Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum WrWb. Semoga kita semua tetap dibawah lindungan Allah SWT.

Sebagai
tugas akhir dari pekerjaan seorang guru adalah mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan baik setelah selesai satu KD ataupun sumatif atau setelah selesai semua
KD (formatif) untuk pengambilan nilai MID ataupun UAS. Modul 6 ini telah membahas semua
tatacara yang harus dilakukan oleh setiap guru profesional. Akan tetapi dalam prakteknya, ada
guru yang MENULIS SOAL Ujian Akhir Semester (UAS) sebelum jadwal Ujian (setelah selesai
membuat RPP), namun ada juga Guru membuat soal UAS tersebut setelah pembelajaran satu
semester selesai. Diskusikanlah apa KEKURANGAN kualitas soal tersebut jika dibuat hanya
pada atau setelah pembelajaran satu semester selesai! Selamat Berdiskusi.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menanggapi pertanyaan dari Bapak, Menurut Arikunto (2012: 72) sebuah tes dapat dikatakan
baik apabila memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, realibitas, objektivitas,
praktibilitas, dan ekonomis. Menurut hemat saya soal yang baik dibuat setelah
pembelajaran satu semester selesai. Karena jika dilakukan pada pertengahan atau saat
pembelajaran berlangsung maka soal akan lemah dari segi validitasnya, yang artinya
tidak memenuhi syarat dan rukun sebuah soal yang baik. Valid menurut Gronlund
(1985) dapat diartikan sebagai ketepatan interpretasi yang dihasilkan dari scor tes atau
instrument evaluasi. Suatu instrumen evaluasi dikatakan valid, seperti yang dietrangkan
oleh Gay (1983) dan Johnson and Johnson 2002 apabila instrumen yang digunakan
dapat mengukur apa yang hendak diukur. Jadi jika tes tersebut adalah tes pencapaian
hasil belajar maka hasil tes tersebut apabila di interpestasi secara intesif, hasil yang
dicapai memang benar menunjukkan ranah evaluasi pencapaian hasil evaluasi
belajar. Dalam mengukur ranah kognitif digunakan taksonomi Bloom untuk melihat
sejauh mana tingkat pemahaman yang harus dicapai oleh siswa sesuai dengan yang
telah dirumuskan di silabus maupun RPP, namun seringkali ketika membuat tes, guru
hanya membuat soal tes pada ranah kognitif C1 hingga C3 saja, yang artinya seluruh
materi pembelajaran mesti selesai untuk menjaga validitas sebuah soal. Soal yang
dibuat saat pembelajaran dianggap tergesa-gesa yang tentu menyalahi aturan yaitu
berupa kevalidan dari soal itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai