Anda di halaman 1dari 33

Modernisasi Sistem Pembayaran

Pemerintah melalui Digital Payment


(Digipay) dalam Pelaksanaan
Belanja Negara

Jakarta, 18 November 2021


Latar Belakang
Pengembangan Digipay

Modernisasi Sistem
Pembayaran Pemerintah

Pemberdayaan dan Digitalisasi


UMKM

Ekosistem Digital Payment

Konsep dan Prinsip Digipay

Manfaat Digipay

Progres dan
Pengembangan Digipay
Latar Belakang Pengembangan Digipay

Pemerintah secara responsif Peran dan kontribusi UMKM


dan adaptif terus berupaya dalam perekonomian negara
mengembangakan sistem sangat signifikan. Pemerintah
pembayaran dengan berupaya mendorong
memanfaatkan perkembangan pertumbuhan UMKM dengan
Modernisasi teknologi informasi agar seluruh Pemberdayaan memberikan ruang dan
Sistem proses pembayaran atas dan memperluas akses UMKM
Pembayaran pendapatan dan belanja ABPN Digitalisasi terhadap belanja APBN. Upaya
Pemerintah dilakukan secara lebih cepat, UMKM pemberdayaan dan digitalisasi
tepat, transaparan, dan UMKM semakin agresif
akuntabel. Upaya ini salah dilakukan terutama di masa
1 satunya dilakukan melalui 2 pandemi Covid-19. Digipay
pengembangan pembayaran memberikan akses pemasaran
digital. digital bagi UMKM.

3
Modernisasi Sistem
Pembayaran
Pemerintah
Urgensi Pengembangan Sistem Pembayaran Pemerintah

Pembayaran
pemerintah sangat
penting mengingat
besarnya kapasitas dan
pengaruh pemerintah
terhadap seluruh aspek
perekonomian

Pengembangan sistem
pembayaran
pemerintah mendorong
perkembangan di area
ekonomi lainnya
sehingga perlu terus
dilakukan, termasuk
dengan elektronifikasi

Sumber: General Guidelines for the Development of Government


Payment Programs (World Bank, 2012)
5
Sistem Pembayaran Pemerintah
Sistem pembayaran Pemerintah pada dasarnya
untuk memfasilitasi transaksi penerimaan dan
pengeluaran negara dalam rangka pelaksanaan
Penerimaan Pengeluaran
RKUN APBN. Pengembangan MPN G3, perluasan kanal
Negara Negara
Cash Flow • Belanja
bayar penerimaan negara, implementasi KKP, VA,
• Pajak Pemerintah Pusat dan Digipay merupakan beberapa contoh
• PNBP Penerimaan dan Pengeluaran Negara
• TKDD pengembangan sistem pembayaran pemerintah.
• Hibah • Pengeluaran
• Penerimaan
Pembiayaan
Pembiayaan Pada sistem pembayaran pengeluaran negara,
Belanja Pemerintah dilakukan terhadap
perorangan (G to P), perusahaan (G to B), maupun
entitas pemerintah lainnya (G to G). Di masa
pandemi, belanja penanganan pandemi seperti
Bansos meningkat drastis. Pemerintah
menyiapkan sistem/mekanisme dalam rangka
Personal (P) Government (G) menyalurkan belanja tersebut. Di sisi lain,
penerimaan negara mengalami tekanan yang
Business (B)
P G G G cukup besar.
• Pembayaran Pajak • Setoran Pajak Pusat
• Pembayaran PNBP
B G
• Setoran PNBP
Sistem pembayaran pengeluaran negara dilakukan
• Pembayaran Pajak dengan menyalurkan uang yang disimpan dalam
• Pembayaran PNBP
Rekening Kas Umum Negara (RKUN) di BI untuk
G P G G
G B membiayai pengeluaran negara, dalam bentuk
• Gaji/Tunjangan • TKDD
• Jaminan Sosial • Subsidi • Program/Kegiatan belanja negara maupun transfer ke daerah/dana
• Pengadaan B/J desa.
6
Sistem Pembayaran Belanja Pemerintah dalam Sistem
Perbankan
2
Cash Management Belanja Pemerintah dilakukan melalui
Overbooking mekanisme pembayaran Langsung (LS) ke
Sistem Perbankan Transfer
• Pegawai
RTGS/SKN
penerima dan/atau melalui Uang Persediaan
LS • Pihak Ketiga
• Bendahara
(UP) yang dikelola Bendahara Pengeluaran.
SP2D Pencairan Tarik Tunai Cek/Tunai
Implementasi KKP dan Digipay merupakan
salah satu inovasi dalam pengelolaan UP.
UP Bendahara CMS
Pembayaran Pemerintah dilakukan dengan
Elektronik Debit Card cara transfer (overbooking/ RTGS/SKN),
tarik tunai, maupun elektronik (CMS
Credit Card
dan/atau KKP), melalui sistem perbankan.
Saat ini terdapat 4 BO dan 25 BPG yang
menjadi mitra pemerintah dalam
Belanja Pegawai
Payment
menyalurkan pembayaran dana APBN.
SPM Supplier Management Scheduled Payment
Pegawai, Pihak Ketiga, Cash Planning & Cash
Belanja Barang Bendahara, BUMN, Optimalization Sistem Pembayaran Pemerintah dengan
Tagihan Pemda, Masyarakat memanfaatkan sistem perbankan diarahkan
SPP
Belanja Modal untuk mendukung perencanaan dan
Komitmen Credit Line
Kontrak
Dana talangan oleh
Efficiency optimalisasi kas, supplier management,
Efisiensi pengelolaan
Belanja Bansos bank terhadap
kas dan pembayaran
pengembangan credit line, serta
Allotment pembayaran belanja
DIPA pemerintah
prestasi segera. mendorong efisiensi. Pengembangan
dashboard VA misalnya, dilakukan dalam
Belanja TKDD
3 rangka monitoring saldo kas pada satker
1 7
Arah Modernisasi dan Digitalisasi Sistem Pembayaran Pemerintah

Transaksi Tunai Transaksi Non Tunai

Transaksi Fisik ke Transaksi Electronic


Teller Bank Banking

Paper Based Digital Reporting


Reporting

Sistem Informasi Sistem Informasi


Offline Online terintegrasi
8
Pengembangan Digital Payment Pemerintah 2003-2020
Pengembangan Implementasi KKP,
Cashless Society Restrukturisasi Rekening, dan Peningkatan
Gerakan Nasional Non Piloting Digipay Cashless
Tunai (GNNT) Implementasi KKP dan VA Transaction
dicanangkan BI. Konsep dilakukan sejak tahun 2019 dan Interoperabilitas
ini kemudian diadopsi menjadi dasar pengembangan Digipay,
pemerintah. Transaksi Digipay (Piloting berdasarkan peningkatan
pemerintah diarahakan Perdirjen Perbendaharaan penggunaan KKP
untuk cashless. No.20/PB/2019) dan VA

2003
- 2014 2018 2019 2020 next
2004

Reformasi Keuangan Implementasi KKP Pemberdayaan


Negara Penggunaan Kartu UMKM
Kredit Pemerintah Pemberdayaan UMKM
Reformasi Keuangan
untuk Uang Persediaan dilakukan lebih fokus
Negara termasuk di
diterapkan berdasarkan dan terarah.
dalamnya reformasi
PMK 196/PMK.05/2018. Pemerintah melalui
pengelolaan kas
Namun demikian, Program Bangga
negara. Modernisasi
pelaksanaannya Buatan Indonesia
pengelolaan kas
dilakukan sejak 1 Juli (PBBI) dan Digitalisasi
negara mulai
2019 UMKM melalui
dijalankan
Digipay
9
Pemberdayaan dan
Digitalisasi UMKM
Peran dan Kontribusi UMKM dalam Perekonomian Nasional
Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah adalah salah satu Pondasi Perekonomian Nasional, dengan kontribusi terhadap PDB
sebesar 61,07% , mampu menyerap tenaga kerja 97%, serta berperan pada ekspor nonmigas sebesar 14,54% .

ATAP:
USAHA BESAR
Usaha Besar +5.550 Unit (0,01%)
Omzet/tahun lebih dari 50 M
Aset lebih dari 10 M
Pasal 97 UU
Cipta Kerja
Usaha Menengah PEREKONOMIAN “Pemerintah Pusat dan
Omzet/tahun 2,5 M s.d. 50 M INDONESIA PILAR: Pemerintah Daerah
Aset 500 jt s.d. 10 M USAHA MENENGAH wajib mengalokasikan
+60.702 Unit (0,09%) paling sedikit 40%
(empat puluh persen)
Usaha Kecil produk/jasa Usaha
Mikro dan Kecil serta
Omzet/tahun 300 jt s.d. 2,5 M Koperasi dari hasil
Aset 50 jt s.d. 500 jt produksi dalam negeri
dalam pengadaan
PONDASI: barang/jasa
USAHA MIKRO DAN KECIL
Usaha Mikro +64.133.355 Unit (99,9%)
Pemerintah Pusat dan
Omzet/tahun s.d. 300 jt Pemerintah Daerah
sesuai dengan
Aset s.d. 50 jt
ketentuan peraturan
perundang-undangan”.

Sumber: Kementerian KUKM, didasarkan pada Perhitungan BPS, 2018


11
Arah Kebijakan APBN 2021
“Salah satu arah kebijakan APBN 2021 adalah mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital”
(Pernyataan Presiden Joko Widodo pada saat penyampaian Nota Keuangan APBN 2021)

Pemulihan Ekonomi Nasional Reformasi Struktural


Mempercepat pemulihan ekonomi Mendorong reformasi struktural untuk
nasional akibat pandemi covid-19 meningkatkan produktivitas

Tema APBN 2021:


“Percepatan
Pemulihan Ekonomi
dan Penguatan
Informasi”

Digitalisasi Ekonomi Bonus Demografi


Mempercepat transformasi ekonomi Pemanfaatan dan antisipasi perubahan
menuju era digital demografi

12
UMKM dalam Digipay
Digipay memberikan ruang dan akses bagi UMKM untuk berkembang melalui dunia digital

13
Data Transaksi Vendor pada Digipay002 - BRI
data s.d. Minggu Pertama November 2021
GABUNG
NO VENDOR UMKM JML TRX NOMINAL (Rp) WILKER KPPN WILKER KANWIL
DIGIPAY
1 Koperasi Pegawai Kantor Pusat xxxx 502 1.107.895.675 JAKARTA II DKI JAKARTA November 2019
2 TOKO ALxxxxx 129 571.135.000 SINGARAJA BALI Februari 2021
3 CV. Maha xxxxx 72 423.394.700 SINGARAJA BALI Februari 2021
4 Scolberg Interior xxxx 15 374.207.479 TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU Desember 2020
5 CV. PRINTAxxxx 65 295.247.000 BANYUWANGI JAWA TIMUR Maret 2020
6 ASTON GRAPHINDO xxxxx 59 260.757.000 AMLAPURA BALI Februari 2020
7 METROxxxxx 32 258.597.784 JAMBI JAMBI Maret 2020
8 UD. Utama xxxx 74 249.896.600 MATARAM NUSA TENGGARA BARAT Maret 2020
9 CV ANEUK MUDA xxxxx 18 248.716.950 JAKARTA II DKI JAKARTA Maret 2020
10 CV ESPE INDO xxxx 44 216.298.500 SINGARAJA BALI Maret 2020
11 UD MAJU xxxx 47 216.103.420 BONDOWOSO JAWA TIMUR Mei 2020
12 CV. MULTI KREASINDO xxxxx 34 196.098.000 M E D A N II SUMATERA UTARA Maret 2020
13 Amarangana xxxx 83 176.518.000 JAKARTA II DKI JAKARTA November 2019
14 CV. ANUGRAH xxxx 34 175.621.652 TARAKAN KALIMANTAN UTARA Maret 2020
15 PT. GUDANG TINTA xxxxx 12 174.028.375 JAKARTA II DKI JAKARTA Juni 2020

Semakin aktif bertransaksi, semakin besar peluang vendor untuk memperluas pasar dan meningkatkan omzet usaha. Vendor cukup menggunakan rekening tabungan biasa untuk bisa
bertransaksi dalam Digipay. Jika vendor menggunakan tabungan biasa, pembayaran hanya dapat dilakukan melalaui CMS VA. Namun, jika vendor memiliki rekening giro, pembayaran bisa
melalui KKP dan/atau CMS VA

14
Data Transaksi Vendor pada Digipay008 - Mandiri
data s.d. Minggu Pertama November 2021
NO VENDOR UMKM JML TRX NOMINAL (Rp) WILKER KPPN WILKER KANWIL GABUNG DIGIPAY
1 Warung Paraixxxxx 161 146.370.840 KENDARI SULAWESI TENGGARA November 2020
2 Kantin xx 89 142.293.431 KENDARI SULAWESI TENGGARA November 2020
3 CV. Banua xxxx xxxxx 41 126.139.005 BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN Desember 2020
4 PT. Amanah Sukses xxxxx Batam 153 124.263.246 BATAM KEPULAUAN RIAU Februari 2021
5 CV. Hasanah Kreatifindo xxxxxx 30 108.730.982 BENGKULU BENGKULU Desember 2020
6 CV. Design xxxxx 5 103.962.271 JAYAPURA PAPUA Agustus 2020
7 Rahmad xxxxx 62 90.313.119 KENDARI SULAWESI TENGGARA April 2020
8 UD. Rxxx 19 82.878.030 PALU SULAWESI TENGAH September 2020
9 CV. Duta xxxx xxxxx 55 81.440.634 PANGKAL PINANG BANGKA BELITUNG September 2020
10 CV. Kharisma xxxxx 92 80.896.762 KUPANG NUSA TENGGARA TIMUR Juni 2020
11 PT. Aston Graxxxxx 29 77.952.293 METRO LAMPUNG LAMPUNG Februari 2021
12 HND Gemilang xxxxxxxx 5 71.591.590 MAKASSAR II SULAWESI SELATAN September 2021
13 UD. Kalam Hidup 44 70.714.680 KENDARI SULAWESI TENGGARA Maret 2020
14 CV. K-Desixxxx 63 58.326.347 MATARAM NUSA TENGGARA BARAT Maret 2020
15 CV. Berin xxxxxxxxx 17 53.871.250 SURABAYA I JAWA TIMUR Februari 2020

Semakin aktif bertransaksi, semakin besar peluang vendor untuk memperluas pasar dan meningkatkan omzet usaha. Vendor cukup menggunakan rekening
tabungan biasa untuk bisa bertransaksi dalam Digipay

15
Data Transaksi Vendor pada Digipay009 - BNI
data s.d. Minggu Pertama November 2021
GABUNG
NO VENDOR UMKM JML TRX NOMINAL (Rp) WILKER KPPN WILKER KANWIL
DIGIPAY
1 UD FAOxxxx 61 196.932.575 SIBOLGA SUMATERA UTARA Agustus 2020
2 PT. Kimia xxxx 26 120.567.159 BIMA NUSA TENGGARA BARAT Juli 2021
3 CV. TULA xxxx 3 99.208.636 SIBOLGA SUMATERA UTARA Desember 2019
4 CV. Sinar xxxx 87 93.873.018 TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU Desember 2020
5 PT. ZALFA xxxx 8 79.539.149 JAKARTA II DKI JAKARTA Maret 2021
6 CV. Cipta Sejahtera xxxx 40 68.620.191 SIBOLGA SUMATERA UTARA Juli 2021
7 CV PUTRA MANDIRI xxxxx 10 67.753.634 BATAM KEPULAUAN RIAU Maret 2021
8 PT TIGASATU CYBER xxxx 6 58.800.000 TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU April 2021
9 PARUGA xxxx 8 49.115.750 BIMA NUSA TENGGARA BARAT Maret 2021
10 CV. Amanah Sukses xxxx 4 45.120.164 MAKASSAR II SULAWESI SELATAN Juli 2021
11 CV GLOBALPRINT xxxxx 36 42.277.526 BATAM KEPULAUAN RIAU Agustus 2021
12 ASAD H. xxxx 60 37.896.671 SUMBAWA BESAR NUSA TENGGARA BARAT April 2020
13 CV Jarvis xxxx 18 36.184.090 BIMA NUSA TENGGARA BARAT Maret 2021
14 CV. CENTRAL MEGAH xxxx 5 35.235.455 BATAM KEPULAUAN RIAU Maret 2021
15 PT Multi Teknologi xxxxx 3 32.518.182 TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU Februari 2021

Semakin aktif bertransaksi, semakin besar peluang vendor untuk memperluas pasar dan meningkatkan omzet usaha. Vendor cukup menggunakan rekening
tabungan biasa untuk bisa bertransaksi dalam Digipay

16
Platform Digipay
Contoh Tampilan Platform Digipay

katalog

perhitungan pajak
18
Ekosistem Digital Payment pada Digipay
Digipay merupakan salah satu bentuk platform modernisasi pengelolaan kas negara yang terkait erat dengan digitalisasi sistem
pembayaran. Pembayaran digital menggunakan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan/atau CMS Virtual Account yang menjadi
backbone Digipay dikembangkan oleh Kemenkeu bekerja sama dengan Bank Himbara. Ekosistemnya terbentuk dari Satker pengelola
Uang Persediaan (UP) APBN dan vendor/toko/warung/dll (UMKM) dengan berbasis rekening pada suatu bank yang sama.

Digipay mengintegrasikan tiga aktivitas yaitu pengadaan


PROSES BISNIS
barang/jasa, pembayaran, perlaporan dan perpajakan dalam
3 satu ekosistem
Payment Instruction
Pihak yang terlibat dalam Digipay adalah Satker, Vendor
Report UMKM, Perbankan, dan DJPb

5 Bank
Satker Pembayaran transaksi dilakukan secara cashless menggunakan
1 4 Kartu Kredit Pemerintah dan/atau CMS Virtual Account

Platform merupakan milik BUN, tetapi dalam


pengembangannya didukung oleh Himbara, berdasarkan
2 6 Perjanjian Kerja Sama

Saat ini transaksi dilakukan antara satker dan vendor dalam


basis rekening yang sama. Interoperabilitas antarbank masih
dalam proses pengembangan
Vendor UMKM
19
Mekanisme Digipay
Digipay mendigitalisasi proses pengadaan barang/jasa, pembayaran transaksi, dan perpajakan. Alur
Mekanisme
tahapan kegiatan sama dengan alur konvensional, tetapi seluruh prosesnya dilakukan secara digital.

Pejabat Penerima
Pemesan PPK Vendor Bendahara
Pengadaan Barang
Pemesanan Approval Melakukan Menerima Menerima dan Melakukan
barang melalui pengadaan, pengadaan, pesanan, memverifikasi pembayaran
katalog pembebanan negosiasi dengan melakukan barang/jasa. Proses transaksi (jika
anggaran, dan vendor, dan negosiasi approval dari user menggunakan
pembayaran pemilihan cara dengan Pejabat ini menjadi trigger VA) dan pajak
bersyarat (jika bayar (KKP atau Pengadaan, pendebitan limit (untuk transaksi
barang sudah CMS VA) mengirim KKP atau kena pajak)
diterima) barang, dan penyampaian
menerima informasi tagihan
pembayaran ke Bendahara jika
menggunakan VA
20
Manfaat Digipay
• Otomatisasi & efisiensi (seluruh proses dijalankan secara otomatis)
• Integrasi pengadaan, pembayaran, perpajakan, & pelaporan
• Simplifikasi SPJ (platform menghasilkan dokumen SPJ) 01
• Menghilangkan moral hazard (transparan dan akuntabel)
Satker
• Kepastian pembayaran (platform menyediakan scheduled payment)
• Peluang jadi rekanan di banyak satker (open and free marketing) 02
• Bank lending facility (pinjaman bagi vendor dari bank mitra)
Vendor UMKM

• Pasar baru kredit (dengan mempertimbangkan record vendor pada


Digipay)
Bank • Layanan bagi targeted segment 03
• Brand mitra pemerintah

• Manajemen likuiditas yang lebih efisien (saldo kas termonitor)


• Perencanaan kas yang lebih efektif
DJPb
• Data analytics
04

• Mengurangi fraud (transaksi dijalankan melalui sistem, tidak ada


Auditor/APH/DJP
pertemuan langsung satker – vendor)
• E-audit (data Digipay dapat digunakan untuk e-audit) 05
• Memastikan kepatuhan wajib pajak
21
Efisiensi
Digipay

Sistem pembayaran tidak terintegrasi dengan sistem Sistem pembayaran digital (cashless) terintegrasi dengan
Integrasi SIstem
pengadaan sistem pengadaan elektronik (digital) dalam satu platform

Time consuming, sangat bergantung jarak (satker-vendor) dan Belanja dari mana saja dan kapan saja, proses cukup 5-10
Waktu waktu (tidak 24 jam), perlu waktu (transportasi) untuk menit, jika ada negosiasi harga bisa mencapai 15 menit, tidak
mendatangi vendor, waktu tidak terukur (bisa seharian) bergantung jarak (satker-vendor)

Cost Perlu biaya transportasi untuk belanja langsung ke vendor Belanja secara daring, tidak perlu biaya transportasi

Masih memerlukan kertas, proses pengajuan, verifikasi, dan Less paper, semua tahapan pengajuan pesanan, verifikasi,
Proses
approval dilakukan secara manual approval, dan komunikasi dilakukan secara web based

Penghitungan pajak dan penyiapan dokumen Integrasi proses penghitungan pajak dan penyiapan dokumen
Pajak dan SPJ
pertanggungjawaban (kuitansi dan SPBy) dilakukan manual pertanggungjawaban (kuitansi dan SPBy) melalui platform

Pembayaran tunai masih dilakukan secara masif, tidak Cashless, pembayaran hanya menggunakan KKP dan/atau VA
Sistem Pembayaran
mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) CMS, mendukung penuh program GNNT
22
Progres Digipay
Progres Digipay secara Kumulatif Bulanan
data s.d. 12 November 2021
DigiPay terus berkembang dari pertama kali piloting pada November 2019. Awal piloting terdapat 10 satker, 13 vendor, 165 transaksi senilai
Rp250 juta. Hingga minggu ke-2 November 2021, telah bergabung 4.208 satker dari 76 K/L, 830 vendor, 9.079 transaksi senilai Rp21,73 miliar..
800 0 250 00

21732

700 0
20807

transaksi nominal (jutaan rupiah) 200 00

600 0

4.208 satker dari 76 K/L


500 0

150 00

400 0

830 Vendor
3095 100 00

2592
300 0

9.079 transaksi
200 0

Rp21,73 M 500 0

5911 5983
100 0

165
0 250 0

Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Okt Nov
2019 2020 2021
transaksi 165 289 419 523 612 689 776 977 1126 1380 1551 1854 2592 3095 3189 4028 4535 4932 5378 5933 6630 7236 8611 9079
nominal (jutaan rupiah) 250 450 718 967 1193 1346 1599 2034 2433 3120 3697 4406 5911 5983 7339 9533 11087 12296 13760 15232 16748 18005 20807 21732

24
Progres Digipay per Bank
data s.d. 12 November 2021
Sampai dengan 12 November 2021 total terjadi 8.773 transaksi dengan nominal mencapai Rp21,26miliar. Transaksi yang
dilakukan melalui BRI mendominasi (76,76%), dan sebagian besar (72,64%) pembayaran menggunakan CMS VA.

BRI MDRI BNI DigiPay009


CARA JENIS 9.079 trx 4.155 satker
Total
BAYAR TRANSAKSI Rp 21.732.365.588 830 vendor
TRX NOMINAL TRX NOMINAL TRX NOMINAL
Jml Trx ALAT TULIS KANTOR
415 Vendor
KKP Barang 1.370 4.320.929.949 112 169.379.470 6 4.325.000 Jml Rp
4.995 trx
5.412 Rp14.232.431.732
Jasa 164 321.759.428 0 0 0 0 16.717.897.631
MAKANAN RINGAN
KKP Total 1.534 4.642.689.377 112 169.379.470 6 4.325.000 301 Vendor
3.008 trx
Jml Trx
CMS VA Barang 3.284 10.391.469.826 2.313 2.855.995.374 918 1.086.025.635 Rp4.595.693.522
Jml Rp
KONSUMSI
Jasa 594 1.683.738.428 150 220.621.834 168 678.120.644 2.575
35 Vendor
3.245.996.678 110 trx
VA Total 3.878 12.075.208.254 2.463 3.076.617.208 1.086 1.764.146.279 Rp168.537.200

SERVICE & PEMELIHARAAN


Grand Total 5.412 16.717.897.631 2.575 3.245.996.678 1.092 1.768.471.279 Jml Trx
Jml Rp 79 Vendor
1.092 966 trx
Rp2.735.703.134
5 825 1.768.471.279
Data Vendor Total Vendor
830 Koperasi UMKM
25
Progres Digipay per Wilayah
Digipay telah digunakan secara merata di seluruh Indonesia (kecuali
Aceh). Provinsi Bali mencatatkan nominal transaksi tertinggi
data s.d. 12 November 2021 mencapai Rp4,2 miliar dari 1.090 transaksi, sedangkan Provinsi
Lampung terendah dengan nilai transaksi Rp 62juta dari 35 transaksi

No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor


No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
1 Kalbar 146 170.214.785 193 20 1 Maluku Utara 78 67.109.282 93 6
2 Kalteng 77 137.540.930 51 19 2 Maluku 21 73.189.000 29 7
3 Kalsel 496 721.789.419 299 54 3 Papua 98 195.616.076 28 7
4 Kaltim 307 730.763.880 47 23 4 Papua Barat 77 217.723.732 177 12
5 Kaltara 210 831.464.652 70 24

No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor


1 Aceh
2 Sumut 319 1.026.701.653 88 36
3 Sumbar 64 153.805.800 99 13
4 Riau 186 193.489.543 133 31 No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
5 Jambi 135 457.795.320 149 18
1 Sulbar 22 72.354.928 41 7
6 Sumsel 95 85.071.442 43 9
7 Lampung 35 62.794.216 17 8 2 Sulsel 476 1.075.490.230 168 51
8 Bengkulu 209 277.875.078 72 20 3 Sulteng 150 201.433.857 91 9
9 Babel 162 195.672.831 66 9 4 Sultra 765 1.070.274.162 211 52
10 Kepri 572 1.408.050.897 62 30 5 Gorontalo 149 125.684.782 54 10
6 Sulut 73 273.613.240 123 14
No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
1 Banten 53 229.647.139 22 9 No Kanwil DJPb Trx Rp Satker Vendor
2 DKI Jakarta 1112 3.412.711.542 418 42 1 Bali 1090 4.209.235.330 133 96
3 Jabar 127 660.028.100 220 26 2 NTB 795 1.157.359.498 115 38
4 Jateng 354 777.352.309 161 55 3 NTT 277 490.305.967 112 24
5 DIY 100 163.625.128 93 9
6 Jatim 233 788.883.045 183 33
Sumber: BRI, BNI, Mandiri, 2021 (data diolah)
26
PROGRES DIGIPAY PER BAGIAN ANGGARAN
JML
Sampai dengan minggu kedua
JML NO BA NAMA KEMENTERIAN
NO BA NAMA KEMENTERIAN
SATKER SATKER November 2021, total 76 K/L yang
1 004 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 15 38 059 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 19
2 005 MAHKAMAH AGUNG 250 39 060 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA 250 telah bergabung dengan DigiPay
3 006 KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA 119 40 063 BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN 17
4 007 KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA 2 41 065 BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL 4 Per 12 November 2021
5 010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI 14 42 066 BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) 63
6 011 KEMENTERIAN LUAR NEGERI 5 KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN
43 067 4
TRANSMIGRASI
7
8
012
013
KEMENTERIAN PERTAHANAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA RI
41
215 44 068 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) 15 Jumlah K/L Peserta Digipay
9 015 KEMENTERIAN KEUANGAN 783 45 075 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 55
46 076 KOMISI PEMILIHAN UMUM 133 80
10 018 KEMENTERIAN PERTANIAN 84
47 077 MAHKAMAH KONSTITUSI RI 1 70
11 019 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 9
12 020 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 6 48 078 PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) 2 60
13 022 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 160 49 079 LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA (LIPI) 5 50

JUMLAH K/L
14 023 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 75 50 080 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (BATAN) 14
40
15 024 KEMENTERIAN KESEHATAN 48 51 081 BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) 4
52 082 LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL (LAPAN) 1 30
16 025 KEMENTERIAN AGAMA 803
17 026 KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN 5 53 083 BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) 1 20
18 027 KEMENTERIAN SOSIAL 20 54 084 BADAN STANDARISASI NASIONAL (BSN) 1 10
55 085 BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 3
19 029 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN 54 0
20 032 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 46 56 086 LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 1 s.d. s.d
Ma Ma Jun Ags
21 033 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 169 57 087 ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 1 De Jan Feb Apr Juli Sep 8
r- y- i- t-
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM DAN 58 088 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA 4 s -21 -21 -21 -21 -21 Okt
22 034 1 21 21 21 21
KEAMANAN 59 089 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) 16 20 21
23 035 KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN 1 60 090 KEMENTERIAN PERDAGANGAN 6 Jumlah K/L
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA 61 092 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA 2 1 3 12 20 36 36 40 45 59 66 76
24 036 1 Peserta
DAN KEBUDAYAAN 62 100 KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA 1
Target 1 5 10 20 30 40 40 45 55 60 70
KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/BADAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA
25 040 3 63 104 6
PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF INDONESIA (BNP2TKI)
26 041 KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA 1 64 106 LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH (LKPP) 1
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI/BADAN RISET DAN INOVASI 65 107 BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BASARNAS) 9 DigiPay terus berkembang sejak pertama kali
27 042 2
NASIONAL (BRIN) 66
67
109
110
BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU (BPWS)
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
1
1
piloting pada November 2019. Sampai minggu
28 044 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH 8
29 047
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
5
68 111 BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN (BNPP) 1 ke-4 Oktober 2021, Digipay telah digunakan di
ANAK 69 114 SEKRETARIAT KABINET 1
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN 70 115 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM 7
seluruh Provinsi (kecuali Prov. Aceh). Namun
30 048 2
REFORMASI BIROKRASI 71 116 LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK RADIO REPUBLIK INDONESIA 22 demikian, progres belum merata di seluruh
31 050 BADAN INTELIJEN NEGARA 1 72 117 TELEVISI REPUBLIK INDONESIA 5
32 051 BADAN SIBER DAN SANDI NEGARA 1 73 119 BADAN KEAMANAN LAUT 1 daerah. Tercatat 76 K/L telah bergabung dalam
33 052 DEWAN KETAHANAN NASIONAL 1
34 054 BADAN PUSAT STATISTIK 159
74 122 BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA (BPIP) 1 Digipay.
75 123 LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN 1
35 055 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BAPPENAS 4 76 999 BENDAHARA UMUM NEGARA 2
36 056 KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BPN 145
TOTAL 3.942 Sumber: Laporan Bank, 2021 (data diolah)
37 057 PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2
Langkah Akselerasi Pertumbuhan Digipay pada Satker

Persiapkan data dan Inventarisasi, Sampaikan


Registrasi Transaksi
dokumen untuk komunikasi, dan kendala kepada
registrasi rekrutmen vendor KPPN dan/atau
Dit. PKN

1 2 3 4 5

Segera lakukan
transaksi perdana
Data dan Segera hubungi Rekrut
dan dilanjutkan Komunikasi
dokumen KPPN mitra dan Vendor
dengan transaksi
lakukan registrasi
berikutnya

28
Milestone Pengembangan Digipay

Short Term Mid Term Long Term

 Penyelesaian landing page sebagai langkah  Lanjutan development aplikasi integrasi  Penyelesaian integrasi Digipay ke dalam satu
awal integrasi Digipay (penyatuan Digipay Digipay oleh Dit. SITP (Jan – Des 2022) sistem (2023)
BRI, Digipay Mandiri, dan Digipay BNI) -  Integrasi/interkoneksi Digipay dengan Bela
 Pengembangan interoperabilitas aplikasi,
done Pengadaan (2023)
transaksi antar rekening/bank (Jan-Juni
 Pengembangan dashboard Digipay sebagai  Integrasi dengan Platform Pembayaran
2022)
tools monitoring (Juli – Nov 2021) Pemerintah (2023)
 Simplifikasi user, dari 6 user menjadi hanya
 Pembahasan awal development aplikasi
1 atau 3 user (Jan – Des 2022)
Digipay terintegrasi (Sept–Nov 2021)
 Penyiapan desain aplikasi (Nov-Des 2021)  Pengembangan payment system antar bank
 Penyelesaian mockup aplikasi Digipay dengan KKP (Jan – Juni 2022)
Integrasi (Okt – Des 2021)  Interkoneksi dengan SAKTI dan sistem
 Presentasi mockup aplikasi Digipay Integrasi pembiayaan UMKM (KUR/UMi) (Maret - Juni
(Des 2021) 2022)
 Pembahasan interkoneksi/integrasi dengan
Bela Pengadaan (Mei – Des 2022)
 Pengalihan pengelolaan aplikasi dari
Himbara ke Kemenkeu (Des 2022)
29
Terima Kasih
Lampiran
Konsep Digipay
Digipay mengintegrasikan tiga aktivitas/transaksi yaitu pengadaan barang/jasa, pembayaran,
Konseptual
pelaporan dan perpajakan dalam satu ekosistem

Transaksi Pengadaan Transaksi


Barang/Jasa 01 03 Pelaporan dan
Satker melakukan transaksi Perpajakan
pengadaan barang/jasa Digipay dilengkapi
yang dibiayai dari Uang dengan fitur
Persediaan perhitungan dan
02 pembayaran pajaknya
serta dokumen
pertanggungjawaban/
Transaksi Pembayaran pelaporan (SPBy dan
Digipay memfasilitasi pembayaran digital melalui KKP dan/atau CMS VA kuitansi)
32
Prinsip Digipay
APPROVAL
Setiap tahapan transaksi
melalui proses approval
pejabat berwenang

VALIDASI & VERIFIKASI TERM OF PAYMENT


Semua user divalidasi dan Pembayaran hanya boleh dilakukan
diverifikasi secara setelah barang/jasa diterima
berjenjang

CHECK AND BALANCES CASHLESS


Manajemen user disusun Pembayaran hanya bisa
dengan tetap menjaga dilakukan secara non tunai
prinsip segregation of BASIC
duties dan check and PRINCIPAL
balances

33

Anda mungkin juga menyukai