Anda di halaman 1dari 55

LINGKUNGAN

PENGENDALIAN
TOPIK BAHASAN

Konsepsi Unsur
Lingkungan
Pengendalian

Konsepsi Sub Unsur


Lingkungan
Pengendalian

Implementasi
Lingkungan
Pengendalian di
Instansi Pemerintah
OVERVIU SPIP
OVERVIU SPIP
PENGERTIAN

Kondisi dalam Instansi pemerintah


yg memengaruhi efektivitas
pengendalian intern

Atmosfir yg kondusif untuk


mendorong ter-implementasi-nya
SPI yg efektif
Kompeten

Komitmen Paham
Tanggung
jawab

Lingkungan
Hard Soft pengendalian
control control yang Efektif

Pengetahuan Batasan
memadai Kewenangan
LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Penegakan Integritas dan


Nilai Etika
SPIP Komitmen Terhadap Kompetensi

Kepemimpinan yang kondusif

Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan


Pendelegasian Wewenang dan
Lingkungan Tanggung Jawab yang Tepat
Pengendalian Kebijakan yang Sehat tentang
Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Hubungan Kerja yang Baik dengan
IP Terkait
IMPLEMENTASI SUB UNSUR LINGKUNGAN PENGENDALIAN

Infrastruktur

Internalisasi
Penegakan Integritas dan
Nilai Etika
Asumsi dasar

Value

Aturan Informal
Good
Governance

Pedoman Perilaku
NILAI Pegawai dan Pimpinan

Etika Lingkungan Kerja


Kode Etik /
Aturan
Perilaku

Kebijakan
Majelis
Penegakan
Kode Etik
Kode Etik

Infrastruktur

Kebijakan
Kebijakan sistem
Pengabaian reward &
Manajemen punishment

Kebijakan
Penanganan
Konflik Ke-
pentingan
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

• Pengaturan hubungan antara pihak terkait dalam penyusunan/ pembahasan


kebijakan dan prosedur, khususnya dengan pihak swasta/sponsor;
• Pengaturan hubungan pejabat berwenang dalam anggaran (pemda) dengan pihak
ketiga (swasta);
• Pemberian reward dan punishment;
• Pengaturan hubungan pejabat yang berwenang dalam penerimaan pegawai
dengan calon pegawai, penyelenggara ujian, dan pimpinan unit pengguna;
• Pengaturan hubungan antara pihak terkait (bagian kepegawaian, Baperjakat,
pegawai bersangkutan, dan lain-lain) dalam penempatan, mutasi, rotasi,
dan promosi pegawai;
• Pengaturan transparansi kebijakan dalam penerimaan pegawai dan
proses penempatan, mutasi, rotasi, dan promosi pegawai;
• Pengaturan hubungan pejabat berwenang dalam pengadaan barang/jasa dengan
pihak ketiga;
• Pengaturan tanggung jawab evaluator/auditor terhadap fasilitas yang di-
berikan oleh pihak yang dievaluasi
CONTOH MATERI PEDOMAN PERILAKU

• Aktivitas Politik • Tanggung jawab Profesi


• Penyuapan, pembayaran • Tanggung Jawab Pribadi Perilaku
ilegal dan kickbacks berkaitan dengan stakeholders
• Amal/Donasi • Penggunaan Informasi
• Perjalanan Dinas kantor • Larangan Manipulasi dan
• Pekerjaan Sampingan Penyampaian
• Hadiah Pemberian & • Informasi yang Tidak Benar
keuntungan lain • Pemeliharaan dan Penggunaan
• Gratifikasi Aset
• Jamuan • Penggunaan informasi internal
• Biaya kemudahan • Penggunaan fasilitas kantor :
(Uang pelicin) telepon, dsb
• Menjadi Pemasok & Penyedia • Catatan dan pembukuan
jasa lain • Kesempatan kerja yang sama
• Anggota keluarga • Etika Lingkungan kerja
• Menghindari potensi • Narkoba dan perjudian
benturan kepentingan • Pengguna jasa
Komitmen atas Keteladanan Diskusi
pelaporan keuangan Pimpinan Penanganan
pem Perilaku
Tidak Etis

Penghilangan Pernyataan ke
Kebijakan sanggupan memiliki
yang tidak etis integritas

Saluran Dorongan
Pengaduan Sejawat
Internalisasi

Pendidikan & Pembentukan sistem


Pelatihan Etika nilai & budaya dlm
rekrutmen peg

Penghargaan & Penetapan &


Remunerasi Penerapan SPM
Pengintegrasian Tindak lanjut
kode etik dlm temuan dg aturan
budaya organisasi perilaku
KOMITMEN TERHADAP
KOMPETENSI
DEFINISI KOMPETENSI

Kemampuan untuk melakukan sesuatu


sesuai dengan kriteria yang
diklasifikasikan
Rekruitmen Penempatan

Kompetensi
Pengetahuan
Keahlian

Pelatihan Pembinaan
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN PIMPINAN INSTANSI

• Identifikasi & penetapan kegiatan terkait


tupoksi

• Penyusunan standar kompetensi untuk


setiap tugas dan fungsi

• Menyelenggarakan diklat untuk


peningkatan kompetensi pegawai

• Pimpinan instansi yang memiliki


kemampuan manajerial dan
berpengalaman
Penetapan Visi
dan Misi

Standar Struktur
Kompetensi Organisasi
Jabatan

Infrastruktur

Database
Peraturan
Kompetensi
Kepegawaian
Pegawai
Identifikasi
Kegiatan
Sesuai
Pemantauan Inventarisasi
Fungsi
& Evaluasi & Analisis
Kompetensi Tugas

Komunikasi
Bimbingan Internalisasi Syarat
Kompetensi

Rekruitmen
& Seleksi
Pelatihan
Berbasis
Penempatan
Kompetensi
& Pemberian
Tugas Sesuai
Kompetensi
Kepemimpinan yang
Kondusif
Pertimbangan risiko dalam pengambilan keputusan

Manajemen berbasis kinerja

Mendukung fungsi tertentu dalam penerapan SPIP

Melindungi aset dan informasi

Interaksi dengan pejabat pada tingkatan yang lebih


rendah

Tanggapan positif terhadap pelaporan keuangan,


anggaran, program dan kegiatan
Kebijakan Penerapan
Manajemen Risiko

Kebijakan terhadap Kebijakan Penerapan


Fungsi-fungsi Manajemen Berbasis
penting Instansi Kinerja

Infrastuktur

Kebijakan untuk me-


respon pelaporan Kebijakan Perlindungan
mengenai Keuangan, Aset dan Informasi
Penganggaran, Program,
dan Kegiatan Kebijakan Komunikasi
yang Efektif
INTERNALISASI

• Pelatihan manajemen risiko


Kesadaran • Simulasi manajemen risiko
• Dorongan pimpinan kepedulian risk dlm pengambilan
Resiko keputusan
• Pihak kompeten ikut dalam pengambilan keputusan teknis

Risk • Risiko berdasarkan tingkatan manajemen


Owner • Tanggung jawab risiko masing-masing pegawai

Pertemua
• Pembahasan tentang risiko organisasi & manfaat manajemen
n risiko
Periodik
INTERNALISASI (LANJUTAN)

Dokumentasi proses pengambilan keputusan

Pelaporan hasil pengambilan keputusan

Penyadaran penerapan manajemen berbasis kinerja


• Keterkaitan program dg visi dan misi
• Pentingnya penyusunan anggaran berbasis kinerja
• Pentingnya membagi tugas berdasarkan rencana tujuan kinerja organisasi
• Pentingnya pemberian penghargaan berdasarkan hasil-hasil yang dicapai baik
secara individu, tim, dan organisasi secara keseluruhan
• Pentingnya melakukan evaluasi kinerja
• Pentingnya membuat laporan akuntabilitas kinerja
Penyadaran untuk mendukung fungsi tertentu
• Pendanaan kegiatan dikaitkan dg target kinerja
• Penyusunan anggaran berdasarkan sumber data yang kompeten
• Proses pengambilan keputusan anggaran melibatkan setiap level mjm organisasi

Melindungi aset & informasi dari penggunaan yang tidak sah


• Penerapan SABMN/D
• Pengamanan fisik, administrasi dan hukum
• Sistem internal check
Interaksi intensif dg pejabat pada tingkat yang lebih rendah
• Pertemuan periodik mjm puncak dg manajemen dibawahnya
• Masukan dari level bawah ke atas

Merespon positif terhadap pelaporan


Pembentukan Struktur
Organisasi Sesuai
Kebutuhan
Ukuran dan sifat
kegiatan Akomodasi
seluruh
Kejelasan pekerjaan
wewenang &
Koordinasi
tanggung jawab yang
terpadu &
Efisiensi sumber harmonis
daya yang tersedia Beban
Pemisahan
pekerjaan
fungsi yang
yang
jelas
seimbang
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN PIMPINAN

Penyesuaian struktur organisasi sesuai dg ukuran & sifat kegiatan

Memberikan kejelasan tentang wewenang dan tanggung jawab


dalam instansinya

Memberikan kejelasan tentang hubungan dan jenjang pelaporan


intern dalam instansinya

Melaksanakan evaluasi dan penyesuaian secara periodik terhadap


struktur organisasi sehubungan dengan adanya perubahan
lingkungan strategis

Menetapkan jumlah pegawai yang sesuai terutama untuk posisi


pimpinan
Struktur Organisasi
Sesuai Kebutuhan

Evaluasi dan
penyesuaian Penetapan struktur
struktur organisasi Org dalam SK
atas perubahan Pimpinan
strategis
Infrastuktur

Penetapan Pedoman
Penetapan Pedoman Hubungan Kerja dan
Kompetensi Pegawai Pelaporan antar Unit
INTERNALISASI

Komunikasi Mendorong Pimp & karyawan


kepada karyawan kesadaran tugas & paham hub &
tanggung jawab pelaporan

Arus informasi
Saling komunikasi
Paham Peran SPIP yang sehat dalam
antar pimpinan
& antar unit kerja

Saluran Perencanaan Distribusi kerja


komunikasi Regenerasi yang memadai
Pendelegasian Wewenang
dan Tanggung Jawab yang
Tepat
Pertimbangan Kapasitas
• Efisiensi
dan
efektivitas Pengetahuan & Keahlian staf
organisasi

Pemahaman thd tujuan


organisasi
• Tanggung
jawab
akhir tetap Pemahaman thd tindakannya
pada dalam pencapaian tujuan
pimpinan

• Akuntabilitas didefinisikan dengan jelas


• Otoritas disesuaikan dengan beban
tanggung jawab
Pendelegasian
wewenang dan
Risiko
tanggung jawab secara
berjenjang
TINDAKAN MINIMAL YANG HARUS DILAKUKAN PIMPINAN

Pegawai yang diberi Pegawai yang diberi


Pemberian wewenang wewenang harus memahami wewenang harus memahami
kepada pegawai yang bahwa wewenang dan bahwa pelaksanaan
tepat sesuai tingkat tanggung jawab yang wewenang dan tanggung
tanggung jawabnya diberikan terkait dengan jawab terkait dengan
pihak lain dalam instansinya penerapan SPIP
Persyaratan
pemberi &
penerima
Pedoman delegasi tugas Ped penyusunan
pendelegasian dokumen
wewenang & pendelegasian
tanggung jawab wewenang

Infrastruktur
INTERNALISASI

Komunikasi Pemberdayaan pegawai

• Substansi komunikasi: • pelatihan


• Gamb tugas
• Std kinerja & jdwl wkt
• Sumber daya (angg)
• Wewenang yg diberi
• Umpan balik yg diharap
• Cara & sarana yg tepat
• Umpan balik atas kendala
Penyusunan dan Penerapan
Kebijakan yang sehat tentang
Pembinaan Sumber Daya
Manusia (SDM)
• Kandidat Pegawai yg baik • Peningkatan
• Latar belakang pegawai kompetensi dan
• Prosedur wawancara kapasitas
pegawai

Rekrutmen Pelatihan

Kompensasi
Promosi
Pegawai

• Memotivasi pegawai • Motivasi kerja


dan loyalitas
karyawan
TINDAKAN MINIMAL YANG HARUS DILAKUKAN PIMPINAN

Menetapkan
kebijakan dan
prosedur pengelolaan Melakukan penelusuran latar Melakukan supervisi secara
SDM sejak belakang calon pegawai periodik yang memadai
perekrutmen pegawai dalam proses rekrutmen terhadap pegawai
sampai dengan
pemberhentiannya
INFRASTRUKTUR

Kebijakan & prosedur rekrutmen s.d pemberhentian


• Rencana formasi & kebutuhan pegawai masa yang akan datang
• Standar & kriteria rekrutmen
• Uraian & syarat jabatan
• Program orientasi

Kebijakan & prosedur tentang penelusuran latar belakang


calon pegawai
• Reviu thd pengalaman kerja calon pegawai
• Investigasi catatan kriminal calon pegawai
• Konfirmasi kpd atasan sebelumnya

Kebijakan supervisi pegawai


INTERNALISASI

Pimpinan menerapkan kebijakan SDM yang sehat


• Supervisi periodik

Membangun kesadaran pegawai


• Keteladanan pimpinan
• Perubahan kebijakan dikomunikasikan kpd pegawai
• Program pelatihan berkesinambungan
Perwujudan Peran
Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah yang Efektif


Keyakinan
memadai

Tata kelola Peran Peringatan


yang baik
APIP dini

Efektivitas
MR
TINDAKAN MINIMAL YANG HARUS DILAKUKAN PIMPINAN

Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan,


kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
penyelenggaraan tugas dan fungsi instansinya

Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas


pengelolaan risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi
instansinya

Memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola (good


governance) penyelenggaraan tugas dan fungsi instansinya
INFRASTRUKTUR

Kebijakan • Kode Etik APIP


mengenai • PerMenPAN Nomor 04/MPAN.03/2008 tahun 2008 tentang
aturan kode etik APIP
• PerMenPAN Nomor 05/MPAN.03/2008 tahun 2008 tentang
perilaku APIP
standar audit APIP

• Kepala BPKP bertanggung jawab langsung kepada Presiden


Kebijakan • Inspektur yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
terkait jawab langsung kepada Gubernur/Bupati/Walikota (PP no.
penetapan 41/2007
kedudukan • Inspektorat Jenderal Kementerian dan Lembaga mengacu
organisasi APIP kepada Peraturan Organisasi dan Tata Kerja
Departemen/Lembaga terkait
Komitmen pada Komitmen tertulis atau Komunikasi ekstern atas
kompetensi, kemahiran piagam audit - Internal infrastruktur yang sudah
dan kecermatan profesi Audit Charter dibangun

Pimpinan melaksanakan
Melakukan komunikasi intern kebijakan/pedoman/petunjuk/
infrastruktur kepada seluruh kebijakan yang berkaitan
pegawai di lingkungan APIP dengan pengembangan
kompetensi SDM
Hubungan Kerja yang baik
dengan Instansi Pemerintah
terkait
Adanya Koordinasi

Adanya mekanisme saling uji antar IP terkait


• Mencocokkan data yang saling terkait dari 2 atau lebih
IP yang berbeda.
MEKANISME KOORDINASI

• proses pemilahan
2 • menetapkan
tugas dan • mengidentifikasi keterkaitan tersebut
kewenangan masing- keterkaitan tugas yg sbg butir-butir yg
masing instansi memiliki keterkaitan akan dikoordinasikan
satu sama lain
1 3

Saling Saling
uji uji
INFRASTRUKTUR

Kebijakan atas • Pengelolaan anggaran


pelaksanaan • Akuntansi & Perbendaharaan
hub kerja yg • Pelaporan keuangan & anggaran
baik dg IP • Pengendalian Intern
terkait • Kinerja

Kebijakan
tentang • Identifikasi unit-unit mana saja dalam IP tersebut yang
aktivitas yg perlu melakukan koordinasi dengan IP lainnya
perlu • Identifikasi terhadap program atau kegiatan mana saja yang
dikoordinasika tercakup dalam bagian dari lintas sektoral
n dg IP terkait
INTERNALISASI

Komunikasi
kebijakan
koordinasi

Membentuk Informasi &


organisasi yg akan mendorong
bertindak sbg pelaksanaan
koordinator koordinasi

Jadwal keg & Peng Bangun kesadaran


organisasian fasilitas & pegawai perlunya
bahan koordinasi dg Identifikasi keg yang
IP terkait perlu koordinasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai