Anda di halaman 1dari 33
STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM DOKUMEN : DJBMISMMIPPI19 TANGGAL 119 Juli 2012 KEMENTERIANPEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UI DIREKTORAT JENDERAL BINA M MUM ARGA ‘STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli2012 [Hal : 1dari3 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf PENGESAHAN ‘URAIAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN | TANGGAL DISUSUN DR. Ir. Asep Sudarjat, MM Direltur Bina Peloksanaan Wilayah 1 | Ir, Winarno, MEngSc Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah re Ir. Muhammad Iqbal Pane DIPERIKSA Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah vs ‘Ir, Chaerul Taher, M.Sc ‘Sekretaris Ditjen. Bina Marge | DISAHKAN Tr. Djoko Murjanto, M.Sc ‘ip Direktur Jenderal Bina Marga 4 (Eyal STATUS DOKUMEN ‘STATUS DOKUMEN, ASLI NO, DISTRIBUSI TANGGAL ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA ‘STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +2 dari3 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 1. BAGAN ALIR Mut fpPk menerima informasi dari Gubernur] \Walikota/Bupati setempat melalui surat, Kemudian membuat laporan kejadian bencana alam dan menyerahkan kepada Satker/P2.N. Y Satker[P2IN melakukan penyusunan tethadap: rencana penanganan, ‘gambar rencana dan perkiraan kebutuhan biaya, serta menerbitkan surat usulan penanganan kemudian menyerahkan kepada BPN guna pembahasan lebih lanjut —_— {BPN melakukan pembahasan teknis dan usulan penanganan dengan meneluarkan surat Kepala Bala, Berita ‘Acara Pembahasan, rencana enanganan, gambar rencana dan pperkiraan kebutuhan biaya, kemudian ‘menyampaikan kepada Dit. Wilayah guna evaluasi Y Dit, wilayah melakukan evaluasi tethadap hasil pembahasan BPIN dan ‘memberikan rekomendasi berupa; Memo Dit. Wilayah, Evaluasi den’ rekomendasi, kebutuhan biaya, Form BA 11, kemudian menyampaikan kepada Satker PDABA untuk ditindaklanjuti q ‘Sather PDABA menindaklanjuti dengan meminta persetujuan dari Direktur Jenderal Bina Marga melalui Form BA i Selesa ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA ‘STANDAR PROSEDUR PELAKSANAAN (SOP) PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +3 dari3 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 2. RINCIAN PROSEDUR » 3) 4) 5) PPK menerima informasi dari Gubernur/Waliota/Bupati setempat melalui surat, kemudian membuat laporan kejadian bencana alam dan menyerahkan kepada Satker /P2IN. Satker/P2IN melakukan penyusunan terhadap: rencana penanganan, gambar rencana dan perkiraan kebutuhan biaya, serta menerbitkan surat usulan penanganan kemudian menyerahkan kepada BPIN guna pembahasan lebih lanjut. BPN melakukan pembahasan teknis dan usulan penanganan dengan meneluarkan surat Kepala Balai, Berita Acara Pembahasan, rencana penanganan, gambar rencana dan perkiraan kebutuhan biaya, kemudian menyampaikan kepada Dit. Wilayah guna evaluasi. Dit. Wilay2h melakukan evaluasi tethadap hasil pembahasan BPIN dan memberikan rekomendasi berupa; Memo Dit. Wilayah, Evaluasi dan rekomendasi, kebutuhan biaya, Form BA 11, kemudian menyampaikan kepada Satker PDABA untuk ditindallanjuti Satker PDABA menindaklanjuti dengan meminta persetujuan dari Direltur Jenderal Bina Marga melalui Form BA 11. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No. Dokumen :DIEM/SMM/PP/I9 | Tolberlaku 19 Jul 2012 [Hal idariv LEVEL 2 No.Revisi _:00 Tol-KajiUlang _: 19 ui 2013 | Paraf PENGESAHAN URATAN NAMA & JABATAN TANDA TANGAN | TANGGAL DR. Ir. Asep Sudarjat, MM D> 29 ut Dieltur Bina Plaksanaan Viayat 1 % Ir, Winarno, MEngSc yp Ye. Dan Diektur Bina Pelaksanaen Wiayah TE 2 fe UG Ir, Muhammad Iqbal Pane 4 hfe,’ Dwein Ba Petsson WBN i piperaxsa | Chaerul Taher, M.Se ‘ Sekretaris Ditjen. Bina Marga ‘ef op DISAHKAN Ir, Djoko Murjanto, M.Sc «| emememmem LM oun STATUS DOKUMEN ‘STATUS DOKUMEN, ASLI NO, DISTRIBUSI TANGGAL ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal :lidariv LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf SEJARAH DOKUMEN No | TANGGAL CATATANPERUBAHAN | DIPERIKSA | KETERANGAN ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli2012 [Hal +i deriv LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN NoMOR UNITKEROA UNIT KERJA NOTASI OL Sekretariat Ditjen BM SDBM 2 Direlctorat Bina Program DITBP 03 Direlctorat Bina Teknik DITBT 4 Direlctorat Bina Pelaksanaan Wilayah I DITBPWAL 5 Direlctorat Bina Pelaksanaan Wilayah IL DITBPAT 6 Direlctorat Bina Pelaksanaan Wilayah IIT DITBPWAI 7 Balai Besar Pelasanaan Jalan Nasional I BBPINT 08 Balai Besar Pelacsanaan Jalan Nasional IT BBPIN TT 08 Balai Besar Pelacsanaan Jalan Nasional IIT BBPIN IIT 10 Balai Besar Pelacsanaan Jalan Nasional IV BBPIN IV it Balai Besar Pelasanaan Jalan Nasional V BBPINV 2 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI BBPIN VI 3 Balai Besar Pelasanaan Jalan Nasional VII BBPIN VII 4 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII BPIN VIII 5 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional 1X BPINIX 16 Balai Besar Pelasanaan Jalan Nasional x BBPIN x 7 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional BBPIN XI ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli2012 [Hal tiv dariv LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf DAFTAR ISI Lembar Pengesahan 1 1 BAGAN ALIR 2 2 RINCIAN PROSEDUR 3 Lembar Pengesahan i Status Dokumen i Sejarah Dokumen ii Daftar Distribusi Dokumen. il Daftar isi iv 1. Ruang lingkup 1 2 Tujuan 3. Acuan 4, Defirisi dan Pengertian. 4.1 Instansi Pemerintah 4.2 Pemerintah Pusat 4.3. Pemerintah Daerah 4.4 Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 45 Bencana Alam 46 Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana 4.7 Semi Permanen 48 Tanggap Darurat 49° Rehabilitasi 4.10 Rekomendasi 4.11 Rekonstruksi 4.12 Pemulihan 4.13 Bantuan Darurat Bencana ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli2012 [Hal + v dari No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf LEVEL 2 v 4.14 Status Keadaan Darurat Bencana 4.15 Dana Tak Terduga 4.16 Penyelenagara Jalan 5. Ketentuan Umum 5.1 Penyelenagaraan Penanggulangan Bencana Alam Saat Tanggap Darurat 5.2 Penetapan Status Bencana Alam 5.3 Pengaturan Pendanaan Bencana Alam 5.4 Kriteria Penanganan Bencana Alam 5.5 Mekanisme Pengusulan Dana Penanganan Darurat Bencana Alam 5.6 Penanganan Darurat Akibat Bencana Alam 6. Konds! Khusus 7. Bagan Ali, Tanggung Jawab dan Wewenang 7.1 Bagan alir 7.2. Tanggung Jawab dan Wewenang & Bubti Kerja 8&1 Surat Pemiyataan Bupati/Walikota 82 Memo Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah 8&3 Verifkasi Usuian Penanggulangan Darurat 84 Surat Laporan Bencana 85 Surat Persetujuan Penerbitan Perintah Mulai Kerja (SPMK) 9. Lampiran ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga ul ul R 4 5 6 v 8 19 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal : 1 dari24 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf RUANG LINGKUP Petunjuk ini digunakan dalam proses administrasi pengusulan dana penanganan darurat untuk Jalan Nasional akibat bencana alam untuk lokasi di luar ruang lingkup paket pekerjaan Kontraktual TUJUAN Sebagai pedoman koordinasi dan pembagian tugas dan wewenang antara Direktorat Jenderal Bina Marga dalam pengusulan dana penanganan darurat untuk Jalan Nasional akibat bencana alam. ACUAN @ —Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulengan Bencana, b, —__Peraturan Pemerintah Republik: Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 Pendanaan dan Pengelolaan Bencana Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. d, —_Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2006 tentang Jalan. ©. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah. f _Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003. 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131 tahun 2003 tentang Pedoman Penanggulangan Bencana dan Penanggulangan Pengungsu Daerah. h. _Keputusan Menteri PU Nomor 223/KPTS/M/2008 tentang Penetapan kembali Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum. i, Peraturan Presiden Nomar 54 tahun 2010 pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi melalui penunjul:kan langsung. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +2 dari24 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 4, DEFINISI 4a 42 43 44 45 Instansi Pemerintah Sebuah kolektif dari unit organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, meliputi Kementrian Koordinator/Kementrian Negara/, Pemerintah Provinsi, Pemko, Pemkab serta lembaga-lembaga pemerintahan yang menjalenkan fungsi_ pemerintahan dengan menggunakan APBN dan/APBD. Pemerintah Pusat Pemerintah pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republic Indonesia yang memegang Kekuasaan pemerinthan Negara Republic Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik: Indonesia Tahun 1945. Pemerintah Daerah Pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerahPejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemili: pekerjaan, yang bertanggung jawab atas, pelaksanaan pengadaan barang/jasa. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pejabat Pembuat Komitmen adalah Pejabat yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilic pekerjaan, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaen barang/jasa. Bencana Alam Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor, ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +3 dari24 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 46 47 428 49 4.10 4a Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkalan upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Semi Permanen Konstruksi sampai tingkat Bronjong Tanggap Darurat Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, arta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulinan prasarana dan sarana. Rehabilitasi Rehabilitasi adalah perbaikan tingkat dan pemulinan semua aspek pelayanan public atau masyarakat sampai tingkat yanbg memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah bencana. Rekomendasi Rekomendasiadalah Pemyataan Bupati / Walixota setempat yang menyatalan bahwa lokasi tersebut benar-benar terjadi bencana / kejadian alam dan membutuhkan penanganan segera Rekonstruksi Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah pascabencana. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 [No-Doumen :DiBM/sMipr/t9 [Tol berau 19 Juli 2012 [Hal :4 dari24 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 4.12 Pemulihan Pemulhan adalah serangkaian kegiatan untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana dengan memfungsikan kembali kelembagaan, prasarana, dan sarana dengan melakukan upaya rehabiltasi. 4.13. Bantuan Darurat Bencana Bantuan darurat bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat, 4.14 Status Keadaan Darurat Bencana Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar relomendasi Badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana, 4.15. Dana Tak Terduga Dana Tak Terdugaadalah merupakan belanja untuk Kegiatan yang sifainyatidal: biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencanaalam dan bencana sosial dan hanya dapat dianggarkan pada SKPKD (Permendagri 13 Th 2006). 4.16 Penyelenggara Jalan Penyelenggara Jalan adalah pihal: yang melakukan pengaturan, pembinaan, embangunan dan pengawasan jalan sesuai dengan kewenangannya 5. KETENTUAN UMUM. 5a PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCAVA ALAM SAAT TANGGAP DARURAT Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Alam saat Tanggap Darurat meliputi : a. Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, dan sumber daya;meliputi identificasi terhadap: = Cakupan lokasi bencana; ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +5 dari24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf = Jumlah Korban; ~ _ Kerusakan Prasarana dan Sarana berupa Jalan Nasional; = Gangguan terhadap fungsi pelayanan umum serta pemerintahan. b. Penentuan status keadaan darurat bencana; . Pemulinan dengan segera prasarana dan sarana vital berupa Jalan Nasional. 5.2 PENETAPAN STATUS DARURAT BENCANA ALAM 53 54 Penetapan status darurat bencana dilaksanakan oleh pemerintah sesuai dengan skala bencanaPenetapan untuk skala nasional dilakukan oleh Presiden, skala provinsi dilakukan oleh gubemur, dan skala kabupaten/kota dilakukan oleh bupati/walikota PENGATURAN PENDANAAN BENCANA ALAM Pengaturan pendanaan bencana alam meliputi sumber dana penanggulangan bencana; Penggunaan dana penanggulangan bencana; .—_pengawasan, pelaporan, dan pertanggungjawaban pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana, KRITERIA PENANGANAN BENCANA ALAM 1. Secara umum dilakukan dengan penanganan darurat. 2, Dalam hal penanganan darurat tidak mengembalican fungsi jalan sebagaimana mestinya guna lalu lintas seperti kondisi semula, maka dapat dilakukan penanganan dengan konstruksi permanen. Penanganan konstruksi permanen dilakukan apabila = Lalu - lintas padat. = Tidak ada jalan altematif / pemindahan sementara, ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANAPENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +6 dari24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf = Secara teknis tidak: mungkin membuat konstruksi darurat. = Lalu — lintas yang lewat tidak: dapat dibatasi bak beban maupun jumlahnya = Apabila dibiaran terlalu lama, maka akan menimbulkan kerugian yang lebin_besar bagi masyaralcat pengguna jalan. 5.5 MEKANISME PENGUSULAN DANA PENANGAVAN DARURAT BENCANA ALAM 1. Laporan kejadian Bencana Alam Ketika terjadi bencana / kejadian alam, Kepala Balai Pemeliharaan Jalan setempat segera menyampaican laporan bencana / kejadian alam tersebut dengan dilampiri foto kejadian kepada : @ — Gubemnur melalui Kepala Dinas Peker jaan Umum Bina Marga Provinsi b, Sala @upati/Wal kota selaku ketua Satlale) 2. Koordinasi Kepala Balai Pemelinaraan Jalan berlewajiban membantu penanggung Jawab ruas jalan (Kasatker/PPK) untuk berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota antara lain dalam penerbitan surat pemyataan Bupati/Walicota dan penanganan darurat. Output dalam proses ini adalah Surat Pernyataan dari Gubemnur/Waliota/Bupati. b. Foto Dokumentasi 3. Penyusunan Rencana Penanganan dan Perkiraan Kebutuhan Biaya Sesudah Satker_—menerima Surat Pemyataan dari Gubernur/Waliota/Bupati dan foto dokumentasi dari PPK, Sather ‘menyusun rencana penanganan dan memperkirakan kebutuhan biaya, yaitu meliputi kegiatan ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +7 dari24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf @—_Mendisain Rencana Pembangunan. b, —_ Membuat Gambar Rencana, - Membuat Perkiraan Biaya d. Membuat daftar Harga Permbanding. 4. Pembahasan Teknis dan Usulan Penanganan BPN menerima Surat Usulan dari Kasatker yang dilampiri dengan: ~ Berita acara pembahasan - Surat Pernyataan dari Gubemur/Walkota/Bupati ~ Foto Dokumentasi - Gambar Rencana ~ Perkiraan Kebutuhan Biaya - Daftar Harga Pembanding Untuk selanjutnya BPIN melakukan pembahasan terhadap semua lampiran yang diterima Hasil evaluasi dan rekomendasi 8PIN disampaikan kepada Direktorat wilayah dalam bentuk Surat Kepala Balai 5. Evaluasi dan Rekomendasi Direktorat Wilayah Direktur Wilayah menerima Surat dari Kepala Balai yang disertai dengan lampiran yang berisi ~ _ Evaluasi dan rekomendasi - Berita Acara Pembahasan ~ Surat Usulan dari Kasatker - Surat Pernyataan dari Gubemur Walikota/Bupati ~ Foto Dokumentasi - Gambar Rencana ~ Kebutuhan Biaya - Daftar Harga Pembanding ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal :8 dari24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf Untuk selanjuinya proses evaluasi dilakukan guna menghasilkan rekomendasi dan memantapkan kebutuhan biaya yang diperiukan. Tahap selanjutnya Direktur Wilayah_mengeluarkan Memo yang disampaikan kepada Direltur Jenderal Bina Marga. 6. Persetujuan dari Direktur Jenderal Bina Marga Direktur Jenderal bina Marga menerima Memo dari Direk:torat Wilayah beserta lampiran, yang berisi ~ Formulir BA 11 ~ Evaluasi dan Relomendasi ~ Surat dari Kabalai ~ Surat Usulan dari Kasatker - Surat Pernyataan dari Kepala Daerah I/II = Dokumentasi - Gambar Rencana ~ Kebutuhan Biaya - Daftar Harga Pembanding Direktur Jenderal Bina Marga untuk: kemudian menandatangani form BA 11 sebagai tanda persetujuan 5.6 PENANGANAN DARURAT AKIBAT BENCANA ALAM Sebagaimana pengaturan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Pasal 38, Lampiran 3 huruf A,8.b.2) dan huruf B.5.a, pelaksangan pengadaan pekerjaan konstruksi melalui penunjukkan langsung untuk: kukan dengan tahapan penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) setelah mendapat persetujuan dari pengguna penanganan darurat dapat dil ‘Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan tersebut, maka untuk: penanganan darurat atibat bencana alam, ada beberapa aturan sebagai beriaut ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +9 dari24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 1. Penunjukkan langsung dapat dilakukan untuk penanganan darurat yang tidak bisa _direncanakan sebelumnya dan wal:tu penyelesaian pekerjaenya harus segera/tidak dapat ditunda. Termasuk : akibat bencana alam dan/atau bencana non alam dan/atau bencana sosial,dalam rangka pencegahan bencana, dan atau akibat kerusakan sarana/prasarana yang dapat _menghentian. kegiatan_pelayanan public. Pekerjaan penanggulangan bencana alam merupakan penanganan darurat_ yang. dilaksanakan menjelang pada saat, dan setelah terjadinya bencana alam. 3, Untuk penanganan darurat dapat dilakukan dengan menerbitkan SPMK terlebih dahulu kepada penyedia jasa tanpa_menunggu pemrosesan kontral, dengan ketentuan sebagai berut a Setelah adanya pemyataan darurat/bencana alam dari Presiden /Gubernur/Walicota/Bupati maka 1. KPA mengusulkan anggaran kepada Menteri 2. KPA memerintahkaan PPK dan ULP/Pejabat pengadaan untuk memproses penunjukkan langsung, 3. ULP/Pejabat pengadaan menunjuk penyedia jasa yang dinilai mampu, yaitu a Penyedia jasa_terdekat_- yang sedang melaksanakan pekerjaan sejenis; atau b. — Penyedia jasa lain, bila tidak ada penyedia sebagaimana tersebut pada huruf a untuk melaksanakan penanganan darurat yang dibutuhkan. 4. PPK menerbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada penyedia jasa yang telah ditunjuk oleh ULP /Pejabat Pengadaan. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal + 10 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf b. — Opname pekerjaan di lapangan dilakukan bersama antara PPK, ULP/Pejabat Pengadaan dan penyedia jasa. —Ikatan kontrak dilaksanakan setelah dana untuk pekerjaan penanganan darurat tersedia, 4, Bagi kejadian bencana alam yang masuk dalam cakupan wilayah suatu kontrak, pekerjaan penanganan darurat dapat dimasukkan ke dalam Contract Change Order (CCO) dan dapat melebihi 10% (Gepuluh perseratus) dari nilai kontrak awal. 6. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku No, Revisi 00 Tal. kaj Ulang LEVEL 2 19 Juli 2012 19 Juli 2013, Hal: 11 dari 24 Paraf 7. Bagan Alir , Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang 7.1. Bagan alir Pengusulan dana penanganan darurat akibat bencana alam fppk menerima informasi dari Guberrax/| Walircta Bupa setempat melali surat, kemudan membuat laporan beejadan bencana alam dan rmenyerahan kepada Sather/P22N, q ‘SalkerPDN melabFan penyurunan ‘erhadap! rencana penanganan, ‘gambar rencana dan pertiraan, bebutuhan biaya, serta menerbithan surat usulan penanganan kemudian rmenyerabkan Fepada BPIN guna Pembahasan lebih lanjut ¥ 'BPIN\melahuvan pembahasan tebris ddan usulan penanganan dengan meneluarkan surat Kepala Bala, Berta ‘cara Pembahasan, rencana penanganan, gambar rencana dan perkiraan Febutuhan biaya, Femudian menyampaikan kepada Dit. Wilayzh guna evaluasi- q Dit Wilayah melalaan evaluasi terhadap hasil pembahasan BPIN dan ‘memberiran rekomendasi berupar Memo Dit. Wilayah, Evaluasi den rekomendasi Febutuhan biaya, Form BA 11, kemudkan menyampaikan bepada Sather PDABA untuk ‘dtindsldani ¥ “Salker PORBA menindaHaniul dengan meminta persetujuan dari Direbtur Jenderal Bina Marga melalui Form BA fn ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal + 12 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 7.2Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang 7.2.1 Pemerintah Pusat A. Tanggung Jawab Tanggung jawab Pemerintah dalam penyelenggaraanpenanggulangan bencana meliputi: a Pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan; b. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana; . Penjaminan pemenuhan hak: masyarakat dan pengungsiyang terkena bencana secara adil dan sesuai denganstandar pelayanan minimum; d. Pemulinan kondisi dari dampak bencana; fe, Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalamAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang memadai; f. Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalambentuk dana siap pakal; dan g. Pemeliharaan arsip/dokumen otentic dan kredibel dariancaman dan dampak: bencana. B. Wewenang \Wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulanganbencana meliputi a, Penetapan ebijaan penanggulangan bencana_selarasdengan kebijakan pembangunan nasional; b. Pembuatan perencangan pembangunan yangmemasukkan unsur- unsur kebijakan penanggulanganbencana; Penetapan status dan tingkatan bencana nasional dandaerah; d. Penentuan kebijacan ",, | sama dalam penanggulanganbencana dengan negara lain, badan-badan, atau pihakpihakintemasional lain; fe, Perumusan kebijakan tentang penggunaan teknologiyang berpotensi sebagai sumber ancaman atau bahaya bencana; ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANAPENANGANAN DARURATAKIBAT BEN CANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 39 Juli 2012 [Hal + 13 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf f Perumusan kebijakan mencegah penguasaan danpengurasan sumber daya alam yang melebihiemampuan alam untuk melakukan pemulihan; dan g. Pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang ataubarang yang berskala nasional 7.2.2 Pemerintah Daerah A. Tanggung Jawab Tanggung Jawab pemerintah daerah dalam penyelenggaraanpenanggulangan bencana meliputi a, Penjaminan pemenuhan hak: masyaraat dan pengungsi yang terkena bencana sesuai dengan standar pelayananminimum; b. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana; &. Pengurangan risiko bencana dan pemaduan penguranganrisiko bencana dengan program pembangunan; dan d. Pengalokasian dana penanggulangan bencana dalamAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang memadai B. Wewenang Wewenang pemerintah daerah dalam penyelenggaraanpenanggulangan bencana meliputi: a, Penetapan kebijakanpenanggulangan bencana pada wilayahnya selaras dengan kebijakan pembangunan daerah; b. Pembuatan perencangan pembangunan yang memasukkanunsur- unsur kebijakan penanggulangan bencana; . Pelaksanaan kebijakan kerja sama dalam penanggulanganbencana dengan provinsi dan/atau kabupaten kota lain; d. Pengaturan penggunaan teknologi yang berpotensi sebagaisumber ‘ancaman atau bahaya bencana pada wilayahnya; ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BEN CANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 39 Juli 2012 [Hal + 14 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf fe, Perumusan kebijakan pencegahan penguasaan danpengurasan sumber daya alam yang melebihi kemampuan alam pada wilayahnya; dan f. Pengendalian pengumpulan dan penyaluran uang ataubarang yang berskala provinsi, kabupaten/kota. 8. BuktiKerja a1. 82. 83. 84, 8s. Surat Pernyataan Bupati/Walikota Memo Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah \Verifikasi Usulan Penanggulangan Darurat Surat Laporan bencana Surat Persetujuan Penerbitan Perintah Mulai Kerja (SPMK) 9. Lampiran. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal + 15 dari24 No, Revisi 00 Tal. kajiUlang —: 19 Juli 2013 | Paraf LEVEL 2 8.1 Surat Pernyataan BupatiWalikota BUPATI MINAHASA UTARA _- SURAT PERNYATAAN NOMOR : 29:3 fame /1 /2 Bupati Minahasa Utara dengan in| menyatakan bahwa di Kabupaten Atinahasa Utara telah terjadi: Bencana Alam —: Badan Jalan Ambruk Tanggel * 21 Februari 2012 Lokasi Ruas.falan Ukupang - Worl (km. 58+300 dan 60+000) Desa Serey dan Desa Mubune Kee. Ukupang Barat ‘Akibat Bencana Alam tersebut, hubungan lalu lintas antara Likupang Barat ~ Worl putus total karena badan jalan ambruk Demikian pernyataan ini iuat untuk digunakze seperlunya Airmadidi,22 Februari 2011 Vey ‘onan’. swan ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BEN CANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal + 16 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. kajiUlang —: 19 Juli 2013 | Paraf 8.2 Memo Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT BINA PELAKSANAAN WILAYAH IIL Ku. o2 1 /mp/eb AZo Tanggel 12 @eioler Zon Gmpren 1 stu Berkas Oats pending MEMO DINAS Kepada Yh Direktur Jenderal ine Marga Ben Diraktur Bina Palaksonoan Wiayeh TI Dien. Bina Marge Fembusan 1 Selcetaris Drektorat sengaral Sina Morge . 2! Kepala Bala! Pelaksoneon Jalan Nosonal XI Manado —~ 3. Kepala Sotuan Kerja Penanganen Mencesak aan Tanagap Daruret Perinat Laporan Penanganan Penanggulangan Darurat Gan Pemulisan Oorarat Beneana Alam dan” tanan lengsor pads. Tuas jalan Nasional, rus \Wor1™ Ukupang Km. 584300 dan Sta, 60000 Provinl Suawes) Utara Menindakiarjut Surat Kepola Satuan Kerja Pelaksansan Jalan Nasional Wilayah 1 Pravinsi Sulawes! Utara 'nomor : UM.01.01/WiL.t SULUT/BPIN 3a/620 tanggal 21 Jul 2011. Penal Laporan Sancana, ‘Alsen Ras alan’ Nasional dan Permahenan Saya Penanganan Garurat di Provins Sulawes! Urs Serta Surat Perrvataan Bupab Minonoca Utara namor » 29-6/6MU/1Y/2011 tanggal 24 Februari 20:2 dan surat_Kepala Badan Pembinaan” Konstuks! Kementerian Pokerjaan Umum nomor 2 KU,0203- 06/165 tanggel 22 Maret 2011 penal Permohonan Persetujuan Peneroitan Surst Parrish Molal Kens (GPMIG Pekerjaan Penanganan Sencana Alem Genji Bendang pada Ruas zalan Wort-ikuperg Kit 581300 den kim. 60000 Provins Suiawea! Utara, dengan int ker sampler Pada tangaal 21 Februari 2011 tolah tenadi bencana alam berupa longeoran pada badan jalan ada bebarana bk yang mengekibetkan hampir torputuanya Yada flan Gia Jalan Wer peng Kin. 58-300 dan Sta. 60000, sehingga transportas! dara diruas tersabut tarancam Dutuz, dan apabila tak eltangoni sagera akan mengalibatsan russ terse puta tot PPenanggulangan darurat sementara berupa penimbunan badan jalan dan pembuengan bagion lengsoran, dangan mamanfaatian duangan poreistan UPR sebatas neal levak Bagh kenarasn ‘ihgon, telah ciaksanakan oleh Sotkar Palakcanaan olan Nasional Wilayah T Proving Susiwes Berdasarkan _pengamatancliapangan, sangat_diperlukantindakan__penanganan enanggulangan derurat” dan pemuiinan carurat_utek’ menghindor terputsryo, ross Simaksas, yong caper saja" terjach sewaKtuwakty Karena Koni badan felon yang ‘errunfambies. Perkiraan biaya yang dlusuikan oleh Satker untuk penanggulangan Bencana Alam dimoksud ‘Sebasar Rp. 961.308-000,00, dan satalan Gievaluasi sion Groktor Bina Pelokeanaan Wwlayan TI dan Balai Peiaksanoan Jalan Nesonal Xi Manado dkoreks: menjadi Rp. 943.912.0000, (Sembilan ratus empot pulh tga juta semblln ratus cua, belo: Tibu rupieh) sesuei dengan Serta Acro torlampir Kami mohen untuk Gapet dducung dan siokas! Penangenen Mencesal ‘dan Tenggap Darurae Oigjan Sina Marga Tahun Anggaren 201 Demikian kami sampatian, atas perhatian Bapek Direktur Jendera| Bina Marga kam ucapkan terima fea apt Tosaiids 197008 2 602 ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 39 Juli 2012 [Hal + 17 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. kajiUlang —: 19 Juli 2013 | Paraf 8.3. Verificasi Usulan Penanggulangan Darurat VEREFKAS! USULAN PENRUGDULANGAN DARURAT OA PEMULAAU ARURATBEICUA ALAM DAN TAKHLONGSOR ADA RAS JALAN WOR-LRUPANG UPROWNSYSULANES TARA, a TR TOTES | NE TRS te] ra reren | ar Ta aa PPE are Ty Tome | RE TT | | tent) |) Tera runes BN ene 0 fp Teena, | ' anc a) zea) acy ‘ ras] man ? ‘ain| rem! ssaames) sores] rams 1 20) mo] snomay | 1 aco} 0083 sles e2 | cuss ost sxyxemnmn | ssoaom ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal + 18 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. kajiUlang —: 19 Juli 2013 | Paraf 8.4 Surat Laporan bencana EMENTERIAN PEKERJAAN UMUM IDIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA SATKER PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAM I omer, UMO7 OTAVILI SULUTISPINXV620, Compra: 1 (atu) berkas Manede, 2) pa Kepada Yih Direktur Jenderal Sina Marga ementeron Pekerjoan Uru akarta Perihat +: Laporan Bencana Alam Russ Jalan Nasional dan Permononan Blaya Penangansn Darurat Provin! Sulawesi Utara. Sehubungan dengan terjainye curah hujan yang cukup tings! pada tanggal 20 Pebruar! 2011 don 2 pebnar! S011 Gi wayah Kabupaten Mrahess. tere, kota Bitung dan Manado, (Surat Pemyataan Bencana Alam trian). ‘Adapan dos kal mengajukenslokas! pekeroan adalah sebagal bert 41. Teac 2 tit longsor pada cus jalan Wort ~ Lixypang yakni pada Sta. 584-300 dan Sts. 60+000 3, Baya yang iporaan wnisk. penenggulongan nega, darurat pekerjaan peda rues lon sare ot eer) evar toto cokumsental don rereana snggsran bya nso 3, Sivat tuoran Kepala Sazan Pembinaan Ronrukel Nov RO/SE/KK/2011 tanggel 25 Moret 2011 Sefer Kepale Bell Petasanaan Jalan Nacronal XX No. KU.05.09/8°3N-X1/465 tanggal 30 Mel 2011 rival Petunjuk Hengenal Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA). 5. Surat Kepsta Drestur Jenderal Perbendaheraen No. $°5939/6B/2011 tanga! 17 Juni 2013 perhal Fermotenan Dispensasl Pencrbitan SKPA, es «6. Sere etitur Sine Pelasanaan Wiayeh 11 No, KU.0S.09-Bb/248 tanggal 24 2uni 2011 penha Surat Kuaso Pengguna anggaran (SKPA) Bencana Alm. 7. Surat Pengalnan Aset dar SKOD Sclawes! Utara ke Ki Provine Suiawes! Utara Demikian penyampaian kari, atas persetujuen Gapak élsampalkan teria Kasih Pelaksanean Kepala Satuan Kerja flan Nacional Wiayah 1 “Tombusan cisampaixan Kepacia Yi ‘Gubernur Sulgwen! Utara (aeba9atlaporan) Sekretoris Jonderal Kementarian Pokeriaan Umum Direktur ine Pelaksonaan Wilayah IH Dijen Bina Marga Kem. PU Kepala Bal Pelnksanaon Daan Nasional XI Manado Kesubalt THA Binlek Ht Dijon Bina Marga Kem: PU. Asie ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 39 Juli 2012 [Hal + 19 dari 24 No, Revisi 00 Tal. kajiUlang —: 19 Juli 2013 | Paraf 8.SSurat Persetujian Penerbitan Perintah Mulai Kerja (SPMK) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PEMBINAAN KONSTRUKSI Comoran kepada Yt, ee on Spl SPT Dias Peer Um Popes Sones ara eral + permohonan Persetuuan Peneritan Surst Perntah Mtei Keria (SPMK) fencon Peranganan, Bena Alam Sar Aandong pada Russ He Wor = Pebruart 2011, diperkuat dengan Soret Pemyataan dari Bupati Minshasa Utara nom Sa a ee a ks Ea Sg cee eens, consaaie hve NAAN KONSTRUKSI Ne oY 1°" Bupak Menten Pekerjoan Umum (seboga!laporan) 2. Iapektur Jenceral Kementarion Pu 3 Geeimur jendara! Bina Marga Kementerian PU % Seatuw dina petkeonnon Wiayat Tit S Wopeo Gos ee Pesca elon Nasional vt © RSS Bee renee mum Sutpwent Uee ) ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERIJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BEN CANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal 20 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf 9.1. Lampiran Lampiran 9.1 Surat Pernyataan Gubernur/Bupati Kop Surat SURAT PERNYATAAN NOMOR: Gubernur/Bupati dengan ini == menyatakan = bahwa ii Provinsi/Kabupaten telah terjadi Bencana Alam Tanggal Lokasi Akibat bencana alam tersebut, Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan seperlunya. v0. GUBERNUR/BUPATI {oo NIP: ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal 21 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf Lampiran 9.2 Berita Acara Pembahasan dan pemeriksaan Berkas Evaluasi BERITA ACARA. PEMBAHASAN DAN PEMERIKSAAN / PENELITIAN BERKAS EVALUASI USULAN PENANGANAN PENANGGULANGAN DARURAT PROVINSL. Pada hari ini tanggal bulan. tahun bertempat di . telah_dilaksanakan Pembahasan dan Pemeriksaan / Penelitian ata berkas Usulan Penanganan Bencana alam Ruas Jalan Nasional Ruas. yaitu pada Km, pada satker. Provinsi | DASAR I PERMASALAHAN 1 2 IIL PESERTA RAPAT 1 2 IV. HASIL PENELITIAN/ PEMERIKSAAN TIM PEMBAHAS Berdasarkan Evaluasi data yang dilakukan didapatkan jumlah total biaya untuk penanganan Penanggulangan darurat dan pemulihan bencana alam pada ruas jalan nasional ruas. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen. No, Revisi DIBM/SMM/PP/19—_| Tol berlaku 00 Tal. kaj Ulang 19 Juli 2012 ]Hal : 22 dari24 19 Juli 2013 | Paraf Perubahan tersebut diakibatkan oleh hat-hal sebagai berikut: 1 2, v. KESIMPULAN TIM PEMBAHAS, Jakarta, No. NAMA JABATAN TANDA TANGAN ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PEN ANGANAN DARURATAKIBAT BEN CANA ALAM No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 19 Juli 2012 [Hal +23 dari 24 LEVEL 2 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf Lampiran 9.3 Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SKPA) Bencana Alam. KOP SURAT Nomor Jakarta, «yoo Lampiran Kepada Yth, Di Perihal : Surat Kuasa Pengguna Anggaran (SkPA) Bencana Alam Mempethatican Surat Saudara NO...-« we $ENQQAl nese 20,..Perihal Permintaan petunjul: Mengenai Surat Kuasa Pengguna anggaran (SPA), dapat kami jelaskan 1. Sesuai dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian keuangan kepada Dirjen Bina Marga Kementerian PU Nomoterunu .tanggal.. 20...perinal Permohonan Dispensasi Penerbitan SkPA point 4 Permohonan Dispensasi SKPA untuk Kuasa PA dengan kewenangan Dekonsentrasi, tugas perbantuan dan urusan bersama yang ada di daerah, belum dapat dipertimbangkan Untuk itu agar Saudara dapata_memerintahkan Ka SNVT PIN agar dapat berkoordinasi dengan Satker Tanggap darurat dan Penanggulangan Bencana Alam untuk memproses penerbitan SPA dimaksud w Demikianlah kami sampaican, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasi. DIREKTUR JENDERAL BINAMARGA CY NIP. ‘Tembusan: Disampaican kepada Yth. 1. Bapak Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU 2. Sekretaris Direktur Jenderal Bina Marga 3. Direktur Bina Program Direk:torat Jenderal Bina Marga di Jakarta 4. Pertinggal ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PETUNJUK PELAKSANAAN PENGUSULAN DANA PENANGANAN DARURATAKIBAT BENCANA ALAM LEVEL 2 No, Dokumen : DJBM/SMM/PP/19 | Tgl beriaku 39 Juli 2012 [Hal :24 dari 24 No, Revisi 00 Tal. KajiUlang —: 19 Juli2013 | paraf Lampiran 9.4. Surat Persetujuan Penerbitan Perintah Mulai Kerja (SPMK) KOP SURAT Nomor Lampiran Kepada Yth, Di Perihal : Surat Persetujuan Penerbitan Perintah Mulai Kerja (SPMK) Pekerjaan Penanganan Bencana Alam. padaruasjalan...... Km, Provinsi Sehubungan dengan Surat Saudara No. tanggal 20....yang ditujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum, yang berkaitan dengan perihal seperti tersabut di atas, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut 1 2. 3 Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih KEPALA BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI, () NIP. ‘Tembusan: Disampaikan kepada Yth 1. Bapak Menteri Pekerjaan Umum (sebagal laporan) 2. Inspektur Jenderal kementerian PU 3. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU 4. Direltur Bina Pelaksanaan Wilayah 5. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 6. Kepala Dinas Pekerjaan Umum. ilarang memperbanyal: dolumen in, tanpa jin Pusat Pengendal Datumen Direkterat Jendéeral Bina Marga

Anda mungkin juga menyukai