Anda di halaman 1dari 31

BIMTEK PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

PADA BLUD RSUD

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH

Pangkalpinang, 29 Januari 2020


Jadwal Bimtek
01 Pembukaan, Pretest
Gambaran Umum SPIP Berdasarkan PP 60 Tahun
2018
02 Metode Penilaian Penerapan SPI BLUD RSUD
03 Unsur Lingkungan Pengendalian
04 Unsur Penilaian Risiko

05 Unsur Aktivitas Pengendalian

06 Unsur Informasi dan Komunikasi

07 Unsur Evaluasi dan Pemantauan


08 Post Test dan Penutupan Bimtek
Gambaran Umum SPIP Berdasarkan PP 60 Tahun 2018

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH

Pangkalpinang, 29 Januari 2020


Mengapa RSUD Perlu
Memiliki Sistem
Pengendalian Internal
yang Kuat?
5

• Tuntutan masyarakat akan • Komitmen pemerintah memperkuat


pemerintahan yang bersih kelembagaan melalui Kematangan
dan melayani SPIP dan Kapabilitas APIP
Upaya Pemenuhan Demand dan Mewujudkan
Komitmen
Undang- Undang Perbendaharaan No. 1/ 2004
Pasal 55 ayat (4) : Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/
Pengguna Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah
diselenggarakan berdasarkan Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan
akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP).

Pasal 58 ayat (1) dan (2) : Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi
dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, Presiden selaku Kepala
Pemerintah mengatur dan menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern di
lingkungan pemerintah secara menyeluruh. SPI ditetapkan dengan Peraturan
Pemerintah.
Pengertian Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (PP 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan


dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan
seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya
tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap
peraturan perundang- undangan (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)

SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan


secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)
Manfaat Penyelenggaraan SPIP

Memberikan keyakinan memadai


atas tercapai nya tujuan
organisasi.

Meningkatkan kinerja,
transparansi, dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan.

Mencegah terjadinya fraud.


Perbedaan SPI dengan SPIP
SPI SPIP

Satuan Pengawas Internal Sistem Pengandalian Intern


Pemerintah
Terdiri atas Satgas/ Team/ Orang Seluruh Organisasi/ Kantor/ OPD

Bertugas melakukan pengawasan intern di SPIP bertujuan untuk membentuk sistem


lingkungan organisasi nya, ex. Audit untuk tercapainya tujuan organisasi, ex.
SOP, kode etik pegawai,
SPI merupakan perangkat dibawah SPIP dilakukan oleh seluruh Organisasi,
Kepala Organisasi yang melaporkan hasil ex. Kode Etik Pegawai mengikat seluruh
pengawasan kepada Ka.Organisasi pegawai, pelanggaran thd kode etik akan
berdampak adanya punishment thd ybs
SPI SPIP
Penilaian “Kapabilitas APIP” (Kemampuan Penilaian “Maturitas SPIP” (Kematangan)
)
Meningkatkan kompetensi anggota SPI, Meningkatkan kehandalan pengendalian
dan kualitas hasil pengawasannya internal organisasi
Seluruh proses kegiatan audit, reviu, proses yang integral pada tindakan dan
evaluasi, pemantauan, dan kegiatan kegiatan yang dilakukan secara terus
pengawasan lain terhadap penyelenggar menerus oleh pimpinan dan seluruh
aan tugas dan fungsi organisasi dalam pegawai untuk memberikan keyakinan
rangka memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan
memadai bahwa kegiatan telah dilaksana organisasi
kan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien
untuk kepentingan pimpinan dalam me
wujudkan tata kepemerintahan yang baik
SPI SPIP
Contoh: Contoh:
Ada Kegiatan Rekrutmen Pegawai. Kegiatan Rekrutmen Pegawai, dibuat SOP
Tim SPI melakukan Evaluasi atas pelaksanaan rekrutmen untuk mencegah
pelaksanaan kegiatan tersebut untuk terjadinya KKN
melihat apakah SOP dijalankan.
SOP merupakan salah satu bentuk sistem
Evaluasi adalah salah satu tupoksi tim SPI pengendalian internal
dalam memastikan SOP telah
dilaksanakan
Unsur SPIP

K
E
K G
PEMANTAUAN PENGENDALIAN INTERN E
G
I
A
U I T
N A
INFORMASI DAN KOMUNIKASI U
N
I
T
T
A
N
A 2
I B N
T
KEGIATAN PENGENDALIAN A
1

PENILAIAN RISIKO

LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Penegakan Integritas dan Etika
Ps. 4 Komitmen terhadap Kompetensi
Kepemimpinan yang Kondusif
Lingkungan Penge Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
ndalian Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik
Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah
Pembinaan Sumber Daya Manusia
Ps. 18 Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
SPIP Pengendalian Fisik atas Aset
Kegiatan Pengendal Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja
ian Pemisahan Fungsi
Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
Pembatasan Akses atas Sumber Daya
Ps. 41 Akuntabilitas terhadap Sumber Daya
Informasi & Komuni Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern
kasi Sarana Komunikasi
Manajemen Sistem Informasi
Pemantauan
Pemantauan Berkelanjutan
Pengendalian Evaluasi Terpisah
Intern Ps. 43 Tindak Lanjut
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib
menciptakan dan memelihara lingkungan
pengendalian yang menimbulkan perilaku
positif dan kondusif untuk penerapan
Sistem Pengendalian Intern dalam
lingkungan kerjanya,
Sub Unsur Lingkungan Pengendalian

a. penegakan integritas dan nilai etika;


b. komitmen terhadap kompetensi;
c. kepemimpinan yang kondusif;
d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;
f. penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sum
ber daya manusia;
g. perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif; dan
h. hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait.
PENILAIAN RISIKO
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan
penilaian risiko.
Dalam rangka penilaian risiko pimpinan Instansi
Pemerintah menetapkan
a. tujuan Instansi Pemerintah; dan
b. tujuan pada tingkatan kegiatan

Mengapa menetapkan tujuan dahulu??

Pengertian Risiko!!
Sub Unsur Penilaian Risiko

a. identifikasi risiko; dan


b. analisis risiko.
KEGIATAN PENGENDALIAN
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib menyeleng
garakan kegiatan pengendalian sesuai dengan
ukuran, kompleksitas, dan sifat dari tugas dan
fungsi Instansi Pemerintah yang bersangkutan

kegiatan pengendalian harus dikaitkan dengan


proses penilaian risiko.
Over pengendalian akan menghambat
pelaksanaan operasional dan pencapaian
tujuan
Sub Unsur Kegiatan Pengendalian

a. reviu atas kinerja Instansi Pemerintah yang bersangkutan;


b. pembinaan sumber daya manusia;
c. pengendalian atas pengelolaan sistem informasi;
d. pengendalian fisik atas aset;
e. penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja;
f. pemisahan fungsi;
g. otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting;
h. pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian;
i. pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya;
j. akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan
k. dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi
dan kejadian penting.
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib
mengidentifikasi, mencatat, dan mengkomunika
sikan informasi dalam bentuk dan waktu yang
tepat

Relevan- Andal- Lengkap- Tepat Waktu- Dapat


Dipahami- Dapat diverifikasi

Komunikasi atas informasi wajib


diselenggarakan secara efektif
Informasi yang berguna

Relevan : mengurangi ketidakpastian


Andal : bebas dari kesalahan
Lengkap : tidak menghilangkan aspek penting
Tepat Waktu : saat yang tepat
Dapat Dipahami : tidak multitafsir
Dapat diverifikasi : menghasilkan info yang sama
Sub Unsur Informasi dan Komunikasi

a. menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana


komunikasi; dan ( Sarana)
b. mengelola, mengembangkan, dan memperbarui sistem informasi
secara terus menerus. (Manajemen)
KEGIATAN PEMANTAUAN
Pimpinan Instansi Pemerintah wajib melakukan
pemantauan Sistem Pengendalian Intern
Sub Unsur Pemantauan

a. pemantauan berkelanjutan,
b. evaluasi terpisah, dan
c. tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnyaa.
Penguatan Efektivitas Penyelenggaraan SPIP

• Pimpinan Organisasi bertanggung jawab atas efektivitas


penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di
lingkungan masing-masing
Cara memperkuat dan menunjang efektivitas SPIP

1. pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas dan fungsi Instansi


Pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara –
• dilakukan oleh SPI dengan melakukan kegiatan pengawasan
dan menerbitkan laporan

2. pembinaan penyelenggaraan SPIP


• dilakukan oleh BPKP (PP 60/2008 ps. 59 (2)
a. penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP;
b. sosialisasi SPIP;
c. pendidikan dan pelatihan SPIP;
d. pembimbingan dan konsultansi SPIP; dan
e. peningkatan kompetensi auditor APIP
Cara Evaluasi Efektivitas Penyelenggaraan SPIIP

Penilaian Maturitas SPIP

Menilai kemampuan dalam mencapai peningkatan kinerja, transparansi,


dan akuntabilitas pengelolaan keuangan
Melihat dari semua unsur dan sub-unsur SPIP telah dibentuk suatu tata
kelola nya
Hasil penilaian berupa level maturitas SPIP

Penjelasan rinci mengenai Penilaian Maturitas SPIP akan dijelaskan


sesi berikutnya
TERIMA KASIH
JADWAL PESERTA BIMTEK SPIP
RSUD- DH
LINGKUNGAN PENILAIAN KEGIATAN
PENGENDALIAN RISIKO PENGENDALIAN
Jumat, 31 Jan Senin, 3 Feb Selasa, 4 Feb
• Adm • Subbag PEP • Tim Renstra,
Kesekretariatan • SPI Renja, Tapkin
• Kepegawaian • Subbag Keu &
• Tim Lakip dan LKJ Aset
• SPI • Bid. Pelayanan
EVALUASI
INFOKOM PENUTUPAN
PEMANTAUAN
Rabu, 5 Feb Selasa, 7 Feb
Kamis, 6 Feb
• Satgas Humas • SPI • Seluruh Tim SPIP
• Operator Simda RSUD -DH
Keu, BMD, SIM RS
• IT
• SPI

Anda mungkin juga menyukai