Anda di halaman 1dari 5

MUHAMMAD NAUFAL JABBARULLAH/2206036524

NEGA
1. SAP 9
a. Jelaskan pemahaman anda mengenai konsep Public Expenditure Management!
Manajemen Pengeluaran Publik merupakan suatu konsep yang menangani
bagaimana pemerintah mengalokasikan dan mengelola sumber daya keuangannya.
Pengeluaran pemerintah, yang mencakup biaya rutin dan pembangunan, dianggap
sebagai indikator aktivitas pemerintah. Prinsip-prinsip pengeluaran ini meliputi
penetapan prioritas berdasarkan rencana besar, perhitungan cost-benefit yang
mengutamakan masyarakat, serta prinsip efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.
Pengeluaran pemerintah memiliki dua sifat utama, yaitu exhaustive, yang melibatkan
pembelian barang dan jasa, dan transfer, seperti subsidi dan hibah. Meningkatnya
pengeluaran pemerintah dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk perang,
urbanisasi, perkembangan demokrasi, dan peran pemerintah dalam pembangunan.
Instrumen intervensi pemerintah mencakup pengeluaran langsung, subsidi yang
ditargetkan, pembentukan institusi publik, dan langkah-langkah regulasi.
Pola pengeluaran pemerintah berbeda antara negara maju dan berkembang; di
negara maju, fokusnya adalah pada pelayanan sosial dan transfer pendapatan,
sedangkan di negara berkembang, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas.
Beberapa teori menjelaskan dinamika pengeluaran ini, seperti Wagner's Law yang
mengaitkan pengeluaran dengan pendapatan per kapita, Teori Musgrave dan Rostow
yang menekankan pembangunan infrastruktur dan pelayanan umum, serta Teori
Peacock yang mengamati perubahan pengeluaran pemerintah selama dan
pasca-perang. Dengan demikian, Manajemen Pengeluaran Publik adalah suatu proses
yang kompleks dan multifaset, yang melibatkan perencanaan yang cermat, alokasi
sumber daya, dan respons terhadap kebutuhan serta harapan masyarakat.
b. Jelaskan dan berikan contoh mengenai elemen utama Public Expenditure
Management !
Manajemen Pengeluaran Publik terdiri dari beberapa elemen utama yang saling
terkait. Pertama, pengeluaran pemerintah, meliputi semua biaya yang dikeluarkan
oleh pemerintah untuk menjalankan tugas-tugasnya, baik rutin maupun untuk
pembangunan. Contoh pengeluaran ini termasuk dana untuk proyek infrastruktur dan
layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan. Kedua, prinsip-prinsip
pengeluaran pemerintah yang mencakup penetapan skala prioritas berdasarkan
rencana besar, perhitungan cost-benefit yang mengutamakan kepentingan
masyarakat, serta prinsip efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Sebagai contoh,
prioritas pemerintah dalam alokasi anggaran untuk program kesehatan masyarakat
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Ketiga, sifat pengeluaran pemerintah
termasuk pembelian barang dan jasa (exhaustive) dan transfer dana seperti subsidi
dan hibah (transfer), dengan contoh pembelian peralatan untuk sekolah negeri atau
subsidi untuk perusahaan energi. Keempat, instrumen intervensi pemerintah yang
mencakup pengeluaran langsung, subsidi yang ditargetkan, pembentukan institusi
publik, dan langkah-langkah regulasi, seperti penciptaan lembaga publik untuk
pengawasan kualitas air. Kelima, pola pengeluaran pemerintah yang berbeda antara
negara maju dan berkembang, di mana negara maju cenderung mengalokasikan lebih
banyak dana untuk pelayanan sosial dan transfer pendapatan, sedangkan negara
berkembang fokus pada pembangunan infrastruktur di tahap awal. Kesemua elemen
ini menggambarkan bagaimana Manajemen Pengeluaran Publik berfungsi untuk
mengatur dan mengalokasikan sumber daya keuangan negara secara efektif dan
efisien guna mencapai tujuan sosial dan ekonomi.
2. SAP 11
a. Jelaskan pemahaman anda mengenai konsep subsidi !
Subsidi merupakan konsep penting dalam kebijakan publik, di mana pemerintah
menyediakan dukungan keuangan untuk menurunkan biaya produksi atau konsumsi
suatu barang atau jasa. Subsidi ini diberikan dalam berbagai bentuk, seperti
dukungan langsung atau pengurangan pajak, dan ditujukan untuk berbagai sektor
seperti pertanian, transportasi perkotaan, bahan bakar, pengendalian pencemaran, dan
utilitas air. Tujuan utama dari subsidi adalah untuk mendukung industri atau inisiatif
yang dianggap penting bagi kesejahteraan publik atau ekonomi, seperti dalam kasus
pengendalian tuberculosis atau pertahanan nasional.
Pemberian subsidi seringkali didasarkan pada alasan mengatasi kegagalan pasar,
seperti eksternalitas atau masalah informasi yang tidak lengkap. Subsidi juga
digunakan untuk mencapai tujuan keadilan sosial, terutama ketika memberikan uang
tunai langsung kepada orang miskin tidak praktis karena biaya administrasi tinggi
atau kendala politik. Dalam hal ini, subsidi menjadi alat untuk meraih keadilan
sosial. Namun, keputusan tentang pemberian subsidi sering kali dipengaruhi oleh
faktor politik dan alokasi sumber daya yang signifikan, yang menuntut pendekatan
sistematis untuk memahami kebutuhan subsidi, menentukan penerima, dan
mengukur dampaknya terhadap kebijakan publik.
Subsidi juga dapat melibatkan pertukaran antara ekuitas dan efisiensi. Misalnya,
dalam kasus pendidikan, subsidi dapat meningkatkan efisiensi sekaligus mendorong
ekuitas. Namun, beberapa jenis subsidi, seperti yang terjadi di sektor pertanian di
Jepang dan Amerika Serikat, dapat menunjukkan bagaimana subsidi dapat
berkontribusi pada ketidakadilan dan ketidakefisienan. Keseluruhan konsep ini
menunjukkan bahwa subsidi adalah alat kebijakan yang kompleks, yang memerlukan
pertimbangan cermat terhadap faktor-faktor seperti keadilan, efisiensi, dan politik
dalam implementasinya.
b. Jelaskan alasan mengapa pemerintah memberikan subsidi !
Pemerintah memberikan subsidi dengan berbagai alasan yang berkaitan erat
dengan efisiensi ekonomi dan keadilan sosial. Salah satu alasan utama adalah untuk
mengatasi kegagalan pasar, yang dapat terjadi akibat informasi yang tidak lengkap
atau situasi di mana pasar tidak berfungsi dengan efisien. Dalam konteks ini, subsidi
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dengan mengoreksi distorsi pasar.
Selain itu, keadilan sosial menjadi alasan penting lainnya di balik pemberian subsidi,
terutama untuk membantu orang miskin. Idealnya, memberikan uang tunai langsung
kepada orang miskin adalah pilihan yang lebih baik, tetapi hal ini seringkali tidak
praktis karena biaya administrasi tinggi dan kendala politik. Oleh karena itu, subsidi
menjadi alat yang lebih praktis untuk mencapai tujuan keadilan sosial.
Subsidi juga digunakan untuk mengatasi eksternalitas dan mendanai barang
publik, seperti dalam kasus pengidentifikasian dan pengobatan penyakit atau
pendanaan untuk pertahanan nasional. Ini menunjukkan bahwa manfaat kebijakan
atau layanan tertentu melampaui penerima langsung dan bermanfaat bagi masyarakat
secara keseluruhan. Selain itu, di bidang pendidikan, subsidi digunakan sebagai
sarana untuk memperbaiki kegagalan pasar dan meningkatkan akses serta efisiensi.
Dalam konteks Pemerintah Indonesia, alasan-alasan ini juga relevan. Subsidi
telah digunakan untuk mendukung sektor-sektor seperti energi, pertanian, dan
pendidikan, dengan tujuan untuk menjaga stabilitas harga, meringankan beban
ekonomi masyarakat, mengatasi ketidakadilan sosial, dan meningkatkan akses ke
layanan publik. Namun, penggunaan subsidi harus diimbangi dengan pertimbangan
efisiensi anggaran dan dampak jangka panjangnya terhadap ekonomi negara.
3. SAP 12
a. Jelaskan pemahaman anda mengenai konsep anggaran !
Konsep anggaran, sebagaimana dijelaskan dalam literatur, merupakan proses
alokasi sumber daya yang terencana, berfokus pada berbagai program dan kegiatan
yang akan, sedang, atau telah dilaksanakan. Anggaran mengaitkan penerimaan dan
pengeluaran dan menjadi dasar untuk melakukan kontrol serta pertanggungjawaban.
Tujuan utama dari penganggaran mencakup alokasi, di mana pemerintah menentukan
seberapa besar sumber daya yang tersedia dialokasikan pada sektor tertentu, serta
mendistribusikan sumber daya tersebut secara seimbang antar daerah, kelompok
masyarakat, dan antara sektor publik dan privat. Selain itu, anggaran digunakan
untuk stabilisasi ekonomi makro dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta
menciptakan kekayaan.
Dalam konteks Indonesia, anggaran pemerintah digunakan untuk mencapai
berbagai tujuan tersebut. Sebagai contoh, alokasi anggaran untuk infrastruktur
bertujuan meningkatkan konektivitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Anggaran untuk program kesejahteraan sosial dirancang untuk redistribusi kekayaan
dan mengurangi kesenjangan. Investasi dalam pendidikan dan kesehatan melalui
anggaran bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang esensial
untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Secara keseluruhan, melalui anggaran,
pemerintah Indonesia berusaha mengelola sumber dayanya secara efisien dan efektif
untuk mencapai tujuan sosial dan ekonomi yang lebih luas.
b. Jelaskan mengenai konsep anggaran berbasis kinerja dan apa kelebihan dari
konsep anggaran ini
Anggaran berbasis kinerja merupakan pendekatan dalam perencanaan anggaran
yang lebih menitikberatkan pada pencapaian hasil atau tujuan tertentu, ketimbang
sekadar mengevaluasi jumlah pengeluaran. Konsep ini menawarkan sejumlah
kelebihan. Pertama, ia meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, memudahkan
pemangku kepentingan untuk melihat bagaimana dan untuk apa anggaran digunakan,
serta hasil yang dicapai. Kedua, anggaran berbasis kinerja memfasilitasi
pengambilan keputusan yang lebih baik dengan fokus pada hasil, memungkinkan
alokasi sumber daya yang lebih efisien. Ketiga, pendekatan ini menekankan pada
hasil, mendorong organisasi dan agensi pemerintah untuk berfokus pada capaian
tujuan akhir. Keempat, ia memperbaiki pengelolaan kinerja dengan memungkinkan
pengukuran kinerja organisasi atau program secara lebih jelas dan teratur. Terakhir,
anggaran berbasis kinerja mendorong inovasi, karena anggaran didasarkan pada hasil
yang diharapkan, sehingga ada insentif untuk mencari cara baru dan lebih efisien
dalam mencapai tujuan. Konsep ini sangat relevan dalam pengelolaan keuangan
publik untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan transparansi.
4. SAP 14
a. Jelaskan tahapan-tahapan dalam proses audit terhadap sektor publik ! Berikan
ilustrasi yang tepat untuk dapat mendukung jawaban yang anda berikan !
Berikut tahapan proses audit yang saya ketahui berdasarkan SAP 14 dan ilustrasi
audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
1. Persiapan dan Penilaian Awal
Tahap ini melibatkan penyiapan dan evaluasi awal sistem akuntansi. Sebagai
contoh, saat mengaudit Kementerian Pendidikan, auditor akan memulai dengan
memeriksa bagaimana sistem akuntansi Kementerian tersebut mencatat dan
melaporkan transaksi keuangannya.
2. Pengujian Kepatuhan dan Internal Control
Tahap ini fokus pada pengujian kepatuhan terhadap peraturan dan efektivitas
pengendalian internal. Misalnya, dalam audit terhadap Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), auditor akan memeriksa apakah BPKP
telah mematuhi peraturan pengadaan barang dan jasa pemerintah serta
efektivitas sistem pengendalian internalnya.
3. Analisis dan Pengujian Substantif
Ini melibatkan analisis transaksi dan pengujian substantif atas saldo yang
mendasari laporan keuangan. Contohnya, saat mengaudit Dinas Kesehatan,
auditor akan menganalisis pengeluaran dan penerimaan dana, serta
memverifikasi kebenaran transaksi yang dilaporkan.
4. Verifikasi dan Rekonsiliasi
Pada tahap ini, auditor memverifikasi kesesuaian kode rekening dan standar
akuntansi, serta melakukan rekonsiliasi laporan keuangan. Sebagai ilustrasi,
dalam audit laporan keuangan sebuah kota, auditor akan memastikan bahwa
semua kode rekening dalam laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku di Indonesia.
5. Audit Lanjutan dan Pengujian Analitis
Tahap ini melibatkan audit lanjutan, termasuk pengujian analitis untuk
mengidentifikasi tren atau masalah. Sebagai contoh, dalam audit terhadap
penerimaan pajak daerah, auditor akan menganalisis tren penerimaan pajak dan
mencari potensi ketidaksesuaian.
6. Evaluasi Laporan dan Konfirmasi Manajemen
Di sini, auditor menguji laporan manajemen dan memperoleh konfirmasi tertulis
tentang keakuratan data. Misalnya, dalam audit terhadap laporan tahunan
Kementerian Keuangan, auditor akan meminta konfirmasi manajemen tentang
kebenaran informasi keuangan yang dilaporkan.
7. Review Akhir dan Penyusunan Laporan Audit
Tahap terakhir melibatkan review akhir oleh auditor senior dan penyusunan
laporan audit. Sebagai ilustrasi, setelah menyelesaikan semua tahapan audit
terhadap sebuah lembaga pemerintah, auditor senior akan meninjau temuan dan
menyiapkan laporan audit yang mencakup rekomendasi untuk perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai