Anda di halaman 1dari 21

Materi-6

IKLIM ETIKA DAN


ORGANISASI BERINTEGRITAS
MEMBANGUN ETIKA DAN ORGANISASI
BERINTEGRITAS

• Kebijakan organisasi/perusahaan biasanya secara


formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik
(Code of Conduct).
• Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang
membawa keragaman budaya, code of conduct
memiliki peran yang semakin penting.
• Sebagai persemaian untuk menumbuhkan perilaku
etis, perlu dibentuk iklim etika dalam organisasi/
perusahaan.
• Iklim etika tercipta, jika dalam suatu perusahaan
terdapat kumpulan pengertian tentang perilaku apa
yang dianggap benar dan tersedia mekanisme yang
memungkinkan permasalahan mengenai etika dapat
diatasi.
Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan
terciptanya iklim etika dalam organisasi/perusahaan.

• Terciptanya budaya organisasi/perusahaan


secara baik.
• Terbangunnya suatu kondisi organisasi
berdasarkan saling percaya (trust-based
organization).
• Terbentuknya manajemen hubungan antar
pegawai (employee relationship
management).
Iklim etika dalam perusahaan dipengaruhi oleh
adanya interaksi beberapa faktor:

• Faktor kepentingan diri sendiri,


• Keuntungan perusahaan,
• Pelaksanaan efisiensi
• Kepentingan kelompok.
Integritas
Integrity atau integritas adalah suatu konsep yang
menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai
dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai
kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang.
Lawan dari integritas adalah hipocrisy (hipokrit atau
munafik). Seorang dikatakan “mempunyai
integritas” apabila tindakannya sesuai dengan nilai,
keyakinan, dan prinsip yang dipegangnya
PRINSIP ETlKA PROFESI IKATAN AKUNTAN
INDONESIA

• Integritas adalah suatu satu kesatuan yang


mendasari munculnya pengakuan profesional. Integritas
merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik
dan merupakan standar bagi anggota dalam menguji
semua keputusan yang diambilnya. Untuk memelihara
dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota
harus menjaga tingkat integritasnya dengan terus
memaksimalkan kinerjanya serta mematuhi apa yang
telah menjadi tanggung jawabnya.
• Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan
publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab
profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari
timbulnya pengakuan profesional
Keterbatasan Program Compliance

• Ketaatan/kepatuhan (compliance) adalah


proses kerja yang menentukan apakah
seseorang/organisasi telah mengikuti
prosedur, standar, dan aturan tertentu
yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang.
• Dalam kontek ini organisasi memastikan
apakah proses kerja yang dilakukan
sudah sesuai dengan prosedur, standar,
dan aturan tertentu tersebut.
Beberapa keterbatasan program compliance

• Perusahaan multinasional menghadapi


perbedaan hukum dan aturan masing-
masing negara.
• Terlalu menekankan ancaman deteksi
dan hukuman unutk mendorong
perilaku yang mentaati hukum.
• Cenderung untuk tidak mendorong
terciptanya imajinasi moral dan
komitmen
Integritas sebagai Tata Kelola Etika
Dari perspektif integritas, tugas
manajemen etika adalah untuk
mendefinisikan dan menghidupkan nilai-
nilai organisasi, untuk menciptakan
lingkungan yang mendukung perilaku
yang beretika baik, dan untuk
menanamkan rasa akuntabilitas bersama
diantara pegawai.
Bentuk Program Integritas
• Kode etik
• Pelatihan
• Mekanisme pelaporan
• Investigasi atas potensi pelanggaran
• Audit dan pengawasan untuk menjamin
standar dan aturan perusahaan
dijalankan dan dipatuhi
Program Integritas
• Terdapat proses internalisasi dalam diri
individu dan kelompok di satu sisi, serta
proses teknis maupun administratif di sisi
yang lain. Proses internalisasi, individu
maupun kelompok, sangat penting
karena mereka akan bertindak baik
sebagai obyek (yang akan diatur)
maupun sebagai subyek(yang akan
mengatur).
Program Integritas
• Kelima tahap ini harus dilalui secara berurutan, meskipun waktu
yang dibutuhkan pada masing-masing tahap selalu sama. Proses
teknis dan administratif meliputi beberapa langkah.
– Pertama, menyediakan dan menyelenggarakan pelatihan yang
ekstensif tentang analisis dan resolusi dilema etika dalam bisnis.
– Kedua, memasukkan penasihat etika untuk membantu manajemen
dalam memastikan pesan etika secara tepat.
– Ketiga, secara berkala mengkomunikaskan informasi dari manajemen
tingkat atas sampai kepada semua karyawan bahwa etika bisnis
penting untuk menjamin keputusan bisnis yang baik.
– Keempat, pentingnya dibentuk komite etika dan/atau dewan
pengawas etika yang bertugas meninjau aktivitas organisasi dan
menyediakan rekomendasi yang proaktif untuk aktivitas mendatang
dan proses pengambilan keputusan.
– Kelima dalam rangka pengendalian, perlu bekerjasama dengan
konsultan etika atau auditor untuk melakukan check dan recheck
keseluruhan pelaksanaan etika bisnis dalam perusahaan dan
melakukan penyempurnaan jika diperlukan.
Perbedaan karakteristik program compliance
dan integritas

Karakteristik Program Complaince Program Integritas

Etika Sesuai dan taan dengan Mengelola sendiri sesuai


standar yang ditetapkan dengan standar yang dipilih
dari luar organisasi

Tujuan Mencegah terjadinya Mendorong tindakan-


tindakan melawan hukum tindakan yang
betangunggjawab
Kepemimpinan Dipimpin oleh ahli hukum Dipimpin oleh manajemen
dengan bantuan ahli hukum,
spesialis SDM dll
Perbedaan karakteristik program compliance
dan integritas

Karakteristik Program Complaince Program Integritas

Metode Pendidikan, pengurangan Pendidikan,


kewenangan, auditing dan kepemimpinan,
pengawasan, pemberian akuntabilitas, sistem
hukuman organisasi dan proses
pengambilan keputusan,
auditing dan pengawasan,
pemberian hukuman
Asumsi perilaku Otonom/indivudualis yang Sosial, yang dipandu oleh
didorong oleh kepentingan kepentingan diri sendiri
diri sendiri yang bersifat yang bersifat material,
material nilai-nilai, kesempurnaan
dan rekan sejawat
Perbedaan implementasi program compliance
dan integritas

Implementasi Program Complaince Program Integritas

Standar Hukum pidana dan UU Nilai-nilai dan aspirasi


terkait dengan kegiatan organisasi, kewajiban
organisasi perusahaan sosial, termasuk kewajiban
taat hukum

Staffing Ahli hukum Pimpinan dan manajer


Perbedaan implementasi program compliance
dan integritas

Implementasi Program Complaince Program Integritas

Kegiatan Mengembangkan standar Menjalankan organisasi


compliance, pelatihan dan berdasarkan nilai-nilai dan
komunikasi, pelaporan standar, pelatihan dan
pelanggaran, investigasi, komunikasi,
audit atas ketaatan, pengintegrasian nilai-nilai
penegakan standar ke dalam sistem organisasi,
memberikan bimbingan
dan pelatihan, menilai
kinerja kinerja berbasis
nilai-nilai, identifikasi dan
pemecahan masalah,
mengawasi ketaatan
Pendidikan Sistem dan standar Pengambilan keputusan
compliance dan nilai-nilai organisasi,
sistem dan standar
compliance
Program Integritas yang Efektif
Karakteristik program integritas yang efektif:
• Nilai dan komitmen yang masuk akal dan
secara jelas dikomunikasikan
• Pimpinan organisasi secara peribadi
memiliki komitmen, dapat dipercaya dan
bersedia untuk melakukan tindakan atas
nilai-nilai yang mereka pegang
• Nilai-nilai yang digunakan terintegrasi dalam
proses pengambilan keputusan manajemen
dan tercermin dalam kegiatan-kegiatan
penting organisasi
Program Integritas yang Efektif
Karakteristik program integritas yang efektif:
• Sistem dan struktur organisasi mendukung
dan menguatkan nilai-nilai organisasi
• Seluruh manajer memiliki keterampilan
pengambilan keputusan, pengetahuan dan
kompetensi yang dibutuhkan untuk membuat
keputusan yang berbasis etika setiap harinya
Dampak Organisasi yang berintegritas
terhadap Akuntan Profesional

• Untuk akuntan profesional yang


mengembangkan kantor sendiri, maka
pendekatan integritas akan membantu
akuntan profesional dalam menghidupkan
dan menjaga etika akuntan profesional
yang akan memudahkan akuntan
profesional dalam menjalankan
profesinya. Selain tu akuntan profesional
dapat melakukan penilaian terhadap
integritas organisasi dari kliennya dalam
menilai risiko yang dihadapi
Dampak Organisasi yang berintegritas
terhadap Akuntan Profesional

• Untuk akuntan profesional yang bekerja


didalam organisasi, penilaian terhadap
integritas organisasi merupakan
langkah pertama dalam pemilihan
organisasi tempat bekerja
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai