information)
6. Dilihat dari Konflik Kepentingan (Conflicts of Interest)
Bagaimana Mengambil Keputusan yang Akuntabel bagi PNS?
7. Dampak Perilaku Individu thd Kebijakan Publik

Septiana Dwiputrianti, Ph.D 68


UU RI No. 5 TH 2014 tentang ASN
(pasal 10)
• Pelaksana Kebijakan
• Pelayan Publik
• Perekat dan Pemersatu Bangsa
PNS YANG AKUNTABEL

Adalah PNS yang mampu mengambil pilih an


yang tepat ketika terjadi konflik kepen tingan,
tidak terlibat dalam politik praktis,melayani
warga negara secara adil dan konsisten,dalam
menjalankan tugas dan fungsinya
ASN sebagai Profesi berdasar prinsip
1. Nilai Dasar
2. Kode Etik dan Kode perilaku
3. Komitmen, integritas moral, tj pd pelayanan
4. Kompetensi
5. Kualifikasi Akademik
6. Jaminan perlindungan hukum dalam melaks
tugas
7. Profesionalitas jabatan
Nilai-nilai dasar ASN
(UU RI No. 5 TH 2014 pasal 4)
1. Memegang teguh ideologi Pancasila.
2. Setia dan mempertahanakan UUD-RI 1945
3. Menjalankan tugas secara profesional.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip
keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non
diskriminatif.
LANJUTAN ...

6. Memelihara & menjunjung tinggi standar etika


luhur.
7. Mempertangung-jawabkan tindakan &
kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dlm melaksanakan
kebijakan & program pemerintah.
9. Memberikan layanan kpd publik scr jujur,
tanggap, cepat, tepat, akurat, santun, berdaya
guna, berhasil guna.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
LANJUTAN ...
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, &
kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil & mendorong
kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dlm pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan
yg demokratis sbg perangkat sistem karir.
5. Studi Kasus Akuntabilitas
A. Potongan berita terpilih
B. Film/video
C. SIMULASI : Akuntabilitas Faktor Penentu
dalam Mewujudkan Tata Kelola
Kepemerintahan Yang Baik (handout
terlampir)
3. AKUNTABILITAS
DALAM KONTEKS
(5)
AKUNTABILITAS - WARISAN SANG PELAYAN PUBLIK.VOB
Merancang Aktualisasi
Akuntabilitas
Merancang Aktualisasi
AKUNTABILITAS

• Sumber kegiatan: SKP, penugasan khusus,


inisiatif peserta yang disetujui atasan.
• Rancang beberapa kegiatan.
• Yang akan dilaksanakan selama masa
aktualisasi.
LATIHAN MEMBUAT KEGIATAN
AKTUALISASI AKUNTABILITAS YANG
KREATIF INOVATIF
SOLUSI
SKP/ URAIAN
KEG YG
NO TUGAS YG AKIBAT PENYEBAB
KREATIF
BERMASALAH
INOVATIF
1 1

15/10/23 79
MENYUSUN LANGKAH
AKTUALISASI AKUNTABILITAS
INSTRUMEN RANCANGAN AKTUALISASI
Formulir 1 : Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan
URAIAN
NO KEGIATAN NILAI DASAR PELAKSANAAN
KEGIATAN
1 2 3 4

Petunjuk Pengisian Formulir.


Kolom 1 : Diisi dengan nomor urut 1,2,3,dst.
Kolom 2 : Diisi dengan kegiatan yang dapat bersumber dari SKP, penugasan atasan atau
kegiatan inisiatif sendiri yang mendapat persetujuan atasan. Misalnya kegiatan yang
bersumber dari penugasan atasan langsung berupa penyusunan jadwal pelatihan selama
1 tahun.
Kolom 3 : Diisi dengan nilai dasar yang akan diaktualisasikan, misalnya akuntabilitas,
komitmen mutu dan nasionalisme.
Kolom 4 : Merupakan esensi rancangan aktualisasi yang penuh makna aktualisasi nilai
dasar terhadap proses dan proses dan output.
Diisi dengan uraian pelaksanaan kegiatan yang dilandasi nilai dasar yang
ditetapkan.
Dalam menguraikan pelaksanaan kegiatan, peserta dituntut untuk menerapkan
teknik tertentu sebagai alat dalam menerapkan nilai-nilai dasar tertentu.
Misal : Penyusunan jadwal pelatihan selama 1 tahun.
Jika saya diberi tugas oleh pimpinan organisasi untuk menyusun
jadwal pelatihan dalam 1 tahun, saya akan memilih langkah yang
benar karena saya harus bertanggung jawab pada pimpinan.
Dalam pelaksanaan penyusunan jadwal pelatihan selama 1 tahun,
saya akan menggunakan teknik pengambilan keputusan yang
akuntabel dan beretika, sehingga didapatkan hasil yang tepat dan
akurat. Disamping itu terjadi peningkatan mutu dalam
penyusunan jadwal pelatihan selama 1 tahun. Dengan demikian
saya akan memenuhi harapan masyarakat pelaku utama
pembangunan.
Formulir 2 : Teknik Aktualisasi Nilai Dasar

URAIAN PENGGUNAAN
TEKNIK AKTUALISASI NILAI
NILAI DASAR DAN DASAR DAN MANFAATNYA
NO
TEKNIK AKTUALISASI BAGI PIHAK LAIN DAN
PERWUJUDAN VISI
ORGANISASI
1 2 3

Petunjuk Pengisian Formulir

Kolom 1: Diisi dengan nomor urut 1,2,3,dst.


Kolom 2: Diisi dengan nilai dasar dari kolom 3 dan teknik aktualisasi pada
kolom 4 pada dari formulir 1. Misalnya akuntanbilitas dengan teknik
pengambilan keputusan akuntabel.
Kolom 3: Diisi dengan uraian penggunaan teknik aktualisasi nilai dasar dan
manfaatnya bagi pihak lain dan perwujudan visi organisasi. Misal dengan
pengambilan keputusan yang akuntabel maka penyusunan jadwal pelatihan
selama 1 tahun menjadi tepat dan akurat.
NO KEGIATAN NILAI URAIAN PELAKSA-
DASAR NAAN KEGIATAN

1 2 3 4
1. Survey monev Akuntabilitas Mendapatkan informasi data
proyek yg obyektif(akuntabel)
2. Tidak membedakan
3. nasionalisme kelompok (nasionalisme)
4 Yang dilihat jelek dikasih tip
5 Anti korupsi tidak menerima tetap
dst dikatakan jelek (anti korupsi)
NO NILAI DASAR URAIAN PENGGUNAAN TEKNIK
DAN TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR DAN
AKTUALISASI MANFAATNYA BAGI PIHAK LAIN DAN
PERWUJUDAN VISI ORGANISAS

1 2 3
1 Akuntabilitas Cara-cara penyajian data yang baik
2 Nasionalisme cara-cara membuat data transparansi dari hasil
3 Anti korupsi monev.
4
5
Analisis Dampak
Nilai Uraian Pelaksa-
No Kegiatan Jika Keg Tdk
Dasar naan Kegiatan
Dilaks
1 2 3 4 5

1. Melakukan Akuntabili Dalam melakukan Dalam melaksanakan


tas pembacaan foto pembacaan foto rotgen
pembacaan
- rotgen dokter radiologi, bila tidak
X foto rotgen didasari dengan nila –
pada pasien Tanggung spesialis radiologi
nila dasar ini maka,
diunit Jawab harus berdasarkan dokter klinis pengirim
dengan standar tidak akan memperoleh
radiologi
pelayanan informasi yang
2. operasional ( SOP ) membantu diagnosis
3. penyakit pasien,
4 sehingga pasien tidak
5 dapat memperoleh
terapi yang tepat.
dst
URAIAN PENGGUNAAN TEKNIK
NILAI DASAR
AKTUALISASI NILAI DASAR DAN
NO DAN TEKNIK
MANFAATNYA BAGI PIHAK LAIN DAN
AKTUALISASI
PERWUJUDAN VISI ORGANISAS
1 2 3
Uraian Kegiatan:
1 Akuntabilitas 1. Pasien datang ke loket pendaftaran untuk mendapatkan kartu nomor urut
2. Pasien ke ruang tunggu, selanjutnya sesuai dengan nomor urut, pasien dipanggil
Melakukan untuk ganti baju khusus untuk foto rotgen dan kemudian pasien melakukan foto rotgen
pembacaan X foto oleh radiografer
3. Setelah melalui proses pencetakan foto rotgen, foto diserahkan kepada dokter
rotgen pada pasien radiologi dan dimulailah pembacaa foto rotgen dengan hasilnya dituangkan dalam
diunit radiologi. expertise radiologi tentang gambaran penyakit pada foto rotgen
4. menandatangani hasil expertise
2 5. menaruh hasil foto dan expertise ke meja yang telah disediakan untuk di ambil
petugas loket radilogi
3 6. foto siap diambil oleh pasien
Manfaatnya
4 Bagi diri sendiri : menambah skill dan keilmuan di bidang radiologi
5 Bagi masyarakat yaitu pasien mendapatkan pelayanan di instalasi radiologi dengan
baik sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara dokter dan pasien atau keluarga
DST serta petugas radilogi.
Bagi Organisasi meningkat kan tingkat kepercayaan bagi Rumah sakit sehinggi jumlah
kunjungan meningkat yang berimbas pada peningkatan income rumah sakit.
Turut berkontribusi terhadap pencapaian visi RSUD Soeselo kab tegal Menjadi Rumah
Sakit Pilihan Utama Masyarakat
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai