Anda di halaman 1dari 36

IMPLEMENTASI SISTEM

DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE


BELANJA PEMERINTAH
POKOK PEMBAHASAN

01 Latar Belakang

Sistem Pembayaran
02 Pemerintah

Digital Payment –
03
Marketplace

04 Piloting Tahap I s.d. IV

Perluasan
05 Implementasi
2
LATAR BELAKANG
Presiden dan Menteri Keuangan
PEMBERDAYAAN meminta agar program perlindungan
1 UMKM dan pemberdayaan usaha mikro, kecil,
dan menengah (UMKM) yang dijalankan
pemerintah lebih fokus dan terarah
Perlunya
dikembangkan Digital
Payment Ecosystem
2 Arahan pimpinan pada: dan System
1. Rapimtas dengan Wamenkeu, 2 Marketplace guna
Nov 2020 membahas tentang mendorong efisiensi,
DIGITALISASI Program Bangga Buatan efektivitas,
2 UMKM Indonesia (PBBI); dan transparansi, dan
2. Rapimtas dengan Menkeu, 10 akuntabilitas belanja
Nov 2020 membahas tentang negara, serta
3 Digitalisasi UMKM memberdayakan
vendor yang sebagian
 Digitalisasi pengelolaan keuangan negara besar merupakan
melalui pemanfaatan teknologi informasi UMKM.
MODERNISASI  Implementasi Virtual Account dan Kartu
3 PENGELOLAAN
KEUANGAN NEGARA
Kredit Pemerintah membuka kesempatan
untuk berinovasi membangun ekosistem
digital belanja negara, yang melibatkan
3
satker, perbankan, dan vendor (UMKM).
ARAH KEBIJAKAN APBN 2021
“Salah satu arah kebijakan APBN 2021 adalah mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital”
(Pernyataan Presiden Joko Widodo pada saat penyampaian Nota Keuangan APBN 2021)

Pemulihan Ekonomi Nasional Reformasi Struktural


Mempercepat pemulihan ekonomi Mendorong reformasi struktural
nasional akibat pandemi covid-19 untuk meningkatkan produktivitas

Tema APBN 2021:


“Percepatan
Pemulihan Ekonomi
dan Penguatan
Informasi”

Digitalisasi Ekonomi Bonus Demografi


Mempercepat transformasi Pemanfaatan dan antisipasi
ekonomi menuju era digital perubahan demografi
4
SISTEM PEMBAYARAN PEMERINTAH

Sistem pembayaran Pemerintah pada


dasarnya untuk memfasilitasi transaksi
Penerimaan Pengeluaran penerimaan dan pengeluaran negara
RKUN
Negara Negara dalam rangka pelaksanaan APBN.
Cash Flow • Belanja
• Pajak Pemerintah Pusat
• PNBP Penerimaan dan Pengeluaran Negara
• TKDD
• Hibah
• Penerimaan
• Pengeluaran Pada sistem pembayaran pengeluaran
Pembiayaan
Pembiayaan negara, Belanja Pemerintah dilakukan
terhadap perorangan (G to P),
perusahaan (G to B), maupun entitas
pemerintah lainnya (G to G).

Personal (P) Government (G)


Sistem pembayaran pengeluaran
Business (B)
P G G G negara dilakukan dengan menyalurkan
• Pembayaran Pajak • Setoran Pajak Pusat
• Pembayaran PNBP
B G
• Setoran PNBP
uang yang disimpan dalam Rekening
• Pembayaran Pajak
• Pembayaran PNBP
Kas Umum Negara (RKUN) di BI untuk
G P G G
membiayai pengeluaran negara, dalam
• Gaji/Tunjangan G B • TKDD bentuk belanja negara maupun transfer
• Jaminan Sosial • Subsidi • Program/Kegiatan
• Pengadaan B/J ke daerah/dana desa.
5
ARAH MODERNISASI DAN DIGITALISASI SISTEM PEMBAYARAN PEMERINTAH

Transaksi Tunai Transaksi Non Tunai

Transaksi Fisik ke Transaksi Electronic


Teller Bank Banking

Paper Based Digital Reporting


Reporting

Sistem Informasi Sistem Informasi


Offline Online terintegrasi
6
SISTEM PEMBAYARAN BELANJA PEMERINTAH DALAM SISTEM PERBANKAN

2
Cash Management Belanja Pemerintah dilakukan melalui
Sistem Perbankan Transfer
Overbooking mekanisme pembayaran Langsung (LS)
• Pegawai
RTGS/SKN
ke penerima dan/atau melalui Uang
LS • Pihak Ketiga
• Bendahara Persediaan (UP) yang dikelola
SP2D Pencairan Tarik Tunai Cek/Tunai Bendahara Pengeluaran.
UP Bendahara CMS

Elektronik
Pembayaran Pemerintah dilakukan
Debit Card
dengan cara transfer (overbooking/
Credit Card RTGS/SKN), tarik tunai, maupun
elektronik (CMS dan/atau KKP), melalui
sistem perbankan.
Belanja Pegawai
Payment Supplier Management Scheduled Payment
SPM
Pegawai, Pihak Ketiga, Cash Planning & Cash
Belanja Barang
Tagihan
Bendahara, BUMN, Optimalization Sistem Pembayaran Pemerintah dengan
SPP Pemda, Masyarakat

Belanja Modal
memanfaatkan sistem perbankan
Kontrak
Komitmen Credit Line
Efficiency
diarahkan untuk mendukung
Dana talangan oleh
Belanja Bansos bank terhadap
Efisiensi pengelolaan perencanaan dan optimalisasi kas,
kas dan pembayaran
DIPA
Allotment pembayaran belanja
pemerintah
prestasi segera. supplier management, pengembangan
credit line, serta mendorong efisiensi.
Belanja TKDD
3
1 7
DIGITAL PAYMENT – MARKETPLACE PADA BELANJA UP
 Belanja melalui Uang Persediaan merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Pemerintah dalam pengeluaran negara.
 UMKM sebagai penyedia barang/jasa merupakan salah satu supplier yang menerima pembayaran atas beban APBN.
 Digital Payment – Marketplace mengintegrasikan satker pengguna APBN, UMKM sebagai penyedia barang/jasa, dan
perbankan dalam satu ekosistem.

Kas Negara LS
Kas
Negara
Penerimaan Pengeluaran
Digital Payment
UP
Marketplace
WP/WS
LS UP
Pembayaran Pembayaran
BANK

Supplier Pemesanan B/J

Satker/ PP/PPNPN
Penyedia Transfer Pengiriman B/J
Bendahara Brg/Jasa
Pegawai BA BUN
Daerah
/Bansos Lain-lain Satker Vendor (UMKM)

57.155 898.403 7.213.240 6.118 6.659 11.081.534 68.256

Snack ATK Katering 8


Sasaran marketplace 19.331.365
MEKANISME DIGITAL PAYMENT – MARKETPLACE
Tahapan pengadaan barang/jasa mulai pemesanan barang/jasa hingga pelaporan dilakukan secara terintegrasi dalam aplikasi/sistem Digital Payment –
Marketplace milik BUN. Digital Payment – Marketplace memberikan manfaat tidak hanya untuk satker, vendor, dan perbankan, tetapi juga untuk BUN
dan auditor.
Tujuan strategis
1. Menyediakan sistem pembayaran
Aplikasi Milik BUN Didukung oleh Perbankan
pemerintah yang efisien dan Order
efektif
2. Mendukung efisiensi pengelolaan

BELANJA
keuangan negara Invoice

3. Meningkatkan kualitas
pengelolaan kas negara Delivery

Marketplace
Multisided platform: Payment
Buyers, sellers, platform providers,
commercial banks, treasury, managers,
Reporting
auditors, planners, tax authority, policy
makers, and researchers.

PROSES BISNIS MANFAAT


Satker Vendor Bank
1.Otomatisasi & efisiensi 1.Kepastian pembayaran 1.Pasar baru kredit
2.Integrasi pengadaan, 2.Peluang jadi rekanan di 2.Layanan bagi targeted
pembayaran, banyak satker segment
perpajakan, & pelaporan 3.Bank lending facility 3.Brand mitra pemerintah
3.Simplifikasi SPJ

DJPb Auditor/APH/DJP
1.Manajemen likuiditas 1.Mengurangi fraud
yang lebih efisien 2.E-audit
2.Perencanaan kas yang 3.Memastikan kepatuhan
lebih efektif wajib pajak 9
3.Data analytics
Manajemen User pada Aplikasi
Admin PKN Admin KPPN Penetapan Satker Peserta
selaku KUASA selaku Kuasa Admin Satker 1. Berdasarkan ND Dir. PKN a.n. Dirjen
BUN Pusat BUN Di Daerah
Perbendaharaan Nomor ND-
1 2 Pejabat 1/PB/PB,3/2021, calon peserta
3
Pengadaan dapat langsung bertransaksi di
aplikasi setelah registrasi di KPPN
1. User Pemesan
2. User PPK 4 mitra, tidak perlu penetapan oleh
3. User Pejabat Dit. PKN.
Pengadaan Admin Penyedia
4. User Penerima Barang/Jasa 2. Sesuai ND Dir. PKN Nomor ND-
Barang 1121/PB.3/2020, syarat satker calon
5. User Bendahara
Pengeluaran peserta: paling sedikit telah
menggunakan Virtual Account,
5 relaksasi dari pengaturan
sebelumnya yaitu: harus pengguna
Alur persetujuan pembuatan User
Admin/User 1. User Staf SAKTI, VA, dan KKP.
2. User Petugas
Alur permohonan pembuatan User Pengiriman
Admin

10
PELAKSANAAN PENGGUNAAN SISTEM
DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE

Pemesan PPK Pejabat Pengadaan Penyedia Barang/jasa


1. Pemilihan 1. Verifikasi Pemesan Barang/ 1. Permintaan Penyedia Barang/Jasa 1. Menerima/menolak
Barang/Jasa Jasa sesuai pesanan Pemesanan barang/jasa
2. Pemilihan Jenis 2. Persetujuan Pemesan 2. Melakukan Negosiasi per 2. Melakukan Negosiasi
Kode Anggaran unit/satuan
Barang/Jasa 3. Persetujuan Harga Final
3. Input tgl, waktu 3. Persetujuan Harga Final
3. Persetujuan Penyedia Barang 4. Penyediaan Barang/jasa
4. Negosiasi Ulang dalam hal belum
dan alamat 4. Persetujuan penggantian 5. Penunjukan kurir
terjadi kesepakatan
pengiriman barang/jasa dalam hal 6. Pengiriman barang/jasa
5. Penggantian penyedia barang/jasa
4. Pengajuan kepada barang/jasa tidak tersedia dalam hal penyedia awal tidak 7. Scan kodefikasi bukti
PPK 5. Menyetujui/Menolak mampu menyediakan pengiriman
5. Upload file nota barang/jasa pengganti jika 6. Penggantian barang/jasa sejenis
pemesanan harga barang/jasa pengganti dalam hal pilihan tidak tersedia
barang/jasa dalam lebih besar dari harga awal 7. Pencarian barang/jasa pengganti
format pdf 6. Menerima Dokumen tagihan 8. Pemilihan Metode Pembayaran
7. Menandatangani dokumen KKP/Kartu Debit/CMS terjadwal
serah terima barang/jasa Penerima Barang
8. Menerbitkan SPBy
1. Scan kodefikasi bukti
pengiriman
Bendahara 2. Pengujian barang
1. Download file kualisat dan
pembayaran dan pajak di spesifikasi Barang
marketplace 3. Persetujuan
2. Pembayaran beban VA dan /Penolakan Barang
Pajak via CMS 4. BAST

11
Alur Proses Pengadaan Barang/Jasa Melalui
Digital Payment-Marketplace
Cek
1 2 Ketersediaan 3
Dana

Meminta Meneruskan
KPA pengadaan Kasubag TU permintaan pengadaan Pemesan
barang/jasa
Barang/Jasa
Melakukan pemesanan barang melalui
4 katalog dan mengajukan
permintaan pengadaan barang/jasa
Vendor Marketplace

Negosiasi 6 5
“Apabila
pembayaran
Menguji menggunakan
 Melakukan 7 Pejabat
kebenaran data PPK CMS”
pengadaan Pengadaan pengadaan dan
barang/jasa memerintahkan
 Pilih cara Bayar pengadaan
Menyampaikan
8 Mengirimkan
Orderan/Pesananan
KKP ketika barang barang/jasa
9 Tagihan
diterima langsung
debet KKP
 Pilih cara bayar
CMS, ketika saldo
KKP tidak
mencukupi/untuk Pembayaran
pembayaran Mekanisme CMS 10
Penerima Barang/ Bendahara
terjadwal Pengeluaran
Staff PPK

= Diluar sistem marketplace

12
Pelaksanaan Digital Payment

Penerima Barang/staf PPK Bendahara PPK


1. Pesanan barang/jasa
disetujui dan diterima, 1. Download file tagihan/kuitansi 1. Melakukan Pembayaran
secara sistem menjadi dasar pada sistem marketplace untuk KKP setelah barang/jasa
terbit tagihan/ kuitansi upload pada CMS dibebankan dinyatakan diterima
sebagai SPJ UP pada UP Tunai dan download 2. Dapat dibayarkan secara
2. Tagihan/kuitansi menjadi file Potongan pajak dibebankan terjadwal
dasar : pada UP KKP/ UP Tunai
a. Pendebetan secara netto/ 2. Melakukan pembayaran
bersih KKP ke rekening dengan kartu Debit/CMS
Penyedia Barang /Jasa yang
dibuka pada bank Penerbit
KKP
b. Pembayaran dengan kartu
Debit/CMS ke rekening
Penyedia Barang /Jasa yang
dibuka pada bank Penerbit
kartu Debit/Penyedia CMS
untuk belanja yang
dibebankan pada UP Tunai

13
PERBANDINGAN MEKANISME PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI BELANJA UP:
KONVENSIONAL VS DIGITAL PAYMENT MARKETPLACE

KONVENSIONAL DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE


1
Pemesanan dan pemilihan barang Pemesanan dan pemilihan barang via
dilakukan manual Pemesanan dan Pemilihan Barang katalog yang ditampilkan oleh sistem

PPK menguji dan menyetujui 2


PPK menguji dan menyetujui pesanan
pesanan secara manual Pengujian dan Persetujuan Pesanan melalui approval pada sistem

3
Saldo UP dicek manual Pengecekan saldo UP difasilitasi sistem,
Pengecekan Ketersediaan Dana
data ter-update secara real time
Offline shopping datang
4
langsung ke vendor. Pembayaran Online shopping, negosiasi harga via
tunai Cara Belanja dan Pembayaran sistem, cara bayar VA, CMS atau KKP

5 Sistem menyajikan perhitungan pajak


Penghitungan pajak manual/
dan memfasilitasi pembayarannya ke
proses terpisah Penghitungan Pajak
Kas Negara

Kuitansi dan SPBy dibuat secara 6 Sistem mampu menghasilkan Kuitansi


manual dan terpisah Dokumen Pertanggungjawaban dan SPBy

7 Tahapan PBJ terintegrasi dalam satu


Tahapan PBJ tidak terintegrasi sistem (aplikasi)
Integrasi Sistem 14
AKUNTABILITAS PENGGUNAAN DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE

Pemesan/ Pejabat Pembuat Pejabat Bendahara


Penerima Barang
Staf PPK Komitmen Pengadaan Pengeluaran Tahapan PBJ
dilakukan
secara
terintegrasi
dalam
Pesan barang /jasa Pengujian Cek ketersediaan Terima dan Pembayaran sistem/
melalui daftar kebenaran data dana, negosiasi periksa menggunakan aplikasi
barang/jasa secara dan instruksi harga, pilih cara spesifikasi VA, CMS atau marketplace
elektronis PBJ melalui bayar (KKP/VA dan kondisi KKP
sistem CMS) barang

1. Proses pengadaan mengikuti peraturan PBJ yang berlaku


2. Semua user melewati proses validasi dan registrasi berjenjang
3. Adanya pembagian tugas dan kewenangan pada setiap tahapannya (clarity of role and segregation of duties)
4. Adanya proses check and balances dan approval berjenjang
5. Proses pembayaran dilakukan secara elektronik melalui payment system perbankan
6. Sistem mampu menyajikan saldo uang persedian secara real time, perhitungan pajak, dan dokumen Akuntabilitas
pertanggungjawaban belanja secara otomatis
15
Progres Digital Payment-Marketplace
per 5 Februari 2021
Sampai dengan 5 Februari 2021, total telah terjadi 2.735 transaksi dengan nominal mencapai Rp6,01 miliar (bertambah 77 trx senilai Rp225jt dari
minggu sebelumnya). Terjadi penambahan jumlah satker yang melakukan registrasi, termasuk satker dari luar Kemenkeu. Pasca bimtek untuk
satker Kemenkeu di wilayah Jakarta, KPPN Jakarta II terus berkoordinasi dengan satker calon peserta Digipay dalam rangka registrasi.

BRI MDRI BNI DigiPay009


CARA JENIS Total 2.735 trx 464 satker
BAYAR TRANSAKSI Rp6.202.056.198 327 vendor
TRX NOMINAL TRX NOMINAL TRX NOMINAL
Jml Trx ALAT TULIS KANTOR
KKP Barang 473 1.290.934.914 - - 4 2.785.000 197 Vendor
1.584 1.294 trx
4.732.911.288 Rp4.182.079.909
Jasa 78 128.150.811 - - 1 900.000
MAKANAN RINGAN
KKP Total 551 1.419.085.725 - - 5 3.685.000 91 Vendor
978 trx
Jml Trx
CMS VA Barang 859 3.015.340.997 813 1.032.409.634 127 124.080.500 Rp1.282.291.136
945 KONSUMSI
Jasa 174 298.484.566 132 138.732.976 74 170.236.800 1.171.142.610 17 Vendor
83 trx
VA Total 1.033 3.313.825.563 945 1.171.142.610 201 294.317.300 Rp108.494.300

SERVICE & PEMELIHARAAN


Grand Total 1.584 4.732.911.288 945 1.171.142.610 206 298.002.300 Jml Trx
DigiPay
009 22 Vendor
206 380 trx
298.002.300 Rp629.190.853
Total Vendor 3 324
Data Vendor Koperasi UMKM
327
16
PROGRES DIGITAL PAYMENT – MARKETPLACE PER KANWIL DJPb Per 5 Februari 2021

Pada minggu pertama Februari 2021, 38% Kanwil mengalami peningkatan transaksi DigiPay, baik dari sisi jumlah maupun dari nominal transaksi.
Diharapkan, peningkatan terjadi baik pada jumlah satker, jumlah transaksi, tetapi juga pada jumlah vendor.
Pasca bimtek 9-11 Februari 2021, akan dilakukan monitoring dan evaluasi progress Digipay per daerah.
No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
1 Kalbar 39 61.911.263 18 7 1 Maluku Utara 21 12.953.160 4 4
2 Kalteng 30 31.522.630 6 11 2 Maluku 3 4.700.000 8 1
3 Kalsel 5 62.865.000 11 5 3 Papua 9 8.220.000 12 1
4 Kaltim 136 327.865.683 12 19 4 Papua Barat 14 9.880.500 12 1
5 Kaltara 54 381.750.850 14 7

Catatan:
Kanwil dengan font hijau
mengalami peningkatan trx

No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor


1 Aceh
2 Sumut 108 48.471.300 28 12
3 Sumbar 6 25.438.000 15 3
4 Riau 1 3.400.000 8 1 No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
5 Jambi 49 190.699.384 12 15 1 Sulbar 5 17.320.000 7 5
6 Sumsel 65 65.852.329 16 7 2 Sulsel 101 185.847.400 20 16
7 Lampung 4 1.598.000 13 1
3 Sulteng 87 164.903.371 14 8
8 Bengkulu 61 127.234.773 10 12
4 Sultra 269 394.486.514 12 9
9 Babel 79 92.504.634 6 2
10 Kepri 78 258.481.979 8 8 5 Gorontalo 84 87.153.027 10 6
6 Sulut 56 92.281.694 12 9
No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
1 Banten 24 138.406.916 7 7 No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
2 DKI Jakarta 499 1.375.587.563 17 35 1 Bali 87 291.254.150 9 8
3 Jabar 77 333.467.340 35 19 2 NTB 264 440.334.918 13 11
4 Jateng 157 393.007.113 36 34 3 NTT 105 197.362.636 18 11
5 DIY 47 67.368.810 18 8
Sumber: BRI, BNI, Mandiri, 2021 (data diolah)
17
6 Jatim 111 294.988.529 39 23
PROGRES PENGEMBANGAN DIGITAL PAYMENT-MARKETPLACE (DIGIPAY)

Pra PKS PKS

DigiPay
009

 Terdapat 3 Aplikasi Marketplace yaitu  BUN (DJPb) membangun Sistem/Aplikasi


Govstore (BRI), BlanjaMandiri (Mandiri), DigiPay
dan Digipro (BNI)  3 Aplikasi Marketplace existing diintegrasikan
 Proses development dan maintenance dalam landing page DigiPay
aplikasi dilakukan secara mandiri oleh  Govstore berubah nama menjadi DigiPay002,
masing-masing bank BlanjaMandiri menjadi DigiPay008, dan Digipro
 DJPb menyiapkan regulasi dan user menjadi DigiPay009
requirement  DigiPay002, DigiPay008, dan DigiPay009
 Telah berjalan dari November 2019 s.d. menjadi subsistem DigiPay dan merupakan
Desember 2020 dg total 458 satker sbg milik BUN
peserta, 243 vendor UMKM, 2.584 trx  Berjalan bertahap mulai Januari 2021
senilai Rp5,7 M 18
LANGKAH-LANGKAH PERLUASAN IMPLEMENTASI
1 Tahapan Perluasan
Beberapa tahapan akan dilakukan dalam rangka rangka persiapan implementasi pada Satker Lingkup
Kementerian Keuangan

 FGD mengundang seluruh Kepala Bagian


Keuangan dan Kepala Bagian Umum Setditjen
Es-1 Kemenkeu FGD mengundang seluruh Kanwil dan
Mengundang BPPK dalam rangka
 Melibatkan KPPN Jakarta II sebagai KPPN KPPN untuk koordinasi persiapan
koordinasi persiapan e-learning
Mitra implementasi (bimtek/sosialisasi)

FGD Es-1 Kemenkeu FGD Kanwil&KPPN BPPK

Feb 2021 Mulai Feb 2021


1 2 3 4 5
Jan 2021 Feb 2021 Mar 2021

Bimtek Satker Pusat Kemenkeu Bimtek Satker Vertikal Kemenkeu


Bimtek dengan mengundang satker pusat  Mengundang Himbara dalam rangka identifikasi
(Setditjen seluruh Es-1 Kemenkeu) K/L yang direkomendasikan sebagai peserta
difasilitasi oleh kanwil DJPb Jakarta/KPPN implementasi -> berbasis rekening UP
Jakarta II  Koordinasi persiapan implementasi
(bimtek/sosialisasi)
17
19
LANGKAH-LANGKAH PERLUASAN IMPLEMENTASI
2 Pola Sosialisasi/Bimtek/Pendampingan
Kegiatan sosialisasi/bimtek/pendampingan dilaksanakan untuk memberikan pemahaman teknis kepada calon peserta
DigiPay (satker/vendor)

Wilayah Jakarta Wilayah Luar Jakarta


Satker Kemenkeu Satker Pusat K/L
PKN Satker Vertikal K/L
KPPN PKN
Jkt II PKN HIMBARA
KPPN KPPNKancab Himbara
HIMBARA
di Jkt daerah

Kanwil Kanwil

SATKER DITJEN SATKER DITJEN SATKER DITJEN SATKER DITJEN SATKER DITJEN
A B C D E SETJEN K/L A SETJEN K/L B SETJEN K/L C SETJEN K/L D SETJEN K/L E SATKER A SATKER B SATKER C SATKER D SATKER E

 Bimtek dilaksanakan secara online, jadwal diatur KPPN  Bimtek dilaksanakan secara online, jadwal diatur KPPN
 Bimtek dilaksanakan secara online dibagi ke dalam 3  Fasilitator KPPN seluruh Jkt dan Himbara
batch sesuai bank mitra satker  Fasilitator KPPN daerah dan Kancab Himbara, Kanwil supervisi
 KPPN menyampaikan laporan kegiatan kepada Kanwil DJPb,
 Peserta melakukan pendampingan terhadap rekanan UMKM
 Fasilitator PKN, KPPN Jkt II, dan Himbara Kanwil DJPb secara periodik melaporkan kegiatan seluruh KPPN
 KPPN menyampaikan laporan kegiatan kepada Kanwil DJPb, Kanwil
 Peserta melakukan pendampingan terhadap rekanan kepada Dit. PKN
DJPb secara periodik melaporkan kegiatan seluruh KPPN kepada
UMKM  Peserta melakukan pendampingan terhadap rekanan UMKM
 Peserta diminta bersedia menjadi “Duta DigiPay” bagi satker Dit. PKN
20
vertikal di bawahnya
LANGKAH INTEGRASI DEBITUR UMi PADA DIGITAL PAYMENT - MARKETPLACE

EKOSISTEM DIGITAL 1. Telah dilaksanakan audiensi dan


PAYMENT MARKETPLACE
koordinasi antara Dit.PKN, Dit.SMI,
Setditjen dan BLU PIP, dalam
mengawali proses sinergi (join)
Debitur UMi pada Digital Payment-
Pembukaan Rekening
Marketplace.
Debitur 2. Pusat Investasi Pemerintah (PIP)
Unbankable
melakukan pemetaan, penyiapan,
Debitur Koperasi
dan penyampaian debitur UMi
Integrasi Data potensial sesuai persyaratan &
karakteristik belanja Digital Payment-
Marketplace.
3. Edukasi/pembinaan/pendampingan
Debitur debitur UMi secara intensif oleh PIP
Penyedia
bekerja sama dengan Kanwil DJPb,
Barang/Jasa Integrasi Data KPPN, dan bank.
Debitur 4. KPPN membantu proses pendaftaran
Bankable
debitur UMi ke dalam Digital
Satker
Pengguna Payment- Marketplace.
APBN 5. Monev dilakukan secara berkala
Registrasi untuk mengukur tingkat keberhasilan
implementasi Digital Payment-
Marketplace.

21
LAMPIRAN
Login di Aplikas Digital Payment - Marketplace

DigiPay002 - BRI
DigiPay008 - Mandiri
DigiPay009 - BNI
Pemesan – Katalog Barang
Menu ini digunakan oleh user pemesan pada saat memilih barang. Katalog berisi sejumlah
produk/barang disertai dengan harga yang ditawarkan vendor.

User pemesan
Pemesan – Pemilihan Barang Pesanan
Pemesan memilih barang dari katalog yang ada. Pemilihan barang berhasil ditunjukkan
dengan munculnya notifikasi “success”.
Pemesan – Daftar Keranjang dan Isi Kode Kegiatan pada
Checkout
Daftar keranjang menunjukkan jenis, jumlah, dan harga barang yang dipesan. Pada tampilan
checkout, pemesan harus memilih pembebanan atas transaksi belanja yang dilakukan.

Muncul otomatis setelah


admin melakukan upload data
POK
Pemesan – Isi Alamat Pemesan pada Checkout
Pemesan harus mengisi alamat lengkap termasuk nomor telepon/hp sebagai informasi bagi
vendor saat akan melakukan pengiriman barang, termasuk mengunggah ND pelaksanaan
kegiatan.

Muncul
otomatis
PPK – Approval Pesanan
Melalui menu ini, PPK dapat melakukan approval atau
membatalkan pemesanan barang. Jika approval diberikan, akan
muncul tampilan pesanan secara detail. Selanjutnya menunjuk
pejabat pengadaan.
Pejabat Pengadaan – List Pengajuan dan Nego

Melalui menu ini, pejabat pengadaaan dapat melakukan negosiasi harga dengan vendor.
Vendor – Proses Nego

Melalui menu ini, vendor dapat melakukan negosiasi harga.


Pejabat Pengadaan – Approval dan Pemilihan Metode Pembayaran
Melalui menu ini, pejabat pengadaan dapat menyetujui/menolak transaksi pengadaan. Dalam hal disetujui, pejabat
pengadaan selanjutnya memilih metode pembayaran (VA atau KKP) sekaligus menentukan jadwal jatuh tempo
pembayaran tagihan.

Perhitungan pajak
Vendor – List Pesanan
Melalui menu ini, vendor dapat mengecek pesanan barang yang masuk.

Jika terdapat proses negosiasi, akan


muncul notifikasi
Vendor – Pengiriman dan Pemilihan Kurir

Setelah vendor menyetujui transaksi, maka dilakukan proses pemilihan kurir dan pengiriman
barang.
Penerima – Penerimaan Pesanan
Setelah barang dikirim vendor, penerima barang akan melakukan proses terima barang
(konfirmasi). Apabila menggunakan metode pembayaran KKP, transaksi otomatis selesai
(terbayar). Namun jika menggunakan metode VA, pembayaran dilakukan oleh bendahara
melalui CMS.
Bendahara – Proses Pembayaran Via CMS
Proses pembayaran yang dilakukan menggunakan metode VA. Output file dari “Generate File
Transaksi/Pajak” akan diunggah di CMS.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai