1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pasal 58, yang
berbunyi :
1) Dalam rangka meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara, Presiden selaku Kepala Pemerintahan mengatur dan
menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan pemerintahan secara
menyeluruh
2) Sistem pengendalian intern sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan
peraturan pemerintah
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah
Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan
keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan
efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan.
Pengertian SPIP
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SPIP, adalah Sistem
Pengendalian Intern yang diselenggarakan secara
menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
UNSUR SPIP (PP 60 2008)
UNSUR SPIP
Penegakan Integritas dan Etika
Komitmen terhadap Kompetensi
Ps. 4
Kepemimpinan yang Kondusif
6 Lingkungan Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
Pengendalian Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik
Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen sampai dengan pemberhentian pegawai;
penelusuran latar belakang calon pegawai dalam proses rekrutmen; dan
supervisi periodik yang memadai terhadap pegawai.
Peran APIP yang Efektif
Hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah terkait diwujudkan dengan adanya
mekanisme saling uji antar Instansi Pemerintah terkait.
Penilaian Risiko
Identifikasi Risiko
a) menggunakan metodologi yang sesuai untuk tujuan Instansi Pemerintah dan tujuan pada tingkatan
kegiatan secara komprehensif;
b) menggunakan mekanisme yang memadai untuk mengenali risiko dari faktor eksternal dan faktor internal;
dan
c) menilai faktor lain yang dapat meningkatkan risiko.
Analisa Risiko
Analisis risiko dilaksanakan untuk menentukan dampak dari risiko yang telah diidentifikasi terhadap pencapaian
tujuan Instansi Pemerintah.
Pengertian Kegiatan Pengendalian
Probabilitas
mitigation
prevention
Dampak
Hubungan Kegiatan Pengendalian dengan Penilaian Risiko
Identifikasi
Tujuan
Analisis Instansi
Risiko
Pemerintah
Respon/ Kelola
Kebijakan &
Dilaksanakan
Prosedur Dievaluasi secara
sesuai yg
ditetapkan secara teratur
ditetapkan
tertulis
Psl 18.2
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan SPIP di masing-masing Instansi
1. Misi, maksud
serta tujuan
2. Lingkungan dan
5. Risiko cara beroperasi
yang dihadapi
3.Tingkat kerumitan
organisasi
4. Sejarah/latar belakang
serta budaya
Bentuk – Bentuk Kegiatan pengendalian
i.Pembatasan
j.Akuntabilitas k.Dokumentasi
Akses
Psl 18 (3)
Parameter bahwa Kegiatan PengendalianTelah Diterapkan
a. b. c. d.
Kegiatan Pegawai dan Pengawas
Pengend. yg Atas
atasan mereviu
diatur di kegiatan
penyimpangan
memahami diambil tindakan
pedoman tujuan keg. pengendalian
sudah dg tepat.
pengend.
diterapkan dg
tepat
Daftar Uji A2
III A. Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah yang
bersangkutan
REVIU = membandingkan
kinerja dengan tolok ukur
Mengomunikasikan tugas,
tanggung jawab dan
akuntabilitas.
Pembinaan SDM
11. Pengawasan atasan berkesinambungan
Pengendalian
Umum
Pengendalian
Aplikasi
( ps 22 – 28)
(ps 29 - 33)
Rincian Pengendalian Umum
Psl 22
Pengamanan Sistem Informasi (dalum 1-6 )
c. Organisasi
a. Penilaian b. Program
pengelola
risiko pengamanan
program
e. Implementasi f. Memantau
d. Uraian tanggung Kebijakan yang
jawab pengamanan efektif atas
efektivitas
pegawai pengamanan
Psl 23
Pengendalian atas Akses (dalum 2 - 6)
Mengklasifikasikan Mengidentifikasi
sumber daya sistem pengguna yang
informasi berhak dan
otorisasi akses
Psl 24
Pengendalian atas Akses (dalum 3 - 6)
Fitur pemrosesan
sistem informasi
dan modifikasi
program
diotorisasi.
Menetapkan
Seluruh perangkat prosedur
lunak sudah diuji pengendalian atas
dan disetujui kepustakaan
perangkat lunak
Psl 25
Pengendalian atas Akses (dalum 4 - 6)
Membatasi akses
ke perangkat
lunak sistem
Akses Mengendalikan
dikendalikan dan perubahan
dipantau
Psl 26
Pengendalian atas Akses (dalum 5 - 6)
Identifikasi yang
tidak bisa digabung,
dan tetapkan
kebijakan pemisahan
Pengendalian atas
Penetapan kegiatan pegawai
Pengendalian akses via prosedur
utk pisahkan tugas supervisi reviu
Psl 27
Kontinuitas pelayanan (dalum 6 - 6 )
Psl 28
Pengendalian Aplikasi
d. Keandalan
a. pemrosesan
Otorisasi dan file
b. Kelengkapan c.
Akurasi
Psl 29
Pengendalian Otorisasi (Dal aplikasi)
Psl 30
Pengendalian kelengkapan (completness) (dal Aplikasi)
Pengentrian dan
pemrosesan seluruh
Rekonsiliasi data
transaksi yang telah
diotorisasi
Psl 31
Pengendalian akurasi (dal Aplikasi)
Reviu atas
Pencatatan laporan
, keluaran
Validasi pelaporan,
data investigasi
, dan
Desain perbaikan
entri data
data Psl 32
Pengendalian keandalan pemrosesan dan file data
Mengecek
internal file Mencegah perubahan
header labels file secara bersamaan
Psl 33
III D. Pengendalian Fisik Atas Aset
Psl 34
Pengendalian Fisik Atas Aset
Penandatangan cek
Peralatan yang Identitas aset
secara fisik dilindungi
berisiko dicuri dilekatkan pada
dan aksesnya
diamankan inventaris.
dikendalikan
Akses ke
Persediaan disimpan di Fasilitas dilengkapi
gedung/fasilitas
tempat aman. alarm dan pemadam.
dikendalikan
Akses ke fasilitas di
luar jam kerja dibatasi
Psl 34
III E. Penetapan dan reviu indikator/dan ukuran kinerja
Ukuran dan
indikator kinerja
ditetapkan.
Faktor penilaian
pengukuran
kinerja
dievaluasi.
III F. Pemisahan Fungsi
Penentuan tingkat
pembatasan
mempertimbangkan Click HereTo Play
mobilitas dan nilai
aset
Wajib
menyelenggarakan
dokumentasi yg baik
atas SPIP
1. Tertulis
Identifikasi
Tujuan
Analisis Risiko Instansi
Pemerintah
Respon/Kelola
www.themegallery.com
IV A. Penerapan Umum
Kegiatan pengendalian meliputi kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat berkaitan
dengan risiko dari kegiatan pokok dan sifat khusus dari instansi pemerintah.
www.themegallery.com
IV B. Reviu Pencapaian Kinerja instansi pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Keputusan Menteri PAN No Kep 135/M.PAN/9/2004 tentang evaluasi LAKIP
www.themegallery.com
IV C. Pembinaan SDM untuk mencapai hasil yang diharapkan
www.themegallery.com
IV D. Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi
www.themegallery.com
IV E. Pengendalian fisik aset
www.themegallery.com
IV F. Penetapan Reviu Indikator dan Ukuran Kinerja
www.themegallery.com
IV G. Pemisahan Fungsi
www.themegallery.com
IV H. Otorisasi Transasksi dan Kejadian Penting
Seluruh transaksi harus mendapat otorisasi dari pejabat yang memiliki kewenangan
Tidak ada pejabat lain yang dapat memberi persetujuan kecuali karena kondisi yang
memaksa.
www.themegallery.com
IV I. Pencatatan akurat dan tepat waktu
www.themegallery.com
IV J. Pembatasan akses sumber daya
www.themegallery.com
IV K. Akuntabilitas Sumber Daya
Penugasan pegawai yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan sumber daya dan
pencatatannya serta reviu secara berkala.
Pembandingan sumber daya dengan catatan dilakukan secara periodik.
www.themegallery.com
Informasi dan Komunikasi
Reviu adalah penelaahan ulang bukti-bukti suatu kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan
tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, standar, rencana, atau norma yang telah
ditetapkan.
Evaluasi
Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan hasil atau prestasi suatu kegiatan dengan
standar, rencana, atau norma yang telah ditetapkan, dan menentukan faktor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan.
Pemantauan
Pemantauan adalah proses penilaian kemajuan suatu program atau kegiatan dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan Pengawasan Lainnya
Kegiatan pengawasan lainnya antara lain berupa sosialisasi mengenai pengawasan, pendidikan
dan pelatihan pengawasan, pembimbingan dan konsultansi, pengelolaan hasil pengawasan, dan
pemaparan hasil pengawasan.