NIM : B2052201014
MAKUL : EKONOMI PUBLIK
PRODI : MAGISTER ILMU EKONOMI
DOSEN : DR. Hj. JAMALIAH, SE, M.Si
TUGAS : PENGELUARAN PEMERINTAH DAN SUBSIDI
Buat analisis dan contoh 3 peranan pemerintah (alokasi, distribusi, stabilisasi) pakai
data
I. PENGELUARAN PEMERINTAH
Penggunaan uang untuk melaksanakan fungsi pemerintah inilah yang dimaksudkan
dengan pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dapat juga diartikan sebagai
penggunaan uang dan sumberdaya suatu negara untuk membiaya suatau kegiatan negara
atau pemerintah dalam rangka mewujudkan fungsinya dalam melakukan kesejahteraan.
2. Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembanginan yaitu pengeluaran yang digunakan untuk membiayai
pembangunan di bidamng ekonomi, sosial dan umum dan yang bersifat
menambah modal masyarakat dalam bentuk pembangunan baik prasaranan fisik
maupun non fisik yang dilaksanakan dalam periode tertentu.
b. Sektor Distribusi
Pengeluaran negara secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap
sektor distribusi barang dan jasa. Misalnya, subsidi yang diberikan oleh
masyarakat menyebabkan masyarakat yang kurang mampu dapat menikmati
barang/jasa yang dibutuhkan, misalnya subsidi listrik, pupuk, BBM, dll.
Pengeluaran pemerintah untuk biaya pendidikan SD-SLTA membuat masyarakat
kurang mampu dapat menikmati pendidikan yang lebih baik (paling tidak sampai
tingkat SLTA). Dengan pendidikan yang lebih baik, diharapkan masyarakat
tersebut dapat meningkatkan taraf hidupnya di masa yang akan datang. Apabila
pemerintah tidak mengeluarkan dana untuk keperluan tersebut, maka distribusi
pendapatan, barang, dan jasa akan berbeda. Hanya masyarakat mampu saja yang
akan menikmati tingkat kehidupan yang lebih baik, sementara masyarakat kurang
mampu tidak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Di sini difokuskan dengan dua karakteristik kesamaan dari semua program tersebut.
Fakta bahwa barang dan jasa ini melibatkan penggunaan dalam sumber daya
pemerintah, dan bahwa jasa yang dihasilkan diberikan kepada masyarakat baik
secara gratis atau harga nominal. Pekerjaan pemerintah pada sumber daya riil
seperti tanah, tenaga kerja, bangunan, dan mesin mengartikan bahwa tidak ada
barang yang bisa digunakan untuk menghasilkan output di sektor swasta.
Dari sudut pandang ekonomi, program pemerintah seperti yang diinginkan tercipta
hanya jika manfaat terhadap masyarakat melebihi nilai kerugian barang dan jasa
sektor swasta. Idealnya, dalam kata lain, nilai dari penggunaan sumber daya baru
dalam program pemerintah harus seimbang terhadap program pemerintah yang lebih
unggul lainnya. Jika satu program pemerintah lebih baik dari yang lainnya, maka
yang terakhir harus ditolak, dan bahkan yang pertama harus dilepaskan jika sektor
swasta menggunakan sumber daya yang sama yang akanmenghasilkan manfaat yang
lebih besar.
II. SUBSIDI
A. BENTUK SUBSIDI
1. SUBSIDI LANGSUNG
subsidi langsung adalah subsidi yang melibatkan pembayaran berupa dana
aktual kepada individu, kelompok, atau industri tertentu.
Contoh subsidi langsung, pemberian uang tunai kepada pengusaha kecil untuk
bisa mengembangkan bisnis mereka. Dari bantuan tersebut, mereka merekrut
lebih banyak pegawai untuk menghasilkan barang yang lebih banyak lagi dari
biasanya.
Subsidi bisa membantu menurunkan harga barang atau jasa di bawah harga
pasaran.
Dengan subsidi penurunan harga masyarakat golongan bawah bisa memenuhi
kebutuhan hidup mereka dan berangsur-angsur mengalami peningkatan kualitas
ekonomi.
Menjaga daya beli masyarakat.
Subsidi juga bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan
produktivitas mereka.
Memiliki manfaat pula untuk meningkatkan produksi barang dan jasa yang
kompetitif terhadap barang dan jasa dari luar negeri.
Membantu mencegah terjadinya kebangkrutan bagi pelaku usaha di tengah
ketidakpastian iklim bisnis.
2) Pendekatan cost lost, harga jual tidak ditetapkan berdasarkan harga pokok tetapi
berdasarkan harga pasar (price market). Subsidi dalam pendekatan ini dipandang
sebagai selisih antara harga pasar dengan harga jual produsen saat ini. Dalam
pengertian ini, produsen menganggap selisih harga tersebut sebagai biaya.
D. Dampak positif dan negatif dari subsidi
Setiap kebijakan tentu punya dua sisi, baik positif maupun negatif. Secara umum,
manfaat pemberian subsidi yang dilakukan oleh pemerintah akan diperuntukkan bagi
masyarakat. Baik konsumen maupun produsen.
1) Dampak positif
Apa keuntungan yang didapatkan dari program subsidi pemerintah?
Membantu peningkatan kualitas ekonomi.
Membantu golongan yang berpendapatan rendah untuk dapat memenuhi
kebutuhan ekonomi.
Mencegah terjadinya kebangkrutan bagi pelaku usaha.
2) Dampak negatif
Namun banyak pihak meyakini pemberian subsidi juga punya dampak negatif,
antara lain:
Subsidi menciptakan alokasi sumber daya yang tidak efisien. Pasalnya
konsumen akan membayar barang dan jasa pada harga yang lebih rendah
daripada harga pasar. Hal itu menyebabkan kecenderungan konsumen boros
dalam mengkonsumsi barang yang disubsidi.
Subsidi menyebabkan distorsi harga. Apalagi subsidi besar yang digunakan
untuk program populis saja, tidak menyasar pada inti permasalahannya.
Subsidi bisa saja tidak dinikmati oleh mereka yang berhak.
Subsidi dapat mengganggu pasar dan memakan biaya ekonomi yang besar.
Mematikan para pesaing, dalam hal ini pihak swasta yang dirugikan.